Anda di halaman 1dari 6

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari kerja praktik ini akan di jelaskan pada table 4.1

Tabel 4.1 Hasil Kerja Praktik

No Nama Peta Batas Peta Hasil Gambar

1 Peta Bidang Tanah Hasil 1. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Pengukuran Pengadaan Bidang Hasil Pengukuran

Tanah Jalan Tol Trans Pengadaan Tanah

Sumatera (JTTS) Desa JTTS STA 32+550

Wonokerto Kecamatan Tulang s/d 33+175.

Bawang Tengah Kabupaten 2. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Tulang Bawang Barat. Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 33+175

s/d 33+875.

3. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah
70

JTTS STA 33+875

s/d 34+525.

4. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 34+525

s/d 34+925.

5. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 34+950

s/d 35+500.

6. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 35+500

s/d 36+250.

2 Peta Bidang Tanah Hasil 1. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Pengukuran Pengadaan Bidang


Hasil Pengukuran
Tanah Jalan Tol Trans
Pengadaan Tanah
Sumatera (JTTS) Desa
JTTS STA 36+250
Kagungan Rahayu Kecamatan

Menggala Kabupaten Tulang s/d 37+000.

Bawang Barat.
71

2. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 37+000

s/d 37+500.

3. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 37+500

s/d 38+150.

4. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 38+150

s/d 38+950.

5. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 38+950


72

s/d 39+550.

6. Peta Bidang Tanah Lampiran C

Hasil Pengukuran

Pengadaan Tanah

JTTS STA 39+500

s/d 40+000

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengumpulan Data Lapangan

1. Pengukuran patok trase dan ROW

Pada pengukuran trase dan ROW, alat yang digunakan adalah alat GPS

geodetik Trimble R4, dengan metode penentuan posisi secara Real Time

Kinematik (RTK). Setiap pengukuran koordinat titik menggunakan GPS

metode RTK, harus menggunakan minimal 2 buah alat GPS dan 1

controller. Alat ke-satu didirikan sebagai base. Base didirikan di atas titik

yang sudah diketahui secara pasti nilai koordinatnya, kemudian setting

base dan masukan nilai koordinat menggunakan controller yang nantinya

koordinat tersebut digunakan sebagai titik ikat. Alat ke-dua di gunakan

sebagai rover yang telah dihubungkan dengan base menggunakan

controller
73

2. Pengukuran batas-batas bidang tanah

Data pengukuran bidang tanah yang diambil berupa jarak sisi-sisi bidang

tanah dan mengikat pada patok ROW.

3. Pengumpulan data non spasial

Disamping pengukuran posisi dengan jarak dalam pengukuran ini di

perlukan juga data non spasial yang diambil dilapangan berupa nama

pemilik bidang tanah, data penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah, yang di peroleh dengan cara menanyai langsung kepala

dusun atau pemilik bidang yang bersangkutan.

4.2.3 Penggambaran Bidang-bidang Tanah Secara Digital

Penggambaran bidang-bidang tanah dilakukan secara komputerisasi,

sehingga dapat menghasilkan peta pendaftaran tanah format digital yang

hasilnya dapat dijadikan acuan dalam pembuatan sertifikat. Penggambaran

menggunakan prinsip dengan jari-jari lingkaran (circle). Proses

penggambaran dilakukan dengan perangkat lunak yaitu AutoCAD Map

2012 versi BPN, sehingga proses penggambaran bisa lebih cepat.

4.2.4 Standarisasi dan Topologi

Standarisasi akan menghasilkan layer-layer hasil penggambaran sesuai

dengan standar kantor pertanahan, baik nama layer maupun warna layer

harus sesuai dengan ketentuan kantor pertanahan dan topologi akan

menghasilkan bidang tanah yang benar dan tidak ada garis yang

bertampalan.
74

4.2.5 Pemberian Nomor Induk Sementara (NIS)

Pada proses ini akan menghasilkan bidang tanah yang telah diberi NIS,

berikut hasil dari nomor induk sementara (NIS) yang terdiri dari 5 digit.

4.2.6 Pembuatan Peta Bidang

Hasil dari pekerjaan ini berupa peta bidang dengan skala 1:1000 sebanyak

12 lembar. Peta bidang dapat dilihat pada lampiran C.

Anda mungkin juga menyukai