Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian
Adalah suatu cara yang dilakukan perawat kamar operasi dalam
menyiapkan dan membantu tindakan operasi TAH-BSO (suatu tindakan
pembedahan untuk mengangkat uterus,serviks, kedua tuba falofii dan
ovarium dengan melakukan insisi pada dinding, perut pada malignant
neoplasmatic desease, leymyoma dan chronic endrometriosis)

B. Indikasi
- Mioma Uteri
- Ca Ovari
- Ca serviks
- Endometriosis

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui dan memahami tehnik instrumentasi tindakan operasi
TAH-BSO (suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat
uterus,serviks, kedua tuba falofii dan ovarium dengan melakukan insisi
pada dinding, perut pada malignant neoplasmatic desease, leymyoma
dan chronic endrometriosis)
2. Tujuan Khusus :
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat instrument untuk :
a) Mengatur alat secara sistematis di meja instrumen.
b) Memperlancar handling instrument.
c) Mempertahankan kesterilan alat – alat instrument selama operasi.

Persiapan Lingkungan

a. Meja mayo : 1buah


b. Meja instrumen : 3 buah
c. Meja linen steril : 1 buah
d. Meja operasi : 1 buah
e. Mesin suction : 1 buah
f. Mesin electro surgery unit : 1 buah
g. Plat diatermi : 1 buah
h. Lampu operasi : 1 buah
i. Tempat sampah infeksius dan non infeksius : 1+1 buah
j. Gunting verband : 1 buah
k. Lampu rontgen : 1 buah

Persiapan Alat:

1. Set Dasar
a. Desinfeksi klem (dressing forcep) : 2 buah
b. Bengkok besar : 1 buah
c. Kom / cuching : 2/2 buah
d. Handle mess no.4 : 1 buah
e. Pinset chirugis sedang : 2 buah
f. Pinset anatomis sedang : 2 buah
g. Pinset chirugis panjang : 1 buah
h. Pinset anatomis panjang : 2 buah
i. Gunting metzemboum : 1 buah
j. Gunting mayo / gunting jaringan kasar : 1 buah
k. Gunting benang / suture scissors : 1 buah
l. Doek klem (towel forcep) : 5 buah
m. Mosquito klem : 2 buah
n. Delicate Hemostatic Forcep Pean Curve : 4 buah
o. Delicate Hemostatic Forcep Pean Curve : 4 buah
p. Hemostatic Forcep Kocher : 4 buah
q. Delicate Hemostatic Forcep Kocher Curve : 4 buah
r. Mikulicz (peritoneum klem) : 4 buah
s. Langen beck / retractor us army : 2 buah
t. Wundhaken : 2 buah
u. Hak besar berdaun dalam : 2 buah
v. Haak Richardson : 2 buah
w. Nald voeder : 2 buah
x. Canule suction : 1 buah
y. Slang suction : 1 buah

2. Set Tambahan
a. Klem 90° : 1 buah
b. Timan : 2 buah
c. Klem Histerectomi Lurus : 2 buah
d. Klem Histerectomi Bengkok : 2 buah
e. Koker bengkok besar : 4 buah
f. Kogel tang : 1 buah
g. Ring klem : 2 buah
h. Bor mioma : 1 buah

3. Set dan Bahan Penunjang


1) Set Linen :
a. Handuk steril : 5 buah
b. Gaun operasi : 5 buah
c. Duk kecil : 4 buah
d. Duk besar (buntu) : 2 buah
e. Duk luang besar : 2 buah
f. Sarung meja mayo : 1 buah

