Anda di halaman 1dari 8

38

Diagram 4.1 lama rawat

Lama Rawat

<30 hari
33%

> 30 hari
67%

Berdasarkan tabel dan diagram 4.1 karakteristik lama rawat responden

adalah dari total pasien 15 orang menunjukkan data lama dirawat lebih

30 hari sebanyak 10 pasien ( 66,7% ) dan kurang dari 30 hari

sebanyak 5 orang ( 33,3% ).

b. Usia Pasien

Usia pasien adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan

suatu benda atau makhluk, baik yang hidup ataupun mati

(Notoadmojo, 2012). Usia pasien pada penelitian ini digambarkan

pada tabel 4.2, sebagai berikut:


39

Tabel 4.2 usia pasien

Usia Frekuensi (n) Persentase (%)

21 – 40 tahun 11 73,4

40 – 60 tahun 4 26,6

Total 15 100

Diagram 4.2 usia

USIA

40 - 60
Tahun
26,6%

21 - 40 Tahun
73,4%

Berdasarkan tabel dan diagram 4.2 karakteristik usia adalah pada usia

responden 15-35 tahun dengan jumlah 11 pasien (73,4 %) dan usia 36-

50 tahun dengan jumlah 4 pasien (26,6 %).

c. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan,


40

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

( UU NO. 20 Tahun 2003).

Riwayat pendidikan pasien pada penelitian ini digambarkan pada

tabel 4.3, sebagai berikut:

Tabel 4.3 Riwayat Pendidikan

Riwayat Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)

SMP Sederajat 2 13

SMA Sederajat 13 87

Total 15 100

Diagram 4.3 pendidikan

PENDIDIKAN

SMP
sederajat
13%

SMA sederajat
87%

Berdasarkan tabel dan diagram 4.3 karakteristik pendidikan

responden dengan 2 lainnya (13 %) adalah SMP sederajat dan jumlah 13

orang (87%) adalah SMA sederajat.


41

2. Kemampuan pasien melakukan TAKS

Kemampuan pasien melakukan TAKS dinilai berdasarkan hasil observasi

pasien melakukan kegiatan. Skor kemampuan rata-rata pasien melakukan

TAKS dibedakan dalam variabel Lama Rawat, Usia dan Pendidikan

pasien yang masing-masing digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

1. Lama rawat

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemampuan Sosialisasi Pasien

Isolasi Sosial berdasarkan lama rawat.

No Tingkat kemampuan sosialisasi Frekuensi (n) Persentase (%)

pasien

1 Tinggi : skor 8 -10 2 13

2 Sedang : skor 5- 7 12 80

3 Rendah : skor 0- 4 1 7

Total 15 100

Diagram 4.4 gambaran kemampuan berdasarkan lama rawat

GAMBARAN KEMAPUAN
BERDASARKAN LAMA RAWAT
Rendah 7% Tinggi 13%

Sedang
80%
42

Berdasarkan diagram 4.4 hasil analisa data menunjukkan bahwa

dari 15 responden dengan tingkat kemampuan sosialisasi tinggi berjumlah

2 orang (13%), tingkat kemampuan sosialisasi sedang berjumlah 12 orang

(80%) dan tingkat kemampuan sosialisasi rendah berjumlah 1 orang (7%).

2. Usia

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemampuan Sosialisasi Pasien

Isolasi Sosial berdasarkan usia.

No Tingkat kemampuan sosialisasi Frekuensi (n) Persentase (%)

pasien

1 Tinggi : skor 8 -10 4 27

2 Sedang : skor 5- 7 10 67

3 Rendah : skor 0- 4 1 6

Total 15 100

Diagram 4.5 gambaran kemampuan berdasarkan usia

KEMAPUAN BERDASARKAN
USIA
Rendah
6%

Tinggi
27%

Sedang
67%
43

Berdasarkan tabel 4.5 hasil analisa data menunjukkan bahwa dari

15 responden dengan tingkat kemampuan sosialisasi tinggi berjumlah 4

orang (27%), tingkat kemampuan sosialisasi sedang berjumlah 10 orang

(67%) dan tingkat kemampuan sosialisasi rendah berjumlah 1 orang (6%).

3. Pendidikan

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemampuan Sosialisasi Pasien

Isolasi Sosial berdasarkan pendidikan.

No Tingkat kemampuan sosialisasi Frekuensi (n) Persentase (%)

pasien

1 Tinggi : skor 8 -10 1 7

2 Sedang : skor 5- 7 12 80

3 Rendah : skor 0- 4 2 13

Total 15 100

Diagram 4.6 gambaran kemampuan berdasarkan pendidikan

GAMBARAN KEMAPUAN
BERDASARKAN PENDIDIKAN
Tinggi 7% Rendah 13%

Sedang
80%
44

Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisa data menunjukkan bahwa dari

15 responden dengan tingkat kemampuan sosialisasi tinggi berjumlah 1

orang (7%), tingkat kemampuan sosialisasi sedang berjumlah 12 orang

(80%) dan tingkat kemampuan sosialisasi rendah berjumlah 2 orang

(13%).

B. Pembahasan Hasil

Tingkat kemampuan sosialisasi pasien Isolasi Sosial di ruangan Yudistira

RS Marzuki Mahdi Bogor adalah sedang dengan jumlah rata – rata pasien

terbanyak yaitu 11 orang (76%) dari 15 pasien.

HASIL

Rendah
9% Tinggi
15%

Sedang
76%

Menurut Kuntjoro (1989) dalam penelitian Jhon (2009) ada beberapa

aspek ketidakmampuan bersosialisasi salah satunya yaitu tingkah laku, hal ini

berhubungan dengan kebutuhan sosial dalam kehidupan bermasyarakat

seperti bergaul. Jika kemampuan bergaulnya baik maka kemampuan

bersosialisasi seseorang juga ikut baik. Berdasarkan hasil penelitian bila


45

dikaitkan dengan teori maka terdapat keselarasan antara fakta dengan teori

yang ada. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena seseorang yang sulit

untuk bergaul dengan orang lain mereka cenderung tidak memiliki teman

sehingga mereka merasa lebih nyaman terhadap dirinya sendiri daripada

bergaul dengan orang lain. hal ini dapat menyebabkan responden tidak

memiliki kemampuan dalam bersosialisasi, sehingga didapatkan hasil seluruh

responden tidak mampu dalam bersosialisasi sebelum dilakukan TAKS.

Anda mungkin juga menyukai