Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM NOVEL TEMBANG

PERAWAN KARYA YUNI RETNOWATI DAN RELEVANSINYA PADA


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Diah Eko Sari


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta
Email: dyahsari@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi
tindak tutur asertif dalam novel Tembang Perawan Karya Yuni Retnowati serta
relevansinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah novel Tembang Perawan Karya Yuni Retnowati. Data
diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik deskriptif. Keabsahan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini berupa bentuk dan fungsi tindak tutur asertif dalam
novel Tembang Perawan Karya Yuni Retnowati serta relevansinya terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Bentuk tuturan asertifnya terdiri tiga
bentuk kalimat yakni kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
Berdasarkan fungsinya data tersebut meliputi tuturan asertif kalimat berita yang
berfungsi menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan dan
mengeluh. Tuturan asertif kalimat tanya yang berfungsi memberitahukan,
menyarankan dan menuntut. Tuturan asertif kalimat perintah yang berfungsi
memberitahukan, menyarankan dan menuntut. Relevansi terhadap pembelajaran
bahasa Indonesia di SMP dapat digunakan sebagai sumber bahan ajar pada KD
menceritakan pengalaman yang paling mengesankan menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang efektif di kelas VII semester 1 dan KD menyampaikan
persetujuan, sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan
bukti dan alasan di kelas VIII semester 2.

Kata Kunci : Tindak Tutur Asertif, Pragmatik, Novel Tembang Perawan


ABSTRACT

Diah Eko Sari

The purpose of this study is to describe the form and function of assertive
acting in novel Tembang Perawan by Yuni Retnowati and it relevance to
Indonesian language learning in junior high school.
This research is qualitative descriptive research. Sourch of data in this
research novel Tembang Perawan by Yuni Retnowati. Data obtained by reading
and writing techniques. Data analysis used in this research is using descriptive
technique. The validity of the data in this study using the techniques of
observational persistence and triangulation.
The result of this research is the form and funtion of assertive acting in
novel Tembang Perawan by Yuni Retnowati and its relevance to Indonesian
language learning in junior high school. The form of assertive utterance consists
of three sentence forms namely sentences news, sentence and command sentence.
Based on the function of the data include assertive utterance of news sentence that
serves to declare, tell, suggest, pride and complain. Assertive ascending sentence
that function to tell, suggest and demand. Assertive assistive sentence that serve to
inform, suggest and demand. The relevance of Indonesian language learning in
junior high schools an be used as a source of teaching materials at KD tells the
most impressive experience using the choice of words and phrases that effective in
class VII semester 1 and rejection of opinion in the dicussion accompanied with
evidence and reason in class VII semester 2.

Keywords : assertive assertion, pragmatic, novel Tembang Perawan


PENDAHULUAN Tindak tutur adalah berbagai

Latar Belakang Masalah bentuk tindakan yang dapat

Setiap anggota masyarakat dalam dilakukan oleh penutur (termasuk

kehidupannya sehari-hari selalu juga penulis) dalam menggunakan

melakukan interaksi sosial. Dalam bahasanya. Tindak tutur

interaksi sosial tersebut, mereka dititikberatkan kepada makna atau

menggunakan bahasa sebagai alat arti tindak, sedangkan peristiwa tutur

komunikasi, baik secara lisan lebih dititikberatkan pada tujuan

maupun tulisan. Penggunaan bahasa peristiwanya. Dalam tindak tutur ini

tersebut dapat berupa wacana atau terjadi peristiwa tutur yang dilakukan

percakapan yang diwujudkan penutur kepada mitra tutur dalam

menggunakan satu, beberapa, atau rangka menyampaikan komunikasi.

banyak tuturan. Tiap tuturan yang Makna yang dikomunikasikan tidak

disampaikan oleh penutur atau hanya dapat dipahami berdasarkan

penulis kepada mitra tutur atau penggunaan bahasa dalam bertutur

pembaca mempunyai makna atau tersebut tetapi juga ditentukan oleh

maksud dengan tujuan tertentu. aspek-aspek komunikasi secara

Makna atau maksud dan tujuan komprehensif, termasuk aspek-aspek

tuturan itu menyatakan tindakan. situasional dalam komunikasi.

