1. Direct injection
2. indirect injection
Kondisi dimana injektor tidak diletakkan didalam ruang bakar seperti direct
injection. Namun terdapat satu ruangan lagi dalam ruang bakar tersebut yang
disebut swirl chamber. Swirl chamber adalah ruang dimana injektor ditempatkan di
kepala silinder / head cylinder, sehingga saat piston melakukan langkah TMA
(Titik Mati Atas) sebagian besar udara yang masuk lewat langkah hisap akan
masuk ke dalam swirl chamber dan terjadilah pembakaran di swirl chamber
tersebut dan menjadi sumber tenaga dalam mesin tersebut.
Bahan bakar yang telah diinjeksikan oleh injektor tidak langsung terbakar,
titik A adalah saat dimana bahan bakar mulai disemprotkan oleh injektor, bahan
bakar yang bertekanan dan berbentuk kabut tersebut akan bercampur dengan udara
yang bersuhu dan bertekanan tinggi. A-B adalah pembakaran tertunda, sehingga
pembakaran baru akan dimulai di titik B.
Dari titik B, tekanan akan meningkat tajam hal ini dikarenakan piston terus
bergerak ke TMA. Mulai di titik ini juga campuran udara dan bahan bakar yang
telah merata di semua bagian dalam silinder akan terbakar, namun hanya di
beberapa bagian saja. Setelah itu api akan merambat sangat cepat, dan membakar
hampir semua campuran udara dan bahan bakar, terjadilah letupan (explosive).
Letupan atau ledakan ini akan membuat tekanan dalam silinder meningkat drastis.
Di titik C adalah awal pembakaran langsung.