Anda di halaman 1dari 2

PENAMBAHAN OBAT DALAM FORMULARIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

/SPO/IFRS/RSAD
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
Jln. PB sudirman No. 1 Denpasar /V/2016
Telp. (0361) 228061,228068
Fex. (0361) 246356
Email : rumahsakitudayanadenpasar@yahoo.com

Tanggal terbit Ditetapkan di Denpasar


SPO Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) Mei 2016

dr. Saiful Wathoni, MARS


Kolonel Ckm NRP 33466
Pengertian 1. Formularium Rumah Sakit Tk. II Udayana adalah himpunan obat
yang disusun oleh Panitia Farmasi dan Terapi dan ditetapkan oleh
pimpinan Rumah Sakit Tk. II Udayana untuk digunakan di Rumah
Sakit Tk. II Udayana.
2. Penambahan Obat dalam Formularium Rumah Sakit adalah suatu
proses penambahan obat baru ke dalam daftar Formularium
Rumah Sakit.
Tujuan 1. Menghasilkan formularium yang selalu mutakhir dan dapat
memenuhi kebutuhan pengobatan yang rasional.
2. Tersedianya formularium rumah sakit yang dapat mempermudah
upaya pengelolaan obat di Rumah Sakit Tk. II Udayana.
Kebijakan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana Nomor
045/KEP/IFRS/RSAD/IV/2016 Tanggal 19 April 2016 Tentang
Kebijakan Manajeman Penggunaan Obat Di Rumah Sakit Tk. II
Udayana.
Prosedur 1. Permohonan penambahan obat dalam formularium harus
diajukan secara resmi melalui Kainstal/ Kadep kepada Panitia
Farmasi dan Terapi.
2. Permohonan yang diajukan harus memberikan informasi :
a. Mekanisme farmakologi Obat dan indikasi yang diajukan.
b. Alasan mengapa obat yang diajukan lebih baik dari pada yang
sudah ada di formularium.
c. Bukti ilmiah dari pustaka yang mendukung perlunya obat
dimasukkan dalam formularium.
3. Panitia Farmasi dan Terapi melalui rapat rutin membahas
usulan permintaan obat baru yang diajukan, dengan
memperhatikan faktor sebagai berikut :
PENAMBAHAN OBAT DALAM FORMULARIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

/SPO/IFRS/RSAD
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
Jln. PB sudirman No. 1 Denpasar /V/2016
Telp. (0361) 228061,228068
Fex. (0361) 246356
Email : rumahsakitudayanadenpasar@yahoo.com

Prosedur a. Pertimbangan manfaat.


b. Pertimbangan biaya
c. Obat sejenis yang sudah tersedia
4. Setelah usulan tersebut disetujui dalam rapat Panitia
Farmasi dan Terapi diteruskan kepada Karumkit Tk. II
Udayana dan Ketua Komite Medik.
5. Obat setelah di setujui oleh pimpinan, instalasi farmasi
menyiapkan obat tersebut, dimonitor dan di evaluasi selama
tiga bulan penggunaan.
6. Bila hasil evaluasi memenuhi kriteria, Panitia Farmasi dan
Terapi membuat addendum formularium
Unit Terkait 1. Ketua Komite Medik
2. Panitia Farmasi dan Terapi
3. Para Kadep/ Ka Instal

Anda mungkin juga menyukai