BAB 2
‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
ARSITEKTUR MIKROPROSESOR
Pemahaman yang baik terhadap arsitektur mikroprosesor sangat membantu
kemampuan pengembangan program sistem mikroprosesor. Arsitektur
mikroprosesor berkaitan dengan rancangan software dan hardware internal
sebuah mikroprosesor. Ada tiga jenis software arsitektur mikroprosesor yaitu:
(1) Complex Instruction Set Computer (CISC), (2) Reduce Instruction Set
Computer (RISC), dan (3) Mikroprosesor Superskalar. Dan ada tiga jenis
hardware arsitektur mikroprosesor yaitu: (1) Arsitektur I/O terisolasi, (2)
Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori, dan (3) Arsitektur Harvard.
Kata Kunci: arsitektur, set instruksi, software, hardware
Complex Instruction Set Computer (CISC), tetapi tetap memberikan hasil performansi
(2) Reduce Instruction Set Computer yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena
(RISC), dan (3) Mikroprosesor Superskalar. proses eksekusi instruksinya sangat cepat.
Arsitektur ini lebih baru dibandingkan
1.1.1. Complex Instruction Set dengan arsitektur CISC. Arsitektur RISC
Computer (CISC) memiliki sedikit instruksi banyak register.
Contoh mikroprosesor dengan artsitektur
Pada mulanya dalam industri komputer,
RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN
pemrograman dilakukan menggunakan
SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200,
bahasa assembly atau kode-kode bahasa
90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434,
mesin. Pemrograman semacam ini sangat
90S8515. Ciri-ciri RISC :
powerful dan mudah menggunakan
• Instruksi bersifat tunggal
instruksi. Perancang CPU mencoba
• Ukuran instruksi umumnya 4 byte
membuat instruksi yang dapat melakukan
• Jumlah mode pengalamatan (Addresing
berbagai perintah kerja. CISC adalah jenis
mode) lebih sedikit dibawah lima,
arsitektur mikroprosesor yang menggunakan
banyak jenis dan ragam instruksi. CISC • Tidak ada mode pengalamatan tidak
seperti men-load data dari memori, operasi operasi Load/Store dengan operasi
jenis ini memiliki kemampuan eksekusi memiliki lebih dari satu operand.
memori, perangkat I/O harus off. Sebaliknya I/O terisolasi disebut juga dengan I/O
pada saat mengakses I/O bagian memori akumulator.
harus off. Model arsitektur I/O terisolasi
Konsep arsitektur I/O terisolasi
dapat digambarkan seperti Gambar 2.1.
memiliki pengaruh penting pada program
komputer yaitu :
FFFF 1100 0011
¾ Instruksi yang digunakan untuk
mengakses I/O hanya dua kode operasi
Alamat 0000 - FFFF
Sel-Sel memori
dari I/O atau mengeluarkan data ke bus I/O ¾ Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek
selama operasi input output. Tidak ada dan perangkat keras untuk pengkodean
Sedangkan kerugian arsitektur I/O Dari Gambar 2.2. nampak bahwa sel-sel
terisolasi lebih banyak menggunakan I/O menjadi satu dengan sel-sel memori.
saluran pin pengendalian pada bus kendali Arsitektur I/O terpetakan dalam memori
dari mikroprosesornya. menunjukkan penggunaan instruksi tipe
Mikroprosesor buatan perusahaan Intel memori untuk mengakses alat-alat I/O. I/O
dan mikroprosesor buatan Zilog yang dipetakan dalam memori
menggunakan arsitektur I/O terisolasi. memungkinkan CPU menggunakan instruksi
yang sama untuk alih data ke memori
1.2.2. Arsitektur I/O Terpetakan seperti yang digunakan untuk alih data ke
dalam Memori I/O.
Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O
sebuah lokasi memori. Keuntungan sistem
terpetakan dalam memori menyatukan
ini adalah instruksi yang dipakai untuk
sel-sel I/O dalam pengalamatan bersama
pembacaan dan penulisan memori dapat
dengan sel-sel memori. Mikroprosesor
digunakan untuk memasukkan dan
dengan arsitektur I/O terpetakan dalam
mengeluarkan data pada I/O.
memori dapat diilustrasi seperti Gambar
Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O
2.2.
mengurangi satu lokasi memori yang
tersedia. Kedua alamat lokasi I/O
0100 1100
memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi
Sel-sel I/O ( dalam satu peta alamat)
dua kali lipat kemampuan memori arsitektur • Bus alamat 16 bit dan bus data 8 bit
dengan kemampuan:
I/O terisolasi. Model pemetaan arsitektur 9 Pengalamatan memori 64 Kilo byte.
Harvard digambarkan pada Gambar 2.3. 9 Pengalamatan I/O 256 byte.
• CISC dengan 148 instruksi.
FFFF 11000011 • 8 buah register 8 bit sebagai regiter
utama.
Sel-Sel memori Program
alternatif.
• 4 buah register 16 bit.
• 2 buah register 8 bit fungsi khusus.
• Frekuensi Clock 2,5 MHz - 4 Mhz
01001100 FF
• Komsumsi daya: Aktif 150 mA
Alamat 00- FF
Sel-Sel I/O
Kendali Sistem
MREQ* A1
• M1* (Machine Cycle One= satu siklus IORQ* A2
RD* A3
mesin): merupakan pin keluaran aktif
Saluran Alamat
sandi operasi instruksi dari memori. A6
Kendali CPU
memori seperti data yang ada pada WAIT*
A9
INT*
register PC, dan data bus mengarah A10
NMI*
masuk. A11
RESET*
A12
• MREQ* (Memory Request = A13
Kendali Bus
permintaan memori): merupakan pin BUSRQ* A14
A15
keluaran aktif rendah pada waktu
BUSAK*
saluran alamat A0 s/d A15 berisi
Saluran Data
Q
alamat memori. D0
+5
• GND …
IORQ* (Input Output Request=
D7
permintaan Input Output): pin
keluaran aktif rendah pada waktu
saluran alamat A0 s/d A7 berisi Gambar 2.4 Susunan dan Konfigurasi
alamat I/O. Pin Z-80 CPU
• RD* (Read= Baca): pin keluaran aktif
rendah pada waktu CPU melakukan • HALT*: pin keluaran aktif rendah
keluaran aktif rendah jika CPU aktif rendah jika ada luar yang meminta
• NMI* (Non Mascable Interrupt/ interupsi Operasi komunikasi memori dan I/O
yang tidak bisa dihalangi): masukan aktif menunjukkan data dapat mengalir keluar
rendah jika ada selaan yang yang tak atau masuk CPU. Pada operasi pembacaan
Ø Isinya dapat dikutipkan dari satu register Ø Dapat dioperasikan aritmetik terhadap
Ø Z-80 CPU mempunyai 4 buah register harus mencatat alamat awal program.
16 bit yaitu Program Counter (PC), Stack Ø Setelah dieksekusi PC secara otomatis
Pointer (SP), Index Register X, Index naik satu bit (Increament) sampai
Ø Penggunaan PUSH – POP dibatasi oleh indeks berdasarkan alamat awal yang
luasan memori yang ada pada sistem tercatat pada register IX atau IY.
mikroprosesor. Ø Keuntungan riil dari register ini adalah
memperpendek waktu eksekusi dan lebih
menyingkat program.
Ø Contoh:
¾ REGISTER INTERUPSI ( I ) B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
o Register 8 bit yang menyediakan byte S Z - H - P/V N C
alamat orde tertinggi bila CPU memasuki
Carry
subroutin interupsi.
o Alamat interupsi orde rendah diberikan Non
oleh program melalui perangkat interupsi. Carry
Parity/
Overflow
¾ REGISTER FLAG ( F )
Half Carry
o Reguster F adalah register 8 bit pencatat
status operasi ALU yang sangat penting Zerro
dalam setiap operasi hitung dan logika
Sign
sebuah mikroprosesor.
o Status akhir dari sebuah step proses
program atau instruksi sangat dibutuhkan Gambar 2.9. Susunan Register Flag
mikroprosesor Z-80 CPU
dalam membangun keputusan.
Berdasarkan Gambar 2.9. terlihat fungsi
o Keputusan untuk mencabang atau
masing-masing bit seperti Gambar 2.10.
melompat dapat dikontrol menggunakan
status yang tercatat di Register F. Bit Logika Makna
o Bila ALU telah menyelesaikan operasi Operasi
aritmetika atau logika, hasilnya akan Aritmetika/Logika
0 tidak ada Carry atau
disimpan di register A, dan bersamaan 0 Borrow
dengan itu status operasi akan dicatat (Carry) Operasi
Aritmetika/Logika
kondisinya bit demi bit di register F. 1 ada/terjadi Carry
o Ada tujuh jenis status pada atau Borrow
• Bit carry bernilai 1 jika sebuah operasi Carry pada Flag dapat bermakna
penjumlahan 8 bit melebihi FFh = 255d sebagai borrow. Dalam hal ini nilai Flag
• Half Carry adalah limpahan yang terjadi pendeteksi status dalam operasi JP C,
dari bit B3 ke bit B4 untuk operasi 8 bit JP NC, JR C, JR NC, CALL C, CALL NC,
operasi 16 bit.
• Untuk lebih memahami carry dan half
carry perhatikan contoh-contoh berikut.
Pola immediate addressing mode dan LD SP, HL copy data pada register HL
ke register SP
contoh perintahnya adalah sebagai berikut:
ADD A, B jumlahkan data register B
ke register A
Mnemonic Operand Op code Data
AND C operasikan AND data
LD A, FE 3E FE register A dengan data
Register C
Contoh:
3.2.3. Direct Addressing Mode
o Assembly Operasi (Pengalamatan Langsung)
LD A, 01h copy data 01h ke
Register A
LD B, 1Ch copy data 1Ch ke Direct addressing mode menggunakan
Register B pengalamatan dengan penunjukan alamat
LD HL,ABCDh copy data ABCDh ke
secara langsung salah satu dari 256 byte
Register HL
alamat I/O. Model dan contoh direct
addressing mode sebagai berikut:
3.2.2. Register Addressing Mode
Register addressing mode adalah model OPCODE (add) Source atau
pengalamatan alih data dimana nama Destinasi
Instruksi
register A, B, C, D, E, H, L, IX, IY, dan SP
Address PORT
digunakan sebagai bagian dari opcode
mnemonik baik sebagai source atau sebagai Data
Contoh:
destinasi. Model dan contoh register
o Assembly Operasi
addressing mode sebagai berikut:
IN A, PORTA copy data dari Port A
ke register A
OPCODE r Source atau IN A, P0RTB copy data dari Port B
Destinasi ke register A
Instruksi OUT PORTC, A copy data dari register
r A ke Port C
OUT P0RTB, A copy data dari register
Data A ke Port B
Contoh:
o Assembly Operasi 3.2.4. Indirect Addresing Mode
LD A, B copy data pada register B o Menggunakan register sebagai pencatat
ke register A
atau pemegang alamat aktual yang akan
LD B, C copy data pada register C
ke register B digunakan untuk memindahkan data