Maksud dan tujuan yang menyatakan Hasil dari penelitian pada novel

tindakan yang melekat pada tuturan Tembang Perawan Karya Yuni

itu disebut dengan tindak tutur. Retnowati ini memiliki relevansi

dengan bahan ajar Bahasa Indonesia


di SMP berbasis Kurikululum Menurut Yule (dalam Maylani,

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2014:4) pragmatik adalah studi

Relevansi antara penelitian ini tentang makna yang disampaikan

dengan pembelajaran Bahasa oleh penutur (atau penulis) dan

Indonesia di SMP, diantaranya pada ditafsirkan oleh pendengar (atau

Kompetensi Dasar (KD) pembaca). Selanjutnya, menurut

menceritakan pengalaman yang Tarigan (2015:31) pragmatik adalah

paling mengesankan menggunakan telaah mengenai segala aspek makna

pilihan kata dan kalimat yang efektif yang tidak tercakup dalam teori

di kelas VII semester 1 dan KD semantik, atau dengan perkataan lain,

menyampaikan persetujuan, membahas segala aspek makna

sanggahan, dan penolakan pendapat ucapan yang tidak dapat dijelaskan

dalam diskusi disertai dengan bukti secara tuntas oleh referensi langsung

dan alasan di kelas VIII semester 2. pada kondisi-kondisi kebenaran

kalimat yang diucapkan


KAJIAN TEORI
Menurut Carnap (dalam Ida
1. Pengertian Pragmatik
Bagus, 2014:23) menjelaskan bahwa
Menurut Wijana (dalam
pragmatik mempelajari konsep-
Muhammad, 2010:2) menjelaskan
konsep abstrak. Pragmatik
bahwa pragmatik adalah cabang ilmu
mempelajari hubungan konsep
bahasa yang mempelajari struktur
(pengertian atau maksud) dengan
bahasa secara eksternal, yakni
tanda. Menurut Levinson (dalam
bagaimana satuan kebahasaan
Nadar, 2009:5) mendefinisikan
digunakan dalam komunikasi.
pragmatik merupakan kajian dapat disampaikan dengan beraneka

hubungan antara bahasa dengan ragam tuturan. Hal itu dipengaruhi

konteks yang tergramatikalisasi atau oleh konteks yang melengkapi

terkodifikasi dalam struktur bahasa. tuturan itu. Sperber & Wilson (dalam

Selanjutnya, Kridalaksana (dalam Wijana & Rohmadi, 2011:15)

Sulistiyadi, 2013:10) menyatakan mengemukakan sejumlah aspek yang

bahwa pragmatik (pragmaticx) senantiasa harus dipertimbangkan

adalah ilmu yang menyelidiki dalam studi pragmatik. Aspek-aspek

penuturan, konteksnya, dan tersebut adalah sebagi berikut

maknanya. penutur dan lawan tutur, konteks

Dari pendapat beberapa ahli di tuturan, tujuan tuturan, tuturan

atas dapat disimpulkan bahwa sebagai bentuk tindakan atau

pragmatik adalah cabang dari ilmu aktivitas, tuturan sebagai produk

bahasa yang mempelajari tentang tindak verbal.

makna tuturan penutur dengan 3. Tindak Tutur

konteks tuturannya. Penelitian ini Menurut Chaer (dalam

mengkaji tentang tindak tutur asertif Muhammad, 2010:32) tindak tutur

dalam novel Tembang Perawan adalah gejala individual yang bersifat

karya Yuni Retnowati. psikologis dan keberlangsungannya

2. Aspek-aspek Situasi Ujar ditentukan oleh kemampuan bahasa

Sebuah tuturan dapat digunakan si penutur dalam menghadapi situasi

untuk menyampaikan beberapa tertentu. Searle dalam bukunya

maksud dan sebaliknya satu maksud Speech Acts. An Essay in The


Philosophy of Language menyarankan, membanggakan,

mengemukakan bahwa secara menyombongkan, mengeluh,

pragmatis setidak-tidaknya ada tiga menuntut, dan melaporkan.

