Anda di halaman 1dari 3

A.

Energi Photon
Photon adalah sebuah partikel dasar (yang artinya sebuah partikel yang gak bisa
diuraikan lagi). Photon dikenal sebagai unit terkecil dalam bidang elektromagnetik,
sehingga dia dikenal sebagai unit dasar buat cahaya dan force elektromagnetik. Yang
menarik dari photon adalah kalau ia punya ciri gelombang dan juga punya ciri sebuah
partikel. Ini maksudnya, photon bisa dibias oleh lensa, bisa berinteferensi dengan
gelombang lain, dan dia juga bisa dideteksi ketika dianalisis sebagai sebuah partikel
B. Ciri-Ciri Photon
Photon adalah partikel yang unik karena dia tidak punya massa (ini menyebabkan
dia tidak punya inersia dan gravitasi). Photon juga tidak punya electric charge (artinya
tidak ada photon yang bermuatan positif atau negatif). Selain itu, photon juga tidak bisa
luruh seperti halnya partikel radioaktif lain. Di ruang vakum, photon bergerak dengan
kecepatan cahaya 300 juta meter per sekon. Energi dan momentum photon ditentukan
hanya oleh frekuensinya. Kecepatan photon bisa berkurang bila dia melewati material
lain yang bukan vakum (contohnya di dalam air, photon melambat).
C. Pembangkit Surya Fotovoltaik (Solar Photovoltaic Plants)
Pembangkit jenis ini memanfaatkan sel surya (solar cell) untuk mengkonversi
radiasi cahaya menjadi energi listrik secara langsung.
Pembangkit fotovoltaik ini sangatlah sederhana. Beberapa panel surya dipasang
sehingga membentuk array. Masing-masing panel akan mengumpulkan energi cahaya
dan mengkonversikannya secara langsung menjadi energi listrik. Energi listrik ini dapat
dialirkan ke jaringan listrik. Saat ini, pembangkit surya fotovoltaik masih jarang
ditemukan. Hal ini dikarenakan pembangkit listrik surya termal saat ini lebih efisien
untuk memproduksi energi listrik dalam skala besar.

Pembangkit Surya Fotovoltaik (Solar Photovoltaic Plants)


D. Photovoltaic Cell

Matahari merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berlimpah di Indonesia.
Dengan penyinaran matahari konstan sepanjang tahun selama 12 jam per hari, tentu ini
merupakan salah satu sumber energi yang sangat potensial dikembangkan di negara kita.
Disamping adanya ‘bahan bakar’ yang berlimpah ruah, tentu saja sumber energi ini
sangat ramah lingkungan. Listrik dari sumber energi surya ini tentu saja akan sangat
berguna untuk pemerataan listrik ke daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau
saluran transmisi PLN.
Sekarang bagaimana kita bisa mengkonversi energi surya menjadi energi listrik? yaitu degan
menggunakan photovoltaic cell.. kalau dilihat dari asal katanya photo : “cahaya”
sedangkan voltaic: “menghasilkan tegangan”. Jadi kalau dari arti katanya “photovoltaic cell”
berarti ‘sel yang menghasilkan tegangan listrik dari cahaya”, walaupun sebenarnya yang
dihasilkan langsung bukanlah tegangan tetapi arus.

Satu buah photovoltaic cell terbuat dari bahan dasar silicon yang dilapis kaca. -
Silicon mudah sekali didapat di bumi ini dalam bentuk pasir silika- sehingga cahaya bisa
menembus masuk. Ketika cahaya matahari menembus masuk ke dalam sel, partikel
cahaya matahari yang disebut ‘photon’ juga ikut masuk. Partikel photon ini kemudian
menumbuk elektron bermuatan negative di atom silikon penyusun photovoltaic cell. Pada
saat tumbukan, energinya photon ditransfer ke elektron sehingga elektron terlepas dari
atom silikonnya. Karena setiap detiknya ada tak terhingga photon yang menumbuk, maka
akan dihasilkan banyak sekali elektron-elektron bebas. Elektron bebas ini akan didorong
keluar photovoltaic cell karena adanya medan listrik di dalam cell. Apabila photovoltaic
cell ini kita hubungkan ke beban listrik, maka arus akan dapat mengalir ke
beban. ..Energi matahari telah diubah secara langsung menjadi energi listrik..!!! Selama
masih ada cahaya matahari yang masuk maka akan terus ada electron bebas yang
mengalir ke beban.
Satu buah photovoltaic cell sebenarnya terlalu kecil untuk menghasilkan energi
listrik. Satu buah photovoltaic cell hanya menghasilkan sekitar 0.5V, jadi untuk
menghasilkan tegangan 18V biasanya panel photovoltaic tersusun dari 36 buah
photovoltaic cell yang disusun seri. Selain itu biasanya juga 36 buah cell tersebut juga
disusun parallel dengan 36 buah cell yang lain supaya arus total yang dikeluarkan oleh
satu buah panel photovoltaic cukup besar. Untuk menghasilkan daya yang lebih besar
lagi, sejumlah banyak panel photovoltaic disusun menjadi array sehingga bisa melayani
keperluan listrik yang cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai