Laporan Farmakologi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

No Nama obat Bentuk sediaan Indikasi Komposisi

1. Scott’s emulsion Emulsi Food suplement  COD Liver Oil 17 mg


 Vit A 850 mg
 Vit D 85 IU
 Ca Hypophosfat 414
mg

2. NaCl 0,9% Solution  Dehidrasi NaCl 0,9%


 Larutan fisiologi
3. Eriamycetin Solution Infeksi mata/  Cholamphemicol
konjunctivitis  Dexametason
4. Water for Solution Pelarut Aquadest
injection
5. Miravon Sirop Batuk berdahak  Bromheksin HCl
4mg
 Alcohol
6. Novatrim Suspense  Infeksi traktus Trimetropin 400mg
 Urinarius/ Sufametoksazol 200mg
infeksi GIT/
respirasi/ THT
7. Betadine obat Solution  Gigi berlubang/ Povidone iodine
kumur gusibengkak/
sakit
tenggorokan
 Sariawan
 Bau mulut
8. Eriamycetin tetes Suspense Infeksi telinga Cloramphemikol
telinga superficial
41 bakteri gram + dan -
9. Streptomycin Inj/water Infeksi bakteri Streptomycin
sulfate
10. Kalpanax cair Tingtura Infeksi jamur (panu,  Salicyclic
kadas, kurap, kutu air)  Benzoic
 Povidone iodine
11. Batugin elixir Eliksir (ada Batu Ginjal Ekstrak sonchus arvensus
alcohol) folia
Ekstrak strobilantrus
crispus folia
12. Amoxicillin Dry syrup  Infeksi bakteri Amoxicillin 125 mg
 Infeksi saluran
nafas
13. Otrivin tetes Solution  Flu  Xylomethazoline
hidung  Rhinitis  hydrochoride
 Hay fever
 Sinusitis
14 Amoxan drop Dry Syrup  Infeksi bakteri Amoxicillin trihidrat 100 mg
 Infeksi saluran amoksilin
nafas
15. Cenfresh Solution Iritasi mata  Carboxymethy
 Icelivose sodium
16. Ventain Suspense Asma bronchial Salbutamol
17. Lidocain 2% Inj Anastesi Lidocain 2%

1. Pengamatan sediaan obat jadi dari BSO Cair

2. Penggunaan Nebulizer
Lakukan pengamatan

A. Kandungannya, dosis/strength dan satuan dosis

Salbutamol atau albuterol adalah obat golongan beta-adrenergik yang berfungsi


melebarkan saluran napas, sehingga diindikasikan untuk asma dan penyakit paru obstruktif
kronik (bronkitis kronik dan emfisema). Obat ini dapat meredakan gejala asma ringan, sedang
atau berat dan digunakan untuk pencegahan serangan asma.
Salbutamol tidak boleh digunakan untuk penderita gangguan jantung dengan nadi cepat. Selain
itu, salbutamol tidak boleh digunakan pada penderita abortus yang mengancam selama
kehamilan trimester 1 dan 2 serta penanganan persalinan prematur.
EFEK SAMPING
Efek samping yang paling sering ditemui adalah tremor (getaran pada jari – jari yang tidak dapat
dikendalikan), rasa gugup, dan kesulitan tidur. Efek samping yang lebih jarang antara lain mual,
demam, muntah, sakit kepala, pusing, batuk, keram otot, reaksi alergi, mimisan, peningkatan
napsu makan, mulut kering, dan berkeringat.
DOSIS
Salbutamol tersedia dalam bentuk tablet, sirup, cairan untuk penguapan saluran napas, dan
inhaler. Efek salbutamol timbul setelah 5 – 15 menit penggunaan dan bertahan 3 – 5 jam.
Dosis tablet
Anak di bawah 6 tahun: 0,3 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 kali pemberian setiap 8 jam, maksimal
6 mg/hari.
Anak 6 – 12 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 24 mg/hari.
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 – 4 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 32 mg/hari.
Dosis sirup
Anak 2 – 6 tahun: dimulai dari dosis 0,1 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali; maksimal 3 x 2 mg.
Jika diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 0,2 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali, maksimal 3 x
4 mg.
Anak 6 – 14 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali; dapat ditingkatkan sampai maksimal 24 mg/hari.
Dosis penguapan
Anak di bawah 2 tahun: 0,2 – 0,6 mg/kg/hari dibagi menjadi setiap 4 – 6 jam.
Anak 2 – 12 tahun: 0,63 – 2,5 mg/pemberian, diberikan 2 – 3 kali.
Dewasa: 2,5 mg diuapkan setiap 4 – 8 jam sesuai kebutuhan.
Dosis inhaler untuk anak di atas 4 tahun dan dewasa: 1 – 2 tarikan napas setiap 4 – 6 jam.
Inhaler harus dikocok dengan baik dan dicoba disemprotkan di udara sebelum penggunaan
awal.