jenis tindakan yang dapat 6. Pengertian Kalimat

diwujudkan oleh seorang penutur, Menurut Ramlan (dalam Sukini,

yakni tindak lokusi, tindak ilokusi, 2010:54) menyatakan bahwa kalimat

dan tindak perlokusi. adalah satuan gramatik yang dibatasi

4. Tindak Tutur Asertif oleh jeda panjang yang disertai nada

Menurut Ida Bagus (2014:90-91) akhir turun atau naik. Menurut

Tindak tutur asertif/representatif Ramlan (dalam Muhammad,

yaitu tindak tutur yang berfungsi 2010:45-47) dalam bukunya

untuk menetapkan atau menjelaskan Sintaksis menyatakan bahwa

sesuatu apa adanya. Tindak tutur ini, berdasarkan fungsinya dalam

seperti menyatakan, melaporkan, hubungan situasi, kalimat

memberitahukan, menjelaskan, digolongkan menjadi tiga golongan

mempertahankan, menolak, dan lain- yaitu kalimat berita, kalimat tanya,

lain. kalimat suruh.

5. Fungsi Tindak Tutur Asertif 7. Pengertian Novel

Menurut Searle (dalam Sulistiyadi, Goldman sebagaimana dikutip Faruk

2013: 19-24) ilokusi ini penutur (2016: 90-91) mendefinisikan novel

terikat pada kebenaran proposisi sebagai cerita tentang suatu

yang diungkapkan; misalnya pencarian yang terdegradasi akan

menyatakan, memberitahukan, nilai-nilai yang autentik yang


dilakukan oleh seorang hero 2. Cara Penelitian

problematik dalam sebuah dunia Penelitian ini menggunakan

yang juga terdegradasi. pendekatan deskriptif kualitatif.

METODE PENELITIAN Penelitian deskriptif yaitu

1. Latar Penelitian mendeskripsikan hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk yang telah dilakukan. Dikatakan

mengetahui macam-macam bentuk deskriptif karena data yang

dan fungsi tindak tutur asertif dalam dikumpulkan bertujuan untuk

novel Tembang Perawan karya Yuni mengetahui dan mendeskripsikan

Retnowati serta relevansinya subjek penelitian.

terhadap pembelajaran bahasa 3. Data dan Sumber Data

Indonesia di SMP. Penelitian ini Data dalam penelitian ini berupa

akan mendeskripsikan bentuk dan tuturan asertif yang dikelompokkan

fungsi tindak tutur asertif dalam berdasarkan bentuk tuturan asertif

novel Tembang Perawan karya Yuni yaitu bentuk berita, tanya,

Retnowati serta relevansinya perintah/suruh dan fungsi tuturan

terhadap pembelajaran bahasa asertifnya yaitu menyatakan,

Indonesia di SMP. Novel Tembang memberitahukan, menyarankan,

Perawan karya Yuni Retnowati membanggakan, menyombongkan,

tersebut diterbitkan oleh Brilliant mengeluh, menuntut dan

Books tahun 2011 dengan jumlah melaporkan. Sumber data dalam

halaman 229 halaman ukuran 19x13 penelitian ini adalah novel Tembang

cm.
Perawan karya Yuni Retnowati. 6. Pemeriksaan Keabsahan Data

Novel Tembang Perawan karya Yuni Data-data yang dikumpulkan dari

4. Teknik Pengumpulan Data novel Tembang Perawan karya Yuni

Teknik yang dipakai dalam Retnowati tidak langsung digunakan

pengumpulan data pada penelitian ini secara keseluruhan dalam analisis

adalah menggunakan teknik baca dan data. Pengecekan data dilakukan

teknik catat yaitu pengambilan data untuk mendapatkan keabsahan data

kebahasaan yang dilakukan dengan yang diuji melalui teknik ketekunan

membaca secara cermat untuk pengamatan dan triangulasi.

menemukan tuturan yang merupakan PAPARAN DATA DAN TEMUAN

tindak tutur asertif. PENELITIAN

5. Analisis Data A. Paparan Data

Metode analisis data dalam Hasil dari analisis data dalam

penelitian ini menggunakan teknik penelitian ini berupa tuturan yang

deskriptif. Artinya, data, fakta yang terdapat dalam novel “Tembang

dihimpun berbentuk kata atau Perawan” karya Yuni Retnowati.

gambar daripada angka-angka. Pada bagian paparan data berisi

Mendeskripsikan sesuatu berarti tentang : (1) Bentuk tuturan asertif,

menggambarkan apa, mengapa dan (2) Fungsi tuturan asertif, (3) Data

bagaimana suatu kejadian itu terjadi dan (4) Konteks.

(dalam Djam’an & Aan, 2014:28).


Contoh Paparan Data Tuturan Pada novel ini ditemukan
Asertif Dalam Novel Tembang
Perawan Karya Yuni sebanyak 190 data yang berupa
Retnowati
tuturan asertif. Selanjutnya, dari
A. Paparan Data
190 data tersebut dikelompokkan
1. Data (D.4/TP/Hlm.10)
Bentuk Tuturan Asertif : menurut jenis kalimatnya. Pada
Kalimat Berita
kalimat berita ditemukan 176
Fungsi Tuturan Asertif :
tuturan asertif dengan rincian :
Menyatakan
Data : (1) menyatakan 40 data, (2)
Bu Indah : "Tapi dia nggak
memberitahukan 118 data, (3)
berani minta-minta sama
menyarankan 14 data, (4)
suamiku. Mungkin takut sama
aku." (D.4/TP/Hlm.10) membanggakan 1 data dan (5)
Konteks :
mengeluh 3 data. Pada kalimat
Peristiwa terjadi di kampus
tanya ditemukan 10 tuturan
tempat Fika bekerja. Beberapa
dosen mengungkapkan asertif dengan rincian : (1)
keheranannya tentang Fika.
memberitahukan 1 data, (2)
Banyak laki-laki yang
menyarankan 7 data dan (3)
bersimpati terhadap Fika.
Tuturan diucapkan oleh Bu menuntut 2 data. Pada kalimat
Indah (O1) kepada Bu Alya
perintah ditemukan 4 tuturan
(O2).
asertif dengan rincian : (1)
B. Temuan Penelitian
memberitahukan 1 data, (2)
Temuan jenis tindak tutur asertif
menyarankan 1 data dan (3)
ini dilakukan dengan
menuntut 2 data.
menganalisis novel Tembang

Perawan karya Yuni Retnowati.


PEMBAHASAN 3. Bentuk Perintah

A. Analisis Bentuk Tuturan Tindak tutur asertif bentuk

Asertif yang Terdapat Dalam kalimat perintah yang ditemukan

Novel Tembang Perawan dalam novel Tembang Perawan

Karya Yuni Retnowati Karya Yuni Retnowati ini

1. Bentuk Berita berfungsi untuk

Tindak tutur asertif bentuk memberitahukan, menyarankan

kalimat berita yang ditemukan dan menuntut.

dalam novel Tembang Perawan B. Analisis Fungsi Tindak Tutur

Karya Yuni Retnowati ini Asertif yang Terdapat Dalam

berfungsi untuk menyatakan, Novel Tembang Perawan

memberitahukan, menyarankan, karya Yuni Retnowati

membanggakan dan mengeluh. 1. Bentuk Berita

2. Bentuk Tanya a) Bentuk Berita Fungsi

Tindak tutur asertif bentuk Menyatakan

kalimat tanya yang ditemukan Fungsi tuturan

dalam novel Tembang Perawan menyatakan adalah suatu

Karya Yuni Retnowati ini tuturan atau ungkapan untuk

berfungsi untuk memberikan suatu informasi

memberitahukan, menyarankan atau menginformasikan

dan menuntut. sesuatu kepada seseorang.

Tuturan pada novel ini

banyak ditemukan tindak


tutur asertif berupa kalimat berani minta-minta sama

berita yang berfungsi untuk suamiku. Mungkin takut

menyatakan. Berikut ini data sama aku” merupakan

tuturan yang berfungsi tindak tutur asertif yang

menyatakan sebagai berikut. berupa kalimat berita.

(1) Konteks : Keasertifan yang muncul

Peristiwa terjadi di kampus pada tuturan tersebut adalah

tempat Fika bekerja. pernyataan yang diucapkan

Beberapa dosen oleh Bu Indah. Peristiwa

mengungkapkan tersebut terjadi saat Bu Indah

keheranannya tentang Fika. memberikan keterangan

Banyak laki-laki yang bahwa Fika tidak berani

bersimpati terhadap Fika. meminta apapun kepada

Tuturan diucapkan oleh Bu suami Bu Indah karena takut

Indah (O1) kepada Bu Alya kepada Bu Indah.

