Anda di halaman 1dari 2

KONSUMSI SUSU PADA PENDERITA DIABETES

PROLANIS DIABETES MELITUS

Bagaimana dengan kandungan gula pada susu?

Gula pada susu dikenal dengan sebutan laktosa. Laktosa membuat susu menjadi terasa manis
serta merupakan 40% dari total seluruh kalori yang terdapat pada susu. Tentu saja, laktosa dapat
meningkatkan kadar gula darah Anda. Di dalam tubuh Anda, terdapat enzim bernama laktase
yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Karena proses ini membutuhkan waktu,
maka para ahli menyimpulkan bahwa laktosa dikonversikan di gula darah dalam tempo yang
relatif lambat, atau dalam kata lain, laktosa memiliki indeks glisemik (GI) yang rendah.

Akan tetapi, meskipun laktosa memiliki GI yang kecil, laktosa tetap memicu insulin sama
besarnya dengan komponen lain yang memiliki GI yang besar. Para ahli menyimpulkan hal ini
disebabkan oleh kombinasi kerja laktosa dan asam amino lain di protein whey. Hal inilah yang
menyebabkan para ahli menganjurkan supaya para penderita diabetes menghindari susu atau
produk berbahan dasar susu lainnya.

Menentukan susu yang cocok untuk penderita diabetes

Melihat pro dan kontra yang sudah dijelaskan tadi, memang sulit untuk menentukan apakah susu
aman diminum oleh penderita diabetes atau tidak. Akan tetapi, Anda dapat memilih produk susu
tertentu yang cocok untuk keadaan Anda, misalnya dengan memilih susu yang tidak
mengandung gula, karena sebenarnya, komponen lain pada susu dapat bermanfaat.

Susu untuk Diabetes – Bukan Susu “Biasa”

Susu untuk diabetes – apakah penderita diabetes boleh minum susu? Jawabannya: Boleh. Justru
susu memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh agar tetap sehat agar dapat melawan
penyakit. Bahkan, susu mampu menurunkan risiko penyakit diabetes sampai dengan 33%.
Rahasianya terletak pada kandungan yang terdapat di dalam susu, yakni sebagai berikut:
 Kalsium dan vitamin D yang terdapat dalam susu mampu meningkatkan sensitivitas

hormon insulin tubuh yang punya fungsi untuk menjaga kadar gula dalam darah dalam
kondisi normal.

 Magnesium terkandung di dalam susu punya fungsi penting untuk menstabilkan gula
darah.

 Lactosa yang ada di dalam susu membantu proses pengolahan gula darah.
 Susu juga mengandung protein yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh.
Susu untuk Diabetes
Tentu saja, susu yang dimaksud bukanlah susu “biasa”. Susu yang dikonsumsi oleh penderita
diabetes adlaah susu untuk diabetes. Sekarang ini, terdapat beragam merk susu untuk diabetes,
mana yang terbaik? Berikut paparan mengenai susu yang cocok bagi penderita diabetes:

Susu Rendah Kalori


Komposisi susu ini biasanya mengandung total 70 kalori per 100 gram atau sekitar 140 kalori per
gelasnya. Kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang terdapat pada susu rendah kalori
adalah sekitar 40 kali kalori per saji / gelas. Jadi, bisa dikatakan susu ini cocok bagi wanita dan
pria yang ingin menurunkan berat badan dan menjaga berat badan dan bentuk tubuh tetap ideal.
Tidak hanya itu, susu ini adalah susu untuk diabetes karena tidak terdapat gula ataupun hanya
menggunakan pengganti gula yang lebih sehat.

Susu Rendah Gula


Susu biasa secara umum memiliki kandungan karbohidrat sebesar 4% atau kira-kira 14% gram
yang didapat dari gula sukrosa. Namun, pada susu rendah gula, kandungan gulanya lebih rendah
dan bahkan ada juga produk tertentu yang memiliki kandungan gula 0%. Rasa manis pada susu
ini biasanya digantikan oleh pengganti gula yang cocok untuk penderita diabetes, seperti
misalnya aspartam.

Oleh karena itu, bagi penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi susu rendah gula
karena mencegah risiko naiknya kadar gula darah. Andapun bisa sekaligus berdiet apabila
menderita obesitas pula. Gula darah bisa tetap terkendali. Bagi mereka yang menderita
intoleransi laktosa juga bisa lebih nyaman minum susu ini.

Konsumsi susu untuk diabetes tentu saja tidak cukup untuk menyembuhkan diabetes. Dengan
metode pengobatan yang tepat dan memulai kembali pola hidup sehat, Anda bisa menjadi bugar
kembali. Sakit diabetes bukan halangan bagi Anda untuk tetap fit, bukan? Anda bisa makan
makanan yang sehat dengan pola yang benar, melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan dan
juga tentunya menjalani metode pengobatan yang akan mengurangi gejala diabetes dan
menyembuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai