Anda di halaman 1dari 29

PEMERINTAH KABUPATEN BELU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
DI PUSKESMAS HALILULIK

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pemberian pelayanan pasien


di Puskesmas Halilulik sesuai dengan ketentuan yg telah
ditetapkan, maka Kepala Puskesmas dan Petugas harus
mengetahui dan mengerti tentang Hak dan Kewajiban Pasien,
Pasien dan Keluarga juga wajib mengetahui tentang HAK dan
Kewajibannya;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. tersebut diatas ditetapkan
perlu di Tetapkan Tentang HAK dan Kewajiban Pasien dengan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas;
Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28;
2. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
4. Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
8. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010 tentang
Retribusi kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK DAN


KEWAJIBAN PASIEN DI PUSKESMAS HALILULIK.

Kesatu : Hak dan Kewajiban Pasien/Pelanggan merupakan bagian yang


tak terpisahkan dari Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Mempublikasikan Hak dan Kewajiban Pasien di Puskesmas


Halilulik kepada Masyarakat.

Ketiga : Semua Petugas Puskesmas dalam melakukan pelayanan harus


memperhatikan Hak dan Kewajiban pasien.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
NOMOR : /SK/KAPUS/X/2015
TANGGAL : 30 Oktober 2015
TENTANG : HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


A. HAK PASIEN
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas Halilulik.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
5. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat
klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
6. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di
Puskesmas (Jika Dokternya lebih dari satu orang) tersebut (second opinion)
terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
7. Pasien berhak atas “Privacy” dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya.
8. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
1) Penyakit yang diderita
2) Tindakan medik apa yang dilakukan
3) Kemungkinan penyulit sabagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya
4) Alternatif terapi lainnya
5) Perkiraan biaya pengobatan
9. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
10. Pasien berhak menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
13. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
14. Pasien berhak mengajukan usul, serta perbaikan atas perlakuan Petugas
Puskesmas terhadap dirinya
15. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
B. KEWAJIBAN PASIEN

1. Pasien dan keluargnya berkewajiban untuk mematuhi segala peraturan dan


tata tertib di Puskesmas.
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat
dalam pengobatannya
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter yang merawat
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan Puskesmas/dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/2015

TENTANG
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,BAHASA,KEBIASAAN
DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian penyelenggaraan


pelayanan publik di Puskesmas Halilulik dan untuk
meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Halilulik maka di
pandang perlu untuk melakukan kewajiban bagi semua staf
Puskesmas Halilulik Mengidentifikasi Hambatan
Budaya,Bahasa,Kebiasaan dan Hambatan lain dalam Pelayanan
Kesehatan;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. kewajiban bagi semua staf
Puskesmas Halilulik untuk Mengidentifikasi Hambatan
Budaya,Bahasa,Kebiasaan dan Hambatan lain dalam Pelayanan
Kesehatanmaka perlu ditetapkan Melalui Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Halilulik;
Mengingat : 1. Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan(
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100;
Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 3945 );
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/ SK/II/2004
tentang Kebijakan dasar Puskesmas;
3. Kepmenkes No 131/ Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
4. KepMenpan No.26/KEP/M.PAN 7/2003 tentang Pedoman umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
5. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
7. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEWAJIBAN


MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN
BUDAYA,BAHASA,KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN
DALAM PELAYANAN DI PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu: Semua orang yang bekerja pada Puskesmas Halilulik
berkewajiban untuk Mengidentifikasi Hambatan
Budaya,Bahasa,Kebiasaan dan Hambatan lain dalam
Pelayanan Kesehatan.
Kedua : Semua orang yang bekerja pada Puskesmas Halilulik
berkewajiban untuk mempelajari Budaya,Bahasa,Kebiasaan
Masyarakat di Biboki Utara untuk memperkecil hambatan dalam
memberikan pelayanan Kesehatan.
Ketiga : Jika ada kendala dalam pelaksanaan menemukan masalah
maka harus melaporkan kepada Kepala Puskesmas Halilulik.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
MELIBATKAN PASIEN DALAM PENYUSUNAN
RENCANA PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam


pelayanan kesehatan di Puskesmas Halilulik maka pasien
harus dilibatkan dalam penyusunan rencana pelayanan;
b. bahwa untuk melibatkan pasien dalam menyusun rencana
pelayanan tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Halilulik;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan(