B. Cara penggunaan nebulizer

Untuk menggunakan nebulizer, anda harus mempersipkan:

 Obat asma yang diberikan oleh dokter dengan dosis yang jelas
 Nebulizer cup (cangkir tempat anda memasukkan obat)
 Masker atau corong mulut
 Kompresor udara

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mempersipkan dan menggunakan nebulizer:

1. Bersihkan tangan anda sebelum menggunakan nebulizer


2. Isi nebulizer cup dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter
3. Hubungkan corong atau masker ke nebulizer cup
4. Hubungkan selang dari kompresor ke nebulizer cup
5. Letakkan corong atau masker ke mulut, lalu bernapaslah dengan mulut (jika
menggunakan corong) hingga obat dalam nebulizer cup habis. Biasanya obat dalam
cup akan habis setelah 5-10 menit.
6. Setelah obat habis, bersihkan nebulizer cup dan corong atau masker dengan air, lalu
keringkan untuk digunakan pada pengobatan berikutnya.
Tips:

 Sebelum menghirup obat, posisikan duduk dengan dengan tegak di kursi yang cukup
nyaman.
 Bernapaslah dengan pelan dan dalam. Jika bisa, berikan jeda (menahan napas) 2-3
detik sebelum menghembuskan napas.
 Selama proses berlangsung, jika obat menempel pada sisi nebulizer cup, anda bisa
sedikit mengguncang pelan (menggunakan jari) cup agar obat (cairan) mengalir
turun.
 Anak kecil biasanya akan lebih nyaman jika menggunakan masker daripada corong.
Menggunakan masker membuat pasien dapat bernapas dengan normal melalui
hidung ataupun mulut.

Menggunakan nebulizer jenis portable kurang lebih sama dengan cara di atas, hanya saja anda
tidak perlu mencolok nebulizer ke listrik untuk menjalankannya, karena alat portable
menggunakan baterai. Model portable umumnya cukup kecil sehingga bisa dipegang selama
penggunaan/pengobatan berlangsung.

C. Jenis obat yang digunakan

I. VENTOLIN

Ventolin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan
seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Ventolin termasuk obat golongan
agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek (short acting beta-adrenergic receptor
agonist).

ventolin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 box 3 x 10 tablet 2 mg
 botol 100 ml sirup
 ventolin nebulizer : dos 20 ampul 2.5 mg

KANDUNGAN
tiap kemasan ventolin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

 Salbutamol sulfat 2 mg / tablet


 Salbutamol sulfat 2 mg / 5 ml sirup
 Salbutamol 2.5 mg/ 2.5 ml NaCl

INDIKASI
Kegunaan ventolin (salbutamol) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

 Ventolin (salbutamol) umumnya digunakan untuk mengobati bronkospasme (misalnya


penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis, emfisema
pulmonum), dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
 Obat ini bisa digunakan untuk mengobati hiperkalemia akut karena kemampuannya
merangsang aliran kalium ke dalam sel sehingga konsentrasi kalium dalam darah
berkurang.
 Untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien yang memiliki penyakit jantung atau
tekanan darah tinggi, ventolin (salbutamol) lebih dipilih karena bekerja lebih lama dan
lebih aman, dibanding beta-2 adrenergic lainnya.

KONTRA INDIKASI
 Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada
salbutamol atau obat agonis adrenoreseptor beta-2 lainnya.

EFEK SAMPING
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping
ventolin (salbutamol) yang mungkin terjadi :

 Efek samping yang umum adalah palpitasi, nyeri dada, denyut jantung cepat, tremor
terutama pada tangan, kram otot, sakit kepala dan gugup.
 Efek samping lain yang sering terjadi diantaranya : vasodilatasi perifer, takikardi, aritmia,
ganguan tidur dan gangguan tingkah laku.
 Efek samping yang lebih berat tetapi kejadiannya jarang misalnya bronkospasme
paradoksikal, urtikaria, angiodema, dan hipotensi.
 Seperti agonis adrenoseptor beta-2 lainnya, ventolin (salbutamol) juga bisa menyebabkan
hipokalemia terutama jika diberikan pada dosis tinggi.
 Penggunaan dosis tinggi telah dilaporkan memperburuk diabetes mellitus dan ketoasidosis.
3. Pembuatan sediaan obat racikan

a. Solutio/Larutan
1. Formula
R/ Potio nigra 100 ml
S 3 dd C I paraf

R/ Succ. Liq 3,3 Ammonium chloride 2


S.A.S.A 2 Agua dest qs
m.f.l.a. Potio 100 ml
S 3 dd C I
paraf
2. Cara Pembuatan

 Kalibrasi botol wadah


 Timbang semua bahan obat ( untuk 100 )
 Succ liq 3,3, Ammonium chloride 2, S.A.S.A 2
 Masukkan S.A.S.A ke dalam botol wadah obat yang telah di kalibrasi.
 Masukkan Succ liq kedalam mortir/limpang tambahkan agua dest panas ±
50 ml, gerus perlahan sampai semua Succ liq larut kemudian masukkan ke
dalam botol wadah obat.
 Masukkan ammonium chlorid ke dalam beker glass tambah aqua dest ±
25 ml larutkan, kemudian masukkan ke dalam botol wadah obat.
 Tambahkan sisa agua dest sampai tercapai berat 100 ml
 Beri etiket putih

Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat

No. 01 Jakarta,
Annas

3 X sehari 1 sendok makan

prf
b. Suspensi
1. Formula
R/ Lotio Kummerfeldi 50 ml
Sue
2 dd loc.dol
paraf

R/ Camphora 0.5
Sulfur pp 3.3
Ethanol 90 % 1.5
PGA 0,75
Sol Calcii Hydroxydi 20
Oil Rosae gtt
I
Aquadest ad 50
m.f.l.a suspensi
Sue
2 dd loc.dol paraf

2. Cara Pembuatan
 Kalibrasi botol wadah obat 50 ml
 Timbang / ukur bahan obat sesuai dengan formula
 Masukkan camphora ke dalam lumpang, tambahkan tambahkan ethanol
gerus sampai halus, kemudian tambah sulfur pp, gerus sampai homogen
dan halus, tambahkan PGA, gerus sampai homogen tambahkan sedikit
demi sedikit aquadest ± 10 ml, gerus sampai homogen tambah Sol Calcii
hydroxide sedikit demi sedikit dan masukkan ke dalam botol wadah obat.
 Tambahkan aquadest sampai pada batas 50 ml
 Tambahkan oil rosae dan kocok
 Beri etiket biru
Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat

No. 02 Jakarta,

Ningrum
2 x 1 hari pada bagian yang sakit
KOCOK SEBELUM DIPAKAI
OBAT LUAR
prf

c. Emulsi
1. Formula

R/ Emuls Ol. Iecoris asselli 100


S 2 dd cth II paraf

R/ Ol. Iec ase ll 100


Glycerol 10
PGA 30
Ol. Cinnamomi gtt IV
Aqua dest ad 215 m.f.l.a
emuls S 2 dd cth II paraf

Pro : Dewi ( 12 th )

2. Cara Pembuatan

Tara botol wadah obat


Timbang/ukur bahan obat sesuai dengan formula
 Ol Iec. Asell 100/215 x 100 = 46.5
 Glycerol x 10 = 4.65
 PGA x 30 = 13.95
 Ol. Cinnamomi gtt = II
 Aqua dest (aqua corpus) 1.5 x 13.95 = 20.9
 Aqua sisa = (± ) 100 – (46.5 + 4.65 + 13.95 + 20.9
= Masukkan minyak ikan ke dalam lumpang tambahkan PGA
gerus sampai halus dan homogen kemudian tambahkan agua
corpus gerus cepat dan searah sampai terbentuk emulsa
tambahkan glyserol gerus/aduk masukkan ke dalam botol. Bilas
lumpang dengan sebagian sisa air lalu masukkan dalam botol
 Tara/timbang 100 g tambahkan ol. Cinamomi 2 tetes
 Beri etiket warna putih

Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat

No. 03 Jakarta,
Purba
2 x sehari 2 sendok teh

prf

Anda mungkin juga menyukai