(RPP)
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkai tpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif ,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bakerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2. Mampu menstranformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan
3.1 Memahami dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks
serta menerapkannya dalam pemecahan masalah operasi matriks serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah.
Indikator :
3.1.1 Mampu mengoperasikan penjumlahan ,pengurangan dan perkalian pada matriks
4.1 Memadu berbagai konsep dan aturan operasi matriks dan menyajikan model matematika
dari suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai determinan atau invers matriks
dalam pemecahannya
Indikator :
4.1.1 Mengaplikasikan operasi matriks dalam kehidupan nyata
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan melalui kegiatan di dalam kelas atau di luar kelas, peserta didik dapat:
1. Mengoperasikan penjumlahan ,pengurangan dan perkalian pada matriks
2. Mengaplikasikan kehidupan nyata dalam operasi matriks
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penjumlahan Matriks
Prinsip penjumlahan dua atau lebih matriks yaitu menjumlahkan setiap elemennya yang
seletak.
1 2 5 6 1 2 5 6
Contoh: A = , B = maka A + B = +
3 4 7 8 3 4 7 8
6 8
= =C
10 12
2. Pengurangan Matriks
Operasi pengurangan pada matriks menggunakan prinsip yang sama seperti pada operasi
penjumlahan. Matriks A dikurangi matriks B dengan cara mengurangi elemen matriks A dengan
elemen matriks B yang seletak.
Pengertian pengurangan matriks : Jika AB = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari
pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu c ij = a ij b ij atau pengurangan dua
matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan, yaitu A + (-B)
Syarat : Matriks A dan B dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut sama.
5 4 3 6
6 9
Contoh: A = , B = 5 4
7 0 1 2
5 4 3 6 2 2
AB = 6 9 5 4 = 1 5
7 0 1 2 6 2
5 4 3 6 2 2
4 = 1
5
atau AB = A+(-B) = 6 9 + 5
7 0 1 2 6 2
Kaidah ilmu hitung yang berlaku pada pengurangan adalah :
a. AA = O
2
b. A O = A
3. Perkalian Matriks
Operasi perkalian pada matriks ada dua macam yaitu perkalian matriks dengan skalar dan
perkalian matriks dengan matriks. Sebelum memperkenalkan perkalian matriks dengan
matriks, siswa terlebih dahulu diperkenalkan perkalian matriks dengan bilangan/skalar.
Untuk menguji apakah dua matriks dapat dikalikan atau tidak dan juga untuk menentukan ordo
hasil perkaliannya, dapat juga menggunakan aturan memasang kartu domino sebagai berikut :
sama
1x 2 2 x3
1x3 (Hasil)
Elemen-elemen dari AB diperoleh dari hasil kali setiap baris pada matriks A dengan
setiap kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan menjadi satu elemen. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini diberikan contoh- contoh perkalian matriks dengan matriks.
3
Contoh Perkalian Matriks 1xp dengan matriks px1 :
4
B = 6 7 dan C = 7 , B 1x 3 C 3 x1 = ( 6 x 4) (8 x7) (7 x 2) = 94
8
2
1 2 1 0 1
A 2x 2 B 2 x3 =
3
4 0
2 0
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajarannya adalah pendekatan Sintifik. Pembelajaran kooperatif
menggunakan kelompok diskusi yang berbasis Discovery Learning.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
4
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya 10 menit
memahami matriks dan memberikan gambaran
tentang aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa ditunjukkan
mengenai aplikasi matriks pada kehidupan nyata
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu mampu menyelesaiakan operasi
penjumlahan dan pengurangan pada matriks
kemudian mengaplikasikan konsep tersebut pada
permasalahan lain
Inti 1. Guru mengarahkan siswa menyelesaikan operasi 70 menit
penjumlahan dan pengurangan pada matriks dengan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
2. Bila siswa belum mampu menemukan, guru
membantu
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri atas 6 siswa.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
menyelesaikan operasi penjumlahan dan
pengurangan pada matriks
5. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
6. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara
kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan
apa yang dipresentasikan.
7. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
8. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai operasi
penjumlahan dan pengurangan pada matriks
9. Guru memberikan soal untuk dikerjakan tiap
siswa, dan dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang operasi 10 menit
penjumlahan dan pengurangan pada matriks
2. Guru memberikan tugas PR .
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya 10 menit
memahami aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu menyelesaikan operasi perkalian
pada matriks dalam kehidupan sehari-hari
5
Inti 1. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesaikan soal- 70 menit
soal yang ada
2. Bila siswa belum mampu menemukan, guru
membantu.
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri atas 6 siswa.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk yaitu
menyelesaikan operasi perkalian pada matriks
5. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng jauh pekerjaannya.
6. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
7. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
8. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan untuk menyelesaikan operasi
perkalian pada matriks, berdasarkan hasil presentasi
setiap kelompok.
9. Guru memberikan soal untuk dikerjakan tiap siswa,
dan dikumpulkan.
Penutup 1 Siswa diminta menyimpulkan tentang menyelesaikan 10 menit
operasi perkalian pada matriks
2 Guru memberikan tugas PR .
3 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
H. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian adalah penilaian Autentik
2. Teknik Penilaian : tes tertulis
3. Bentuk dan instrument penilaian : terlampir
4. Pedoman penskoran : terlampir
Tes tertulis
SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. 25
1. Diketahui 7 2
a. , b.
Tentukanlah: 3 4
a. P + R 1 13
b. (Q + R – P)T
9 6
c. P – (Q + R)
1 9
d. QT – P c. d.
13 6 ,
e. P – Q – RT
4 11
2 1 15
2. Diketahui P = , tentukanlah 6 4
4 5
1 12
a. 2P
10 6
b. 1/2P
e.
6
c. – 2P + 8P
3. Diketahui 20
4 2
Tentukan matriks-matriks berikut! 2. a. , b.
8 10
a. A . B
1 0,5
b. (A + B) ( A – B) c.
2 2,5
c. (AT – C) B 14 7
d. A2 – B2 + C2
28 35
1 3 20
4. Diketahui A = , carilah f(A) = 2A2 – 4A + 5I
2 4
( I matriks identitas)
20
6 4
5. Carilah a, b, c, dan d dari persamaan berikut ini: 3. a.
19 6
10 48
b.
6 12
6 8
c.
9 0
4 53
d.
19 6
4.
5. a = 1
b = -1
c = 11
d = 10,5
7
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
matematika
3. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
a. Menyajikan masalah kelompok maupun individu)
nyata menggunakan dan saat diskusi
model matematika
NO KRITERIA 1 2 3 4
1. Aktif Berdiskusi
Rubrik penilaian 3
1 : menyela lebih dari 4 kali
2 : menyela 3 s.d.4 kali
3 : menyela 1 s.d. 2 kali
4 : tidak menyela sama sekali
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI AJAR
1. Penjumlahan Matriks
2. Pengurangan Matriks
3. Perkalian Matriks
10
F. PENDEKATAN, STRATEGI, DAN MOTODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi/model: cooperative learning
G. SUMBER BELAJAR
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
1. Penilaian Kinerja
Aspek yang dinilai Sikap Pengetahuan Ketrampilan
12
N
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
o Nama
1
2
3
Jumlah skor
Kriteria Penskoran:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Kriteria Penilaian:
Jumlah skor ≤ 3 : D
4 ≤ Jumlah skor ≤ 6 : C
7 ≤ Jumlah skor ≤ 9 : B
10 ≤ Jumlah skor ≤ 12 : A
1 2 5 6 1 2 5 6
Contoh: A = , B = maka A + B = +
3 4 7 8 3 4 7
8
6 8
= =C
10 12
Perhatikan bahwa C mempunyai ordo sama dengan A dan B
14
g. A+O = O+A
h. (A+B) T = A T + B T
2. Pengurangan Matriks
Operasi pengurangan pada matriks menggunakan prinsip yang sama seperti pada operasi
penjumlahan. Matriks A dikurangi matriks B dengan cara mengurangi elemen matriks A
dengan elemen matriks B yang seletak.
