Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Pada Penderita Hipertensi Prier

PENGARUH JUS PEPAYA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA


PENDERITA HIPERTNSI PRIMER DI DESA SUKOANYAR KECAMATAN TURI
KABUPATEN LAMONGAN 2014

Sri Hananto Ponco Nugroho,S.Kep, Ns, M.Kep

ABSTRAK

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan arteri sistemik yang menetap diatas batas
normal dengan nilai sistolik 140 mmHg. Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Desa
Sukoanyar pada bulan November 2013 dari seluruh warga masyarakat yang dilakukan pemeriksaan
tekanan darah didapatkan 41 orang yang mengalami hipertensi ringan dan sedang. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh jus pepaya terhadap penurunan tekanan darah Pada Penderita
Hipertensi Primer. Desain penelitian ini menggunakan Pra Eksperimental dengan populasi
sebanyak 41 responden kemudian di sampling menggunakan simpel random sampling dan
mendapatkan sampel sebanyak 38 responden dengan menggunkan pendekatan One-group pra-post
tes design. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jus pepaya dan variabel dependen
adalah penurunan tekanan darah. Data penelitian ini diambil dari hasil observasi tekanan darah
sebelum dan sesudah diberikan jus pepaya pada tanggal 17 april - 24 Maret 2014. Data ditabulasi
dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan
lebih dari sebagian besar mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 24 (63,2%). Hasil analisa
dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai Z=-4,435 dengan p=0,000 maka Ho ditolak,
artinya terdapat pengaruh jus papaya terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
primer di Desa Sukoanyar Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian
maka diharapkan agar penderita hipertensi mengkonsumsi jus buah secara rutin serta perlunya
konsultasi kepada tenaga medis untuk mengkonsumsi obat medis.

Kata Kunci : Jus Pepaya , Hipertensi Primer

PENDAHULUAN sedangkan tahun 2012 mencapai 45%.


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
Hipertensi didefinisikan sebagai (Riskedas) tahun 2007 Hipertensi di
peningkatan tekanan arteri sistemik yang Indonesia mencapai sekitar 31,7% dan tahun
menetap diatas batas normal yang telah 2013 sekitar 48,15%. Data dari Dinkes Jatim
disepakati, dengan nilai sistolik 140mmHg (2010) melaporkan bahwa pada tahun 2008
dan diastolik 90mmHg dan salah satu sekitar 11,77%, dan tahun 2009 sekitar
pencetus terjadinya penyakit jantung, ginjal, 17,39% sedangkan data dari Dinkes
dan stroke (Elokdyah, M, 2007). Lamongan (2008) melaporkan bahwa
Menurut Joint National Committee on kunjungan pasien hipertensi pada tahun 2007
Prevention, Detection, Evaluation, and sebanyak 1,96% dan tahun 2008 sebanyak
Treatment on High Blood Pressure VII (JNC- 2,14%.
VII) pada tahun 2010 di Amerika Serikat Berdasarkan data dari status kesehatan
menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa yang ada di puskesmas Turi Lamongan
berusia 18 tahun ke atas menderita hipertensi bahwa penderita hipertensi pada tahun 2013
dan sebagian besar penderita hipertensi bulan juni sebanyak 63 pasien (21%), bulan
hampir tidak merasa dirinya sakit bahkan Juli 69 pasien (23%), bulan Agustus 73
sering terabaikan karena tidak ada keluhan pasien (25%) dan bulan September 81 pasien
sertabila sudah mengeluh biasanya terlambat (27%) dengan rata-rata selama satu bulan 300
sehingga hipertensi sering disebut Silent pengunjung secara umum. Data dari hasil
Killer (Dekker, 2005). survey awal di Desa Sukoanyar Turi
Prevalensi hipertensi didunia menurut Lamongan pada tanggal 19 November 2013
WHO (2008) hipertensi telah menjangkit di dapatkan 41 orang, dari seluruh warga
30,4% populasi didunia dengan perbandingan masyarakat Desa Sukoanyar yang dilakukan
29,6% pada pria dan 28% pada wanita, pengukuran tekanan darah dengan rata-rata

SURYA 1 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

usia >35 tahun sebanyak 26 (63,4%) yang dalam pembuluh darah menyebabkan
mengalami hipertensi dengan tekanan darah relaksasi pembuluh darah sehingga
140-159/90-99 mmHg dan 15 (36,6%) menurunkan tekanan darah (Figueroa et al,
dengan tekanan darah 160-179/100-109 2010).
mmHg (Data sekunder 2013).
Menurut Yulianti S (2006) beberapa METODE PENELITIAN
faktor penyebab hipertensi yaitu 1) Umur, 2)
Jenis kelamin, 3) Riwayat keluarga, 4) Ras, Desain penelitian menggunakan Pra
5) Obesitas, 6) Obat-obatan, 7) Sensitivitas Eksperimental dengan pendekatan One-group
natrium, dan 8) Kadar kalium rendah. pra post tes design. Sampel diambil dari
Dampak yang ditimbulkan dari pasien hipertensi primer di Desa Sukoanyar
hipertensi menurut Rukma Juslim (2012) Kecamatan Turi Kabupaten Lammongan
yaitu kerusakan pembuluh darah arteri yang menggunakan Probability sampling dengan
rusak menyebabkan terganggunya aliran Simple random sampling, berjumlah 38
darah, yang artinya kebutuhan oksigen dan pasien. Pengumpulan data menggunakan
nutrisi pada organ dan jaringan tubuh lain lembar koesioner untuk data karakteristik
juga akan terganggu. Rusaknya arteri pasien serta lembar observasi untuk data
menyebabkan beberapa organ yang beresiko khusus tekanan darah sebelum perlakuan dan
mengalami gangguan diantaranya : 1) setelah perlakuan.
Jantung, otak, ginjal, mata, tulang. Dampak HASIL PENELITIAN
lain yang ditimbulkan hipertensi menurut
Inash (2008) dalam segi ekonomi adalah 1. Data Umum
biaya langsung dan biaya tidak langsung 1) Karakteristik Responden
serta dalam segi sosial menurut Syukri (1) Karakteristik jenis kelamin
(2003) adalah kesempatan berkurang untuk penderita
memenuhi kebutuhan afiliasi, berinteraksi Tabel 1 Karakteristik Jenis Kelamin Penderita
dengan sahabat. Hipertensi di Desa Sukoanyar.
Penanganan hipertensi menurut Ade No Jenis Frekuen Presentase
Dian Anggraini (2009) yang paling Kelamin si (%)
mempengaruhi dalam penurunan hipertensi 1 Laki-Laki 15 39,5
adalah nutrisi, karena nutrisi mampu 2 Perempuan 23 60,5
mempengaruhi keadaan tubuh. Nutrisi Jumlah 38 100%
penderita hipertensi yang diperlukan yaitu
nutrisi yang menggandung kalium dan Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
membatasi natrium. Cara meningkatkan bahwa dari 38 penderita yang mengalami
kalium penderita hipertensi adalah dapat hipertensi lebih dari sebagian besar berjenis
mengkonsumsi buah – buahan seperti pepaya kelamin perempuan yaitu 23 orang (60,5%).
matang karena dengan memakan pepaya (2) Karakteristik umur penderita
pencernaan menjadi bagus, dapat Tabel 2 Karakteristik Umur Penderita
melancarkan buang air besar dengan Hipertensi Di Desa Sukoanyar.
membuang segala toxin dan zat tidak No Umur Frekuensi Presentase
diperlukan oleh tubuh, sehingga pembuluh (%)
darah menjadi sehat dan aliran darah menjadi 1 35-45 9 23,7
lancar, lancarnya aliran darah membuat 2 46-55 12 31,6
tekanan darah dapat stabil. 3 >56 17 44,7
Pepaya mengandung enzim papain, Jumlah 38 100%
enzim ini dapat mencegah protein arginine.
L-arginine merupakan substrat untuk
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan
produksi endothelial nitric oxide, regulator
bahwa dari 38 penderita hampir sebagian
utama untuk tekanan darah arterial melalui
berumur > 56 tahun yaitu sebanyak 17 orang
efek vasodilatasi potensial. L-arginine dapat
(44,7%), sedangkan sebagian kecil berumur
disintesis dari L-citrulline melalui siklus
35-45 tahun sebanyak 9 orang (23,7%).
citrulline-NO yang menyebabkan
peningkatan produksi endothelial nitric
oxide. Nitric oxide disintesis dari bagian

SURYA 2 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

(3) Karakteristik pendidikan orang (70,3%) dan tidak satupun penderita


penderita tekanan darah mengalami hipertensi normal
Tabel 3 Karakteristik Pendidikan Penderita dan berat.
Hipertensi Di Desa Sukoanyar 2) Tekanan Darah Pada Penderita
No Pendidikan Frekuensi Presentase Hipertensi Primer sesudah Pemberian
(%) Jus Pepaya (Carica Pepaya L).
1 Tidak 1 2,6 Tabel 6 Karakteristik Tekanan Darah
Sekolah Sesudah Diberikan Jus Pepaya
2 SD 19 50,0 No Tekanan Frekuensi Prosentase
3 SMP 14 36,8 Darah (%)
4 SMA 4 10,5 1 Normal 19 50,0
38 100% 2 Ringan 14 36,8
3 Sedang 5 13,2
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan 4 Berat 0 0
bahwa dari 38 penderita hipertensi sebagian Jumlah 38 100
besar berpendidikan SD yaitu sebanyak 19 Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan
orang (50,0%), sedangkan sebagian kecil bahwa sesudah diberikan jus pepaya sebagian
yaitu tidak berpendidikan sebanyak 1 orang besar penderita tekanan darah mengalami
(2,6%). hipertensi normal sebanyak 19 orang (50,0%)
(4) Karakteristik pekerjaan penderita dan tidak satupun penderita tekanan darah
Tabel 4 Karakteristik Pekerjaan Penderita mengalami hipertensi berat.
Hipertensi Di Desa Sukoanyar 3) Pengaruh Jus Pepaya (Carica Pepaya L)
N Pekerjaan Frekuensi Presentas Terhadap Penurunan Tekanan Darah
o e (%) Pada Penderita Hipertensi Primer Di
1 Petani 9 23,7 Desa Sukoanyar
2 Wiraswasta 12 31,6 Tabel 7 Pengaruh Jus Pepaya Terhadap
3 Ibu Rumah 17 44,7 Penurunan Tekanan Darah.
Tangga
Jumlah 38 100%

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan


bahwa dari 38 penderita hipertensi hampir
sebagian mempunyai pekerjaan Ibu Rumah
Tangga sebanyak 17 orang (44,7%) dan
sebagian kecil bekerja sebagai petani yaitu 9
orang (23,7%).
2. Data Khusus
1) Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi Primer Sebelum Pemberian
Jus Pepaya.
Tabel 5 Karakteristik Tekanan Darah
Sebelum Diberikan Jus Pepaya
No Tekanan Frekuensi Prosentase
Darah (%)
1 Normal 0 0
2 Ringan 26 68,4
3 Sedang 12 31,6
4 Berat 0 0
Jumlah 38 100

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan


bahwa sebelum diberikan jus pepaya lebih
dari sebagian besar penderita tekanan darah
mengalami hipertensi sedang sebanyak 26

SURYA 3 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

yang didapatkan sehingga menimbulkan


Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan stres. Opini tersebut didukung dengan teori
bahwa penurunan tekanan darah setelah menurut Amir (2002) aktivitas sangat
diberi jus papaya sebelumnya mempunyai mempengaruhi terjadinya hipertensi, dimana
tekanan darah ringan dan sedang sebanyak 38 pada orang yang banyak aktivitas akan
(100%) menurun sebanyak 24 orang (63,2%), cenderung mempunyai frekuensi denyut
yang menetap sebanyak 13 (34,2%) jantung yang lebih tinggi sehingga otot
sedangkan yang meningkat sebanyak 1 jantung akan bekerja lebih keras pada tiap
(2,6%). Dari hasil uji wilcoxon mendapatkan kontraksi. Makin keras dan sering otot
negative rank sebanyak 24 dan positif rank jantung memompa maka semakin besar
sebanyak 1 sedangkan ties / menetap tekanan yang dibebankan pada arteri. Stress
sebanyak 13, hasil test statistik mendapatkan juga sangat erat memicu terjadinya hipertensi
z = - 4.435. dimana hubungan antara stress dengan
hipertensi diduga melalui aktifitas saraf
PEMBAHASAN simpatis. Peningkatan saraf dapat menaikkan
tekanan darah secara intermiten (tidak
1. Tekanan darah sebelum diberikan jus menentu). Stress yang berkepanjangan dapat
pepaya (Carica Papaya L). mengakibatkan tekanan darah menetap
Berdasarkan pengumpulan data tinggi.
didapatkan hasil Pengukuran tekanan darah Tingkat pendidikan juga mempengaruhi
sebelum diberikan jus papaya didapatkan kejadian hipertensi, oleh karena itu mereka
lebih dari sebagian besar penderita hipertensi belum mengetahui tentang penyebab,
menderita hipertensi ringan sebanyak 26 pencegahan serta pengobatan hipertensi
(68,4%), dari keseluruhan yang mengalami selain obat yang diberikan oleh petugas
tekanan darah tinggi yaitu 23 (60,5%) medis.
penderita adalah perempuan, penderita yang 2. Tekanan darah sesudah diberikan jus
berjenis kelamin perempuan mempunyai pepaya (Carica Papaya L).
banyak faktor resiko terjadinya hipertensi
seperti ketidakseimbangan hormonal Berdasarkan pengumpulan data setelah
sehingga wanita lebih cenderung memiliki diberikan jus pepaya menunjukkan lebih dari
tekanan darah tinggi. Hal ini juga dijelaskan sebagian besar penderita hipertensi
dalam journal of clinical hypertension, mengalami penurunan tekanan darah dari
menurut Miller (2010) menyatakan bahwa semula mengalami hipertensi ringan
perubahan hormonal yang sering terjadi pada sebanyak 26 orang (68,4%) menurun
wanita menyebabkan wanita lebih cenderung menjadi tekanan darah normal sebanyak 16
memiliki tekanan darah tinggi. (42,1%) sedangkan yang menetap sebanyak
Selain jenis kelamin, penyakit tekanan 9 orang (23,7%) dan yang mengalami
darah atau hipertensi lebih rentan terjadi pada peningkatan tekanan darah menjadi sedang
usia tua. Hal ini disebabkan karena sebanyak 1 orang (2,6%). Dari semula
banyaknya penurunan fungsi system tubuh mempunyai tekanan darah sedang
secara fisiologis dalam bertambahnya usia. mengalami penurunan menjadi normal
Opini tersebut didukung dengan toeri sebanyak 3 orang (7,9%) dan menjadi ringan
menurut Yulianti Sufrida (2006) adanya sebanyak 5 orang (13,2%) dan yang menetap
perubahan alami pada jantung, hormon dan sebanyak 4 orang (10,5%) sedangkan yang
pembuluh darah. Pada usia tua lebih rentan meningkat tidak ada.
terkena hipertensi karena pada usia tua arteri Hal ini dapat disimpulkan bahwa
lebih keras dan kurang fleksibel terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
darah, hal ini mengakibatkan peningkatan hipertensi bisa disebabkan karena konsumsi
tekanan sistolik. jus papaya karena kandungan gizi dalam
Faktor yang lebih sering meningkatkan buah papaya yang sangat mempengaruhi
kejadian hipertensi yaitu pekerjaan, pekerjaan penurunan tekanan darah seperti kalium atau
yang berat akan meningkatkan tingkat stress potassium. Opini tersebut didukung dengan
sehingga menimbulkan kejadian hipertensi. teori menurut USDA Nutrient Database
Hal tersebut diakibatkan beban pekerjaan (2011) buah papaya mengandung kalium
yang meningkat tidak sesuai dengan upah 182 mg / 100 g. kalium merupakan

SURYA 4 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

komponen penting dari sel dan cairan tubuh 200ml dengan kandungan kalium sebanyak
dan membentu mengontrol detak jantung 455mg. Penelitian sebelumnya umur yang di
dan tekanan darah serta melawan efek jadikan responden adalah umur 18-25 tahun
natrium. Makanan yang mengandung dan penelitian ini mengambil umur diatas 35
potasium / kalium tinggi adalah salah satu tahun tetapi umur di dalam penelitian ini dan
obat terbaik untuk hipertensi. Di dalam penelitian sebelumnya tidak menjadi
tubuh kalium berfungsi untuk menjaga masalah dikarenakan hasil yang diperoleh
keseimbangan garam (natrium) dan cairan, sama. Kesimpulannya bahwa umur di dalam
serta membantu untuk mengontrol tekanan penelitian ini dan penelitian sebelumya tidak
darah normal. mempengaruhi pemberian jus papaya untuk
3. Pengaruh Pemberian Jus Pepaya mengurangi hipertensi tetapi kemungkinan
(Carica Pepaya L) Terhadap stress yang dialami yang mengakibatkan
Penurunan tekanan Darah pada umur 18-25 tahun mengalami hipertensi.
penderita hipertensi. Pengaruh jus papaya terhadap
Berdasarkan uji statistik menunjukkan penurunan tekanan darah pada penderita
bahwa Jus papaya dapat menyebabkan hipertensi menurut Insan Agung Nugroho I
penurunan darah yang signifikan. Hal ini (2011) disebabkan karena terdapat
dapat dilihat dari tabel yang telah disajikan kandungan enzim papain, mineral (kalium
diatas. Pada tabel tersebut tersaji secara jelas dan magnesium), dan flavonoid yang
setelah mengkonsumsi jus papaya secara terdapat dalam buah pepaya. Enzim papain
berturut-turut yang pada awalnya penderita ini berfungi unutk mencegah protein
hipertensi ringan sebanyak 26 (68,4%) dan menjadi arginine. L-arginine merupakan
yang sedang sebanyak 12 (31,6%) substrat untuk produksi endothelial nitric
mengalami penurunan tekanan darah normal oxise, reegulator utama untuk tekanan darah
menjadi 19 (50,0%), ringan menjadi 14 melalui efek vasodilatasi potensial.
(36,8%) dan sedang sebanyak 5 (13,2%). Kalium atau potassium berfungsi untuk
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji merilekskan pembuluh darah, otot dan
wilcoxon pada tekanan darah menunjukkan mengatur keseimbangan natrium dalam sel
nilai p=0,000 dimana p<0,05 maka H1 yang berperan penting dalam memicu
diterima, artinya terdapat pengaruh terjadinya hipertensi, kalium juga
mengkonsumsi jus papaya terhadap dimanfaatkan oleh system saraf otonom
penurunan tekanan darah pada penderita (SSO) yang merupakan pengendali detak
hipertensi primer di Desa Sukoanyar jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan penting lainnya. Kalium dalam pepaya
2014. cukup tinggi dan berperan sebagai diuretik
Penelitian Elis Mariani (2007) di alami yang dapat membantu kerja jantung
Semarang yang berjudul jus pepaya, jus dan menurunkan tekanan darah. Menurut
semangka dan jus melon terhadap penurunan Bangun (2002) Kalium juga dapat
tekanan darah sistolik dan diastolik menyebabkan vasodilatasi karena
mendapatkan hasil yang bermakna yaitu kemampuan ion kalium untuk menghambat
sistolik (p=0,021) dan diastolic (p=0,007) kontraksi otot polos. Kandungan kalium
hasil ini berbeda pada penelitian ini dalam pepaya juga dapat menghambat
dikarenakan pemberian kandungan kalium Renin-Angiotensin System (RAS) sehingga
pada buah papaya yang lebih banyak yaitu terjadi penurunan sekresi aldosteron yang
500,2 mg dan pemberian dilakukan selama 5 menyebabkan penurunan reabsorbsi natrium
hari besar kemungkinan dapat dan air secara langsung pada ginjal.
mempengaruhi hasil penurunan tekanan Menurut Jensen (2004) Magnesium
darah. yang terkandung dalam jus pepaya dapat
Penelitian Lidya Lustoyo P (2012) di menghambat kontraksi otot polos sehingga
Bandung yang berjudul pengaruh buah terjadi vasodilatasi pembuluh darah.
papaya terhadap penurunan tekanan darah Flovanoid bekerja sebagai penghambat ACE
normal mendapatkan hasil (p=0,000). Hasil sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah
penelitian ini sama karena jumlah pemberian yang mengakibatkan penurunan TPR dan
yang dikonsumsi oleh responden adalah penurunan tekanan darah.
sama yaitu 250gr dan air mineral sebanyak