(O2). Data (1) di atas

Bu Indah : apabila dilihat dari fungsinya

"Tapi dia nggak berani merupakan bentuk tindak

minta-minta sama suamiku. tutur asertif yang berfungsi

Mungkin takut sama aku." menyatakan. Tuturan

(D.4/TP/Hlm.10) “Mungkin takut sama aku.”

Tuturan yang merupakan kalimat

berbunyi "Tapi dia nggak pernyataan yang diucapkan


oleh Bu Indah yang memberikan saran atau

ditujukan kepada beberapa pendapat kepada seseorang

rekan dosen di kampusnya. untuk melakukan apa yang

Berdasarkan tujuan tuturan disarankan. Data tuturan

adalah Bu Indah menyatakan berupa kalimat tanya dengan

kepada rekan-rekan dosen di fungsi menyarankan adalah

kampus tempatnya bekerja sebagai berikut.

bahwa Fika takut kepadanya. (20) Konteks :

Selanjutnya, jika dilihat dari Peristiwa terjadi pada pagi

aspek bentuk kalimatnya hari di perpustakaan

tuturan “Mungkin takut kampus. Tuturan diucapkan

sama aku.” merupakan oleh Bu Indah (O1) kepada

kalimat berita. Tuturan Fika (O2).

tersebut merupakan kalimat Bu Indah :

berita karena diawali dengan "Atau itu saja Ka, jadi

huruf kapital dan diakhiri istri simpanan siapa itu?" Bu

dengan tanda titik (.). Indah mengingat-ingat

2. Bentuk Tanya sesuatu, "Bapak-bapak yang

a) Bentuk Tanya Fungsi kamu ceritakan ketemu di bis

Menyarankan waktu kamu pulang ke

Fungsi tuturan Malang beberapa bulan yang

menyarankan adalah tuturan lalu itu. Siapa namanya?"

atau ungkapan yang (D.34/TP/Hlm.81)


Tuturan yang merupakan bentuk tindak

berbunyi "Atau itu saja Ka, tutur asertif yang berfungsi

jadi istri simpanan siapa itu?" menyarankan. Tuturan yang

Bu Indah mengingat-ingat berbunyi "Atau itu saja Ka,

sesuatu, "Bapak-bapak yang jadi istri simpanan siapa itu?"

kamu ceritakan ketemu di bis merupakan saran yang

waktu kamu pulang ke Malang diucapkan oleh Bu Indah

beberapa bulan yang lalu itu. kepada Fika. Pagi itu Fika

Siapa namanya?" merupakan menceritakan kondisi

tindak tutur asertif yang keluarganya yang sedang

berupa kalimat tanya. terbelit hutang. Fika

Keasertifan yang muncul bermaksud untuk mencari

pada tuturan tersebut adalah kerja sambilan agar dapat

saran yang diucapkan oleh melunasi hutang Ayahnya

Bu Indah kepada Fika. tersebut. Fika meminta saran

Peristiwa tersebut terjadi kepada Bu Indah.

pada pagi hari di Berdasarkan tujuan tuturan

perpustakaan kampus. Bu adalah Bu Indah

Indah menyarankan Fika menyarankan Fika untuk

untuk menjadi istri simpanan menjadi istri simpanan Pak

Pak Helmi. Helmi saja. Selanjutnya, jika

Data (20) di atas dilihat dari aspek bentuk

apabila dilihat dari fungsinya kalimatnya tuturan "Atau itu


saja Ka, jadi istri simpanan Tuturan diucapkan oleh Tito

siapa itu?" merupakan (O1) kepada Fika (O2).

kalimat tanya. Tuturan Tito :

tersebut merupakan kalimat "Makasih banyak lho Ka.

tanya karena diawali dengan Ini sudah sore kayaknya aku

huruf kapital dan diakhiri mesti pamit pulang dulu ke

dengan tanda tanya (?). Semarang. Besok pagi aku

3. Bentuk Perintah ke sini lagi. Aku mau

a) Bentuk Perintah lengkapi referensiku dulu!"

Fungsi Memberitahukan (D.141/TP/Hlm.174)

Fungsi tuturan Tuturan yang

memberitahukan adalah berbunyi "Makasih banyak

tuturan yang lho Ka. Ini sudah sore

menginformasikan sesuatu kayaknya aku mesti pamit

kepada lawan tuturnya. Data pulang dulu ke Semarang.

tuturan berupa kalimat Besok pagi aku ke sini lagi.

perintah dengan fungsi Aku mau lengkapi

memberitahukan adalah referensiku dulu!"

sebagai berikut. merupakan tindak tutur

(21) Konteks : asertif yang berupa kalimat

Peristiwa terjadi pada sore perintah. Keasertifan yang

hari di kontrakan Fika. muncul pada tuturan tersebut

adalah pemberitahuan yang


diucapkan oleh Tito kepada buku yang akan digunakan

Fika. Peristiwa terjadi pada untuk skripsinya. Fika pun

sore hari di kontrakan Fika. menyiapkan satu kamar di

Tito memberitahukan kepada kontrakannya sebagai tempat

Fika besok pagi Tito akan istirahat Tito walaupun tiap

kembali lagi ke kontrakan malam Tito tetap pulang ke

Fika. Semarang. Berdasarkan

Data (27) di atas tujuan tuturan adalah Tito

apabila dilihat dari fungsinya memberitahukan kepada

merupakan bentuk tindak Fika bahwa Tito akan

tutur asertif yang berfungsi melengkapi referensinya

memberitahukan. Tuturan terlebih dahulu. Selanjutnya,

yang berbunyi “Aku mau jika dilihat dari aspek bentuk

lengkapi referensiku dulu!" kalimatnya tuturan “Aku mau

merupakan pemberitahuan lengkapi referensiku dulu!"

yang diucapkan oleh Tito merupakan kalimat perintah.

kepada Fika. Semenjak Tuturan tersebut merupakan

berkenalan dengan Fika, Tito kalimat perintah karena

menjadi bersemangat untuk diawali dengan huruf kapital

menyelesaikan skripsinya. dan diakhiri dengan tanda

Hampir 3x dalam seminggu seru (!).

Tito bolak-balik Semarang-

Jogja untuk mencari buku-


C. Relevansi Pada diskusi disertai dengan bukti

Pembelajaran Bahasa dan alasan di kelas VIII

Indonesia di SMP semester 2.

Hasil dari penelitian pada SIMPULAN DAN SARAN

novel “Tembang Perawan” A. Simpulan

Karya Yuni Retnowati ini Berdasarkan pembahasan

memiliki relevansi dengan yang telah ditulis di atas, dapat

bahan ajar Bahasa Indonesia disimpulkan sebagai berikut :

di SMP. Relevansi antara 1. Bentuk tindak tutur asertif

penelitian ini dengan yang terdapat dalam novel

pembelajaran Bahasa Tembang Perawan Karya

Indonesia di SMP pada Yuni Retnowati ada tiga

Kurikulum Tingkat Satuan bentuk kalimat yaitu kalimat

Pendidikan (KTSP), berita, kalimat tanya dan

diantaranya pada Kompetensi kalimat perintah.

Dasar (KD) menceritakan 2. Pada novel Tembang

pengalaman yang paling Perawan Karya Yuni

mengesankan menggunakan Retnowati ini ditemukan

pilihan kata dan kalimat yang sebanyak 190 data yang

efektif di kelas VII semester berupa tuturan asertif. Pada

1 dan KD menyampaikan kalimat berita ditemukan 176

persetujuan, sanggahan, dan tuturan asertif dengan rincian

penolakan pendapat dalam : (1) menyatakan 40 data, (2)


memberitahukan 118 data, (3) Indonesia diharapkan agar

menyarankan 14 data, (4) dapat memperkaya teori-teori

membanggakan 1 data dan dan menambah pengetahuan

(5) mengeluh 3 data. Pada berkaitan dengan kajian

kalimat tanya ditemukan 10 pragmatik, khususnya

tuturan asertif dengan rincian mengenai tindak tutur asertif.

: (1) memberitahukan 1 data, 2. Bagi tenaga pendidik,

(2) menyarankan 7 data, dan penelitian ini diharapkan

(3) menuntut 2 data. Pada dapat dijadikan sebagai

kalimat perintah ditemukan 4 sumber bahan ajar dan

tuturan asertif dengan rincian menambah referensi ilmu

: (1) memberitahukan 1 data, pengetahuan dalam bidang

(2) menyarankan 1 data dan kajian pragmatik, khususnya

(3) menuntut 2 data. mengenai tindak tutur asertif.

2. 3. Bagi para peneliti, diharapkan

agar dapat menyempurnakan


B. Saran
penelitian ini.
Berdasarkan hasil
DAFTAR PUSTAKA
penelitian dan pembahasan
Abdul Chaer dan Leonie Agustina.
yang telah dilakukan, peneliti 2010. Sosiolinguistik
Perkenalan Awal. Jakarta :
dapat memberikan saran
Rineka Cipta
sebagai berikut :
Dewa Putu Wijana & Muhammad
1. Bagi mahasiswa, khususnya Rohmadi. 2011. Analisis
Wacana Pragmatik Kajian
pada pembelajaran bahasa
Teori dan Analisis. Surakarta FX Nadar. 2009. Pragmatik &
: Yuma Pustaka Penelitian Pragmatik.
Yogyakarta : GRAHA
Dewi Ratih Setianingtyas. 2012. ILMU
“Jenis Kalimat Pada Media
Online Akun Twitter Harian Henry Guntur Tarigan. 2015.
Kompas (@Harian Pengajaran Pragmatik.
Kompas). http://lib.ui.ac.id/fi Bandung : CV Angkasa
le?file=digital/20314120-
S43821-Jenis%kalimat.pdf Ida Bagus Putrayasa. 2014.
Diunduh pada tanggal 12 Pragmatik. Yogyakarta :
Mei 2017. Graha Ilmu

Dian Ayu Murpratama. 2012.” Jurnal Irta Fitriana. 2014. “Analisis Teknik
Penelitian Aspek Sosial dan Kualitas Terjemahan
Dalam Novel Pusaran Arus Tindak Tutur Ekspresif
Waktu karya Gola Gong: Dalam Novel Stealing Home
Tinjauan Sosiologi Sastra (Hati yang Terenggut) Karya
dan Implementasinya dalam Sherrly
pembelajaran Sastra di Woods.” https://eprints.uns.a
SMA.” http://eprints.ums.ac. c.id/18745/1/COVER.pdf.
id/21035/20/Jurnal_Peneliti Diunduh pada 3 Agustus
an.pdf. Diunduh pada 15 2017.
Desember 2016. Maylani Nursita Dewi. 2014.
Djam’an Satori dan Aan Komariah. “Tindak Tutur Pada
2014. Metodologi Penelitian Ungkapan Bak Truk di
Kualitatif. Bandung : Sepanjang Jalan Ringroad
Alfabeta Solo-Sragen Tinjauan :
Pragmatik.” http://eprints.um
Faruk. 2016. Pengantar Sosiologi s.ac.id/29878/17/NASKAH_
Sastra. Yogyakarta : Pusaka PUBLIKASI.pdf Diunduh
Pelajar pada 20 Mei 2017

Fitri Indriastuti. 2007. “Tindak Tutur Moleong. 2009. Metodologi


Asertif Penjual Pakaian di Penelitian Kualitatif.
Pasar Klewer Kota Bandung : PT Remaja
Surakarta”. Skripsi S1. Rosdakarya
Surakarta. Prodi Pendidikan
Bahasa, Sastra Indonesia, Muhammad Rohmadi. 2010.
dan Daerah, FKIP, UMY Pragmatik Teori dan
Analisis. Surakarta : Yuma Marxis).” http://ikipwidyada
Pustaka rma.ac.id/assets/upload/pub/
PUB270116085018.pdf.
Nurmalasari Gamgulu. 2015. Diunduh pada 4 April 2017.
“Analisis Tindak Tutur
Dalam Novel Ayat-ayat Sukini. 2010. SINTAKSIS Sebuah
Cinta Karya Habiburrahman Panduan Praktis. Surakarta :
El Yuma Pustaka
Shirazy”. https://ejournal.uns
rat.ac.id/index.php/jefs/articl Sulistiyadi. 2013. “Tindak Tutur
e/viewFile/8876/8435. Asertif dalam Novel
Diunduh pada 3 Agustus Pawestri Tanpa Idhentiti
2017. Karya Suparto
Brata.” http://eprints.uny.ac.i
Siti Aminatu Sholichah. 2015. d/25834/1/Sulistiyadi%2008
“Karakteristik Tokoh Utama 205244012.pdf. Diunduh
Dalam Novel Supiyah pada 15 Desember 2016.
Karya Kusaeri YS (Kajian
Feminisme Yule, George. 2
014. Pragmatik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai