2006-2-01074-TI-bab 2 PDF
2006-2-01074-TI-bab 2 PDF
LANDASAN TEORI
kesulitan untuk mengaitkan kebutuhan dan spesifikasi dengan isu-isu desain tertentu
yang mereka hadapi. Karena alasan ini, banyak tim yang mempraktekkan metode
desain untuk X (Design for X / DFX), di mana X bisa saja berhubungan dengan salah
satu dari lusinan kriteria kualitas seperti reliabilitas, kekuatan, kemampuan servis,
pengaruh terhadap lingkungan atau kemampuan manufaktur. Yang paling umum dari
metodologi ini adalah desain untuk proses manufaktur / Design For Manufacturing
dalam DFX :
konflik
dalam proses
keuntungan dari tiap penjualan produk dan berapa banyak yang dapat dijual oleh
perusahaan. Marjin keuntungan merupakan selisih antara harga jual pabrik dengan
biaya pembuatan produk. Jumlah unit yang dijual dan harga jual sangat ditentukan
17
oleh kualitas produk secara keseluruhan. Secara ekonomis, rancangan yang berhasil
tergantung dari jaminan kualitas produk yang tinggi, sambil meminimasi biaya
manufaktur. DFM merupakan salah satu metode untuk mencapai sasaran ini.
Pelaksanaan DFM yang efektif mengarahkan pada biaya manufaktur yang rendah
Oleh karenanya DFM membutuhkan peran serta yang sangat baik dari
terstruktur untuk mendapatkan integrasi dan tukar pikiran yang dibutuhkan untuk
DFM.
dan spesifikasi produk ditentukan. Ketika melakukan pemilihan suatu konsep produk,
biaya hampir selalu merupakan satu kriteria untuk pengambilan keputusan, walaupun
perkiraan biaya pada tahap ini sangatlah subyektif dan merupakan pendekatan.
antara karakteristik kinerja yang diinginkan. Sebagai contoh, pengurangan berat akan
Metode DFM (Gambar 2.1) terdiri dari 5 langkah dan dapat dilakukan
beberapa kali (iteratif) sampai tim mengganggap rancangan sudah cukup baik :
Usulan Rancangan
Perkiraan
biaya-biaya
manufaktur
Mempertimbangkan pengaruh
terhadap keputusan DFM
terhadap faktor lain
Menghitung ulang
biaya manufaktur
Cukup
Tidak
baik
?
ya
Desain yang diterima
produk dalam sebuah perusahaan tergantung pada dua hal yang saling berinteraksi,
yaitu antara manusia (operator perakitan) ataupun robot (jika sistem telah terotomasi)
Evaluasi terhadap kerja manusia memang tidak dapat diabaikan agar manusia
efisiensi tidak dapat diperoleh secara maksimal apabila proses kerja manusia tidak
disertakan dengan rancangan produk yang baik. Dengan kata lain, perancangan
sistem perakitan untuk suatu produk tidak dapat terlepas dari rancangan produk itu
sendiri, dimana fungsi atau bagian-bagian produk tersebut mempunyai konsep yang
jelas keberadaannya.
merupakan suatu aktivitas yang secara tradisional dimulai dengan pembuatan sketsa
komponen produk dan perakitannya, yang selanjutnya akan dibuat pada papan
gambar atau program CAD yang merupakan tempat di mana perakitan dan gambar
21
bagian manufaktur dan teknisi perakitan, yang tugasnya adalah melakukan proses
produksi yang optimal dalam menghasilkan produk akhir. Pada tahap ini seringkali
Kadang kala, perubahan rancangan ini menyebabkan waktu delay yang cukup
besar sehingga produksi dari produk terhambat. Dapat dijelaskan, bahwa semakin
Oleh karena itu, proses manufaktur dan perakitan perlu diperhitungkan pada
tahap perancangan produk. Hal ini dilakukan atas dasar bahwa perubahan rancangan
harus dilakukan sedini mungkin. Seperti terlihat pada Gambar 2.2, penggunaan waktu
yang lebih banyak pada tahap desain akan menghemat waktu dan juga mengurangi
biaya produksi. Penerapan Design for Assembly juga akan mempercepat terkirimnya
produk ke pasar. Dalam lima belas tahun terakhir, DFA telah menjadi konsep yang
Ulrich dan Eppinger (1995) menjelaskan bahwa DFA yang merupakan bagian
dari Design for Manufacturing (DFM) adalah suatu proses perancangan produk yang
bertujuan untuk memudahkan proses perakitan. Inti dari DFA adalah mengurangi
komponen
dan perakitan
perakitan
Untuk produk-produk yang dibuat dalam jumlah kurang dari ratusan ribu unit per
tahun, perakitan hampir selalu dilakukan secara manual. Satu pengecualian untuk
generalisasi ini adalah untuk perakitan papan sirkuit elektronik, yang sekarang hampir
selalu dikerjakan secara otomatis, walaupun volumenya relatif rendah. Akan terdapat
pengecualian yang lain pada beberapa tahun mendatang, karena kefleksibelan dan
24
diperkirakan untuk tiap operasi perakitan dan dikalikan dengan jumlah tenaga kerja.
rakitan, tergantung dari ukuran komponen, kesulitan operasi, dan jumlah produksi.
kumpulan operasi, serta alat bantu khusus dapat membantu perakitan. Suatu metode
yang populer untuk memperkirakan waktu perakitan telah dikembangkan lebih dari
20 tahun oleh Boothroyd-Dewhurst, Inc., dan sekarang tersedia dalam suatu software.
Sistem ini melibatkan suatu sistem informasi dalam bentuk tabel untuk menyimpan
data perkiraan waktu perakitan untuk tiap komponen. Sistem tersebut didukung oleh
database penanganan standar serta waktu simpan untuk berbagai situasi. Software
khusus juga tersedia untuk memperkirakan biaya perakitan papan sirkuit elektronik.
Tenaga kerja perakitan biayanya dapat berkisar kurang dari $1 per jam pada
negara-negara dengan upah rendah hingga $40 per jam di beberapa negara industri.
Di USA, tenaga kerja perakitan dibayar $10 hingga $20 per jam.
25
dan beberapa industri, seperti industri perakitan mobil dan pesawat terbang memiliki
Mengintegrasikan komponen
Jika suatu komponen tidak memiliki kualitas yang diperlukan secara teoritis,
maka akan terdapat kandidat untuk mengintegrasikan secara fisik satu atau lebih
integrasi beberapa bentuk geometris yang berbeda yang akan menjadi komponen
yang terpisah. Walaupun demikian, komponen yang dicetak secara moulding atau
stamping dapat sering menggabungkan tambahan bentuk dengan sedikit atau tanpa
tambahan biaya.
komponen yang terpisah. Untuk proses komponen yang dipres, dicetak dan
dicor, penghematan biaya ini terjadi karena suatu cetakan rumit tunggal
biasanya tidak terlalu mahal dibandingkan dua atau lebih cetakan yang lebih
bijaksana dan mungkin dapat memberikan konflik dengan pendekatan lainnya dalam
meminimasi biaya.
27
membutuhkan perbedaan waktu perakitan dengan satau faktor, dua atau tiga. Hal ini
komponen yang dibutuhkan. Karakteristik ideal dari komponen untuk suatu perakitan
Sifat komponen dan rakitan seperti ini dinamakan rakitan sumbu z. Dengan
menggunakan rakitan sumbu z untuk seluruh komponen, perakitan tidak pernah harus
dibalikkan, gaya gravitasi akan membantu untuk menstabilkan sebagian rakitan, dan
dan rakitan dapat dirancang untuk lurus dengan sendirinya sehingga pengendali
28
motor tidak dibutuhkan oleh pekerja. Bentuk pelurusan sendiri yang paling umum
adalah ’chamfer’. Chamfer dapat diterapkan sebagai suatu bentuk yang diruncingkan
pada arah akhir dari suatu pasak atau suatu bentuk kerucut yang diperluas pada
kebutuhan untuk orientasi pada bidang lengkung, silinder, silinder tertutup, silinder
lebih sedikit waktu dibandingkan komponen yang membutuhkan dua tangan, yang
yang tidak.
seperti membeli dan menangani produk kemasan dengan lebih mudah. Yang mana,
dengan merancang suatu produk seperti itu akan lebih mudah dan lebih tepat dirakit
dalam menerapkan DFA. Pada saat dilakukan proses perakitan, penanganan dan
menghitung nilai efisiensi perancangan berdasarkan taraf kesulitan dan nilai guna dari
automatic dan perakitan robotic. Selain itu, perakitan manual biasanya lebih
Perakitan ini digunakan untuk merancang desain produk yang dirakit dengan
produk dengan volume produksi yang sangat tinggi dan variasi yang rendah.
memerlukan ketepatan atau akurasi yang tinggi dan sulit jika dilakukan
dengan manusia Pada perakitan robotic, variasi dapat dibuat setinggi mungkin,
yang tinggi. Oleh sebab itu, perakitan robotic biasanya digunakan untuk
urutan perakitan.
3. Membuat dan mengisi lembat kerja yang merumuskna proses perakitan secara
detail dari produk yang dirancang. Tabel lembar kerja perakitan untuk desain
pada fixture kerja kemudian dilanjutkan dengan komponen yang tersisa satu
per satu. Perancangan ulang dilakukan sambil mengisi lembar kerja untuk
dilakukan per baris untuk setiap komponen yang terlibat dalam perancangan
perakitan ulang produk. Tabel lembar kerja perakitan untuk desain usulan ini
dapat dilihat pada Tabel 4.4. Petunjuk pengisian lembar kerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :
pada Lampiran 3.
yang berbeda.
pemisahan komponen.
36
Jika paling sedikit satu dari ketiga jawaban di atas adalah ya,
maka angka ”1” ditempatkan pada kolom 9, tetapi jika ketiga jawaban
dari pertanyaan di atas adalah tidak, maka angka ”0” ditempatkan pada
kolom 9.
5. Jika semua baris telah dilengkapi ( re-assembly sudah lengkap ), nilai dalam
EM = (3 x NM) / TM
jumlah komponen.
2. Perbaiki kolom 4 dan kolom 6 pada lembar kerja untuk pengurangan waktu
waktu operasi.
tidaknya penggunaan alat pemegang, perlu tidaknya penggunaan alat pembesar, perlu
semua operasi perakitan. Terdapat dua tipe kesimetrian dari suatu komponen :
penggabungan
β ).
Ketebalan adalah panjang sisi terpendek dari prisma segi empat yang menutup
memiliki cross section segibanyak dengan lima atau lebih sisi, dan
Ukuran adalah panjang dari sisi terpanjang dari prisma segiempat terkecil
tenaga magnet atau lapisan minyak), komponen yang licin, atau yang
untuk menyatukan komponen pada titik temu mereka. Faktor-faktor dalam desain
manual adalah : akses dari lokasi perakitan, kemudahan operasi dari peralatan