Laporan Farmakologi
Laporan Farmakologi
2. Penggunaan Nebulizer
Lakukan pengamatan
Salbutamol atau albuterol adalah obat golongan beta-adrenergik yang berfungsi melebarkan
saluran napas, sehingga diindikasikan untuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (bronkitis
kronik dan emfisema). Obat ini dapat meredakan gejala asma ringan, sedang atau berat dan
digunakan untuk pencegahan serangan asma.
Salbutamol tidak boleh digunakan untuk penderita gangguan jantung dengan nadi cepat. Selain
itu, salbutamol tidak boleh digunakan pada penderita abortus yang mengancam selama
kehamilan trimester 1 dan 2 serta penanganan persalinan prematur.
EFEK SAMPING
Efek samping yang paling sering ditemui adalah tremor (getaran pada jari – jari yang tidak dapat
dikendalikan), rasa gugup, dan kesulitan tidur. Efek samping yang lebih jarang antara lain mual,
demam, muntah, sakit kepala, pusing, batuk, keram otot, reaksi alergi, mimisan, peningkatan
napsu makan, mulut kering, dan berkeringat.
DOSIS
Salbutamol tersedia dalam bentuk tablet, sirup, cairan untuk penguapan saluran napas, dan
inhaler. Efek salbutamol timbul setelah 5 – 15 menit penggunaan dan bertahan 3 – 5 jam.
Dosis tablet
Anak di bawah 6 tahun: 0,3 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 kali pemberian setiap 8 jam, maksimal
6 mg/hari.
Anak 6 – 12 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 24 mg/hari.
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 – 4 mg sebanyak 3 – 4 kali per hari, maksimal 32 mg/hari.
Dosis sirup
Anak 2 – 6 tahun: dimulai dari dosis 0,1 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali; maksimal 3 x 2 mg.
Jika diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 0,2 mg/kg/pemberian sebanyak 3 kali, maksimal 3 x
4 mg.
Anak 6 – 14 tahun: 2 mg sebanyak 3 – 4 kali; dapat ditingkatkan sampai maksimal 24 mg/hari.
Dosis penguapan
Anak di bawah 2 tahun: 0,2 – 0,6 mg/kg/hari dibagi menjadi setiap 4 – 6 jam.
Anak 2 – 12 tahun: 0,63 – 2,5 mg/pemberian, diberikan 2 – 3 kali.
Dewasa: 2,5 mg diuapkan setiap 4 – 8 jam sesuai kebutuhan.
Dosis inhaler untuk anak di atas 4 tahun dan dewasa: 1 – 2 tarikan napas setiap 4 – 6 jam.
Inhaler harus dikocok dengan baik dan dicoba disemprotkan di udara sebelum penggunaan
awal.
Obat asma yang diberikan oleh dokter dengan dosis yang jelas
Kompresor udara
2. Isi nebulizer cup dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter
6. Setelah obat habis, bersihkan nebulizer cup dan corong atau masker dengan air, lalu
keringkan untuk digunakan pada pengobatan berikutnya.
Tips:
Sebelum menghirup obat, posisikan duduk dengan dengan tegak di kursi yang cukup
nyaman.
Bernapaslah dengan pelan dan dalam. Jika bisa, berikan jeda (menahan napas) 2-3
detik sebelum menghembuskan napas.
Selama proses berlangsung, jika obat menempel pada sisi nebulizer cup, anda bisa
sedikit mengguncang pelan (menggunakan jari) cup agar obat (cairan) mengalir
turun.
Anak kecil biasanya akan lebih nyaman jika menggunakan masker daripada corong.
Menggunakan masker membuat pasien dapat bernapas dengan normal melalui
hidung ataupun mulut.
Menggunakan nebulizer jenis portable kurang lebih sama dengan cara di atas, hanya saja anda
tidak perlu mencolok nebulizer ke listrik untuk menjalankannya, karena alat portable
menggunakan baterai. Model portable umumnya cukup kecil sehingga bisa dipegang selama
penggunaan/pengobatan berlangsung.
