TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Cabai
negara di Asia, seperti Indonesia dilakukan oleh pedagang Spanyol dan Portugis
(Dermawan, 2010).
memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya
daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia
kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi,
kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai
Unsur lain di dalam cabai adalah kapsikol yang dimanfaatkan untuk mengurangi
yaitu cara melakukan budidaya tanaman degan baik dan benar sebagai pedoman
8
9
pelaksana untuk petani agar menghasilkan mutu cabai yang sama. Adapun teknik
1. Pengadaan Benih
membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara menbeli akan
pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu,
mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Keberhasilan produksi cabai
merah sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang dapat dicerminkan oleh
tingginya produksi, ketahanan terhadap hama dan penyakit serta tingkat adaptasi
iklim. Biji benih lebih baik membeli dari distributor atau kios yang sudah
(Tjahjadi, 1991).
2. Pengolahan Tanah
tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran udara di dalam
tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang
meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah.
Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan
1983).
3. Penanaman
d. Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk
e. Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan
benih adalah pagi atau sore hari. (Anonim, 1992). Penanaman cabai dilakukan
dengan teknik sebagai berikut: (a) Cabai ditanam dengan pola segitiga, jarak
tanamnya adalah 50 s.d 60 cm dari lubang satu ke lubang lainnya. Jarak antar
tanaman lain; (b) Lubang dibuat dengan kedalaman 8 s.d 10 cm, dilakukan
dengan cara menggali tanah dibagian mulsa yang telah dilubangi. Ukuran
diameter lubang sesuai dengan diameter media polibag semai. Ukuran lubang
mulsa lebih lebar sedikit daripada lubang tanam; (c) Polibag dibuka kemudian
leher akar media semai, tidak terlalu dalam terkubur (Hewindati, 2006).
4. Pemeliharaan Tanaman
a. Bibit atau tanaman yang mati harus disulam atau diganti dengan sisa bibit yang
ada. Penyulaman dilakukan pagi atau sore hari, sebaiknya minggu pertama dan
tanah yang tidak tertutup mulsa. Tanah yang terkikis air atau longsor dari
dilakukan sekitar 17 s.d 21 HST di dataran rendah atau sedang, 25 s.d 30 HST
di dataran tinggi. Tunas tersebut adalah tumbuh diketiak daun, tunas bunga
pertama atau bunga kedua (pada dataran tinggi sampai bunga ketiga) dan daun-
d. Pemupukan diberikan 10 s.d 14 hari sekali. Pupuk daun yang sesuai misalnya
Complesal special tonic. Untuk bunga dan buah dapat diberikan pupuk kemiral
e. Pemupukan dapat juga melalui akar. Campuran 24, urea, TSP, KCL dengan
dengan cara ditugal atau dicukil tanah diantara dua tanaman dalam satu baris.
Pemupukan cara ini dilaksanakan pada umur 50 s.d 65 HST dan pada umur 90
terbaik dengan melakukan penggenangan dua minggu sekali sehingga air dapat
meresap ke perakaran.
g. Penyemprotan tanaman cabai sebaiknya dikerjakan dalam satu hari yakni pada
dibatas terluar tajuk tanaman. Ajir dipasang pada saat tanaman mulai berdaun
12
produksi cabai adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Kehilangan
hasil produksi cabai karena serangan penyakit busuk buah (Colletotrichum spp),
bercak daun (Cerospora sp) dan cendawan tepung (Oidium sp) berkisar 5 s.d
30%. Strategi pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai dianjurkan
menyerang dan mengakibatkan kerugian yang besar pada produksi cabai sebagai
berikut: Ulat Grayak (Spodoptera litura), Kutu Daun (Myzus persicae Sulz), Lalat
Setidaknya ada enam penyakit yang kerap menyerang tanaman cabai yaitu:
(E.F) Sm), Layu Fusarium (Fusarium oxysporium F. sp. Capsici schlecht), dan
tanaman cabai berumur 75 s.d 85 hst yang ditandai dengan buahnya yang padat
dan warna merah menyala, buah cabai siap dilakukan pemanenan pertama. Umur
panen cabai tergantung varietas yang digunakan, lokasi penanaman dan kombinasi
13
dipanen setiap 2 s.d 5 hari sekali tergantung dari luas penanaman dan kondisi
pasar. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya yang
Buah cabai yang rusak akibat hama atau penyakit harus tetap di panen
agar tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman cabai sehat. Pisahkan buah
cabai yang rusak dari buah cabai yang sehat. Waktu panen sebaiknya dilakukan
pada pagi hari karena bobot buah dalam keadaan optimal akibat penimbunan zat
adalah hasil panen yang telah dipisahkan antara cabai yang sehat dan yang rusak,
selanjutnya dikumpulkan di tempat yang sejuk atau teduh sehingga cabai tetap
pengemasan perlu dilakukan untuk melindungi buah cabai dari kerusakan selama
panen yang benar dan tepat serta penggunaan benih hibrida yang tahan hama
penyakit dapat meningkatkan produksi cabai yang saat ini banyak dibutuhkan.
