Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kusta atau dikenal juga dengan nama lepra dan Morbus Hansen
merupakan penyakit yang telah menjangkit manusia sejak lebih dari 4000 tahun yang
lalu. Kata lepra merupakan terjemahan dari bahasa Hebrew, zaraath, yang sebenarnya
mencakup beberapa penyakit kulit lainnya. Kusta juga dikenal dengan istilah kusta
yang berasal dari bahasa India, kushtha. Nama Morbus Hansen ini sesuai dengan
nama yang menemukan kuman, yaitu Dr. Gerhard Armauwer Hansen pada tahun
1874.2
Kusta adalah penyakit kronik granulomatosa yang terutama mengenai kulit,
saluran pernapasan atas dan sistem saraf perifer. Penyebab kusta adalah
Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat, dan pada tahun 2009 telah
ditemukan penyebab baru yaitu Mycobacterium lepramatosis. Kusta dahulu dikenal
dengan penyakit yang tidak dapat sembuh dan diobati, namun sejak tahun 1980,
dimana program Multi Drug Treamtment (MDT) mulai diperkenalkan, kusta dapat di
diagnosis dan diterapi secara adekuat, tetapi sayangnya meskipun telah dilakukan
terapi MDT secara adekuat, risiko untuk terjadi kerusakan sensorik dan motorik yaitu
disabilitas dan deformitas masih dapat terjadi sehingga gejala tangan lunglai, mutilasi
jari. Keadaan tersebut yang membuat timbulnya stigma terhadap penyakit kusta.
Meskipun 25 tahun terakhir banyak yang telah dikembangkan mengenai kusta,
pengetahuan mengenai patogenesis, penyebab, pengobatan, dan pencegahan lepra
masih terus diteliti.3

Anda mungkin juga menyukai