2) Bahan Habis Pakai :


a. Handscoen sesuai ukuran : 5 pasang
b. Paragon mess no. 20 : 1 buah
c. NaCl 0.9 % 500 cc : 1 fles
d. Povidone iodine 10 % : 100cc
e. Sabun antiseptik : 50cc
f. Benang Catgut chromik no. 1 : 2 pak
g. Benang Side no 1 pre cut : 1 pak
h. Benang Poliglactin no 1 : 1 pak
i. Benang Plain no. 2-0 atraumatik dan pre cut : 1 / 1 pak
j. Benang Catgut Chromik 3.0 atraumatik (untuk kulit): 1 pak
k. Glyconate monofilament absorbable (untuk kulit) : 1 pak
l. Haemostatic Absorbable Gelatin Sponge : 2 pak
m. Gause kecil steril / kassa kecil : 2 bendel
n. Big gause / kassa besar : 5 buah
o. Deppers : 10 buah
p. Tule dressing : 1 buah
q. Plester : 15x20cm
r. Underpad on steril : 1 buah
s. Spuit 10cc : 1 buah
t. Folley catheter cabang 2 no. 16 : 1 buah
u. Urobag : 1 buah

3) Di Troley Waskom
a. Bengkok besar : 2 buah
b. Kom : 2 buah
c. Selang suction : 1 buah
d. Kabel couter : 1 buah
4. Prosedur Instek
a. Lakukan Sign In
 Setelah klien dilakukan pembiusan oleh dokter anestesi, perawat sirkuler
lalu memasang folley catheter no.16, mengatur posisi klien ( supine ),
kemudian pasanglah bough di atas dada klien , dan mencuci lapangan
operasi dengan sabun antiseptic dan dikeringkan dengan doek kecil steril.
Perawat sirkuler pasang ground pada area tubuh pasien yang berotot.
 Perawat instrumen melakukan surgical scrub, gowning and gloving.
 Operator dan asisten melakukan surgical scrub.
b. Lakukan Time Out
 Perawat instrumen: Bantu operator dan asisten gowning and gloving.
 Berikan desinfeksi klem dan povidone iodine 10% dan deppers (dalam
cucing) kepada asisten untuk dilakukan disinfeksi pada lapangan operasi.

 Drapping area operasi dengan memberikan underpad steril, 2 duk besar


untuk bawah dan atas, 2 duk sedang untuk samping kanan dan kiri

 Memberikan towel klem untuk memfiksasi duk pada keempat sudut

 Meletakkan slang suction dan diatermi kabel diatas duk steril dan
memfiksasi dengan kassa dan towel klem

 Memberikan kassa basah kemudian kassa kering untuk membersihkan sisa


iodine pada area operasi

 Memberikan pinset chirrugis kepada operator untuk membuat marker incisi

 Memberikan mess kepada operator untuk melakukan incisi midline dari


umbilikus sampai symphisis, assisten diberi haemostatic van pean dan kassa
untuk merawat perdarahan

 Irisan diperdalam sampai memotong lemak dengan menggunakan gunting


mayo hingga tampak fascia, rawat perdarahan

 Memberikan mess pada operator untuk membuka fascia

 Memberikan gunting mayo dan pinset chirrurgis kepada operator untuk


memperlebar fascia sedangkan assisten diberi pinset chirrurgis dan
langenback

 Fascia dilebarkan hingga tampak musculus rectus abdominalis

 Memberikan pinset anatomis pada operator, musculus rectus abdominalis


dipisahkan secara tumpul hingga tampak peritoneum

 Memberikan pinset anatomis dan gunting matzemboum kepada operator dan


pinset anatomis kepada assisten untuk membuka peritoneum

 Memberikan 2 peritoneum klem untuk menjepit peritoneum pada kedua sisi


dan diperlebar mengikuti garis incisi kulit

 Memberikan big kass untuk menyisihkan dan melindungi usus, assisten


diberi hak besar untuk membebaskan lapang pandang

 Tampak mioma sebesar 26-28 mgg, bentuk bertangkai, tidak didapatkan


perlengketan dengan jaringan sekitarnya

 Ovarium bentuk dan ukuran normal

 Tuba bentuk dan ukuran normal

 Memberikan bor mioma kepada operator untuk ditancapkan pada mioma


sebagai pegangan

 Memberikan 2 klem panjang pada operator untuk menjepit ligamentum


rotundum dan potong diantara 2 klem dengan gunting mayo

 Memberikan polyglactin 1 untuk meligasi ligamentum yang ditinggal dan


ziede 2 untuk jaringan yang akan dibuang, hal yang sama dilakukan pada
sisi kontra lateral

