Anda di halaman 1dari 5

7.

Argumen
Premis adalah suatu pernyataan yang bernilai benar, dianggap benar atau
disepakati kebenarannya. Premis dapat berupa: aksioma, hipotesis, definisi,
dalil/teorema atau pernyataan yang sudah dibuktikan sebelumnya. Argumen adalah
kumpulan dari satu atau beberapa premis beserta kesimpulan/konklusinya yang
diambil secara sahih/valid.
Beberapa argumen dalam logika antara lain:
a) Modus Ponens (MP)
Premis 1: 𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2: 𝑝
Konklusi: ∴ 𝑞
Contoh:
Premis 1: Jika saya belajar, maka saya lulus
ujian
Premis 2: Saya belajar
Konklusi: Saya lulus ujian
b) Modus Tollens (MT)
Premis 1: 𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2: ~𝑞
Konklusi: ∴ 𝑝
Contoh:
Premis 1: Jika hari hujan, maka saya memakai jas hujan
Premis 2: Saya tidak memakai jas hujan
Konklusi: Hari tidak hujan
c) Silogisme (Sil)
Premis 1: 𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2: 𝑞 ⇒ 𝑟
Konklusi: ∴ 𝑝 ⇒ 𝑟

19
Contoh:
Premis 1: Jika kamu benar, maka saya bersalah
Premis 2: Jika saya bersalah, saya minta maaf
Konklusi: Jika kamu benar, saya minta maaf
d) Silogisme Disjungtif (SD)
Premis 1: 𝑝 ∨ 𝑞
Premis 2: ~𝑞
Konklusi: ∴ 𝑝
Contoh:
Premis 1: Anik atau Budi adalah anak Pak Sumiran
Premis 2: Budi bukan anak Pak Sumiran
Konklusi: Anik adalah anak Pak Sumiran
e) Konstruktif Delema (KD)
Premis 1: (𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑟 ⇒ 𝑠)
Premis 2: 𝑝 ∨ 𝑟
Konklusi: ∴ 𝑞 ∨ 𝑠
Contoh:
Premis 1: Jika saya lapar maka saya makan dan jika saya haus maka saya
minum
Premis 2: Saya lapar atau haus
Konklusi: Saya makan atau minum
f) Destruktif Delema (DD)
Premis 1: (𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (𝑟 ⇒ 𝑠)
Premis 2: ~𝑞 ∨ ~𝑠
Konklusi: ∴ ~𝑝 ∨ ~𝑟

20
Contoh:
Premis 1: Jika saya lapar maka saya makan dan jika saya haus maka saya
minum
Premis 2: Saya tidak makan atau saya tidak minum
Konklusi: Saya tidak lapar atau saya tidak haus
g) Aturan Konjungsi (Konj)
Premis 1: 𝑝
Premis 2: 𝑞
Konklusi: ∴ 𝑝 ∧ 𝑞
Contoh:
Premis 1: Ifa lahir di Surabaya
Premis 2: Ifa merupakan siswa SMA
Konklusi: Ifa lahir di Surabaya dan merupakan siswa SMA

h) Aturan Penyederhanaan (Simplifikasi/Simp)


Premis: 𝑝 ∧ 𝑞
Konklusi 1: ∴ 𝑝
Konklusi 2: ∴ 𝑞
Contoh:
Premis: 2 adalah bilangan prima yang genap
Konklusi 1: 2 adalah bilangan prima
Konklusi 2: 2 adalah bilangan genap
i) Aturan Penambahasn (Adisi/Ad)
Premis: 𝑝
Konklusi 1: ∴ 𝑝 ∨ 𝑞
Konklusi 2: ∴ 𝑝 ∨ 𝑟
Konklusi 2: ∴ 𝑝 ∨ 𝑠

21
Contoh:
Premis: Budi seorang mahasiswa
Konklusi 1: Budi seorang mahasiswa atau anak orang kaya
Konklusi 2: Budi seorang mahasiswa atau anak yang pandai
Konklusi 3: Budi seorang mahasiswa atau anak yang rajin
Contoh 1:
Buktikan keabsahan argumen di bawah ini.
𝑝 ∨ (𝑞 ⇒ 𝑠)
~𝑟 ⇒ (𝑠 ⇒ 𝑡)
𝑝⇒𝑟
~𝑟
∴𝑞⇒𝑡
Penyelesaian:
1. 𝑝 ∨ (𝑞 ⇒ 𝑠)
2. ~𝑟 ⇒ (𝑠 ⇒ 𝑡)
3. 𝑝⇒𝑟
4. ~𝑟
5. 𝑠 → 𝑡 (2,4 Modus Ponens)
6. ~𝑝 (3,4 Modus Tollens)
7. 𝑞⇒𝑠 (1,6 Silogisme Disjungtif)
8. 𝑞⇒𝑡 (7,5 Silogisme)
Jadi argumen tersebut sah/valid (terbukti).

22
Contoh 2:
Buktikan keabsahan argumen di bawah ini.
𝑎⇒𝑏
𝑐⇒𝑑
(~𝑏 ∨ ~𝑑) ∧ (~𝑎 ∨ ~𝑏)
∴ ~𝑎 ∨ ~𝑐
Penyelesaian:
1. 𝑎⇒𝑏
2. 𝑐⇒𝑑
3. (~𝑏 ∨ ~𝑑) ∧ (~𝑎 ∨ ~𝑏)
4. ~𝑏 ∨ ~𝑑 (3 Aturan Penyederhanaan)
5. 𝑏 ⇒ ~𝑑 (4 Hukum Implikasi)
6. ~𝑎 ∨ ~𝑏 (3 Aturan Penyederhanaan)
7. 𝑎 ⇒ ~𝑏 (6 Hukum Implikasi)
8. 𝑎 ⇒ ~𝑑 (1,5 Silogisme)
9. 𝑑 ⇒ ~𝑎 (8 Hukum Transposisi)
10. 𝑐 ⇒ ~𝑎 (2,9 Silogisme)
11. ~𝑐 ∨ ~𝑎 (10 Hukum Implikasi)
12. ~𝑎 ∨ ~𝑐 (11 Hukum Komutatif)
Jadi argumen tersebut sah/valid (terbukti).

23

Anda mungkin juga menyukai