METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Umum
Studi ini mempunyai tiga tahapan yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan hasil
berupa analisa tentang drainase untuk dimanfaatkan oleh pihak yang membutuhkan. Langkah
untuk penelitian ini dimulai dari studi literatur, survey dan pengumpulan data.
a) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di simpang Jalan Bangau Sakti Kecamatan Tampan,
Pekanbaru. Kecamatan Tampan secara geografis terletak antara101° 22‘ 45“BT–101° 23‘
09“BT dan 0° 28‘ 41“LU–0° 29‘ 09“LU. Luas wilayah Kecamatan Tampan adalah 4.872
Km2 atau sama dengan 9,46% dari luas kota Pekanbaru, yang sebagian besar wilayahnya
digunakan untuk perumahan/perkarangan.
Kondisi iklim dan cuaca di Kecamatan Tampan mengikuti iklim Kota Pekanbaru pada
umumnya yang beriklim sangat basah, tipe A klasifikasi Schmidt dan Ferguson. Suhuber
kisar antara 21,6°-35,0° C dengan rata-rata 28,0°C, sedangkan kelembaban udara berkisar
antara 57,9%-93,2% dengan rata-rata 74,6% dan tekanan udara 1.007,2 Mb-1.013,0 Mb,
dengan rata-rata 1,010,1 Mb serta mempunyai kecepatan angin 7-8 knot/jam. Curah
hujan antara 1.408 mm/th–4.344 mm/th, dengan rata-rata curah hujan mencapai 2.938
mm/th dan hari hujan selama 198 hari. Musim hujan terjadi pada bulan Januari sampai April
dan September sampai Desember. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai
Agustus. Keadaan topografi Kecamatan Tampan yaitu datar dengan kelerengan antara 0–8%
dan ketinggian lokasi lebih kurang 20 m dpl. Jenis tanahnya adalah brown forest soil. Kondisi
tekstur tanahnya berupa lempung dengan tingkat kesuburan sedang.
Lokasi Penelitian
b) Data topografi
Data topografi ini diperlukan untuk mengetahui data situasi kontur lahan, titik-titik
alam dan bangunan serta luasan lokasi yang nantinya akan dicakup menjadi sebuah peta garis
dan gambar penampang permukaan tanah. Pembuatan peta situasi ini bertujuan untuk
menampakkan keadaan situasi alam dan keadaan topografi pada area yang di ukur, disini
akan tampil pula jalur pengukuran, titik BM, kontur, serta situasi buatan maupun alam.
c) Iklim
Kota Pekanbaru pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar
antara 34,1OC – 35,6OC dan suhu minimum antara 20,2OC – 23,0OC. Curah hujan antara 38,6
– 435,0 mm/tahun dengan keadaan musim berkisar sebagaiberikut :
1) Musim hujan jatuh pada bulan Januari - April dan September - Desember.
2) Musim kemarau jatuh pada bulan Mei - Agustus.
3) Kelembaban maksimum antara 96% - 100%.
4) Kelembaban minimum antara 46% - 62%.
1) Secara umum lapisan tanah di semua lokasi tebing merupakan tanah lunak.
2) Sampai kedalaman 20 meter nilai qonus kurang dari 15 kg/m2. Jadi tipe tanah di
lokasi tersebut dapat dikategorikan lapisan tanah lunak.
3) Letak muka air tanah (GWL) pada saat melakukan penyelidikan tanah ditemukan
pada 1,00 meter dibawah permukaan tanah.
4. Mengevaluasi saluran drainase yang sudah ada apakah cukup menampung debit
puncak atau tidak, jika tidak diperlukan perancangan dimensi saluran drainase yang
baru.
Metodologi pada kegiatan kajian evaluasi sistem drainase ini dapat dilihat lebih
jelas pada diagram alir berikut:
Mulai
Pengumpulan Data
Data Drainase dari Data Pola Data Curah Data Tata Guna
Survey Lapangan Aliran Hujan Harian Lahan
Perencanaan dan
Input Data ke EPA SWMM Penentuan Debit
5.0 beserta Dimensi
Drainase
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Metodologi
1. Subcatchment
2. Data Pendukung
Run Program
Q Aliran
Rencanakan Kapasitas
Drainase
Run Program
Perubahan
Tampungan Ponded
Area
Q Aliran hidrograf
Flooding YA
TIDAK
Desain Drainase
Selesai
Kegiatan evaluasi ini memiliki beberapa variabel yang akan digunakan. Dalam hal
ini variabel yang akan diamati adalah :
A. Variabel tetap:
1. Curah hujan bulanan tahun 2014 dari BMKG
2. Luas/daerah (area)
3. Lebar (width)
4. Elevasi
5. Bentuk Saluran (open rectangular)
6. % kemiringan (% slope)
7. Manning kedap air (N-imprev)
8. Manning tidak kedap air (N-previousness)
9. Dstore-Impreviousness
10. Dstore-Previousness
11. Tidak kedap air (% zero-impreviousness)
12. Infill Model:
a. Method
b. Suction head
c. Daya konduksi (conduction)
d. Defisit awal (initial deficit)
B. Variabel bebas
1. % impre
2. Lebar dan tinggi saluran
Parameter diatas didukung dengan data lain:
1. Node invert
2. Node max. Depth
3. Flow units
4. Conduit length
5. Conduit geometry
a. barrels
b. shape
c. max. depth
6. Kekasaran saluran (conduit roughness)
7. Routing model