Syarat tumbuh tanaman cabai dalam budi daya tanaman cabai adalah
sebagai berikut.
14
1. Iklim
tanaman cabai. Suhu yang ideal untuk budidaya cabai adalah 24 s.d 28ºC. Pada
suhu tertentu seperti 15ºC dan lebih dari 32ºC akan menghasilkan buah cabai yang
kurang baik. Pertumbuhan akan terhambat jika suhu harian di areal budidaya
terlalu dingin. (Tjahjadi, 1991) mengatakan bahwa tanaman cabai dapat tumbuh
pada musim kemarau apabila dengan pengairan yang cukup dan teratur. Iklim
a. Sinar Matahari
b. Curah Hujan
memerlukan pengairan yang cukup. Adapun curah hujan yang dikehendaki yaitu
Adapun suhu yang cocok untuk pertumbuhannya adalah siang hari 21ºC s.d 28ºC,
d. Angin
Angin yang cocok untuk tanaman cabai adalah angin sepoi-sepoi, angin
2. Ketinggian Tempat
m dpl. Berarti cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi
(1400 m dpl). Di daerah dataran tinggi tanaman cabai dapat tumbuh, tetapi tidak
3. Tanah
Cabai sangat sesuai ditanam pada tanah yang datar. Dapat juga ditanam
pada lereng-lereng gunung atau bukit. Tetapi kelerengan lahan 11 tanah untuk
cabai adalah antara 0 s.d 100. Tanaman cabai juga dapat tumbuh dan beradaptasi
dengan baik pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat
(Harpenas, 2010). Pertumbuhan tanaman cabai akan optimum jika ditanam pada
tanah dengan pH 6 s.d 7. Tanah yang gembur, subur, dan banyak mengandung
macam tanah, akan tetapi tanah yang cocok adalah tanah yang mengandung
unsur-unsur pokok yaitu unsur N dan K, tanaman cabai tidak suka dengan air
yang menggenang.
industri dan perusahaan mengenai jumlah yang ada dalam satu pasar, distribusi
keluar masuk pasar (Azzaino, 1983 dalam Melania, 2007). Struktur pasar
merupakan pendekatan deskriptif yang menjelaskan dimensi fisik dari industri dan
16
pasar yang meliputi: (1) Jumlah lembaga tataniaga dalam suatu pasar; (2)
Deskripsi produk dan diferensiasi produk; (4) Kebebasan lembaga lain untuk
masuk dalam pasar (Bresssler dan King, 1970).Struktur pasar adalah karakteristik
organisasi pasar yang memengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar
Differensiasi produk; (c) Ukuran perusahaan; (d) Hambatan masuk; (e) Integrasi
Struktur pasar yang menjelaskan dimensi fisik dari industri dan pasar itu
sendiri memiliki berbagai bentuk atau tipe ditinjau dari beberapa aspek seperti
yang sangat penting dalam memelajari struktur pasar adalah sifat homogen dan
total yang dipasarkan, sehingga produsen pertanian secara individu tidak dapat
memengaruhi harga yang berlaku di pasar dan bertindak sebagai penerima harga
(price taker).
menentukan struktur pasar yaitu: (1) Jumlah perusahaan yang terdapat pada suatu
pasar; (2) Diferensiasi produk; (3) Kemudahan memasuki pasar; (4) Status
pengetahuan tentang biaya, harga dan kondisi pasar diantara pelaku pemasaran
17
pada Tabel 2.
