Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan media pembelajaran dalam suatu proses belajar/mengajar sangatlah

penting, karena dengan adanya media/alat, maka anak akan lebih mudah menerima dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Adapun manfaat dari media pembelajaran adalah sebgai berikut :
 Proses belajar/mengajar akan terlihat lebih menarik
 Metode mengajar akan lebih bervariasi
 Materi yang disampaikan akan mudah diterima dan dipahamai oleh anak
 Siswa akan lebih banyak melakukan belajar, sebab tidak hanya mendengar dari uraian
guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain, seperti: mengamati, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
 Memberikan motivasi belajar yang lebih terhadap siswa

Anak berkebutuhan khusus adalah, anak yang dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial,
dibandingkan dengan anak – anak seusianya atau sebayanya. Keterbatasan anak
berkebutuhan khusus dalam gangguan/kerusakan itu menjadikan mereka memiliki
keterbatasan dalam mengakses semua aktifitas baik fisik atau psihis.
Oleh karena itu pemafaatan media pembelajaran dalam proses belajar/mengajar bagi
ABK sangatlah penting, agar mereka dapat menerima dan memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Namun dalam memanfaatkan media pembelajaran tersebut, kita harus
betul-betul memperhatikan jenis media yang digunakan, agar sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik dari setiap ABK. Sehingaa proses belajar/mengajar dapat berlangsung dengan
baik, menarik (tidak membosankan) dan mudah dipahami.
Anak Tuna Rungu memiliki keterbatasan dalam berbicara dan mendengar, media
pembelajaran yang cocok untuk Anak Tuna Rungu adalah media visual dan cara
menerangkannya dengan bahasa bibir/gerak bibir. Anak Tuna Rungu memiliki keterbatasan
dalam berbicara dan mendengar, media pembelajaran yang cocok untuk Anak Tuna Rungu
adalah media visual dan cara menerangkannya dengan bahasa bibir/gerak bibir.
contoh media pembelajaran yang dapat digunakan bagi anak tunarungu adalah sebagai
berikut:
1. Media Stimulasi Visual
2. Cermin artikulasi, yang digunakan untuk mengembangkan feedback visual dengan
melihat/mengontrol gerakan organ artikulasi diri siswa itu sendiri, maupun dengan
menyamakan gerakan/posisi organ artikulasi dirinya dengan posisi organ artikulasi guru.
3. Benda asli maupun tiruan
4. Gambar, baik gambar lepas maupun gambar kolektif.
5. Pias kata.
6. Gambar disertai tulisan, dsb.
7. Media Stimulasi Auditoris
8. Speech Trainer, yang merupakan alat elektronik untuk melatih bicara anak dengan
hambatan sensori pendengaran.

Anda mungkin juga menyukai