Referensi Jumlah ABK PDF
Referensi Jumlah ABK PDF
PENDAHULUAN
1
mengurangi beban kerja operator ( Parasuraman 2000 ).Sedangkan menurut Lee
dan Sanquist (2000) menyebutkan bahwa kertas peta diganti dengan peta
elektronik,jumlah crew berkurang dan cepat dalam pengerjaannya.
a. Daerah Pelayaran
b. Tonage Kapal ( Gross Tonnage / GT )
c. Ukuran tenaga penggerak kapal ( Killowatt / KW )
Tabel 1.1 Persyaratan minimum Awak Kapal Pelayaran Semua lautan , Pasal 13/12 KM
70 /1998 Tgl 21 Oktober 1998.
NO Jabatan GT >10000 GT 3000 -10000 GT 1500-3000 GT500-1500 GT<500
6 Serang/ Bosun 1 1 1 1
7 Juru mudi 3 3 3 3
8 kelasi 2 2 1 1
9 Koki 1 1 1 1
10 Pelayan 1 1 1 1
Jumlah awak 13 13 11 11
3 Masinis III ATT III ATT III ANT III ANT III
2
4 Mandor 1 1 1 1
5 Juru minyak 3 3 3 3
6 Wiper 1 1 1 1
Jumlah Awak 9 8 8 8
22 21 19 19
Tabel 1.2 Susunan Awak Kapal Pelayaran Kawasan Indonesia , Pasal 13/12 KM
70/1998 Tgl 21 Oktober 1998
NO Jabatan GT >10000 GT 3000 -10000 GT 1500-3000 GT500-1500 GT>500
6 Serang/ Bosun 1 1 1 1
7 Juru mudi 3 3 3 3
8 kelasi 1 1 1 1
9 Koki 1 1 1 1
10 Pelayan 1 1 1 -
Jumlah awak 12 12 11 10
3 Masinis III ATT III ATT III ANT III ANT III
4 Mandor 1 1 1 1
5 Juru minyak 3 3 3 3
6 Wiper 1 1 - -
Jumlah Awak 9 8 7 7
21 20 19 19
Catatan: Operator Radio bisa dirangkap oleh Nakhoda dengan mualim atau dua orang
3
Bisa diartikan kapal- kapal yang peralatannya dioperasikan secara manual
jumlah awak kapalnya adalah sesuai dengan persyaratan pada tabel 1.1 untuk pelayaran
semua lautan, dan tabel 1.2 untuk pelayaran di kawasan Indonesia. Menurut peneliti KM
70 Tahun 1998 perlu ditinjau ulang karena kapal yang dilengkapi sistem automatis
ada.Selain itu jika dilihat dari tabel di atas diantaranya kapal dengan GT > 10.000
minimum diawaki oleh 22 rang untuk pelayaran semua lautan dan 21 orang untuk
pelayaran kawasan Indonesia ,menurut peneliti ini merugikan awak kapal terkait beban
kerja di atas kapal karena misalkan saja kapal MT . X1 milik PT . ABC dengan GT
13.960 dengan pelayaran di kawasan Indonesia berarti minimum juga diawaki oleh 21
orang dan bilamana GT kapal jauh di atas 10.000 ton misalnya MT.X2 milik PT. ABC
GT 80.000 dengan rute pelayaran kawasan Indonesia berarti tidak salah juga jika
70 tahun 1998 juga demikian tetapi ini merugikan awak kapal.Di sisi lain menurut
peneliti KM . 70 menyerap tenaga kerja karena dengan GT 1500 sampai 3000 kapal
berbendera Indonesia wajib diawaki dengan 19 orang sedangkan di kapal bendera asing
bisa diawaki oleh 14 orang saja dan GT 500 sampai dengan 1500 untuk kapal asing bisa
Agar tujuan penelitian ini dapat mencapai hasil yang optimal maka perlu
pembatasan masalah ( lingkup penelitian) yang jelas. Hal ini terkait dengan
keterbatasan dana dan waktu.Lingkup penelitian ini adalah :
4
1. Bagaimana penggunaan peralatan otomatis dan manual di kapal
(peralatan deck dan mesin ) oleh awak kapal niaga ?
2. Bagaimana jumlah awak kapal terkait dengan sistem otomatisasi di kapal
niaga ?
3. Bagaimana dampak tingkat otomatisasi dan jumlah awak kapal terhadap
biaya operasional kapal?
1. Bagi Peneliti :
Dapat mengaplikasikan dan menambah pengetahuan tentang efektifitas
penggunaan peralatan otomatis di kapal dan implikasinya terhadap
pengawakan kapal niaga .
2. Bagi Instansi
Dapat memberikan masukan perusahaan pelayaran yang memiliki kapal –
kapal tempat penulis melakukan penelitian dalam menentukan jumlah
awak kapal.
3. Bagi Pembaca
Dapat menambah pengetahuan pembaca , sebagai bahan referensi dan
pembanding dalam melakukan penelitian mengenai perkembangan
5
teknologi tranportasi laut yaitu efisiensi penggunaan peralatan otomatis di
kapal terhadap pengawakan kapal