1 PB
1 PB
Di Susun Oleh:
Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat di tanam sepanjang
tahun, dan hampir di setiap wilayah di Indonesia. Bagian yang di makan dari tanaman
singkong selain bagian umbi dan akarnya juga daunnya, biasanya di manfaatkan untuk ragam
masakan, terutama sayuran. Harga singkong yang relatif murah juga dapat menjadi potensi
dalam pengembangan kegiatan pengolahan menjadi produk yang banyak variasinya. Selain
itu, latar belakang pengolahan singkong ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dari
sektor pertanian (perkebunan). Singkong dapat di masak dengan berbagai cara, dapat di
gunakan pada berbagai macam masakan. Namun sedikit kelemahannya, umbi singkong tidak
tahan di simpan lama meskipun di tempatkan di lemari pendingin, untuk itu butuh
pengolahan lebih lanjut agar lebih tahan lama.
Di lihat dari manfaatnya, umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat
namun sangat miskin akan protein. Sumber proteni yang bagus justru terdapat pada daun
singkong karena mengandung asam amino metionin. Umbi akar singkong banyak
mengandung glukosa dan dapat di makan mentah. Menurut pakar tanaman obat, Prof.
Hembing Wijayakusuma, efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, anti
kanker, anti tumor, dan menambah nafsu makan. Umbi singkong juga memiliki kandungan
kalori, protein lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum.
Daun singkong sendiri mengandung vitamin A, B1,dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein,
lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang mengandung tannin, enzim
peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Diverifikasi pangan adalah peningkatan keragaman bahan pangan yang saat ini sedang di
inisiasikan oleh pemerintah Indonesia. Menurut mentri pertanian, sebenarnya keberagaman
pangan sangat baik untuk kesehatan. Terdapat banyak pilihan makanan pokok selain nasi
yang dapat menggantikan posisi nasi sebagai kebutuhan pangan tertinggi saat ini di
Indonesia. Indonesia saat ini berada dalam peringkat tertinggi negara yang mengkosumsi
beras, mengalahkan Malaysia dan Thailand yang notabene makanan pokoknya adalah nasi.
Sehingga mentri pertanian menganjurkan agar rakyat Indonesia mengkonsumsi makanan
pokok secukupnya untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, dan menambah asupan sayur dan
buah. Di harapkan jenis usaha yang kami rencanakan ini dapat mendukung usaha pemerintah
dalam menerapkan diversifikasi pangan bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, jumlah wirausaha di Indonesia berdasarkan data badan pusat statistik masih dalam
kisaran 2,05% pada bulan januari 2016. Angka ini masih sangatlah kecil di bandingkan
dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
2. PERUMUSAN MASALAH
Dengan mempertimbangkan latar belakang dan realita yang ada, yang menjadi persoalan
utama adalah bagaimana menciptakan sesuatu alternatif makanan yang di produksi dengan
cara modern, namun tetap dapat mencukupi kebutuhan gizi, terutama untuk generasi muda.
Generasi muda merupakan cerminan masa depan bangsa. Oleh karena itu, alangkah baiknya
jika kita tetap menjaga kualitas generasi muda melalui asupan gizinya. Target pasar dari
produk ini adalah generasi muda secara khusus, dan masyarakat secara umum. Oleh karena
itu, di butuhkan kreatifitas agar dapat menciptakan produk berupa makanan yang dapat
menarik minat generasi muda dan harus tetap mencukupi kebutuhan gizi generasi muda serta
harganya harus terjangkau sebisa mungkin.
Seperti apa strategi marketing yang harus di lakukan menjadi sebuah kunci dari keberhasilan
dalam menciptakan produk yang sesuai tujuan. Di mulai dari bagaimana mengolah bahan
mentahnya, apa saja bahan tambahannya serta bahan pelengkap agar menyempurnakan
produk , bagaimana memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan generasi muda secara
umum, bagaimana memilih lokasi dengan kecenderungan minat generasi muda untuk datang,
seta bagaimana bentuk promosi yang dapat di tawarkan agar sesuai dengan target pasar.