SURYA 5 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

Penelitian ini sebagian besar penderita


hipertensi mengalami penurunan tekanan KESIMPULAN DAN SARAN
darah, namun terdapat 1 (2,6 %) penderita
hipertensi mengalami peningkatan tekanan Kesimpulan
darah. Hal tersebut dikarenakan beberapa Berdasarkan hasil penelitian dapat
faktor diantaranya adalah usia dan faktor disimpulkan sebagai berikut :
sensitivitas natrium karena orang yang lebih 1) Hampir sebagian besar warga di Desa
senstitif terhadap natrium akan lebih mudah Sukoanyar Kecematan Turi Kabupaten
menahan natrium dalam tubuhnya sehingga Lamongan sebelum diberikan jus pepaya
terjadi retensi air dan peningkatan tekanan mengalami tekanan darah ringan dan
darah. Jika kita termasuk dalam golongan sebagian kecil mengalami tekanan darah
ini, kelebihan natrium dalam makanan akan sedang.
meningkatkan resiko terserangnya hipertens. 2) Lebih dari sebagian besar penderita
Opini tersebut didukung dengan teori hipertensi ringan di Desa Sukoanyar
menurut Yulianti Sufrida (2006) semakin tua Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan
umur seseorang, sensitivitas terhadap setelah diberikan jus pepaya mengalami
natrium semakin tinggi. Karena itu, asupan tekanan darah normal dari (140-159
natrium melalui garam meja sebaiknya mmHg / 90-99 mmHg) menjadi (<130
dikurangi. mmHg / <85 mmHg).
Faktor yang dapat mempengaruhi 3) Terdapat Pengaruh jus papaya terhadap
penelitian adalah obesitas. Masa tubuh yang penurunan tekanan darah penderita
besar membutuhkan lebih banyak darah hipertensi primer di Desa Sukoanyar
untuk menyediakan oksigen dan makanan ke Kecematan Turi Kabupaten Lamongan
jaringan tubuh. Artinya darah yang mengalir dengan nilai P = 0,000 yang artinya
dalam pembuluh darah semakin banyak sangat signifikan.
sehingga dinding arteri mendapatkan
tekanan lebih besar. Tidak hanya itu, Saran
kelebihan berat badan membuat frekuensi Berdasarkan hasil kesimpulan
denyut jantung dan kadar insulin dalam diharapkan agar penderita hipertensi secara
darah meningkat, kondisi ini menyebabkan rutin mengkonsumsi jus pepaya tetapi selain
tubuh menahan natrium dan air. Lemak mengkonsumsi jus pepaya pemderita
jenuh dan lemak trans yang masuk ke dalam hipertensi juga harus memperhatikan pola
tubuh patut diwaspadai. Konsumsi kedua makan, gaya hidup, aktivitas, selalu
lemak ini secara terus menerus berolahraga, mengurangi stress, rokok, dan
menyebabkan penumpukan lemak di dalam banyak garam serta mengkonsumsi obat
pembuluh darah. Akibatnya arteri penurun hipertensi secara berkala dengan
menyempit dan perlu tekanan lebih besar konsultasis ke tenaga medis.
untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Faktor lain yang juga dapat DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi hasil penelitian adalah
olahraga atau aktivitas penderita hipertensi, Amir, M (2002) Hidup Bersama Penyakit
saat melakukan aktivitas fisik terjadi Hipertensi, Asam Urat, Jantung
peningkatan Cardiac output meupun tekanan Koroner. Jakarta : PT. Intisari Media
darah sistolik sehingga tekanan darah perlu Utama.
dikaji sebelum, selama dan sesudah
aktivitas. Tekanan darah cenderung menurun Anggraini, Ade Dian, dkk (2009) Faktor-
saat berbaring dari pada duduk atau berdiri. faktor yang Berhubungan dengan
Serta faktor stress yang dialami oleh Kejadian Hipertensi pada Pasien
penderita terhadap aktivitasnya sehari – hari yang Berobat di Poliklinik Dewasa
dapat meningkatkan tekanan darah. Puskesmas Bangkinang Periode
Januari Sampai Juni 2008.

