Anda di halaman 1dari 8

ADAB MASUK KAMAR MANDI

Yang boleh dilakukan

1. Masuk ke kamar mandi mendahulukan kaki kiri dan keluar dari kamar
mandi dengan mendahulukan kaki kanan.

2. Membaca doa masuk dan keluar kamar mandi


3. Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan
kotoran.

Abu Dawud berkata telah mengabarkan kepada kami Abu Taubah ar-Rabi'bin Nafi', (Dia – Abu Taubah
ar-Rabi'bin Nafi' berkata), 'Telah mengabarkan kepadaku Isa bin Yunus, dari Abu Arubah dari Abu
Ma'syarin (nama kunyah dari Ziyad bin Kulaib), Dari Ibrahim dari Aisyah radhiallahuánha', dia (Aisyah)
berkata: "Tangan kanan Rasulullah Shallallahuálaihi wassalam adalah dipergunakan untuk bersuci dan
memakan makanan, sedangkan tangan kirinya digunakan untuk beristinja/cebok dan membersihkan
kotoran." (HR. HR. Abu Dawud)

4. Gunakan air secukupnya saat di kamar mandi.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

ََ‫صلَّى النَّبِيَ َكان‬


َ ‫علَ ْي ِهَ للاَه‬ َ ‫ يَت ََوضَّأَ ه َو‬،ِ‫ َويَ ْغت َ ِس هلَ بِ ْال همد‬،ِ‫صاع‬
َ َ‫سلَّ َم‬ َ ‫أ َ ْم َدادَ َخ ْم‬
َّ ‫س ِةَ إِلَى بِال‬

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan
satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325).

Satu sha’ sama dengan empat mud. Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang
lebih (seukuran) memenuhi dua telapak tangan orang dewasa.

5. Menyiram kotoran setelah BAK dan BAB


Cara menyiram kotoran setelah BAK dan BAB : Tekan tombol di tengah kloset kemudian
siram dengan shower

6. Mematikan keran setelah selesai menggunakan


7. Berjalan dan tidak bercanda selama di area kamar mandi
8. Memakai alas kaki ketika masuk ke kamar mandi
YANG DIHINDARI SAAT DI KAMAR MANDI

1. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah ke kamar mandi.

2. Tidak bicara di kamar mandi, kecuali jika darurat


3. Tidak berzikir atau membaca ayat-ayat al-Qur’an selama di kamar
mandi.
4. Tidak membuang (tissue atau bekas makanan)sampah atau kotoran di
dalam kamar mandi terutama di kloset.
5. Tidak bersiul-siul atau bernyanyi di dalam kamar mandi.
6. Tidak berlama-lama di dalam kamar mandi.
7. Tidak menghadap atau pun membelakangi kiblat ketika buang air besar.

Cara mencuci tangan yang benar MENURUT WHO


1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan
secara lembut

2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian

3. Gosok sela-sela jari hingga bersih


4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian


6. Bersihkan kuku dengan meLetakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian
gosok perlahan

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan


cara memutar, kemudian diakhiri membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk
atau tisu.

*KOTOR berbuah SIKSA*


Suatu hari Nabi Muhammad Saw. melewati tempat pemakaman bersama para sahabat. Atas izin Alloh Swt.,
Nabi Muhammad Saw. dapat mendengar jerit tangis orang-orang yang ada di dalam kubur sehingga beliau
berhenti sejenak dan menitikkan air mata.
Selanjutnya, Nabi Muhammad Saw. mengambil sebuah pelepah kurma yang ada di sekitar kuburan, lalu
menancapkan pelepah itu pada salah satu kuburan. Melihat peristiwa itu, para sahabat menanyakan kepada
Nabi Muhammad Saw.
Sejenak Nabi Muhammad Saw. diam, lalu berkata, "Sesungguhnya aku mendengar jerit tangis umatku
didalam kubur karena siksa Alloh Swt. yang di berikan kepadanya."
Sahabat bertanya, "Kesalahan apakah yang di lakukan orang itu, ya Rosululloh?" jawab Nabi Muhammad
Saw., "Semasa hidupnya orang ini jika kencing atau buang air kecil tidak mau istinjak sehingga kulit dan
pakaian yang di gunakan selalu najis." Itulah siksa Alloh Swt. yang di berikan kepada kaumku yang tidak
memperhatikan kebersihan dan kesuciannya. Oleh karena itu, hati-hatilah terhadap najis karena Alloh Swt.
tidak suka kepada orang yang najis."
Mendengar penjelasan Nabi Muhammad Saw., para sahabat makin hati-hati dalam memelihara kebersihan
dan kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggalnya.

Dari Saad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

‫شبَّ ُهوا بِ ْاليَ ُهو ِد الَّتِي تَجْ َم ُع األ َ ْكبَا َء‬ ِّ ِ ‫ فَن‬،َ‫ َج َّوادٌ ي ُِحبُّ ْال ُجود‬،‫ َك ِري ٌم ي ُِحبُّ ْال َك َر َم‬،َ‫ظافَة‬
َ َ ‫ َوالَ ت‬،‫َظفُوا بُيُوت َ ُك ْم‬ َ َّ‫يف ي ُِحبُّ الن‬
ٌ ‫ ن َِظ‬،‫ِّب‬ َّ ُّ‫طيِِّبٌ ي ُِحب‬
َ ِ‫الطي‬ َ – ‫((إِ َّن هللا – تَعَالَى‬
))‫ُورهَا‬
ِ ‫فِي د‬

“Sesungguhnya Allah itu Mahasuci dan mencintai kesucian. Mahabersih dan mencintai kebersihan. Mahamulia
mencintai kemuliaan. Dan Maha Pemurah mencintai sikap pemurah. Maka bersihkan rumah kalian dan
jangan menyerupai orang-orang Yahudi yang mengumpulkan sampah dalam rumahnya.” (HR. At-Tirmidzi,
no. 2723, Hadis ini sanadnya dhaif tapi maknanya shahih).

Anda mungkin juga menyukai