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
100; Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 3945 );
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/
SK/II/2004 tentang Kebijakan dasar Puskesmas;
3. Kepmenkes No 131/ Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
4. KepMenpan No.26/KEP/M.PAN 7/2003 tentang Pedoman
umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
5. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
7. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;
Un
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


MELIBATKANPASIEN DALAM MENYUSUN RENCANA
LAYANANDI PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Bahwa dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien dalam
mendapatkan pelayanan yang maksimal perlu melibatkan
pengguna layanan dalam menyusun rancana layanan di
PuskesmasHalilulik.

Kedua : Dalam Penyusunan Rencana Layanan di Puskesmas Halilulik


Perlu diundang unsur dari masyarakat (
BKP,Pasien,TOMA,TOGA).

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
HAK PASIEN UNTUK MEMILIH TENAGA KESEHATAN
DI PUSKESMAS HALILULIK

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam


pelayanan kesehatan di Puskesmas Halilulik maka pasien
berhak untuk memilih dokter/tenaga kesehatan sesuai
dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas Halilulik;
b. bahwa untuk memilih tenaga kesehatan maka hak pasien
tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Halilulik;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan(


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
100; Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 3945 );
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/
SK/II/2004 tentang Kebijakan dasar Puskesmas;
3. Kepmenkes No 131/ Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
4. KepMenpan No.26/KEP/M.PAN 7/2003 tentang Pedoman
umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
5. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
Un
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK UNTUK


MEMILIH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Apabila terdapat lebih dari satu dokter di puskesmas, pasien
berhak memilih dokter mana yang lebih disukainya dan sesuai
dengan jadwal dokter tersebut.
Kedua : Apabila pasien hendak melahirkan di puskesmas, pasien berhak
memilih bidan sesuai keinginannya namun disesuaikan dengan
jadwal piket bidan yang bersangkutan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
MENGHINDARI PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU
DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian


penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas
Halilulik dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan kepada
pasien sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka
semua petugas wajib bekerja berdasarkan Standart
Operasional Prosedur untuk Menghindari Pengulangan yang
tidak perlu;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. Standart Pelayanan
Publik dan Mutu Pelayanan maka perlu di tetapkan untuk
Menghindari Pengulangan yang tidak Perlu dalam pelayanan
kepada pasien Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Halilulik;
Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-undang No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
4. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-undang No 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
7. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
8. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
9. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


MENGHINDARIPENGULANGAN DALAM PELAKSANAAN
PELAYANAN DI PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Pelayanan Klinis yang di berikan kepada pasien harus Efektif
dan Efisien dan di rencanakan secar baik untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu.
Kedua : Pelayanan kepada pasien diberikan sesuai kemampuan
puskesmasyang di dasari hasil kajian dalam merencanakan dan
melaksanakan layanan klinis bagi pasien dan petugas bekerja
berdasarkan Standart Opersaional prosedur yang tersedia.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
Ketiga : ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
HAK MENOLAK ATAU TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melibatkan pasien dan keluarga dalam


seluruh Proses pelayanan pasien di Puskesmas Halilulik,dan
menghargai hak dan kewajiban pasien maka pasien berhak
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan di Puskesmas
Halilulik sesuai perencanaan asuhan yang di berikan kepada
Pasien;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a maka pasien berhak
menentukan menolak atau melanjutkan pengobatan di
puskesmas sesuai dengan pilihan pasien dan Hak Menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan di tetapkan Melalui Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Halilulik;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
4. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
6. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG HAK
MENOLAK ATAU TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN DI
PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Bahwa untuk maksud Diktum kesatu maka semua petugas
Pelayanan Klinikwajib menghormati Keputusan Pasien dan
keluarga.
Kedua : Semua Akibat yang timbul karena keputusan ini menjadi
tanggung jawab pasien atau keluarga.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
JENIS-JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN
DI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kenyaman kepada pasien dan


mempercepat proses penyembuhan bagi pasien maka perlu
di berikan pengobatan sesuai satndart yang di tentukan
termasuk pemberian anastesi lokal dan sedasi bagi pasien
dengan kasus-kasus tertentu sesuai aturan yang berlaku;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. maka jenis-jenis sedasi yang
dapat dilakukan di puskesmas Halilulik sesuai kemampuan
Puskesmas di tetapkan melalui Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Halilulik;
Mengingat : 1. Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan(
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100;
Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 3945 );
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/ SK/II/2004
tentang Kebijakan dasar Puskesmas;
3. Kepmenkes No 131/ Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
4. KepMenpan No.26/KEP/M.PAN 7/2003 tentang Pedoman umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
5. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
7. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEWAJIBAN


MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,
KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN DI
PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Sedasi yang dapat di berikan di Puskesmas Halilulik adalah
Lidokain Injeksi dan Diasepam.
Kedua : Pasien yang berhak mendapat sedasi harus berdasarkan
instruksi dokter.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN
MELAKUKAN SEDASI

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan Kenyaman kepada pasien


pada saat pelaksanaan tindakan medik sesuai indikasi maka
perlu dilakukan pemberian sedasi kepada pasien;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. perlu diatur tenaga
kesehatan yang mempunyai kewenangan memberikan sedasi
di Puskesmas Halilulik yang di tetapkan Melalui Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Halilulik;
Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : HK.
02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek keperawatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 1464/
MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang izin dan praktik bidan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 1691/
Menkes/ Per/ VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah
sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 290/
Menkes/ Per/ III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran;
8. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
9. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
10. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010 tentang
Retribusi kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TENAGA
KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN
MELAKUKAN SEDASI DI PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu : Tenaga Kesehatan yang berwenang melakukan Sedasi di
Puskesmas Halilulik Adalah Dokter Umum dan Dokter Gigi.
Kedua : Jika Tenaga yang dimaksud pada Diktum kesatu tidak ada atau
tidak berada di tempat maka wewenang memberikan sedasi di
lakukan oleh Perawat,Perawat Gigi,atau Bidan yang sudah di
serahkan wewenang oleh Kepala Puskesmas Halilulik.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
MONITORING STATUS FISIOLOGIS PASIEN SELAMA PEMBERIAN
ANESTESI LOKAL SEDASI

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan keselamatan pasien yang


mendapatkan sedasi di Puskesmas Halilulik,maka perlu
dilakukan monitoring status fisiologis pasien secara
ketat,oleh petugas yang melakukan sedasi atau oleh petugas
lain yang ditunjuk;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. Monitoring Status
Fisioligis Pasien selama pemberian anastesi lokal dan sedasi
perlu di tetapkan dengan surat keputusan kepala Puskesmas
Halilulik;
Mengingat 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
: 2. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK. 02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek
keperawatan;
5. KepMenpan No.26/KEP/M.PAN 7/2003 tentang Pedoman
umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
7. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
8. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANGMONITORING
STATUS FISIOLOGIS PASIEN SELAMA PEMBERIAN
ANESTESI LOKAL SEDASIDI PUSKESMAS HALILULIK.

Kesatu : Dokter atau Petugas yang di tunjuk untuk memberikan anastesi


dan sedasi Wajib melakukan Monitoring secara ketat terhadap
status Fisiologis pasien pada saat pemberian Anastesi loka dan
sedasi status Fisiologis pasien pada saat pemberian Anastesi
lokal dan sedasi.

Kedua : Sebelum memberikan anastesi lokal dan sedasi petugas wajib


meminta persetujuan dari pasien atau Keluarga dan bukti
tandatangan persetujaun di simpan dalam RekamMedik pasien.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal :30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE

PEMERINTAH KABUPATEN BELU


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
JENIS-JENIS PEMBEDAHAN MINOR YANG DAPAT DILAKUKAN
DI PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK


Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
pasien perlu di lakukan tindakan pembedahan sesuai kondisi
dan kemampuan Puskesmas,terutama kasus bedah minor
yang dapat di lakukan di Puskesmas;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. jenis-jenis
Pembedahan minor yang dapat dilakukan di Puskesmas di
tetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Halilulik;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK. 02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek
keperawatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1464/ MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang izin dan praktik bidan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
290/ Menkes/ Per/ III/2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran;
6. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
8. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapka KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS-JENIS
n : PEMBEDAHAN MINOR YANG DAPAT DILAKUKAN DI
PUSKESMAS HALILULIK.

Sebelum melaksanakan Pembedahan Minor dokterUmummaupun


Kesatu: dokter Gigi wajib
menjelaskanpadaPasiententangresikomanfaat,Komplikas.Potensiyan
g bisa terjadi danalternatif lain yang bisa di pilih pasien atau
Keluarga.

Kedua Meminta pasien dan Keluarga menandatangani persetujuan tindakan


: dan di simpan di rekam medik Pasien

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


Ketiga apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
: perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
PENDIDIKAN/PENYULUHAN KEPADA PASIEN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada


pasien perlu di lakukan pendidikan dan penyuluhan kepada
pasien tentang penyakit,Upaya Pencegahan dan tindakan
pengobatan atau materi lain sesuai dengan penyakit yang
dialami pasien;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. Pendidikan dan
penyuluhan pada Pasien di tetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Halilulik

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK. 02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek
keperawatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1464/ MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang izin dan praktik bidan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
290/ Menkes/ Per/ III/2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran;
6. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
8. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENDIDIKAN/PENYULUHAN KEPADA PASIEN DI
PUSKESMAS HALILULIK.
Kesatu:
Pendidikan dan penyuluhan kepada pasien Wajib dilakukan
oleh Semua petugas Layanan Klinik sesuai dengan kasus dari
masing-masing pasien.
Kedua :
Bukti Pelaksanaan Pendidikan dan Penyuluhan padaPasien
wajib di simpan di Rekam Medik Pasien
Ketiga:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK,

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB DALAM
PEMULANGAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada


pasien perlu dilakukan penetapan penanggungjawab dalm
pemulangan pasien;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a diatas penetapan
tanggungjawab dalam pemulangan pasien ditetapkan
dengan surat keputusan kepala puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK. 02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek
keperawatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1464/ MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang izin dan praktik bidan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
290/ Menkes/ Per/ III/2008 tentang persetujuan tindakan
kedokteran;
6. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
8. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN


PENANGGUNG JAWAB DALAMPEMULANGAN PASIENDI
PUSKESMAS HALILULIK.

Kesatu: Yang bertanggungjawab menetapkan pemulangan pasien


adalah dokter umum dan dokter gigi.

Kedua : Jika dokter umum dan dokter gigi tidak berada ditempat maka
pemulangan pasien bisa dilimpahkan ke perawat,bidan senior di
Puskesmas Halilulik.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK.

BERNADETE BETE
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS HALILULIK
Jalan Raibasin,Kelurahan Boronubaen,Kecamatan Biboki Utara

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK
Nomor :/SK/KAPUS/X/ 2015

TENTANG
PELAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN
KESINAMBUNGAN PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS HALILULIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian


penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas
Halilulik dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan kepada
pasien sesuai dengan ketentuan yg telah ditetapkan, maka
semua petugas wajib bekerja berdasarkan Standart
Operasional Prosedur dalam menjamin kesinambungan
pelayanan;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. Standart Pelayanan
Publik dan Mutu Pelayanan maka perlu di tetapkan
pelayanan klinis yang menjamin kesinambungan pelayanan
Melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Halilulik;

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK. 02.02/ MENKES/ 148/ I/ 2010 tentang praktek
keperawatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1464/ MENKES/ Per/ X/ 2010 tentang izin dan praktik bidan;
5. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas;
7. Peraturan Daerah Kabupaten BELU No.11 Tahun 2010
tentang Retribusi kesehatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN PELAYANAN DI
PUSKESMAS HALILULIK.

Kesatu: Pelayanan Klinis yang di berikan kepada pasien harus Efektif


dan Efisien dan di rencanakan secar baik untuk menjamin
kesinambungan pelayanan di Puskesmas Halilulik

Kedua : Pelayanan kepada pasien diberikan sesuai kemampuan


puskesmasyang di dasari hasil kajian dalam merencanakan dan
melaksanakan layanan klinis bagi pasien dan petugas bekerja
berdasarkan Standart Opersaional prosedur yang tersedia.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


Ketiga : ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Halilulik
pada tanggal : 30 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS HALILULIK.

BERNADETE BETE

Anda mungkin juga menyukai