LP Pneumonia
LP Pneumonia
1.1 Definisi
1.2 Etiologi
1.4 Patofisiologi
Gejala dari infeksi pneumonia disebabkan invasi pada paru-paru oleh
mikroorganisme dan respon sistem imun terhadap infeksi. Meskipun lebih dari
seratus jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit
dari mereka yang bertanggung jawab pada sebagian besar kasus. Penyebab paling
sering pneumonia adalah virus dan bakteri. Penyebab yang jarang menyebabkan
infeksi pneumonia ialah fungi dan parasit.
3
1. Virus
Virus menyerang dan merusak sel untuk berkembang biak. Biasanya virus
masuk kedalam paru-paru bersamaan droplet udara yang terhirup melalui
mulut dan hidung. setelah masuk virus menyerang jalan nafas dan alveoli.
Invasi ini sering menunjukan kematian sel, sebagian virus langsung mematikan
sel atau melalui suatu tipe penghancur sel yang disebut apoptosis. Ketika
sistem imun merespon terhadap infeksi virus,dapat terjadi kerusakan paru.Sel
darah putih,sebagian besar limfosit, akan mengaktivasi sejenis sitokin yang
membuat cairan masuk ke dalam alveoli. Kumpulan dari sel yang rusak dan
cairan dalam alveoli mempengaruhi pengangkutan oksigen ke dalam aliran
darah. Sebagai tambahan dari proses kerusakan paru,banyak virus merusak
organ lain dan kemudian menyebabkan fungsi organ lain terganggu.Virus juga
dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi bakteri, untuk alasan ini,
pneumonia karena bakteri sering merupakan komplikasi dari pneumonia yang
disebabkan oleh virus. Pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus seperti
vitus influensa,virus syccytial respiratory(RSV),adenovirus dan
metapneumovirus.Virus herpes simpleks jarang menyebabkan pneumonia
kecuali pada bayi baru lahir. Orang dengan masalah pada sistem imun juga
berresiko terhadap pneumonia yang disebabkan oleh cytomegalovirus(CMV).
2. Bakteri
Bakteri secara khusus memasuki paru-paru ketika droplet yang berada di udara
dihirup,tetapi mereka juga dapat mencapai paru-paru melalui aliran darah
ketika ada infeksi pada bagian lain dari tubuh. Banyak bakteri hidup pada
bagian atas dari saluran pernapasan atas seperti hidung,mulut,dan sinus dan
dapat dengan mudah dihirup menuju alveoli.Setelah memasuki alveoli,bakteri
mungkin menginvasi ruangan diantara sel dan diantara alveoli melalui rongga
penghubung.Invasi ini memacu sistem imun untuk mengirim neutrophil yang
adalah tipe dari pertahanan sel darah putih,menuju paru.Neutrophil menelan
dan membunuh organisme yang berlawanan dan mereka juga melepaskan
cytokin,menyebabkan aktivasi umum dari sistem imun. Hal ini menyebabkan
demam,menggigil,dan mual umumnya pada pneumoni yang disebabkan bakteri
dan jamur. Neutrophil,bakteri,dan cairan dari sekeliling pembuluh darah
4
Streptococcus, staphylcoccus
Bronkiolus
Alveoli
B1 B1 B3
Metabolisme meningkat
1.5 Klasifikasi
Secara Garis Besar Pneumonia Dapat Dibedakan Menjadi 3 Yaitu:
1. Aspirasi pneumonia
Terjadi apabila tersedak dan ada cairan /makanan masuk ke paru-
paru.pada bayi baru lahir, biasanya tersedak karena air ketuban atau asi.
2. Pneumonia karena infeksi virus, bakteri, atau jamur
Umumnya penyebab infeksi paru adalah virus dan bakteri
sepertistreptococcus pneumonia dan haemophylus influenzae. Gejala
akanmuncul 1-2 hari setelah terinfeksi. Gejala yang muncul mulai dari
demam,batuk lalu sesak nafas.
3. Pneumonia akibat faktor lingkungan
4. Polusi udara menyebabkan sesak nafas terutama bagi yang alergi.bila tidak
segera dilakukan pengobatan maka akan mengakibatkan bronchitis dan
selanjutnya menjadi pneumonia.
1.6 Komplikasi
1.8 Penatalaksanaan
2.1 Pengkajian
1. Biodata
1) Nama/Nama panggilan
2) Tempat tgl lahir/usia
3) Jenis kelamin
4) A g a m a
5) Pendidikan
6) Alamat
7) Tgl/jam masuk
8) Tgl pengkajian
9) Diagnosa medic
10) Rencana terapi
2. Keluhan utama
sesak napas
3. Riwayat kesehatan
4. Riwayat Penyakit sekarang, tanyakan :
1) Apakah masih ada batuk, berapa lama
2) Apakah masih ada panas badan
3) Apakah nyeri dada kalau batuk
4) Apakah ada riak kalau batuk
5. Riwayat kesehatan yang lalu, tanyakan :
1) Frekuensi ISPA
2) Riwayat Alergi
3) Kebiasaan merokok
4) Pengguaan obat-obatan
5) Imunisasi
6) Riwayat penyakit keturunan
1) Riwayat Keluarga, tanyakan:
2) Apakah ada keluarga yang menderita batuk
3) Apakah ada keluarga yang menderita alergi
4) Apakah ada keluarga yang menderita TBC, Cancer paru
11
6. Pengkajian Fisik
a. Inspeksi:
1) Amati bentuk thorax
2) Amati Frekuensi napas, irama, kedalamannya
3) Amati tipe pernapasan : Pursed lip breathing, pernapasan diapragma,
penggunaan otot Bantu pernapasan
4) Tanda tanda reteraksi intercostalis , retraksi suprastenal
5) Gerakan dada
6) Adakan tarikan didinding dada , cuping hidung, tachipnea
7) Apakah ada tanda tanda kesadaran menurun
b. Palpasi
1) Gerakan pernapasan
2) Raba apakah dinding dada panas
3) Kaji vocal premitus
4) Penurunan ekspansi dada
c. Auskultasi
1) Adakah terdengar stridor
2) Adakah terdengar wheezing
3) Evaluasi bunyi napas, prekuensi,kualitas, tipe dan suara tambahan
d. Perkusi
1) Suara Sonor/Resonans merupakan karakteristik jaringan paru normal
2) Hipersonor , adanya tahanan udara
3) Pekak/flatness, adanya cairan dalan rongga pleura
4) Redup/Dullnes, adanya jaringan padat
5) Tympani, terisi udara.
7. Pemeriksaan Fisik
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : kelemahan, kelelahan, insomnia
Tanda : letargi, penurunan toleransi terhadap aktivitas.
2) Sirkulasi
Gejala : riwayat adanya
Tanda : takikardia, penampilan kemerahan, atau pucat
3) Makanan/cairan
12
DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff, Hood & Mukty, Abdul (Editor). 2010. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru.
Cetakan kesepuluh, Airlangga University Press. Surabaya.
Jeremy, P.T. 2007. At Glance Sistem Respirasi. Edisi Kedua. Erlangga Medical
Series. Jakarta
Misnadiarly. 2008. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Balita, Orang
Dewasa, Usia Lanjut. Pustaka Obor Populer, Jakarta
wilkinson, Judith M. 2013. Diagnosis Nanda, intervensi NIC, Kriteria hasil NOC.
Alih bahasa Esty wahyuningsih. Ed.9. ECG.Jakarta.