Anda di halaman 1dari 8

SKP 1 - IDENTIFIKASI PASIEN

KELOMPOK 1

Px (1) : Irma Faisatul (Ny. Mesinah)

Px (2) : Febbi Fio R.P. (Ny. Mesirah)

Px (3) : Naila Fitrotul H. (Ny. Naila)

Keluarga (1) : Putri Purwaningsih (Anak) Ny. Putri

Keluarga (2) : Maharani Saskya (Anak) Nn. Saskya

Dokter : Herdianto Bachtiar

CI : Arif Kartiko Utomo

Mahasiswa Praktek : 1. Zulfikar Jihad

2. Tazkiyah Aunun N.A.

Perawat Senior : 1. Yunita Rizky K.

2. Anggita Dewi S.
Kesalahan Identifikasi Pasien

Di suatu pagi, Selasa, 27 November 2017, ada 2 mahasiswa dari Akper Pemkab
Ponorogo sedang menjalankan praktek di ruang Flamboyan, RSUD Hardjono Ponorogo.
Seperti biasa, tepat pukul 07:00 mereka melakukan kegiatan making bed.

CI (Arif) : Dek Akper... Kegiatan seperti biasa ya...

MP (Taz) : Iya pak..

CI (Arif) : Loh dek, teman kamu yang satunya mana? Kok gak ada?

MP (Taz) : Hmm.... Belum datang pak..

CI (Arif) : Ya sudah, kalau sudah datang, suruh menemui saya di ruangan.

MP (Taz) : Enggeh pak..

Pada pukul 07:10, mahasiswa praktek (Zulfikar) baru datang ke ruangan, dan CI melihat
kedatangannya.

MP (Zul) : (mengendap-endap, berjalan ke ruang mahasiswa)

CI (Arif) : Hey kamu... (memanggil Zulfikar)

MP (Zul) : (menoleh) Saya Pak? Ada apa?

CI (Arif) : Harusnya masuk jam berapa?

MP (Zul) : Jam 07:00 Pak...

CI (Arif) : Lah sekarang sudah jam berapa?

MP (Zul) : Jam 07:10 Pak.. (sambil menundukkan kepala)

CI (Arif) : Kamu mengganti waktu terlambatmu, dengan mengalikan 3 waktu


keterlambatan...

MP (Zul) : Enggeh pak, mohon maaf...


CI (Arif) : Ya sudah, bantu temanmu tindakan...

MP (Zul) : Iya pak.. Terima kasih (pergi ke ruang mahasiswa untuk menaruh tas)

Setelah meletakkan tas, Zulfikar pun menghampiri Tazkiyah di ruang C untuk membantu
tindakan.

MP (Zul) : Taz, yang belum di verbed yang mana?

MP (Taz) : Ini tinggal 1 px di sebelah sana Zul, lanjutkan ya, aku mau benerin infus macet
di ruang D.

MP (Zul) : Iya sudah, sini biar ku lanjutkan...

MP (Taz) : Oke..

Mereka pun melakukan tindakan masing-masing. Di nurse station, perawat Yunita dan
perawat Anggita sedang mengerjakan data px.

P (Yunita) : Ehh mbak, ini ada px Ny. Naila di ruang C, hari ini ada jadwal USG.

P (Anggita) : Loh, iya toh mbak? (sambil mengecek data)

P (Yunita) : Iya mbak..

P (Anggita) : Minta adek praktek aja yang nganter ke USG.

P (Yunita) : Oke deh...

Tidak berlangsung lama, Zulfikar keluar dari ruang C karena tindakannya sudah selesai.

P (Yunita) : Dek... Sudah selesai tindakan toh?

MP (Zul) : Sudah mbak... Ada apa?

P (Yunita) : Sini, minta tolong antar px ke ruang radiologi untuk USG.

MP (Zul) : Ohh enggeh mbak, sebentar saya taruh peralatan dulu...

Setelah Zulfikar merapikan alat, ia menghampiri perawat Yunita di nurse station.

MP (Zul) : Px nya yang mana mbak?


P (Yunita) : Px nya Ny. Naila di ruang C, pakai kursi roda ya dek...

MP (Zul) : Iya mbak, ini ditunggu atau tidak?

P (Yunita) : Ditunggu sampai dokternya datang dan sampai selesai ya...

MP (Zul) : Lama gak mbak itu?

P (Anggita) : Ya tergantung dokter nya dek, kalo datang nya lama ya selesai nya juga lama...
Udah jangan banyak tanya, cepet anterin px nya...

MP (Zul) : Ohh gitu ya mbak, iya mbak saya antar px nya...

Zulfikar pun mengantar px ke ruang radiologi untuk USG. 20 menit kemudian, Dr.
Herdianto datang untuk visite.

P (Anggita) : Ehh dokter sudah datang... (sambil menyiapkan status px)

Dr. H : Yang mana aja ini bu?

P (Anggita) : Ini dok, di ruang C dan ruang D.

Dr. H : Oke, ayo..

P (Anggita dan Yunita) : Enggeh dok...

Dokter dan perawat datang ke ruang B pada px Ny. Mesinah dengan diagnosa post-op
fraktur radius ulna medial.

Dr. H : Bu, gimana perasaannya sekarang? Masih nyeri atau tidak? (sambil
memeriksa px)

Px (1) Ny. Mn : Sudah enakan dok... Sakitnya sudah gak kayak kemarin...

Dr. H : Ohh iya...

K (1) Ny. P : Dok, kira-kira ini sudah boleh pulang apa belum?

Dr. H : (sambil melihat data px) Ohh iya, ini sudah boleh pulang ya bu, nanti saya
resepkan obat untuk di rumah ya...
K (1) Ny. P : Iya dok, terima kasih ya...

Dr. H : Iya... Cepat sembuh ya ibu... (sambil meninggalkan px)

Dr. Herdianto melajutkan ke px di ruang D, Ny. Mesirah dengan diagnosa post-op


appendiksitis yang baru di operasi 1 hari.

Dr. H : Bu, gimana ini perasaannya sekarang?

Px (2) Ny. Mr : Masih nyut-nyutan ini, dok... (menunjuk bagian perut bawah)

Dr. H : Ohh begitu...

K (2) Nn. S : Dok, ini kapan bisa pulang?

Dr. H : (sambil melihat status px) Ini ibu nya belum boleh pulang, karena kemarin
kan baru di operasi, jadi keadaan ibu harus masih di pantau
perkembangannya.

K (2) Nn. S : Ohh begitu ya dok...

Dr. H : Iya, semoga cepat sembuh...

Setelah lama menunggu px Ny. N USG, akhirnya setelah 40 menit, USG telah selesai.

MP (Zul) : Alhamdulillah bu, akhirnya selesai juga (sambil menghampiri px)

Px (3) Ny. N : Iya mas, ini tadi lama menunggu dokternya mas...

MP (Zul) : Enggeh bu, kalau begitu ibu saya antar kembali ke ruangan.

Px (3) Ny. N : Iya mas...

Zulfikar pun mengantar Ny. N kembali ke ruang flamboyan dengan perasaan agak kesal.

MP (Zul) : (menggerutu) Duh, capek nya bolak-balik. Sudah ruangannya jauh, nunggu
nya lama lagi...

Ucapan Zulfikar ternyata tidak sengaja terdengar oleh px.

Px (3) Ny. N : Ada apa mas?


MP (Zul) : Enggak bu, tidak ada apa-apa...

Px (3) Ny. N : Mohon maaf ya mas, sudah buat mas nya menunggu lama

MP (Zul) : Iya, tidak apa-apa bu

Zulfikar melanjutkan perjalanan menuju ruang flamboyan.


20 menit telah berlalu, Dr. Herdianto pun selesai visite, di ikuti dengan Zulfikar yang tiba
di ruang flamboyan. Perawat Yunita memanggil Zulfikar untuk injeksi dan off infus di ruang B
karena Tazkiyah sedang memasang kateter di ruang B.

P (Yunita) : Dek, kalo sudah kembalikan kursi roda, nanti langsung injeksi dan off infus
Ny. Mesirah di ruang B.

MP (Zul) : Iya mbak...

Dikarenakan kondisi Zulfikar yang lelah setelah mengantar px USG, konsentrasi nya
mulai berkurang, dan masih dalam perasaan kesal. Zulfikar melakukan injeksi dan off infus
pada px yang salah yaitu pada Ny. Mesirah di ruang D.

MP (Zul) : Bu, ini saya suntik dulu lalu saya lepas infusnya ya, katanya sudah boleh
pulang.

K (2) Nn. S : Loh mas, ini tadi kata dokternya masih belum boleh pulang.

MP (Zul) : Sudah kok mbak, sudah boleh pulang kok...

K (2) Nn. S : Ohh gitu ya mas, yasudah... (heran)

Setelah Zulfikar selesai injeksi dan off infus, ia merapikan peralatan dan kembali ke
nurse station.

P (Anggita) : Dek, sudah di injeksi dan off infusnya Ny. Mesirah?

MP (Zul) : Sudah mbak, Ny. Mesirah di ruang D toh mbak?

P (Yunita) : Loh, kamu ini gimana toh dek?! Tadi kan saya suruh nya Ny. Mesirah di
ruang B, kok malah ke ruang D...
MP (Zul) : Tadi kan saya panggil namanya, terus keluarganya menjawab “disini mas”,
jadi langsung saja saya injeksi dan off infusnya...

P (Anggita) : Emangnya gak kamu tanyakan lagi namanya? Terus, apa gak kamu lihat
lagi gelang px nya?

MP (Zul) : Enggak mbak... Maaf, saya salah mbak...

P (Yunita) : Kalo sudah begini, yang rugi siapa?! Px nya kan merasa dirugikan...

MP (Zul) : Iya mbak, maaf...

P (Anggita) : Makanya dek, lain kali, kalo sebelum melakukan tidakan, di cek dulu
namanya, nomor RM, kalau perlu juga alamatnya dek...

MP (Zul) : Iya mbak, mohon maaf mbak...

Setelah kejadian itu, Zulfikar merasa sangat bersalah dan menyesal karena tidak pernah
mengidentifikasi px sebelum melakukan tindakan. Perawat Yunita melaporkan kejadian
tersebut kepada CI ruangan.

P (Yunita) : Pak, saya mau melaporkan kejadian mahasiswa praktek yang melakukan
kesalahan tadi pak...

CI (Arif) : Iya mbak, ada apa? Siapa yang melakukan kesalahan?

P (Yunita) : Begini pak, tadi mahasiswa yang bernama Zulfikar, melakukan tindakan
injeksi dan off infus, tetapi salah px pak. Mohon ditindak lanjuti pak
masalah ini.

CI (Arif) : Oke, minta tolong di panggilkan mahasiswa nya.

P (Yunita) : Iya pak, ditunggu sebentar.

Zulfikar yang sedang berbincang dengan Tazkiyah menceritakan peristiwa yang terjadi.

MP (Taz) : Zul, tadi kamu kenapa toh? Dimarahin gitu?

MP (Zul) : Gak papa...


MP (Taz) : Ya cerita aja kali, kan gak papa, biar kita semua tau apa yang harus
dilakukan.

MP (Zul) : Iya, tadi aku salah px, padahal sudah ku injeksi sama off infus nya.

Tiba-tiba, ditengah pembicaraan mereka, Zulfikar dipanggil oleh perawat Yunita.

P (Yunita) : Dek Zulfikar, diminta menemui Pak Arif di ruangan nya.

MP (Zul) : Enggeh mbak.. (berdiri dan berjalan menuju ruangan Pak Arif)

Beberapa menit kemudian, Zulfikar datang menemui pak Arif di ruangannya.

Anda mungkin juga menyukai