I. VENTOLIN
Ventolin adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan
seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Ventolin termasuk obat golongan
agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek (short acting beta-adrenergic receptor
agonist).
box 3 x 10 tablet 2 mg
botol 100 ml sirup
ventolin nebulizer : dos 20 ampul 2.5 mg
KANDUNGAN
tiap kemasan ventolin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
INDIKASI
Kegunaan ventolin (salbutamol) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :
KONTRA INDIKASI
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada
salbutamol atau obat agonis adrenoreseptor beta-2 lainnya.
EFEK SAMPING
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping
ventolin (salbutamol) yang mungkin terjadi :
Efek samping yang umum adalah palpitasi, nyeri dada, denyut jantung cepat, tremor
terutama pada tangan, kram otot, sakit kepala dan gugup.
Efek samping lain yang sering terjadi diantaranya : vasodilatasi perifer, takikardi, aritmia,
ganguan tidur dan gangguan tingkah laku.
Efek samping yang lebih berat tetapi kejadiannya jarang misalnya bronkospasme
paradoksikal, urtikaria, angiodema, dan hipotensi.
Seperti agonis adrenoseptor beta-2 lainnya, ventolin (salbutamol) juga bisa
menyebabkan hipokalemia terutama jika diberikan pada dosis tinggi.
Penggunaan dosis tinggi telah dilaporkan memperburuk diabetes mellitus dan
ketoasidosis.
a. Solutio/Larutan
1. Formula
R/ Potio nigra 100 ml
S 3 dd C I paraf
Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat
No. 01 Jakarta,
Annas
prf
b. Suspensi
1. Formula
R/ Lotio Kummerfeldi 50 ml
Sue
2 dd loc.dol
paraf
R/ Camphora 0.5
Sulfur pp 3.3
Ethanol 90 % 1.5
PGA 0,75
Sol Calcii Hydroxydi 20
Oil Rosae g
tt
I
Aquadest ad 5
m.f.l.a suspensi 0
Sue
2 dd loc.dol paraf
2. Cara Pembuatan
Kalibrasi botol wadah obat 50 ml
Timbang / ukur bahan obat sesuai dengan formula
Masukkan camphora ke dalam lumpang, tambahkan tambahkan ethanol
gerus sampai halus, kemudian tambah sulfur pp, gerus sampai homogen
dan halus, tambahkan PGA, gerus sampai homogen tambahkan sedikit
demi sedikit aquadest ± 10 ml, gerus sampai homogen tambah Sol Calcii
hydroxide sedikit demi sedikit dan masukkan ke dalam botol wadah obat.
Tambahkan aquadest sampai pada batas 50 ml
Tambahkan oil rosae dan kocok
Beri etiket biru
Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat
No. 02 Jakarta,
Ningrum
2 x 1 hari pada bagian yang sakit
KOCOK SEBELUM DIPAKAI
OBAT LUAR
prf
c. Emulsi
1. Formula
Glycerol 10
PGA 30
Ol. Cinnamomi gtt IV
Aqua dest ad 215 m.f.l.a
emuls S 2 dd cth II paraf
Pro : Dewi ( 12 th )
2. Cara Pembuatan
Tara botol wadah obat
Timbang/ukur bahan obat sesuai dengan
formula
Ol Iec. Asell 100/215 x 100 = 46.5
Glycerol x 10 = 4.65
PGA x 30 = 13.95
Ol. Cinnamomi gtt = II
Aqua dest (aqua corpus) 1.5 x 13.95 = 20.9
Aqua sisa = (± ) 100 – (46.5 + 4.65 + 13.95 + 20.9 = Masukkan minyak ikan
ke dalam lumpang tambahkan PGA gerus sampai halus dan homogen kemudian tambahkan
agua corpus gerus cepat dan searah sampai terbentuk emulsa tambahkan glyserol gerus/aduk
masukkan ke dalam botol. Bilas lumpang dengan sebagian sisa air lalu masukkan dalam botol
Tara/timbang 100 g tambahkan ol. Cinamomi 2 tetes
Beri etiket warna putih
Apotek Yarsi
Jln. Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat
No. 03 Jakarta,
Purba
2 x sehari 2 sendok teh
prf