106-112 Ponco September 2014 PDF
106-112 Ponco September 2014 PDF
ABSTRAK
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan arteri sistemik yang menetap diatas batas
normal dengan nilai sistolik 140 mmHg. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Desa
Sukoanyar pada bulan November 2013 dari seluruh warga masyarakat yang dilakukan pemeriksaan
tekanan darah didapatkan 41 orang yang mengalami hipertensi ringan dan sedang. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh jus pepaya terhadap penurunan tekanan darah Pada Penderita
Hipertensi Primer. Desain penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental dengan populasi
sebanyak 41 responden kemudian di sampling menggunakan simpel random sampling dan
mendapatkan sampel sebanyak 38 responden dengan menggunkan pendekatan One-group pra-post
tes design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jus pepaya dan variabel dependen
adalah penurunan tekanan darah. Data penelitian ini diambil dari hasil observasi tekanan darah
sebelum dan sesudah diberikan jus pepaya pada tanggal 17 april - 24 Maret 2014. Data ditabulasi
dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan
lebih dari sebagian besar mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 24 (63,2%). Hasil analisa
dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai Z=-4,435 dengan p=0,000 maka Ho ditolak,
artinya terdapat pengaruh jus papaya terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
primer di Desa Sukoanyar Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian
maka diharapkan agar penderita hipertensi mengkonsumsi jus buah secara rutin serta perlunya
konsultasi kepada tenaga medis untuk mengkonsumsi obat medis.
usia >35 tahun sebanyak 26 (63,4%) yang dalam pembuluh darah menyebabkan
mengalami hipertensi dengan tekanan darah relaksasi pembuluh darah sehingga
140-159/90-99 mmHg dan 15 (36,6%) menurunkan tekanan darah (Figueroa et al,
dengan tekanan darah 160-179/100-109 2010).
mmHg (Data sekunder 2013).
Menurut Yulianti S (2006) beberapa METODE PENELITIAN
faktor penyebab hipertensi yaitu 1) Umur, 2)
Jenis kelamin, 3) Riwayat keluarga, 4) Ras, Desain penelitian menggunakan Pra
5) Obesitas, 6) Obat-obatan, 7) Sensitivitas Eksperimental dengan pendekatan One-group
natrium, dan 8) Kadar kalium rendah. pra post tes design. Sampel diambil dari
Dampak yang ditimbulkan dari pasien hipertensi primer di Desa Sukoanyar
hipertensi menurut Rukma Juslim (2012) Kecamatan Turi Kabupaten Lammongan
yaitu kerusakan pembuluh darah arteri yang menggunakan Probability sampling dengan
rusak menyebabkan terganggunya aliran Simple random sampling, berjumlah 38
darah, yang artinya kebutuhan oksigen dan pasien. Pengumpulan data menggunakan
nutrisi pada organ dan jaringan tubuh lain lembar koesioner untuk data karakteristik
juga akan terganggu. Rusaknya arteri pasien serta lembar observasi untuk data
menyebabkan beberapa organ yang beresiko khusus tekanan darah sebelum perlakuan dan
mengalami gangguan diantaranya : 1) setelah perlakuan.
Jantung, otak, ginjal, mata, tulang. Dampak HASIL PENELITIAN
lain yang ditimbulkan hipertensi menurut
Inash (2008) dalam segi ekonomi adalah 1. Data Umum
biaya langsung dan biaya tidak langsung 1) Karakteristik Responden
serta dalam segi sosial menurut Syukri (1) Karakteristik jenis kelamin
(2003) adalah kesempatan berkurang untuk penderita
memenuhi kebutuhan afiliasi, berinteraksi Tabel 1 Karakteristik Jenis Kelamin Penderita
dengan sahabat. Hipertensi di Desa Sukoanyar.
Penanganan hipertensi menurut Ade No Jenis Frekuen Presentase
Dian Anggraini (2009) yang paling Kelamin si (%)
mempengaruhi dalam penurunan hipertensi 1 Laki-Laki 15 39,5
adalah nutrisi, karena nutrisi mampu 2 Perempuan 23 60,5
mempengaruhi keadaan tubuh. Nutrisi Jumlah 38 100%
penderita hipertensi yang diperlukan yaitu
nutrisi yang menggandung kalium dan Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
membatasi natrium. Cara meningkatkan bahwa dari 38 penderita yang mengalami
kalium penderita hipertensi adalah dapat hipertensi lebih dari sebagian besar berjenis
mengkonsumsi buah – buahan seperti pepaya kelamin perempuan yaitu 23 orang (60,5%).