 Memberikan gunting matzemboum dan pinset chirrurgis pada operator


untuk membuka blader flap 2 cm diatas plica vesica urinaria, assisten diberi
kocher panjang untuk menjepit jaringan yang dibuka dan beri kassa kecil
basah untuk melindungi vesica urinaria

 Dengan kedua ujung jari telunjuk operator melakukan tunel avasculer untuk
membuka ligamentum infundibulum pelvicum kemudian berikan 2 klem
panjang untuk menjepit dan dipotong dengan gunting mayo diantara kedua
klem
 Memberikan polyglactin 1 untuk meligasi sisa ligamentum yang ditinggal
dan ziede 2 untuk jaringan yang dibuang, hal yang sama dilakukan pada sisi
kontra lateral
 Memberikan 2 buah hysterektomi klem untuk menjepit vasa uterina,
dipotong dengan gunting mayo diantara klem tengah dari terdistal
 Memberikan polyglactin 1 untuk meligasi jaringan yang ditinggal dan ziede
2 jarum round untuk jaringan yang diangkat, hal yang sama dilakukan pada
sisi kontra lateral
 Ligamentum sacrocervicalis dan pubocervicalis ditelusuri sampai setinggi
portio kemudian di klem dan dipotong dengan gunting mayo, berikan
polyglactinl 1 untuk meligasi jaringan yang ditinggal dan ziede 2 jarum
round untuk yang dibuang
 Memberikan mess / gunting mayo pada operator untuk memotong uterus
sampai setinggi portio, assisten diberi kocher panjang untuk menjepit vagina
stump pada keempat sisinya
 Memberikan kassa alkohol dan pinset anatomis kepada operator untuk
memasukkan kassa ke dalam vagina, pincet anatomis diturunkan
 Memberikan polyglactin 1 dan pinset chirrurgis kepada operator untuk
menjahit sudut kanan dan kiri pada vaginal stump dan dengan benang yang
sama dilakukan penutupan vaginal stump / door loopen, assisten diberi pean
 Evaluasi dan rawat perdarahan
 Mendekatkan ligamentum rotundum dan jahitan sudut vagina pada sisi yang
sama
 Ambil kasa kecil yang melindungi vesica urinaria
 Memberikan pinset anatomis dan catgut plain 2-0 jarum round untuk
retroperitonealisasi pada operator, assisten diberi haemostatic van pean
 Mengeluarkan big kass dari rongga peritoneum dan pastikan tidak ada
sesuatu yang tertinggal
 Memberikan 4 peritoneum klem untuk menjepit keempat sisi peritoneum
 Menyiapkan PZ hangat untuk mencuci rongga abdomen, memberikan steel
deppers dan suction untuk mengeluarkan bilasannya

c. Lakukan Sign Out


 Melakukan penutupan luka operasi lapis demi lapis:
 Peritoneum : jahit dengan menggunakan plain no 1 jarum round
 Musculus :didekatkan dengan plain 2-0 jarum round
 Fascia : jahit dengan menggunakan polyglactin no 1
 Lemak : jahit dengan menggunakan plain 2-0 jarum cutting
 Kulit : jahit sub kutikuler dengan menggunakan glyconate monofilament
absorbable 3-0
 Membersihkan luka operasi dengan kassa basah dan kassa kering
 Menutup luka operasi dengan ”sterile tulle grass”, kassa steril dan hypavix
 Membersihkan kulit dari darah dan sisa antisepsis
 Melakukan vaginal toucher untuk mengambil kassa alkohol melalui vagina
 Memberikan ketoprofen supp 2
 Merapikan pasien dan instrument (hitung kelengkapannya)

Anda mungkin juga menyukai