A.P. Bangun (2002) Terapi Jus dan Ramuan


Tradisional untuk Hipertensi.
Jakarta: Argo Media Pustaka.

SURYA 6 Vol.03, No.XIX, September 2014


Pengaruh Jus Pepaya Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi Prier

Waspadai-Hipertensi-Tanpa-Gejala.
Dekker E (2005) Hidup dengan Hipertensi. diakses tanggal 26 November 2013.
Jakarta: Mulia Sari
Miller, C (2010) Factors Affecting Blood
Dinas Kesehatan Jawa Timur (2010) Data Pressure and Heart Rate. Available
Kesehatan Propinsi Jawa Timur from
Tahun 2010.Jawa Timur :http://www.livestrong.com/article/19
6479-factors-affecting-blood-
Dinkes Kabupaten Lamongan (2008) Profil pressure-heart-rate/ diakses 21
Dinkes Kabupaten Lamongan, November 2013.
DInkes Kabupaten Lamongan.
Rukma Juslim (2012) Dampak Hipertensi
Elis Mariani, M. Isnawati (2007) Pengaruh pada Berbagai Organ Tubuh.
Pemberian Jus Pepaya (Carica http://www.poenyaaraycs/2012/12/da
Papaya), Jus Semangka (Citrullus mpak-hipertensi-pada-berbagai-
Vulgaris) dan Jus Melon (Cucumis organ.html. diakses 24 November
Melo) terhadap penurunan tekanan 2013.
darah sistolik dan diastolik.
Universitas Diponegoro. Syukri (2003) dalam desyelpitasari (2012)
http://www.blogspot/2012/06/hubung
Fiqueora A., Sanchez-Gonzalez M.A., an-hipertensi-dengan-kebutuhan-
Perkins-Veazia P.M., Arjmandi H.B dasar-manusia.html. diakses tanggal
(2010) Effects of Watermelon 14 Desember 2013.
Supplementation on Aortic Blood
Pressure and Wave Reflection in (RISKESDA) Riset Kesehatan Dasar (2007)
Individuals With Prehypertension. A Badan Penelitian dan
Pilot Study. American Journal of Pengembangan Kesehatan
Hypertension. Departemen Kesehatan, Republik
http://dx.doi.org/10.1038/ajh.2010.14 Indonesia.
2 21 November 2013.
USDA (2011) USDA Databese for thr
Inash (2008) Dampak Ekonomi Penyakit Flavonoid Content of Selected
Hipertensi. Diaskes : Foods, Release 3 (2011).
http://www.cardoetz/2012/02/dampak- http://www.nal.usda.gov/fnic/foodco
ekonomi-penyakit-hipertensi.html.1 23 mp/cgi-bin/list_nut_edit.pl. 20
November 2013. November 2013

Insan Agung Nugroho (2011) Jurus Dahsyat WHO (2008) Pengendalian Hipertensi,
Sehat Sepanjang Hayat. Surakarta : Laporan Komisi Pakar WHO.
Ziyad Visi Media. Bandung : ITB.

Jensen B (2004) Terapi Jus : Menuju Hidup Yulianti Sufrida (2006) 30 Ramuan Penakluk
Sehat dan Panjang Umur. Jakarta : Hipertensi, Jakarta : Agromedia
Bhuana Ilmu Populer. Pustaka.

Lidya Lustoyo P (2012) Pengaruh Buah


Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Normal.
Bandung Indonesia.

Messawati, Elok Dyah (2007) Waspadai


Penyakit Kardiovaskuler Tanpa
Gejala.
http://elokdyah.multiply.com/journal/
item/101/Penyakit-Kardiovaskular-

SURYA 7 Vol.03, No.XIX, September 2014

Anda mungkin juga menyukai