PSIKOTES
PSIKOTES
menjadi kering, pecah-pecah, gatal, dan berwarna kemerahan. Eksim atopik merupakan jenis
penyakit jangka panjang (kronis) dan gejalanya dapat membaik lalu kembali menjadi parah. Ini
biasanya terjadi dua atau tiga kali dalam satu bulan.
Eksim atopik merupakan bentuk eksim yang paling umum terjadi. Eksim sendiri merupakan
kondisi peradangan di kulit yang ditandai dengan adanya kulit kering dan berwarna kemerahan,
sedangkan kata atopik mengacu pada orang-orang yang cenderung memiliki alergi tertentu.
Penderita eksim atopik ini berisiko mengalami kondisi atopik lainnya, seperti asma dan hay
fever.
Dermatitis discoid, yaitu jenis eksim yang terjadi dengan bentuk lesi bulat atau oval.
Dermatitis verikosa, adalah jenis eksim yang paling sering mengenai bagian bawah kaki
dan disebabkan masalah aliran darah melalui vena kaki.
Dermatitis kontak, merupakan jenis eksim yang terjadi saat tubuh mengalami kontak
dengan zat tertentu.
Dermatitis dishidrotik (pompholyx), adalah jenis eksim yang menimbulkan luka lepuh
kecil yang bisa pecah di sepanjang telapak tangan.
Dermatitis numularis, jenis eksim ini banyak menyerang wanita dan membentuk ruam
merah berbentuk koin.
Dermatitis seboroik, adalah jenis eksim yang tumbuh di sisi hidung, alis, telinga dan kulit
kepala.
Dermatitis stasis, yaitu jenis eksim yang membuat kulit menjadi keras dan meninggalkan
ruam berwarna coklat.
Eksim atopik umumnya muncul pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan dapat
menyerang dewasa. Eksim atopik biasanya menyerang orang yang memiliki sejarah keluarga
penderita eksim, asma, hay fever dan kerusakan pelindung kulit yang menyebabkan cairan
keluar dan bakteri dapat masuk ke dalam kulit. Eksim Atopik ini dapat muncul di bagian tubuh
mana saja, terutama di bagian kulit yang memiliki lipatan Beberapa tempat yang sering menjadi
lokasi kemunculan eksim:
Kulit yang kering dan terasa sangat gatal bisa menjadi gejala awal kondisi ini. Kulit akan
mengalami iritasi dan memerah ketika kita mulai menggaruk bagian kulit yang terasa gatal. Jika
digaruk terlalu sering, maka kulit dari area yang gatal tadi menebal dan dapat melepuh serta
mengeluarkan cairan. Terkadang area yang mengalami radang tersebut dapat terserang infeksi.
Seluruh gejala seperti kulit kering, gatal-gatal, dan inflamasi akan muncul dan menghilang.
Selama ini terjadi, lapisan kulit akan menebal sehingga kulit terasa kasar.
Tingkat keparahan penyakit ini sangat bervariasi. Bagi penderita eksim atopik yang ringan,
hanya sebagian kecil kulit kering yang terkadang terasa gatal. Dalam kasus yang lebih parah,
eksim atopik dapat menimbulkan ruam merah yang menyebar ke seluruh tubuh dan rasa gatal
terus-menerus.
Eksim atopik sering disertai kondisi medis lain, seperti hay fever (alergi terhadap serbuk sari)
dan asma. Hingga kini, penyebab sebenarnya belum diketahui.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa memperburuk gejala yang muncul akibat eksim
atopik:
Tanpa memerlukan pengobatan khusus, setengah dari kasus eksim atopik akan menghilang
dengan sendirinya. Eksim atopik umumnya menghilang saat anak menginjak usia di atas 10
tahun.
Hampir sebagian besar penderita eksim atopik akan merasakan gejala yang kumat-kumatan, dan
terkadang tanpa ada pencetus yang jelas. Untuk mengurangi gejala dan frekuensi kekambuhan,
dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk:
Mencoba sebisa mungkin untuk tidak menggaruk area yang gatal. Apabila sudah tidak
tertahankan, gosok daerah yang gatal dengan lembut tanpa menggunakan kuku.
Hindari paparan udara atau air yang terlalu panas ataupun terlalu dingin, karena kondisi
yang ekstrem dapat memicu iritasi.
Gantilah sabun mandi Anda dengan sabun mandi yang mengandung pelembap (emolien).
Gunakanlah pakaian berbahan katun, karena lebih lembut untuk kulit.
Bilas baju setelah dicuci dengan deterjen hingga bersih, karena kandungan dalam deterjen
diduga dapat mengiritasi kulit.
Pengobatan eksim atopik perlu dilakukan ketika kondisi ini sudah sangat parah dan mengganggu
kehidupan sehari-hari. Emolien dan krim kortikosteroid adalah langkah pengobatan utama eksim
atopik.