matang karena dengan memakan pepaya (2) Karakteristik umur penderita
pencernaan menjadi bagus, dapat Tabel 2 Karakteristik Umur Penderita
melancarkan buang air besar dengan Hipertensi Di Desa Sukoanyar.
membuang segala toxin dan zat tidak No Umur Frekuensi Presentase
diperlukan oleh tubuh, sehingga pembuluh (%)
darah menjadi sehat dan aliran darah menjadi 1 35-45 9 23,7
lancar, lancarnya aliran darah membuat 2 46-55 12 31,6
tekanan darah dapat stabil. 3 >56 17 44,7
Pepaya mengandung enzim papain, Jumlah 38 100%
enzim ini dapat mencegah protein arginine.
L-arginine merupakan substrat untuk
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan
produksi endothelial nitric oxide, regulator
bahwa dari 38 penderita hampir sebagian
utama untuk tekanan darah arterial melalui
berumur > 56 tahun yaitu sebanyak 17 orang
efek vasodilatasi potensial. L-arginine dapat
(44,7%), sedangkan sebagian kecil berumur
disintesis dari L-citrulline melalui siklus
35-45 tahun sebanyak 9 orang (23,7%).
citrulline-NO yang menyebabkan
peningkatan produksi endothelial nitric
oxide. Nitric oxide disintesis dari bagian
komponen penting dari sel dan cairan tubuh 200ml dengan kandungan kalium sebanyak
dan membentu mengontrol detak jantung 455mg. Penelitian sebelumnya umur yang di
dan tekanan darah serta melawan efek jadikan responden adalah umur 18-25 tahun
natrium. Makanan yang mengandung dan penelitian ini mengambil umur diatas 35
potasium / kalium tinggi adalah salah satu tahun tetapi umur di dalam penelitian ini dan
obat terbaik untuk hipertensi. Di dalam penelitian sebelumnya tidak menjadi
tubuh kalium berfungsi untuk menjaga masalah dikarenakan hasil yang diperoleh
keseimbangan garam (natrium) dan cairan, sama. Kesimpulannya bahwa umur di dalam
serta membantu untuk mengontrol tekanan penelitian ini dan penelitian sebelumya tidak
darah normal. mempengaruhi pemberian jus papaya untuk
3. Pengaruh Pemberian Jus Pepaya mengurangi hipertensi tetapi kemungkinan
(Carica Pepaya L) Terhadap stress yang dialami yang mengakibatkan
Penurunan tekanan Darah pada umur 18-25 tahun mengalami hipertensi.
penderita hipertensi. Pengaruh jus papaya terhadap
Berdasarkan uji statistik menunjukkan penurunan tekanan darah pada penderita
bahwa Jus papaya dapat menyebabkan hipertensi menurut Insan Agung Nugroho I
penurunan darah yang signifikan. Hal ini (2011) disebabkan karena terdapat
dapat dilihat dari tabel yang telah disajikan kandungan enzim papain, mineral (kalium
diatas. Pada tabel tersebut tersaji secara jelas dan magnesium), dan flavonoid yang
setelah mengkonsumsi jus papaya secara terdapat dalam buah pepaya. Enzim papain
berturut-turut yang pada awalnya penderita ini berfungi unutk mencegah protein
hipertensi ringan sebanyak 26 (68,4%) dan menjadi arginine. L-arginine merupakan
yang sedang sebanyak 12 (31,6%) substrat untuk produksi endothelial nitric
mengalami penurunan tekanan darah normal oxise, reegulator utama untuk tekanan darah
menjadi 19 (50,0%), ringan menjadi 14 melalui efek vasodilatasi potensial.
(36,8%) dan sedang sebanyak 5 (13,2%). Kalium atau potassium berfungsi untuk
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji merilekskan pembuluh darah, otot dan
wilcoxon pada tekanan darah menunjukkan mengatur keseimbangan natrium dalam sel
nilai p=0,000 dimana p<0,05 maka H1 yang berperan penting dalam memicu
diterima, artinya terdapat pengaruh terjadinya hipertensi, kalium juga
mengkonsumsi jus papaya terhadap dimanfaatkan oleh system saraf otonom
penurunan tekanan darah pada penderita (SSO) yang merupakan pengendali detak
hipertensi primer di Desa Sukoanyar jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan penting lainnya. Kalium dalam pepaya
2014. cukup tinggi dan berperan sebagai diuretik
Penelitian Elis Mariani (2007) di alami yang dapat membantu kerja jantung
Semarang yang berjudul jus pepaya, jus dan menurunkan tekanan darah. Menurut
semangka dan jus melon terhadap penurunan Bangun (2002) Kalium juga dapat
tekanan darah sistolik dan diastolik menyebabkan vasodilatasi karena
mendapatkan hasil yang bermakna yaitu kemampuan ion kalium untuk menghambat
sistolik (p=0,021) dan diastolic (p=0,007) kontraksi otot polos. Kandungan kalium
hasil ini berbeda pada penelitian ini dalam pepaya juga dapat menghambat
dikarenakan pemberian kandungan kalium Renin-Angiotensin System (RAS) sehingga
pada buah papaya yang lebih banyak yaitu terjadi penurunan sekresi aldosteron yang
500,2 mg dan pemberian dilakukan selama 5 menyebabkan penurunan reabsorbsi natrium
hari besar kemungkinan dapat dan air secara langsung pada ginjal.
