Anda di halaman 1dari 1

1.

Proses pengadaan barang dan jasa hanya dilakukan oleh divisi umum melalui persetujuan
direksi.
2. Sytem pengadaan barang dan jasa terbagi dalam :
3.a Pembelian langsung :
1. Nilai barang dan jasa per unit dan atau total PO kurang dari 5 juta.
2. Lead time maksimal 3 hari kerja sejak permintaan masuk ke pengadaan.
3.b Pembeli tidak langsung terbagi dalam :
1. Tender tanpa presentasi : Nilai barang dan jasa per qty nilai barang dan jasa per unit
dan atau total PO lebih dari 5 juta – 50 juta.
2. Tender yang melalui presentasi Direksi nilai barang dan jasa per unit dan atau total PO
lebih dari 50 juta.
3. Lead time barang vendor persediaan maksimal 5 hari kerja sejak permintaan masuk ke
pengadaan.
Lead time barang vendor aset maksimal 30 hari kerja kecuali barang indent sejak
permintaan masuk ke pengadaan.
4. Kegiatan 2 b harus melalui tim pengadaan yang ditugaskan.
5. yang berhak membuat PO dan SPK adalah divisi umum melalui
persetujuan direksi.
6. Pembuatan PO dan SPK harus berdasarkan permintaan yang tertulis dalam formulir
permintaan.
7. Pembuatan PO hanya dilakukan melalui SIRS
8. PO barang dicetak pada formulir permintaan khusus yang dibuat divisi umum.
9. SPK dibuat dan dicetak oleh divisi umum.
10. Apabila realisasi PO melebihi lead time, maka divisi umum melakukan pembatalan PO
dan membuat PO baru.

Anda mungkin juga menyukai