Keunggulan prosduk mejadi kekuatan saing dari produk ini di mulai dari penyajian produk
serta bagaimana cara memberikan mindset kepada konsumen bahwa produk ini bermanfaat
dan perlu untuk di beli.
Karena target pasarnya adalah generasi muda, terutama mahasiswa, maka kesesuaian produk
harus di angkat dari persoalan dan kebutuhan yang ada di generasi muda. Karena generasi
muda mayoritas masih tergantung kepada orang tuanya, kalau pun ada sebagian yang sudah
bekerja tentu saja pendapatannya belum seberapa, maka harga yang di berikan harus relatif
terjangkau. Generasi muda juga di tuntut berfikir keras, terutama dalam menerima pelajaran
maupun di luar pelajaran, oleh karena itu, vitamin seperti B12 atau omega 3 harus tetap
menjadi asupan makanan bagi mereka yang harus terpenuhi. Keaktifan generasi muda
cenderung lebih banyak di bandingkan yang tua, oleh karena itu di butuhkan ketahanan fisik,
maka di butuhkan protein yang banyak serta vitamin C agar tidak mudah sakit. Karena masih
dalam masa pertumbuhan, maka kalsium juga sangat di butuhkan bagi generasi muda. Tidak
semua kebutuhan ada di bahan utamnya, melainkan butuh bahan-bahan tambahan lainnya
agar semua tercukupi.
3. TUJUAN PROGAM
Luaran dan manfaat yang dibuat dapat mengolah singkong menjadi suatu kajian makanan
yang menarik dengan harga yang terjangkau. Singkong-singkong ini diolah dan dikemas
dalam konsep modern dan tradisional. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen
serta mengembangkan UKM (usaha kecil menengah).
Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah singkong dan daun singkong.
Singkong dan daun singkong mudah di temukan di pasar-pasar ataupun toko sayuran. Dan
untuk penyajiannya kami kombinasikan antara singkong dengan nasi goreng yang dibumbui
dengan racikan bumbu sendiri dengan inovasi rasa yang telah kami pelajari cara peracikan
bumbu-bumbunya, dengan memiliki kualitas produk yang bagus dan dijamin higenis.
Lokasi Usaha
Untuk proses pembuatan produk ini kami membuat di rumah. Untuk lokasi usaha kami akan
membuka stand didalam kampus, di luar wilayah kampus,dan menyewa tempat di luar
dengan wilayah yang statregis, dekat jalanan ramai, dan mudah diketahui banyak orang.
Peluang Pasar
Melihat dari keunikan produk yang kami buat, serta kompetitor-kompetitor yang bergerak di
bidang usaha sama dengan kreatifitas dan keunikannya masing-masing. Hal itu tidak
membuat semangat kami menurun dalam berkreasi dan berinovasi. Kami menyiasati produk
yang kami buat dengan inovasi yang berbeda dari produk-produk lain. Yaitu dengan inovasi
rasa yang lebih enak dari rasa yang biasa sampai rasa yang bsegitu pedas serta
mengkombinasikan dengan singkong dan daun singkong krispi sebagai pelengkapnya, harga
ekonomis, dan yang paling penting produk yang kami buat dijamin higenis tanpa memakai
bahan pengawet atau bahan-bahan yang mengandung kadar kimia tinggi. Dengan ini kami
yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku di pasaran. Selain itu, kami
memiliki banayak relasi yang dapat dijadikan pelanggan tetap.
Strategi Pemasaran yang diharapkan:
Tahap 1
Mendirikan outlet dengan menjalin kerja sama dengan Food Court yang telah maju di sekitar
kampus di kota Semarang.
Tahap 2
Memiliki gerai dengan bangunan tetap dan menu yang lebih bervariasi. Mengembangkan
produk lain selain makanan yaitu handicraft yang berbahan dasar singkong.
Tahap 3
Tahap 4
Memiliki perkebunan singkong sendiri sebagai pemasok bahan baku, sehingga menjadi usaha
yang berintegrasi.
