PP Nomor 43 Tahun 2014
PP Nomor 43 Tahun 2014
~ 3 ~
mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Lubayi meletakkan berhala besar
bernama Hubal yang terbuat dari batu akik merah disisi Ka'bah.
Setelah itu Amr bin Lubayi menyeru penduduk Hijaz untuk menyembah
berhala. Ketika bangsa Quraisy menguasai Hijaz, disekitar Ka'bah
penuh dengan berhala yang berjumlah 360.
Berikut merupakan berhala – berhala yang penting, diantaranya
adalah :
1. Lata, di Thaif
2. Uzza, di Hijaz, kedudukannya setelah Hubal,
3. Manah, di Madinah
Namun masih banyak berhala lagi, seperti Asaf, Nailah, Wudd,
Yaghuts, Suwa, Ya'ng, Nashr, dan Manaf. Mereka menyembah berhala
karena beranggapan bahwa benda – benda tersebut mempunyai kekuasaan
untuk menentukan aturan – aturan jalannya seluruh isi alam ini.
Berikut ini beberapa bentuk pemujaan yang dilakukan bangsa Arab
Quraisy :
1. Menyembah Malaikat, mereka menyembah malaikat karena menganggap
malaikat adalah anak – anak Tuhan.
2. Menyembah jin, ruh, hantu, ada suatu tempat jin yang disebut
"Darahim", mereka selalu mengorbankan hewan agar selamat dan
terhindar dari bencana.
3. Menyembah bintang – bintang,mereka beranggapan bahwa bintang –
bintang tersebut diberi kekuasaan dan wewenang oleh Tuhan untuk
mengatur alam semesta.
4. Menyembah berhala, bangsa Arab membuat patung untuk sesembahan
sendiri.
Pada sisi lain ada dua agama yang berkembang di Jazirah Arab
Agama Yahudi, masuk tahun 1491 SM, mula – mula dari Mesir pada
zaman Nabi Musa as.
Agama Nasrani (Kristen), masuk abad ke – 4 M, berkembang karena
mendapat dukungan dan bantuan dari Kerajaan Romawi dan Habsyi
dan mayoritas penduduknya Kristen.
Berikut ini beberapa tahayul kepercayaan orang – orang Arab :
1. Di dalam perut orang ada ular, dan ketika ular tersebut
menggingit usus maka akan merasa lapar,
2. Mengenakan cincin dari tembaga akan menambah kekuatan,
3. Mengikatkan rumput kering pada ekor kambing untuk mengharapkan
hujan turun.
~ 4 ~
D. Putra dari dua orang yang dikorbankan
Abdul Muthalib bernazar, jika ia dikaruniai sepuluh anak laki
– laki, maka ia akan menyembelih seseorang dari merekauntuk
mendekatkan diri kepada Allah. Dan Abdul Muthalib pun dikaruniai
sepuluh anak laki – laki yang salah satunya bernama Abdullah, ayah
Nabi Muhammad SAW. Maka Abdul Muthalib pun memenuhi nadzarnya, ia
akan menyembelih sepuluh ekor unta. Ketika hendak melaksanakan
nadzarnya tersebut Abdul Muthalib dihadang orang – orang untuk tidak
melakukan hal seperti itu karena nantinya akan menjadi tradisi,
namun Abdul Muthalib pun tetap melaksanakan nadzarnya. Setelah itu
mereka sepakat untuk melakukan undian antara Abdullah dan sepuluh
ekor unta, jika undian tersebut berpihak kepada Abdullah, maka
mereka akan menambah sepuluh ekor unta. Akhirnya setelah sepuluh
kali diundi, undian tersebut selalu berpihak kepada Abdulah,
sehingga mencapai seratus unta, dan mereka menyembelihnya.
Setelah Abdullah dewasa tampak ada pancaran – pancaran sinar
dari kening Abdullah. Ketika Abdullah menikahi Aminah binti Wahab
dari Bani Zuhrah, kilatan cahaya tersebut pindah menetap didalam
perut Aminah.