Pengertian pengurangan matriks : Jika AB = C, maka elemen-elemen C diperoleh dari
pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu c ij = a ij b ij atau pengurangan
dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan, yaitu A + (-B)
Syarat : Matriks A dan B dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut sama.
5 4 3 6
5 4
Contoh: A = 6 9 , B =
7 0 1 2
5 4 3 6 2 2
5
AB = 6 9 5 4 = 1
7 0 1 2 6 2
5 4 3 6 2 2
5 4 = 1
5
atau AB = A+(-B) = 6 9 +
7 0 1 2 6 2
3. Perkalian Matriks
Operasi perkalian pada matriks ada dua macam yaitu perkalian matriks dengan skalar dan
perkalian matriks dengan matriks. Sebelum memperkenalkan perkalian matriks dengan
matriks, siswa terlebih dahulu diperkenalkan perkalian matriks dengan bilangan/skalar.
15
Jika a dan b bilangan real dan B, C dua matriks dengan ordo sedemikian hingga dapat
dilakukan operasi hitung berikut, maka berlaku sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar :
7) a(B+C)=aB+aC
8) a(BC) = aBaC
9) (a+b)C = aC+bC
10) (a-b)C = aCbC
11) (ab)C = a(bC)
12) (aB) T = aB T
1x 2 2 x3
1x3 (Hasil)
16
Elemen-elemen dari AB diperoleh dari hasil kali setiap baris pada matriks A dengan
setiap kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan menjadi satu elemen. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini diberikan contoh- contoh perkalian matriks dengan matriks.
Contoh Perkalian Matriks 1xp dengan matriks px1 :
4
B = 6 7 dan C = 7 , B 1x 3 C 3 x1 = ( 6 x 4) (8 x7) (7 x 2) = 94
8
2
1 2 1 0 1
A 2x 2 B 2 x3 =
3
4 0 2 0
17
Lampiran 2
Pertemuan 2
Diketahui
Tentukanlah:
7 2
a. P + R a.
3 4
20
1 13
b. (Q + R – P)T b.
9 6
20
c. P – (Q + R) 1 9
c.
13 6
20
d. QT – P
4 11
d.
6 4
20
1 12
e. P – Q – RT
e. 10 6
20
TOTAL SKOR 100
Mengetahui, Guru mata Pelajaran,
Kepala SMK Matematika
18
Pertemuan 2
1 3 30
2. Diketahui A = 2 4 , carilah f(A) = 2A2
– 4A + 5I ( I matriks identitas)
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
20
1.5 menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab,
konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
1.6 menghayati kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi
terhadap berbagai perbedaan di dalam masyarakat majemuk
sebagai gambaran menerapkan nilai-nilai matematis
Kompetensi 1.7 menghayati rasa percaya diri, motivasi internal dan sikap
Dasar peduli lingkungan melalui kegiatan kemanusiaan dan
bisnis dalam kehidupan sehari-hari
1.8 memahami konsep matriks sebagai representasi numerik
dalam kaitannya dengan konteks nyata
1.9 memahami operasi sederhana matriks serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
1. Menentukan determinan matriks ordo 2x2
2. Menentukan determinan matriks ordo 3x3
Pertemuan 4
1. Menentukan minor, kofaktor dan adjoin matriks
2. Menentukan invers matriks ordo 2x2
3. Menentukan invers matriks ordo 3x3
E. MATERI AJAR
1. Determinan Matriks
2. Invers Matriks
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. LCD proyektor