Target utama konsumen kami adalah mahasiswa, karena makanan di jual dengan harga
terjangkau dan dengan konsep yang menarik.
1. Word of mouth
1. Packaging
Menggunakan penyajian yang menarik dengan desain khusus dan detail sehingga lebih
menarik pembeli.
1. Paket Murah
Membuka stand pada berbagai event kampus. Tujuan utamanya adalah dengan mengenalkan
produk ke berbagai mahasiswa.
1. Media Publikasi
Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media elektronik maupun
media cetak. Langkah pertama lebih melalui media elektronik yang berupa jejaring sosial
agar membuat konsumen merasa lebih mengenal produk.
5.8
Mahasiswa
Tinggal di
Sekitar Ngaliyan
Generasi Muda
Segmentasi Pasar
Secara umum segmentasi pasar kami adalah generasi muda, yaitu penduduk usia muda yang
masih prduktif dan kegiatannya banyak. Secara khusus target pasar kami adalah mahasiswa
dan pelajar yang tinggal di sekitar ngaliyan. Akan tetapi produk kami juga bisa dikonsumsi
untuk masyarakat umum.
Marketing Production
Finance Manager R &D Manager
Manager Manager
General Manager
Mengapa tim kami menggunakan manager dalam pengorganisasiannya? Karena tim kami
yakin bahwa kedepannya, rencana usaha kami ini akan terealisasikan, berkembang dan
kemudian semakin besar menjadi perusahaan. Keinginan kami lebih lanjut adalah menjadikan
perusahaan franchise ( pewaralaba), sehingga singkong menjadi semakin di kenal masyarakat
luas.
Rapat koordinasi akan di laksanakan setiap hari Minggu malam, guna menyamaratakan
informasi terbaru, melaporkan hasil kerja dan setiap kegiatan yang telah di lakukan atas nama
prusahaan, masalah, kendala, maupun membahas inovasi yang akan di kembangkan
kedepannya. Rapat koordinasi juga di harapkan semakin menjalin keakraban sesama anggota
tim, agar dapat sejalan dalam mencapai visi, misi, serta program kerja.
Pada tahap ini, kami melakukan uji coba pembuatan Nasi GOKONG dan DAKOPI. Tempat
Uji coba yaitu rumah salh satu anggota kami. Uji coba pembuatan produk kami lakukan
selama 2 minggu.
Singkong 3 buah
Nasi 1 piring
Minyak goreng 1liter
Garam 1 pck kecil
Cabe 7 biji (campur)
Bawang putih 2 buah
Bawang merah 5 buah
Kecap 1 sachet
Mentimun 1 buah
Kol 1 buah
Bahan-bahan DAKOPI:
Anggaran Biaya
Biaya Peralatan
Nama peralatan Jumlah Harga per alat Total Harga
wajan 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
Spatula 2 buah Rp 6.000 Rp 12.000
Pisau 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
Talenan 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000
Kompor gas 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000
Tabung gas 2 buah Rp 18.000 Rp 36.000
Coek 2 buah Rp 30.000 Rp 60.000
Piring 2 pack kardus Rp 12.000 Rp 24.000
Sendok dan Garpu 2 pack kardus Rp 20.000 Rp 40.000
Megicom 2 buah Rp 200.000 Rp 400.000
Total biaya tetap Rp 1.102.000
Biaya Lain-lain
Material Unit Harga per-unit Total harga
Banner 3x1cm Rp 70.000 Rp 70.000
Sewa tempat untuk 5 bulan Rp 750.000 Rp3.750.000
Tenda stand 1pcs Rp 100.000 Rp 100.000
Total biaya
Rp 3.920.000
tetap
Sisa = Pemasukan-Pengeluaran
1. Harga Produk
1 bulan*9000 = Rp.3.600.000
Di perkirakan selama 5 bulan kita dapat meraih BEP/feed back yaitu total pendapatan-modal
awal : Rp.9.055.000-Rp.7.000.000 = Rp2.055.000