Ketika Abdullah keluar bersama rombongannya untuk pergi ke
dagang ke Syam. Dalam perjalan pulang Abdullah sakit, sehingga
menetap di Madinah dengan pamannya dari Bani Najjar, sampai
meninggal dan dimakamkan disini dan ketika itu, Aminah mengandung
Rasulullah masih 3 bulan.
Setelah mengandung sembilan bulan, akhirnya Aminah pun
melahirkan Rasulullah ketika menjelang fajar pada hari Senin, 12
Rabi'ul Awwal 571 M.
~ 5 ~
Sa'diyyah. Setelah Halimah menyusui Rasulullah, keadaan ekonominya
menjadi lebih baik, tanahnya berubah menjadi subur dan ternaknya
dapat bereproduksi. Bahkan ketika Halimah membawa Rasulullah ke
rumahnya untuk diasuh dan disusui selama dua tahun, unta yang
ditumpanginya mampu berlari dengan kencang.
Melihat kondisinya yang berubah menjadi lebih baik sejak
mengasuh Rasulullah, Halimah meminta kepada Aminah untuk tetap
mengasuh Nabi Muhammad, dan Aminah pun menyetujuinya.
~ 6 ~
BAB II
PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKKAH
1. Kenabian
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, beliau sering berkhalwat di
goa Hira. Pada malam ke - 21 Ramadhan, beliau didatangi malaikat
jibril dan Jibril pun berkata “ bacalah” beliau menjawab “ saya
tidak bisa membaca” jibril mengulang perintah ini tiga kali
kemudian turun surat Al – Alaq ayat 1 sampai 5.
Setelah itu, Rasulullah kembali ke rumah dan memrintahkan
kepada Khadijah untuk menyelimutinya.Beberpa hari kemudian beliau
kembali ke goa Hira untuk melanjutkan ibadahnya. Datanglah malaikat
jibril di tengah lembah sambil duduk di kursi anatara langit dan
bumi lalu turunlah Surat Al – Muddatstsir ayat 1 sampai 5. Setelah
itu, Khadijah, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah masuk
islam,dan Nabi Muhammad mulaiberdakwah secara sembunyi – sembunyi
(Sirriyah).
2. Dakwah Secara Terang – terangan (Jahriyah)
Setelah Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi – sembunyi
selama 3 tahun,Allah SWT kemudian menurunkan surat Al Hijr ayat 94.
Setelah menerima wahyu tersebut mulailah beliau melakukan dakwahnya
secara terang – terangan.
Nabi Muhammad memulai dakwahnya secara terang – terangan
dengan mengumpulkan suku Quraisy di bukit Shafa. Namun, ketika
beliau menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab justru mencela beliau,
sehingga turun surat Al – Lahab.
Penyiksaan terhadap kaum muslim semakin bertambah, setelah
Nabi mulai berdakwah secara terang – terangan. Sebagaimana
penyiksaan kepada Yasir, Sumaiyah yang merupakan wanita pertama
dalam islam yang mati syahid dan Ammar putra mereka juga mati
syahid. Serta Bilal bin Rabbah yang disiksa oleh Umayyah bin Khalaf
dan Abu Jahal dengan meletakkan batu besar di atas dadanya yang
kemudian dimerdekakan oleh Abu Bakar.
Hikmah dari penyiksaan ini, Rasulullah melarang mereka
mengumumkan keIslamannya, meskipun beliau tetap berdakwah secara
terang – terangan dan mendapat siksa dari kaum kafir Quraisy.
3. Keislaman Umar bin Khattab
Keislaman Umar bin Khattab merupakan kemenagan kaum muslimin
karena dengan masuknya Umar bin Khattab ke agama Islam maka akan
menambah kekuatan kaum muslimin. Rasulullah menjulukinya dengan "al
– Faruq".
4. Tahun Duka Cita
Tahun duka cita atau ammul huzni terjadi pada tahun kesepuluh
kenabian yangmerupakan tahun duka cita bagi Rasulullah karena
meninggalnya Abu Thalib dan dua bulan setelahnya Khadijahpun
meninggal dunia.Sehingga menambah kesedihan beliau.