mempengaruhi hasil penurunan tekanan Menurut Jensen (2004) Magnesium
darah. yang terkandung dalam jus pepaya dapat
Penelitian Lidya Lustoyo P (2012) di menghambat kontraksi otot polos sehingga
Bandung yang berjudul pengaruh buah terjadi vasodilatasi pembuluh darah.
papaya terhadap penurunan tekanan darah Flovanoid bekerja sebagai penghambat ACE
normal mendapatkan hasil (p=0,000). Hasil sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah
penelitian ini sama karena jumlah pemberian yang mengakibatkan penurunan TPR dan
yang dikonsumsi oleh responden adalah penurunan tekanan darah.
sama yaitu 250gr dan air mineral sebanyak
Waspadai-Hipertensi-Tanpa-Gejala.
Dekker E (2005) Hidup dengan Hipertensi. diakses tanggal 26 November 2013.
Jakarta: Mulia Sari
Miller, C (2010) Factors Affecting Blood
Dinas Kesehatan Jawa Timur (2010) Data Pressure and Heart Rate. Available
Kesehatan Propinsi Jawa Timur from
Tahun 2010.Jawa Timur :http://www.livestrong.com/article/19
6479-factors-affecting-blood-
Dinkes Kabupaten Lamongan (2008) Profil pressure-heart-rate/ diakses 21
Dinkes Kabupaten Lamongan, November 2013.
DInkes Kabupaten Lamongan.
Rukma Juslim (2012) Dampak Hipertensi
Elis Mariani, M. Isnawati (2007) Pengaruh pada Berbagai Organ Tubuh.
Pemberian Jus Pepaya (Carica http://www.poenyaaraycs/2012/12/da
Papaya), Jus Semangka (Citrullus mpak-hipertensi-pada-berbagai-
Vulgaris) dan Jus Melon (Cucumis organ.html. diakses 24 November
Melo) terhadap penurunan tekanan 2013.
darah sistolik dan diastolik.
Universitas Diponegoro. Syukri (2003) dalam desyelpitasari (2012)
http://www.blogspot/2012/06/hubung
Fiqueora A., Sanchez-Gonzalez M.A., an-hipertensi-dengan-kebutuhan-
Perkins-Veazia P.M., Arjmandi H.B dasar-manusia.html. diakses tanggal
(2010) Effects of Watermelon 14 Desember 2013.
Supplementation on Aortic Blood
Pressure and Wave Reflection in (RISKESDA) Riset Kesehatan Dasar (2007)
Individuals With Prehypertension. A Badan Penelitian dan
Pilot Study. American Journal of Pengembangan Kesehatan
Hypertension. Departemen Kesehatan, Republik
http://dx.doi.org/10.1038/ajh.2010.14 Indonesia.
2 21 November 2013.
USDA (2011) USDA Databese for thr
Inash (2008) Dampak Ekonomi Penyakit Flavonoid Content of Selected
Hipertensi. Diaskes : Foods, Release 3 (2011).
http://www.cardoetz/2012/02/dampak- http://www.nal.usda.gov/fnic/foodco
ekonomi-penyakit-hipertensi.html.1 23 mp/cgi-bin/list_nut_edit.pl. 20
November 2013. November 2013
Insan Agung Nugroho (2011) Jurus Dahsyat WHO (2008) Pengendalian Hipertensi,
Sehat Sepanjang Hayat. Surakarta : Laporan Komisi Pakar WHO.
Ziyad Visi Media. Bandung : ITB.
Jensen B (2004) Terapi Jus : Menuju Hidup Yulianti Sufrida (2006) 30 Ramuan Penakluk
Sehat dan Panjang Umur. Jakarta : Hipertensi, Jakarta : Agromedia
Bhuana Ilmu Populer. Pustaka.