KELOMPOK 1
2. Anggita Dewi S.
Kesalahan Identifikasi Pasien
Di suatu pagi, Selasa, 27 November 2017, ada 2 mahasiswa dari Akper Pemkab
Ponorogo sedang menjalankan praktek di ruang Flamboyan, RSUD Hardjono Ponorogo.
Seperti biasa, tepat pukul 07:00 mereka melakukan kegiatan making bed.
CI (Arif) : Loh dek, teman kamu yang satunya mana? Kok gak ada?
Pada pukul 07:10, mahasiswa praktek (Zulfikar) baru datang ke ruangan, dan CI melihat
kedatangannya.
MP (Zul) : Iya pak.. Terima kasih (pergi ke ruang mahasiswa untuk menaruh tas)
Setelah meletakkan tas, Zulfikar pun menghampiri Tazkiyah di ruang C untuk membantu
tindakan.
MP (Taz) : Ini tinggal 1 px di sebelah sana Zul, lanjutkan ya, aku mau benerin infus macet
di ruang D.
MP (Taz) : Oke..
Mereka pun melakukan tindakan masing-masing. Di nurse station, perawat Yunita dan
perawat Anggita sedang mengerjakan data px.
P (Yunita) : Ehh mbak, ini ada px Ny. Naila di ruang C, hari ini ada jadwal USG.
Tidak berlangsung lama, Zulfikar keluar dari ruang C karena tindakannya sudah selesai.
P (Anggita) : Ya tergantung dokter nya dek, kalo datang nya lama ya selesai nya juga lama...
Udah jangan banyak tanya, cepet anterin px nya...
Zulfikar pun mengantar px ke ruang radiologi untuk USG. 20 menit kemudian, Dr.
Herdianto datang untuk visite.
Dokter dan perawat datang ke ruang B pada px Ny. Mesinah dengan diagnosa post-op
fraktur radius ulna medial.
Dr. H : Bu, gimana perasaannya sekarang? Masih nyeri atau tidak? (sambil
memeriksa px)
Px (1) Ny. Mn : Sudah enakan dok... Sakitnya sudah gak kayak kemarin...
K (1) Ny. P : Dok, kira-kira ini sudah boleh pulang apa belum?
Dr. H : (sambil melihat data px) Ohh iya, ini sudah boleh pulang ya bu, nanti saya
resepkan obat untuk di rumah ya...
K (1) Ny. P : Iya dok, terima kasih ya...
Px (2) Ny. Mr : Masih nyut-nyutan ini, dok... (menunjuk bagian perut bawah)
Dr. H : (sambil melihat status px) Ini ibu nya belum boleh pulang, karena kemarin
kan baru di operasi, jadi keadaan ibu harus masih di pantau
perkembangannya.
Setelah lama menunggu px Ny. N USG, akhirnya setelah 40 menit, USG telah selesai.
Px (3) Ny. N : Iya mas, ini tadi lama menunggu dokternya mas...
MP (Zul) : Enggeh bu, kalau begitu ibu saya antar kembali ke ruangan.
Zulfikar pun mengantar Ny. N kembali ke ruang flamboyan dengan perasaan agak kesal.
MP (Zul) : (menggerutu) Duh, capek nya bolak-balik. Sudah ruangannya jauh, nunggu
nya lama lagi...
Px (3) Ny. N : Mohon maaf ya mas, sudah buat mas nya menunggu lama
P (Yunita) : Dek, kalo sudah kembalikan kursi roda, nanti langsung injeksi dan off infus
Ny. Mesirah di ruang B.
Dikarenakan kondisi Zulfikar yang lelah setelah mengantar px USG, konsentrasi nya
mulai berkurang, dan masih dalam perasaan kesal. Zulfikar melakukan injeksi dan off infus
pada px yang salah yaitu pada Ny. Mesirah di ruang D.
MP (Zul) : Bu, ini saya suntik dulu lalu saya lepas infusnya ya, katanya sudah boleh
pulang.
K (2) Nn. S : Loh mas, ini tadi kata dokternya masih belum boleh pulang.
Setelah Zulfikar selesai injeksi dan off infus, ia merapikan peralatan dan kembali ke
nurse station.
P (Yunita) : Loh, kamu ini gimana toh dek?! Tadi kan saya suruh nya Ny. Mesirah di
ruang B, kok malah ke ruang D...
MP (Zul) : Tadi kan saya panggil namanya, terus keluarganya menjawab “disini mas”,
jadi langsung saja saya injeksi dan off infusnya...
P (Anggita) : Emangnya gak kamu tanyakan lagi namanya? Terus, apa gak kamu lihat
lagi gelang px nya?
P (Yunita) : Kalo sudah begini, yang rugi siapa?! Px nya kan merasa dirugikan...
P (Anggita) : Makanya dek, lain kali, kalo sebelum melakukan tidakan, di cek dulu
namanya, nomor RM, kalau perlu juga alamatnya dek...
Setelah kejadian itu, Zulfikar merasa sangat bersalah dan menyesal karena tidak pernah
mengidentifikasi px sebelum melakukan tindakan. Perawat Yunita melaporkan kejadian
tersebut kepada CI ruangan.
P (Yunita) : Pak, saya mau melaporkan kejadian mahasiswa praktek yang melakukan
kesalahan tadi pak...
P (Yunita) : Begini pak, tadi mahasiswa yang bernama Zulfikar, melakukan tindakan
injeksi dan off infus, tetapi salah px pak. Mohon ditindak lanjuti pak
masalah ini.
Zulfikar yang sedang berbincang dengan Tazkiyah menceritakan peristiwa yang terjadi.
MP (Zul) : Iya, tadi aku salah px, padahal sudah ku injeksi sama off infus nya.
MP (Zul) : Enggeh mbak.. (berdiri dan berjalan menuju ruangan Pak Arif)