Pengendalian
Jumlah Diferensiasi
Struktur Contoh Penjual
Penjual Produk
terhadap Harga
Produk
Persaingan
Banyak Produk identik pertanian dasar Tidak ada
Sempurna
seperti padi
Pedagang
Persaingan Banyak produk eceran
Banyak Sedikit
Monopolistik diferensiasi makanan atau
minuman
Sedikit
diferensiasi
Oligopoli Sedikit Pasar semen Sedikit
atau tidak ada
sama sekali
Sedikit
diferensiasi Pasar cabai
Duopoli Dua Sedikit
atau tidak ada merah
sama sekali
Telepon,
Monopoli Tunggal Close subtitute Sangat besar
listrik, BBM
Pengendalian
Jumlah Diferensiasi
Struktur Contoh Pembeli
Pembeli Produk
terhadap Harga
Produk
Persaingan
Banyak Produk identik pertanian dasar Tidak ada
Sempurna
seperti padi
Sedikit
diferensiasi
Oligopsoni Sedikit Pasar wortel Sedikit
atau tidak ada
sama sekali
Perangkat
Monopsoni Tunggal Close subtitute Sangat besar
kereta api
Sumber: Bahan Ajar Pengantar Ilmu Ekonomi
serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk
18
menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Philip
organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat
produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Berdasarakan
berikut.
1. Saluran pemasaran langsung yaitu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari
konsumen akhir melalui jasa perantara lembaga pemasaran seperti agen dan
pedagang.
menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Kotler (1997)
konsumen untuk memeroleh komoditas yang sesuai waktu, tempat, dan bentuk
perilaku pasar akan menjelaskan tentang: (1) Siapa, apa, berapa, kapan, di mana
pembelian dilakukan; (2) Mengapa suatu produk dibeli; dan (3) Bagaimana proses
pembelian terjadi.
sekarang. Dan akan berbeda perilakunya di masa mendatang. Oleh karena itu,
sekarang saja, tetapi perlu diberikan juga untuk menjelaskan profil dan perilaku
1. Informasi statistik
pembelian dilakukan. Jenis, luas, dan peranan individu dalam pasar (pasar
potensial, pasar tersedia, atau pasar dilayani) yang memerlukan produk tertentu
(jenis, jumlah, frekuensi, saat, tempat pembelian) baik masa sekarang maupun
masa mendatang.
2. Informasi psikologi
20
3. Informasi dinamis
pasar yang tersedia, harus menerima risiko kerugian yang mungkin terjadi,
2.4 KinerjaPasar
Kinerja pasar merupakan hasil akhir yang dicapai akibat dari penyesuaian
masyarakat dan pelaku pasar. Secara teoritis kinerja suatu industri ditentukan oleh
(harga di tingkat produsen, produk dan strategi promosi) (Kohl dan Uhl, 1990
dengan harga yang diterima produsen yang terdiri dari biaya pemasaran dan
keuntungan pemasaran.
yang diterima petani terhadap harga yang dibayarkan konsumen akhir. Bagian
yang diterima oleh petani menunjukkan hasil adil atau tidaknya pembagian hasil
akan terjadi jika: (1) Biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan; (2)
Pemasaran dapat lebih tinggi; (3) Persentase pembedaan harga yang dibayarkan
konsumen dan produsen tidak terlalu tinggi; dan (4) Tersedianya fasilitas fisik
pemasaran.
dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total biaya variabel atau
d. Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara menambah
pasar yang dilihat dari saluran pemasaran dan jumlahnya, meneliti kinerja pasar
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada kajian mengenai perilaku
Keadaan harga yang diterima oleh petani cabai di Desa Bayung Gede,
disebabkan oleh adanya margin pasar yang cukup jauh di tingkat petani cabai
daerah ini.
Melihat kondisi petani cabai dengan produk utama yaitu cabai dan sudah
farmer’s share, dan analisis efisiensi pemasaran. Sehingga hasil dari penelitian ini
mampu direkomendasikan kepada petani cabai agar tidak ada ketimpangan harga
25
cabai di tingkat petani sebagai produsen dengan konsumen yang sekaligus dapat
Dalam melakukan penelitian ini, hal-hal yang perlu diketahui yaitu: (1)
Keadaan petani cabai di Desa Bayung Gede; (2)Bagaimana harga, pasokan, dan
produksi cabai, sehingga dari kedua hal tersebut dapat dilakukan analisis struktur,
perilaku, dan kinerja pasar cabai. Kerangka pemikiran dalam penelitian Analisis
Struktur, Perilaku, dan Kinerja Pasar Cabai di Desa Bayung Gede, Kecamatan
1. Saluran Pemasaran
2. Jumlah Lembaga Pemasaran
Struktur Pasar 3. Diferensiasi Produk
4. Halangan Keluar/Masuk Pasar
5. Hubungan/koordinasi Vertikal
1. Praktik Pertukaran/Fungsi
Pemasaran
Perilaku Pasar 2. Strategi Harga
3. Strategi Produk
4. Penggunaan Informasi
5. Kerjasama
1. Margin Pemasaran
Kinerja Pasar 2. Farmer’s Share
3. Efisiensi Pemasaran
Rekomendasi