2. Papan tulis
21
H. SUMBER BELAJAR
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Pertemuan 4
23
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
mendeskripsikan invers matriks
,mampu menerapkan berbagai strategi
yang efektif serta memeriksa
kebenaran jawabannya dalam
pemecahan masalah matematika
Guru memberikan gambaran
tentang pentingnya materi dan
pengaplikasian invers Matriks
Siswa dibentuk dalam kelompok 70 menit
belajar kecil
2. Penilaian Kinerja
N Aspek yang dinilai Sikap Pengetahuan Ketrampilan
o Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Jumlah skor
Kriteria Penskoran:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = amat baik
Kriteria Penilaian:
Jumlah skor ≤ 3 : D
4 ≤ Jumlah skor ≤ 6 : C
7 ≤ Jumlah skor ≤ 9 : B
10 ≤ Jumlah skor ≤ 12 : A
25
Rubrik Penilaian Kinerja:
No Aspek yang Keterangan
dinilai
1 = tidak aktif dalam diskusi atau tanya jawab
2 = cukup aktif dalam diskusi atau tanya jawab
1 Sikap
3 = aktif dalam diskusi atau tanya jawab
4 = amat aktif aktif dalam diskusi atau tanya jawab
1 = tidak memahami konsep pemecahan masalah
2 = cukup memahami konsep pemecahan masalah
2 Pengetahuan
3 = memahami konsep pemecahan masalah
4 = amat memahami konsep pemecahan masalah
1 = tidak terampil melaksanakan prosedur pemecahan
masalah
2 = cukup terampil melaksanakan prosedur pemecahan
3 Ketrampilan masalah
3 = terampil melaksanakan prosedur pemecahan masalah
4 = amat terampil melaksanakan prosedur pemecahan
masalah
26
Pertemuan 3
MATERI AJAR
1. Determinan Matriks
Untuk setiap matriks persegi terdapat suatu bilangan tertentu yang disebut determinan.
Pengertian Determinan matriks adalah jumlah semua hasil perkalian elementer yang
bertanda dari A dan dinyatakan dengan det(A).
Yang diartikan dengan sebuah hasil perkalian elementer bertanda dari suatu matriks A adalah
sebuah hasil perkalian elementer pada suatu kolom dengan +1 atau -1. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini diuraikan cara mencari determinan matriks berordo 2x2 dan matriks berordo 3x3.
a b
Sebagai pengingat ketentuan di atas diperoleh dari
c d
8 4 8 4
Contoh: P = , maka det(P) = P = = (8x4)-(4x3) = 20
3
4 3 4
p q r
maka det(B) = B = s t u = ptx + quv +rsw – rtv – qsx-puw
v w x
p q r p q
u s
Sebagai pengingat ketentuan di atas diperoleh dari s t t
v w x v w
Perlu diperhatikan bahwa cara demikian tidak berlaku bila matriks berordo 4x4 dan
yang lebih tinggi lagi.
27
2 4 6
5 , maka det(Q) = Q adalah
Contoh: Q = 1 3
7 8 9
2 4 6 2 4 6 2 4
1 3 5
= 1 3 5 1 3
= (2x3x9)+(4x5x7)+(6x1x8)-(6x3x7)-
7 8 9 7 8 9 7 8
(2x5x8)-(4x1x9) = 242-242 = 0
2. Metode Kofaktor
Terlebih dahulu siswa dijelaskan tentang sub matriks atau minor dari suatu matriks.
Minor suatu matriks A dilambangkan dengan M ij adalah matriks bagian dari A yang
diperoleh dengan cara menghilangkan elemen-elemennya pada baris ke-i dan elemen-
elemen pada kolom ke-j.
2 4 6 2 4 6
3 5
Contoh: Q = 1 3 5 , maka M 11 = 1
3 5 =
8 9
7 8 9 7 8 9
2 4 6 2 4 6
1 5 1 3
M 12 = 1 3 5 = 7
, M 13 = 1 3 5 =
9 7 8
7 8 9 7 8 9
Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan K
ij = (-1) i j Mij = (-1) i j det (M ij )
Untuk mencari det(A) dengan metode kofaktor cukup mengambil satu ekspansi saja
misal ekspansi baris ke-1
2 4 6
5 , untuk mendapatkan det(Q) dengan metode kofaktor adalah
Contoh: Q = 1 3
7 8 9
baris ke-1 diatas, yaitu det(M 11 )=-13 , det(M 12 )=-26 dan det(M 13 ) =-13, maka :
Q = q 11 .k 11 +q 12 .k 12 + q 13 .k 13
3. Adjoin Matriks
28
Adjoin matriks A adalah transpose dari kofaktor-kofaktor matriks tersebut,
dilambangkan dengan adj A = (k ij ) t
2 4 6
5 telah diketahui dari hitungan sebelumnya bahwa k 11 =13, k 12
Contoh: Q = 1 3
7 8 9
=26 dan k 13 =13 sekarang kita hanya mencari kofaktor dari ekspansi baris ke-2 dan
ekspansi baris ke-3, yaitu :
4 6 2 6 2 4
k 21 =(-1) 21 8 9
=12, k 22 =(-1) 2 2 7 9
=24, k 23 =(-1) 23 7 8
=12
4 6 2 6 2 4
k 31 =(-1) 31 3 5
=2, k 32 =(-1) 3 2 1 5
=4, k 33 =(-1) 33 1 3
=2
k11 k 21 k 31 13 12 2
Adj A = k12 k 22 k 32 = 26 24 4
k13 k 23 k 33 13 12 2
Hal yang menarik dalam mencari adjoin matriks berordo 2x2 ditunjukkan sebagai berikut
:
a b
Jika A 2x 2 = , maka kofaktor-kofaktornya adalah k 11 =d, k 12 =-c, k 21 =-b dan
c d
k11 k 21 d b
k 22 =a. Kemudian Adj A = =
k12 k 22 c a
Hal ini sama artinya dengan menukarkan elemen-elemen pada diagonal utamanya dan
mengubah tanda pada elemen-elemen pada diagonal lainnya
Pertemuan 4
2. Invers Matriks
Untuk menjelaskan invers matriks, perhatikan pengertian beriikut:
29
Pengertian Invers matriks : Lawan atau kebalikan suatu matriks dalam perkalian yang
dilambangkan dengan A 1 .
x x
I. = A 1 .B = A 1 .B
y y
3
2
= 2 dengan A
5
Kita tunjukkan bahwa hasil kali C 2 x 2 2 x 2 adalah I 2 x 2 (matriks
3
2 4
3
2
2 5 6 1 0
identitas), sebagai berikut:
5 6 = . Maka C 2 x 2 adalah invers matriks
3 8 0 1
2 4
A 2x 2 atau C= A 1 .
x
Sehingga kita dapat memperoleh nilai x dan y, sebagai berikut: y =A 1 .B=
3
2
2
3 5
2 4
Cara mencari invers matriks berordo 2x2 dan invers matriks berordo 3x3 dipaparkan
berikut ini.
5 3
Contoh: A= , tentukan A 1 !
3 2
Jawab : Untuk mencari determinan matriks B, cara paling praktis adalah dengan metode
kofaktor dengan mengekspansi baris yang memuat nol terbanyak yaitu baris ke-3, maka
det(B)=6(1x4-0x2)= 24
4 5 2 3 2 3
0 6 0 6 4 5
24 12 2
0 5 1 3 1 3 0
Adj B = = 6 5
0 6 0 6 0 5 0 0 4
0 4 1 2 1 2
0 0
0 0
0 4
12 2
1 24
24
24 12 2
1 6 5
1
B = 0 6 5 = 0
4 24 24
24
0 0
4
0 0
24
Sifat-sifat invers matriks :
1. (AB) 1 = B 1 A 1
2. Jika AB = BA = I, maka A dan B dikatakan sebagai matriks yang saling invers karena
A = B 1 dan B = A 1
Bila suatu matriks A mempunyai determinan nol atau det(A) = 0 maka matriks A tidak
mempunyai invers. Suatu matriks yang tidak mempunyai invers disebut matriks
singular. Bila det(A)0, maka matriks A pasti mempunyai invers. Suatu matriks
persegi yang mempunyai invers disebut matriks non singular.
Lampiran 2
Pertemuan 3
31
Tugas Individu
SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
Hitunglah determinan dari matriks beikut!
1 2
a.
3 2 25
8
5 4
b.
7 6 25
-2
5 2 1
4
c. 3 2
1 0 3
25
-6
2 1 5
1
d. 6 2
25
2 4 0 118
Pertemuan 4
Tugas Individu
SKO
SOAL KUNCI JAWABAN
R
Carilah minor, matriks kofaktor, adjoin,
dan invers dari matriks-matriks di bawah
32
ini.
a. Minor : M11 = -2, M12 = 0, M21 = 4
3 4
a.
0 2 dan M22 = 3 50
2 0
Matriks kofaktor =
4 3
2 4
Matriks adjoin =
0 3
1 2
3 3
Invers =
0 1 2
5 4
b.
7 6 50
b. Minor : M11 = 6, M12 = -7, M21 = 4
dan M22 = -5
6 7
Matriks kofaktor =
4 5
6 4
Matriks adjoin =
7 5
3 2
Invers = 7 5
2 2
TOTAL SKOR 100
Soal – soal :
Tugas Pertemuan ke – 1 :
1 2 2 1 3 1
1. Jika diketahui : A = ;B= dan C = tentukan :
3 1 4 3 2 5
b. A + B
c. B + A
33
d. B – A
e. C – B
f. ( A + B ) + C
g. A + ( B + C )
h. ( A + B )’
i. ( B – C )’
3 0 3 4
2.Jika A = dan B = , maka tentukan :
9 0 2 1
a. 4A + 3B
b. 2A’ – 3B’
1
c. 3B’ – A
4
3 2 3 4
3. Jika A = ,B= dan C = 1 4 , Jika mungkin tentukan :
0 1 1 2
a. A . B
b. B’ . A’
c. (A.B)’
d. A’ . B’
e. B . C’
Tugas Pertemuan ke – 2 :
6 2 6 4 4 2
1. Jika diketahui : A = ;B= dan C = tentukan :
1 3 2 1 1 3
a. 3A – 2B
b. 2B + C
1
c. B+C
2
1
d. C – B
2
e. A . B
f. B . C
6 2 2 3 4
2. Jika D = dan E = Tentukan :
1 3 3 2 4
a. D . E
b. D’ . E
c. E’ . D
3.Jika A adalah matriks dengan ordo 2x2 tentukan penyelesaian persamaan berikut :
34
6 33
a. 3A =
9 12
3 1 9 5
b. 2A + =
4 2 2 8
3 1 5 3
c. 4A – =
4 7 0 12
7 3 1 3
d. 2 = 2A +
0 2 4
3 2 1 1 3 2
4. Tentukan A jika : 2 = 2A’ – !
5 0 4 2 1 4
1 2 2
5. Jika A = carilah nilai k dan m sehingga A = k.A + m . I
3 4
2 3 2 1
6. Jika A = dan B = 0 tentukan matriks X yang memenuhi
4 1 3
:
a. A2 = XB – A
b. A2 = XB – B2
b. Tugas Pertemuan ke – 3 :
Soal :
9 5 3 1
1. Jika A = ,B= dan C = 2 1 , tentukan :
2 8 4 7
a. 2A – 3B’
1
b. 2B + A
4
c. A . B
d. B . C’
e. C . A
2 x 5 4 3
2. Tentukan nilai x dan y jika : A = ,B= dan A = B’ !
3 y 5 4
b c 3d 4 3 10 11
3. Hituinglah a , b, c dan d dari : + = !
2c d 5 7 a 2b 1 15
c. Pertemuan ke – 4 :
Tes Penilaian !
Soal :
6 1 2
1. Jika matriks A = tentukan :
5 8 0
35
a. Ordo matriks A
b. Elemen baris ke – 2
c. Elemen baris ke – 2 kolom ke – 3
3 4 2 3
2. Jika A = dan B = , tentukan :
6 12 16 4
a. 2A + 3B
b. 3A – ½ B
c. A . B
d. A . B’
e. A’ . B’
x 5 4 4 1 0 2
b. . =
5 2 2
y 1 16 3
3 4
4. Jika A = tunjukkan bahwa A2 – 2A + I = 0
1 1
36