~ 7 ~
5. Mukjizat Membelah Bulan
Mukjizat membelah bulan merupakan pembuktian terhadap kaum
Quraisy. Akan tetapi kaum Quraisy tetap pada kekafirannya dan
menganggap itu sihir Nabi Muhammad SAW.
6. Peristiwa Isra’ Mi’raj
Isra' menurut bahasa artinya perjalanan malam, sedangkan
menurut istilah adalahperjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram
ke Masjidil 'Aqsha.
Mi'raj menurut bahasa artinya naik atau menuju ke atas, dan
menurut istilah Mi'raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari
Masjidil 'Aqsha menuju ke al Arsy (Sidrotul Muntaha) untuk menghadap
Allah SWT.
Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab 621
M.Ketika peristiwa ini, Nabi dijemput Malaikat Jibril dengan membawa
Buroq.
Sebelum ke Masjidil 'Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina Nabi
singgah di empat tempat yakni, Kota Yatsrib, Kota Madyan, Thursina,
Bethlehem. Pada masing – masing persinggahan beliau selalu sholat
dua rokaat, beliau juga disuguhi oleh arak dan susu, kemudian Nabi
memilih susu diantara keduanya.
Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan
Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit:
Langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam
Langit kedua,Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya dan
Nabi Ishaq
Langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf
Langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris
Langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun
Langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa
Langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Setelah dari langit ketujuh, Nabi diajak ke Baitul Makmur
tempat Malaikat melakukan thawaf, setelah itu, beliau menuju ke
Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT, dan menerima perintah
shalat yang mulanya 50 kali menjadi 5 kali dalam sehari.
Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dalam waktu singkat
mampu tersebar, sehingga membuat kaum Quraisy semakin benci serta
mncemooh Nabi Muhammad SAW. Orang – orang muslim yang imannya lemah
ketika mendengar hal ini menjadi murtad, akan tetapi muslim
yangimannya kuat, mereka tidak tergoyahkan dan tidak terpengaruh
oleh ejekan itu. Salah satunya adalah Abu Bakar. Maka dari itu ia
diberi gelar Ash Shiddiq yang artinya percaya.
~ 8 ~
STRATEGI PERJUANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW
3. Misi ke Thaif
Misi Rasulullah ke Thaif adalah supaya mendapatkan
perlindungan, pertolongan dan bantuan dari orang – orang Thaif,
karena di Thaif masih ada hubungankekerabatan dengan beliau, yaitu
Abu Jalail dan Mas'ud yang bergelar Abu Kuhal serta Habib dari
keturunan Bani Tsaqif.Namun ketika beliau sampai di Thaif, beliau
dihina masyarakat Thaif dan mereka juga mengusir beliau dengan cara
melempari batu.
Sebelum sampai di Mekah Nabi Muhammad yangditemani
zaid,.singgah di perkebunan anggur milik Uthbah dan Syaibah anak
Rabi’ah. Utbah dan Syaibah sedih melihat kesusahan dan kepayahan
Nabi Muhammad, lalu ia mengutus budaknya yang bernama Adas untuk
memberinya buah Anggur.Ketika Adas menghidangkan anggur kepada
Rasulullah, Adas mendengar Rasulullah membaca basmalah dan dia
terenyuh akhirnya dia masuk Islam.
4. Perjanjian Aqabah
a) Kunjungan Jamaah Yatsrib ke Mekkah
Hinaan dan siksaan yang diterima Nabi Muhammad dan kaum
muslimin semakin berat, Nabi Muhammad memandang bahwa Mekah
tidak dapat diandalkan lagi sebagai basis utama penegakkan
dakwah.
~ 9 ~
Nabi Muhammad bertemu dengan enam pemuda dari Yatsrib,
beliau menyampaikan ajaran agama Islam kepada mereka. Kemudian
Nabi Muhammad menanyai enam pemuda tersebut, apakah mereka
berkenaan menampung dan melindungi Nabi, seandainya mereka
pindah ke tanah mereka, yaitu Yasrib. Akan tetapi mereka belum
berani memberikan jaminan keselamatan bagi nabi Muhammad dan
pengikutnya.
b) Perjanjian Aqabah I
Tahun 621 M, nabi Muhammad menemui 12 robongan jamaah haji
yang berasal dari Yatsrib. Pertemuan berlangsung di bukit
Aqobah, dan menghasilkan perjanjian Aqabah. Adapun isi
perjanjian Aqabah :
o Menyatakan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW.
o Menyatakan rela berkorban harta dan jiwa.
o Bersedia ikut menyebarkan agama islam yang dianutnya.
o Menyatakan tidak akan menyekutukan Allah SWT dengan suatu
apapun.
o Menyatakan tidak akan membunuh tanpa hak.
o Menyatakan tidak akan melakuakan kecurangan dan kedustaan.
Nabi Muhammad mengutus Mush’ab bin Umair untuk membantu
penduduk dalam mendakwahkan ajaran islam.
c) Perjanjian Aqabah II
Terjadi tahun 622 M, 73 jamaah haji kembali ke Yatsrib,
dan mereka meminta Nabi Muhammad untuk datang ke kota mereka
supaya bersedia memberikan pengajaran tentang ajaran agama
Islam. Isi perjanjian Aqabah yang kedua, yaitu :
o Penduduk kota Yatsrib siap dan bersedia melindungi Nabi
Muhammad SAW.
o Penduduk kota Yatsrib turut serta berjuang membela agama
Islam dengan harta dan jiwa mereka.
o Penduduk kota Yatsrib ikut berupaya memajukan agama Islam dan
menyiarkan kepada kerabat mereka.
o Penduduk kota Yatsrib siap menerima segala resiko dan
tantangan yang akan dihadapi.
Faktor Diplihnya Kota Yastrib untuk Hijrah :
o Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah
o Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang
baik dengan penduduk Madinah karena kakek nabi, Abdul
Mutholib, mempunyai istri orang Madinah
o Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki
sifat yang lemah lembut
o Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani
Nadjar
o Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah
Allh SWT.
~ 10 ~
BAB III
PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MADINAH
A. Dakwah Islam pada Periode Madinah
Sebelum Rasulullah dan sahabatnya hijrah terlebih dahulu ke
Madinah, beliau mendapat serangan dari kaum Quraisy bahkan beliau
akan dibunuh oleh mereka. Namun Allah SWT telah memberitahu
Rasulullah bahwa akan adanya komplotan tersebut.
Malam harinya sebelum hijrah, Rasulullah menyuruh Ali bin Abi
Thalib untuk tidur di tempat tidur beliau, supaya kaum Quraisy
mengira bahwa beliau masih berada di rumah dan beliau memberitahu
kepada Ali supaya menyampaikan bahwa beliau tidak ada meskipun
sampai mendapat paksaan. Para komplotan itu segera mengepung rumah
Rasulullah, namun atas kuasa Allah SWT Rasulullah mampu keluar rumah
bersama Abu Bakar tanpa sepengetahuan mereka. Beliau menabur debu ke
kepala mereka dan Allah mengalihkkan pandangannya. Rasulullah
bersama Abu Bakar berjalan ±5 mil dan bersembunyi di goa Tsur
Sebelum subuh, Ali telah tertangkap kaum Quraisy, dan mereka
bertanya kepada Ali tentang Rasulullah, namun Ali tidakmemberitahu
mereka. Sampai mereka memukuli dan melumuri Ali dengan lumut, Ali
tetap tidak memberitahunya. Mereka kemudian mengirim pencarian ke
segala penjuru untuk mendapatkan Muhammad baik masih hidup atau
mati, dan yang mendapatkannya akan mendapat 100 unta. Dalam
pencarian itu mereka sampai di goa Tsur, namun mereka tidak
mengetahui Rasululllah.
Beliau bersama Abu Bakar di goa Tsur selama tiga hari. Pada
waktu sore di hari kedua, beliau bersama Abu Bakar melintasi sebuah
kemah yang didalamnya ada seorang wanita yang bernama Ummu Ma'bad.
Kedunya meminta makanan dan minuman darinya. Selanjutnya Rasulullah
bersama Abu Bakar melanjutkan perjalanan.
Kedatangan Rasulullah di Madinah disambut gembira oleh
penduduk Madinah. Belliau singgah di Quba, dan membangun masjid
pertama kali dalam Islam, dan pahala sholat dua rokaat di masjid
Quba' disamakan dengan Umroh.
Pada hari kelima, beliau berjalan ke Madinah dan menyuruh
untanya memilihkan tempat untuk beliau. Unta tersebut akhirnya
berhenti dan duduk di tempat semula, dan tempat itulah yang kemudian
menjadi masjid Nabawi.
Rasulullah singgah di rumah Abu Ayub al – Anshari. Sedangkan
Ali bin Abi Thalib di Mekkah selama tiga hari sepeninggal Nabi,
kemudian menuju Madinah dan berjumpa dengan Nabi di Quba.
Setelah hijrah ke Madinah, perkembangan Islam mengalami
kemajuaan. Kesuksesan Nabi mengembangakan Islam di Madinah, meliputi
:
1. Diperdamaikannya antara suku Khazraj dan suku Aus
Terjadinya peselisihan antara kedua suku ini, dipicu karena
adanya pihak ketiga, yakni Yahudi. Namun sejak kedatangan
~ 11 ~
Rasulullah saw mampu memberi dampak positif pada kedua suku
tersebut. Mereka banyak yang masuk Islam.
2. Mempersatukan sahabat Muhajirin dengan Anshor
Rasulullah saw menganjurkan persaudaraan antara kedua
sahabat dan melarang kesukuaan.
3. Membentuk kekuatan dan politik Islam
Nabi mempersatukan golongan Yahudi dari Bani Qoinuqo, Bani
Nadhir dan Bani Quraidlah. Untuk golongan Yahudi, Nabi membentuk
piagam Madinah, isinya diantarannya adalah :
o Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam
peperangan,
o Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin,
o Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian
pula dengan kaum muslimin,
o Semua Kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah
diberlakukan sama dengan Kaum Yahudi Bani Auf,
o Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam
memerangi atau menghadapi musuh,
o Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat
kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan
atau kedhaliman,
o Kota Madinah dipertahankanbersama dari serangan pihak luar,
o Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi
yang berbuat jahat.
4. Membangun Masjid
Masjid Nabawi dibangun diatas tanah milik dua anak yatim
yang telah dibeli, dan Nabi pun ikut mengangkat batu bangunan
sendiri.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kesuksesan dakwah
Nabi Muhammad saw diantaranya :
1. Faktor Internal
Kecerdasan Rasulullah SAW
Kepempimpinan Rasulullah SAW
Ketinggian akhlak Rasulullah SAW
Ketinggian pribadi Rasulullah SAW
2. Faktor Eksternal
Ada wahyu dari Allah SWT
Kesungguhan para sahabat memperjuangkan wahyu, sampai membela
mati – matian menghadapi bahaya.
~ 12 ~
Pada perang Badar, kaum muslimin yang dipimpin langsung oleh
Rasulullah membawa pasukan sebanyak 313 orang dengan dibekali 2
ekor kuda, dan 70 ekor unta dan kaum muslimin yang gugur sebanyak
14 orang.
Kaum Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan mengirim 1000
tentara dan yang tewas mencapai 70 orang. 70 orang lainnya
ditawan dan akan bebas jika telah menebus dirinya, juga ada yang
bebas tanpa tebusan, serta ada juga yang menebus dengan mengajar
10 orang anak muslim untuk membaca dan menulis.
Perang Badar dimenangkan oleh kaum muslimin, mereka juga
mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang). Pada saat perang
Badar Utsman bin Affan tidak dapat mengikuti perang dikarenakan
berada di Madinah menemani Ruqayah binti Muhammad yang sedang
sakit, dan akhirnya meninggal. Setelah perang Badar Rasulullah
menikahkan Utsman bin Affan dengan Ummu Kultsum, karena sebab itu
ia mendapat gelar Dzunnurain (yang memiliki dua cahaya).
2. Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya'ban tahun ke-
3 H atau Januari 625 M di kaki gunung Uhud yang terletak di utara
Madinah. Sebab terjadinya perang Uhud karena keinginan kaum
Quraisy balas dendam atas kekalahan mereka di Perang Badar.
Kaum muslimin menyiapkan 1000 orang untuk melawan kaum
Quraisy. Namun ketika akan menghadapi peperangan Abdullah bin
Ubai beserta 300 pengikutnya keluar dari pasukan Islam. Pasukan
Quraisy yang berjumlah 3000 orang gabungan, Abu Sofyan
mengumpulkan pasukan gabungan dari orang – orang Quraisy, Arab
Tihamah, Kinanah, bani al – Harits, bani al Haun, dan bani al
Musthaliq.
Pada perang Uhud kaum Muslimin mengalami kekalahan, karena
mereka telah menyalahi perintah Rasulullah, dan tidak mematuhi
strategi yang telah dibuat. Kaum muslimin yang gugur sebanyak 70
orang, temasuk paman Nabi yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib yang
dibunuh oleh seorang budak hitam bernama Wisya yang merupakan
suruhan dari istri Abu Sofyan yakni Hindun.
C. Perjanjian Hudaibiyah
Sebab terjadinya perjanjian Hudaibiyah ini adalah keinginan
kaum Muhajirin untuk melakukan umroh ke Mekkah. Namun dari pihak
Anshor, mereka khawatir kalau Nabi Muhammad dan golongan Muhajirin
tidak kembali ke Madinah, jika melakukan umroh ke Mekkah.
Setelah berkumpul dengan 1400 orang jamaah dengan memakai
pakaian ihrom, yang terdiri dari Rasulullah dan istri beliau yaitu
Ummu Salamah, kaum Muhajirin dan Anshor serta beberapa kabilah lain
yang belum memeluk Islam. Mereka membawa 70 ekor hewan – hewan
qurban, yang ditempatkan paling depan, bahwa yang datang ini bukan
pasukan perang. Dalam perjalanan, Khalid bin Walid dengan 200 orang
menghadang kaum muslimin. Nabi Muhammad akhirnya mengutus Utsman bin
Affan untuk merundingkan hal ini kepada Quraisy.
Adapun isi perjanjian Hudaibiyah diantaranya :
1. Persetujuan diadakannya genjatan sentaja antara kaum Muslimin dan
Quraisy, berlangsung selama 10 tahun.
2. Barang siapa diantara anggota Quraisy yang menyebrang kepada kaum
Muslimin, maka ia harus dikembalikan. Tapi, bila seorang Muslim
menyeberang kepada kaum Quraisy, maka ia tidak boleh
dikembalikan.
3. Untuk tahun ini kaum Muslimin agar kembali dan tidak melaksanakan
umroh atau berziarah ke Masjidil Haram, dan boleh datang pada
tahun berikutnya. Mereka boleh memasuki kota Makkah dan tinggal
selama tiga hari, dan tidak diperkenankan membawa senjata, selain
dari pedang yang tersarungkan.
4. Bagi masyarakat Arab selain suku Quraisy boleh bergabung dengan
Muhammad dan bagi yang ingin bergabung dengan Quraisy juga boleh.
~ 14 ~
bondong masuk Islam. Pada tahun 10 H, Rasulullah melaksanakan haji
bersama 100.000 orang, dan setelah itu beliau kembali ke Madinah.
E. Haji Wada
Tahun 10 H, Rasulullah melaksanakan haji dan mengerahkan kaum
muslimin untuk menyertai beliau agar mengetahui tata cara haji yang
lengkap dan benar menurut syariat Islam. Mereka terkumpul 100.000
orang. Disebut Haji Wada karena haji ini merupakan haji terakhir
Rasulullah, sebelum beliau wafat.
Pada haji wada' ini, wahyu terakhir turun kepada Nabi
Muhammad, yaitu surat Al – Maidah ayat 3, sebagai peringatan untuk
kaum muslimin supaya tetap memegang teguh ajaran agamanya yakni
agama Islam.
~ 15 ~
~ 16 ~