Anda di halaman 1dari 3

Tugas KB1

Rezky Kurniawan L.A (180322523101115)

Peranan guru tetap diharapkan menjadi ujung tombak dalam pendidikan khususnya di
sekolah menyikapi kebutuhan belajar abad ke-21. Pada dunia pembelajaran abad ke-21
menuntut karakteristik guru sebagai berikut.

1. Guru disamping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirator.

2. Guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber.

3. Guru pada abad ke-21 harus memiliki kemampuan untuk menulis.

4. Guru abad ke-21 harus kreatif dan inovatif.

5. Guru mampu melakukan transformasi kultural.

Sementara itu, abad ke-21 menuntut karakteristik siswa antara lain: (1) Keterampilan
belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas
kolaboratif dan inovatif; (2) Keahlian literasi digital, literasi media baru, dan literasi ICT;
dan (3) Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif
adaptif, dan kecakapan diri secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan
kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggungjawab.

Seorang pendidik abad ke-21 yang efektif harus menjadi "panduan di samping”, tidak
"bijak di atas panggung” bagi siswanya. Guru abad ke-21 harus menjadi pembelajar seumur
hidup dan harus bersedia untuk belajar tidak hanya dari rekan-rekan mereka tetapi dari siswa
mereka juga. Profil guru ideal yang sesuai dengan karakteristik guru abad ke-21 meliputi:

a. Mengantisipasi Masa Depan

Guru yang baik abad ke-21 merupakan salah seorang yang sadar akan tren teknologi
yang cepat berubah selaras dengan arah ekonomi, proyeksi masa depan yang dibutuhkan
bisnis dan industri; sadar akan peluang karir bagi anak-anak di tahun-tahun mendatang dan
semua keterampilan pendidikan yang diperlukan dan bakat yang diperlukan untuk
memungkinkan anak-anak untuk memposisikan diri untuk bersaing.

b. Pembelajar Seumur Hidup


Guru merangkul tidak hanya teknologi, tetapi bersedia untuk belajar dari rekan-rekan
dan siswa. Guru yang baik abad ke-21 harus mampu mengajukan pertanyaan terbuka kepada
siswa tanpa harus mengetahui satu jawaban yang tepat. Guru mendorong siswa agar mereka
menjadi pusat dari pembelajaran mereka sendiri.

c. Mampu Mengajar dan Menilai Semua Tingkat Pelajar

Seorang guru abad ke-21 yang efektif, guru harus terlebih dahulu memiliki
keterampilan abad ke-21 yang siswa mereka diharapkan memilikinya. Dan, di samping untuk
keterampilan, guru harus dapat membantu semua siswa mereka memperoleh dan
mengembangkan keterampilan abad ke-21.

d. Mampu Membedakan Teknologi Efektif dan Teknologi Non-Efektif

Guru abad ke-21 yang efektif akan memerlukan kemahiran dalam menilai
penggunaan terknologi edukatif dan non-edukatif . Teknologi yang tersedia untuk siswa di
sekolah dan di rumah Potensi rendah teknologi adalah potensi untuk membuang waktu
dan sumber daya meskipun memiliki keuntungannya adalah signifikan jika digunakan
dengan benar.

Analisis mengenai tentang karakteristik siswa abad ke-21 yang berangkat dari kondisi
riil di SMK NU Ungaran.

SMK NU Ungaran memiliki lima program studi yaitu: Teknik Komputer dan Jaringan,
Multimedia, Desain Grafika, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor. SMK NU Ungaran terletak di kota Ungaran yang memiliki perpaduan agraris dan
industri. Karakter siswa yang dimiliki SMK NU Ungaran yaitu:

a. Aspek Kemampuan Akademik

Kemampuan akademik yang dimiliki SMK NU Ungaran heterogen, karena merupakan SMK
swasta yang tidak menyaratkan batas nilai akademik tertentu. Sehingga komposisi siswa
dengan nilai akademik rendah ada pada setiap kelas dan persentasinya mencapai 50%.

b. Aspek Pengetahuan Teknologi


Siswa SMK NU Ungaran hampir 90% mengenal teknologi informasi khususnya smartphone,
tetapi masih belum memahami kegunaannya dalam menunjang pembelajaran misalnya dalam
mencari materi, alat bantu pembelajaran, dan media mengumpulkan tugas.

c. Aspek Sosio Kultural

Sepanjang jalan Ungaran-Bawen berdiri berbagai macam pabrik yang menjadi tempat bekerja
bagi orang tua siswa SMK NU Ungaran. Dapat disimpulkan interaksi dengan orang tua bagi
siswa kadang menimbulkan pelampiasan yang negatif.

d. Aspek Ekonomi

Tidak semua orang tua siswa mampu secara finansial. Beberapa siswa kesulitan dalam
melunasi biaya administrasi sekolah sehingga ketika memerlukan alat-alat praktikum atau
media pembelajaran yang perlu membeli kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai