Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Diusulkan oleh
Arman Surya Ilahi (1515041002) / 2012
Dapot Tua Parulian (1415041011) / 2014
Irvan Eko Saputra (1415041025) / 2014
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
ii
Daftar isi
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit
untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit
yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Menurut data World
Health Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian
kedua pada anak dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2
miliar kasus diare dengan angka kematian1.5 juta pertahun. Pada negara
berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode
diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi
yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama
malnutrisi pada anak (WHO, 2009). Untuk skala nasional berdasarkan data dari
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada tahun tersebut
adalah 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini
meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita diare
adalah 3.661 orang. Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah
10.280 orang dengan angka kematian 2.5%
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), studi Mortalitas
dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih
menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun
di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana
yang cepat dan tepat (Kemenkes, 2011). Berbagai faktor mempengaruhi
terjadinya kematian, malnutrisi, ataupun kesembuhan pada pasien penderita
diare. Pada balita, kejadian diare lebih berbahaya dibanding pada orang dewasa
dikarenakan komposisi tubuh balita yang lebih banyak mengandung air
dibanding dewasa. Jika terjadi diare, balita lebih rentan mengalami dehidrasi dan
komplikasi lainnya yang dapat merujuk pada malnutrisi ataupun kematian
Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita/anak.
Anak biasanya sangat takut kalau disuruh minum obat. Ibu adalah sosok yang
paling dekat dengan balita. Jika balita terserang diare maka tindakan-tindakan
yang ibu ambil akan menentukan perjalanan penyakitnya.
Penyebab utama penyakit diare adalah infeksi bakteri atau virus. Jalur masuk
utama infeksi tersebut melalui feses manusia atau binatang, makanan, air, dan
kontak dengan manusia. Kondisi lingkungan yang menjadi habitat atau pejamu
untuk pathogen tersebut
atau peningkatan kemungkinan kontak dengan penyebab tersebut menjadi
resiko utama penyakit ini. Sanitasi dan kebersihan rumah tangga yang buruk,
kurangnya air minum yang aman, dan pajanan pada sampah padat yang kemudian
mengakibatkan penyakit diare. Di dalam tubuh terdapat berbagai jenis kuman yang
1
jika tubuh dalam keadaan sehat bersifat kongensal (diam). Namun, ketika tubuh
sakit atau lemah kondisinya, kebanyakan menjadi patogen, menimbulkan berbagai
gangguan. Dalam keadaan biasa, makanan dari usus besar tidak menimbulkan
masalah karena ada kelep yang menghalangi kembalinya kuman dari usus besar
kedalam usus halus. Namun, jika kelepnya rusak, berbagai macam kuman pathogen
akan masuk, seperti Escheriscia coli.
Beberapa strain Escheriscia coli dikenal sebagai salah satu penyebab diare
berat. Beberapa strain ini disebut low birth weight infants. Kuman ini terdapat di
tinja, perairan yang kotor, atau jamban. Jika diare disebabkan kuman ini, pada saat
di periksa, di dalam usus halus terdapat banyak kuman Escheriscia coli. Kuman ini
mengeluarkan sejenis racun yang merusak selaput lendir usus halus (Anonim).
Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar
di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. Daun, batang, dan
akar pada kucing-kucingan mengandung saponin dan tannin. Batangnya juga
mengandung flavonoid dan daunnya mengandung minyak asiri.
Tanaman kucing-kucingan sangat mudah ditemukan karena tumbuh liar di
pekarangan rumah dan di pinggir jalan. Kucing-kucingan juga tersebar di seluruh
daerah. Senyawa tannin dalam kucing-kucingan merupakan senyawa yang
memiliki rasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya
tannin digunakan untuk aplikasi di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan
diare, hemostatik dan wasir.
1.4. TUJUAN
Tujuan dari PKM ini mengangkat judul “jellin” adalah menciptakan obat
diare alternatif untuk anak/orang dewasa penderita diare. Dibuat dengan bentuk dan
tekstur yang sangat menarik dengan alasan agar penderita yang tidak suka minum
obat bisa meminumnya. komposisinya pun juga sudah di sesuaikan untuk semua
kalangan, baik buat yang menderita diare ataupun orang-orang normal bisa
mengkonsumsinya.
2
obat. Dengan cara kreatif ini si ibu akan lebih mudah untuk memberikan
pengobatan anaknya, selain dari bentuknya yang lucu dan menarik “jellin” ini
mempunyai kandungan nutrisi yang baik buat tumbuh kembang anak
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
H.1 Produk yang kami tawarkan adalah berupa jelly untuk penderita diare
terutama bagi anak-anak yang aman bagi kesehatan. Sehingga dapat mengatasi pola
variasi makanan pada masyarakat dan tidak menimbulkan efek kebosanan pada
penderita diare itu sendiri
Tampilan “jellin” dengan berbagai bentuk, sehingga dapat menarik
penderita diare. Bahan dasar “jellin” adalah bahan-bahan pilihan yang sehat
sehingga akan aman untuk dikonsumsi
3
tempat tertentu yang pasti membutuhkan. Segmentasi pasar jellin yang utama
adalah apotik, toko-toko dan sekolahan. Setelah di analisa ketiga tempat tersebut
merupakan tempat yang sangat membutuhkan dan memiliki potensi tinggi untuk
membeli jellin.
Rencana pemasaran dalam produk kami ini difokuskan didaerah
Surabaya khususnya di sekolah-sekolah playgroup, TK,SD dan sekolah-sekolah
lainnya dengan harga yang terjangkau sesuai untuk semua kalangan
H.7 Price
Untuk bersaing dipasaran makanan/obat-obatan inovasi untuk penderita
diare yang menarik (jellin) dijual dengan patokan harga yang kurang lebih sama
dengan para pesaing tetapi dengan mutu pelayanan dan produk yang lebih baik dari
makanan/obat pada umumnya. Harga “jellin” Rp 2000,- dengan produk makanan
yang sehat pembeli mendapat pelayanan yang baik dengan harga terjangkau untuk
berbagai kalangan.
H.8 Place
Tempat penjualan JELLIN (Jelli Indica Lin) berada pada tempat yang
memang disasarkan pada target yang tepat pula . tempat berjualan juga sebaiknya
tidak mematikan selera makan pembeli misalnya memilih berjualan di dekat
selokan air atau tempat sampah umum. Jadi kebersihan tempat sangat penting
dalam pemasaran tepat pada taman bermain yang ada di sekolah sesuai dengan
target pasar.
H.9 Promosi
Promosi produk JELLIN (Jelli Indica Lin) dilakukan dengan mengadakan
kegiatan- kegiatan seperti berikut :
4
1. Metode Word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut tidak menjadi
cara yang usang dalam memberikan publikasi kepada konsumen.
H.10 Iklan/Advertaising
Makanan inovatif untuk penderita diare (JELLIN) akan diperkenalkan pada
masyarakat salah satunya melalui media cetak yaitu , koran, tabloid kesehatan.
JELLIN ini juga akan di iklankan diradio lokal di seluruh bandar lampung .selain
itu akan dipromosikan melalui papan nama , spanduk , brosur dan radio.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
5
dasar, tentunya riset ini bertujuan untuk mengetauhi seberapa besar tingkat
ketertarikkan pasar terhadap produk.
3.5 Produksi
Produksi adonan dilakukan setiap hari dengan kapasitas produksi 120 porsi
JELLIN.Yang akan dimasak sendiri menggunakan berbagai alat rumah tangga dan
bahan-bahan yang telah tersedia.Rincian barang-barang dapat terlihat pada bagian
rincian biaya.Dalam pembuatan produksi sendiri yang menjalankannya sehingga
nantinya resep JELLIN“Jelly Indica Lin” dapat terjaga.
3.6 Promosi
Promosi dilaksanakan dengan metode penyebaran pamflet,mengadakan
demo yang dikemas melalui konsultasi gizi ke ibu PKK dan Darmawanita,serta
memperkenalkan produk kesasaran yang dituju
3.8 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada 2 minggu sekali yang bertujuan untuk menentukan
strategi perusahaan kedepan.
6
BAB 4
BIAYA dan JADWAL KEGIATAN