Anda di halaman 1dari 38

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN : BENGKEL ELKA TELEKOMUNIKASI


DISUSUN : SISKA FITRA ASHARI
BP : 1701052029
KELAS : 1A TC ‘17
PEMBIMBING : 1.UZMA SEPTIMA ST.MEg
2. NASRUL , ST .,MT
TANGGAL PENYERAHAN : 03 AGUSTUS 2015
KETERANGAN :
NILAI :

Page | 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari hal praktek yang telah dilakukan di
bengkel yang dituangkan dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, bahan,
cara kerja serta semua yang berkaitan dengan job – job yang telah dilakukan .
Atas selesainya laporan ini maka tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah ini yaitu Bapak UZMA SEPTIMA ST.Meg dan Bapak NASRUL,
ST.,MT selaku Dosen Pembimbing. Yang mana telah membantu memberikan arahan serta
bimbingan kepada penulis. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi
semangat kepada penulis dalam proses pembuatan laporan ini, yang tidak dapat penulis tuliskan
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa Laporan inimasih terdapat kekurangan atau bisa dikatakan
jauh dari kesempurnaan . Oleh karena itu kritik dan sarannya sangat penulis harap kan demi
kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.Selain itu pembaca berharap semoga
Laporan ini dapat bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.

Padang, 2017
PENULIS

SISKA FITRA ASHARI

Page | 2
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan………………………………………………… 1

Kata pengantar..…………………………………………………. 2

Daftar isi……..………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………….. 5


1.2 Tujuan……………………………………………………6
1.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja………………………7
BAB II PEMBAHASAN

JOB I Pembuatan PCB matrik 8

2.1.1 Landasan teori……………………………………………….8

2.1.2 Alat dan bahan………………………………………………9

2.1.3 Langkah Kerja……………………………………………….13

JOB 2 Rangkaian tempat pajangan handpone 15

2.2.1 Landasan teori……………………….………………………15

2.2.2 Alat dan Bahan………………………………………………17

2.2.3 Langkah Kerja……………………………………………….18

JOB 3 kotak tissue

Page | 3
2.3.1 Landasan teori………………………………………………20

2.3.2 Gambar

2.3.3 Alat dan bahan……………………………………………...21

2.3.4 Langkah kerja………………………………………………25

JOB 4 tempat remote ac

2.4.1 Landasan teori………………………………………………27

2.4.2 Alat dan Bahan……………………………………………...30

2.3.4 Langkah Kerja……………………………………………....35

BAB III PENTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………...37

3.2 Saran………………………………………………………….38

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 39

BAB I

Page | 4
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Mata kuliah bengkel elka telekomunikasi ini adalah merupakan salah satu dari mata kuliah
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Elektro prodi
telekomunikasi. Pelaksanaan praktek ini dilakukan di bengkel elka Telekomunikasi. Kegiatan
yang saya lakukan selama satu semester ini membuat pcb , tempat pajangan handpone,kotak
tissue,tempat remote ac.
Sesudah mengerjakan praktek di bengkel mahasiswa diwajibkan membuat laporan
bengkel di akhir semester. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat membandingkan antara teori
dan pelaksanaannya (praktek).Semua hasil praktek yang dilakukan dibengkel Elektronika ini
telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.Pada praktek kerja bengkel ini job
yang dipakai sebagai contoh disadur dari buku referensi TEDC Bandung dan dari Politeknik
Teknologi Padang sendiri
Dengan adanya praktek bengkel ini akan menambah pengetahuan bagi mahasiswa untuk
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sesuai dengan studi dan jurusannya. Hal ini
sangat banyak manfaatnya bagi mahasiswa nantinya dalam menghadapi dunia kerja yang penuh
dengan kemajuan teknologi.Dan diharapkan mahasiswa lainnya dan dapat menunjukkan
kemampuannya sebagai tenaga kerja yang terampil dan profesional bila sudah memasuki dunia
kerja.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktek bengkel elka telekomunikasi antara lain :
a. Agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui alat-alat yang di bengkel.

b. Agar mahasiswa mengetahui fungsi dan kegunaan dari peralatan yang ada di
bengkel.

c. Agar mahasiswa menjadi terampil dalam berbagai pekerjaan.

d. Agar mahasiswa dapat meningkatkan kesabaran serta ketelitian dalam bekerja.

Page | 5
e. Agar mahasiswa lebih berdisiplin dalam waktu pekerjaan dan disiplin terhadap
semua peraturan demi keselamatan kerja dan keselamatan peralatan.

f. Agar mahasiswa bisa bekerja sama dan saling membantu dalam melaksanakan
sebuah pekerjaan.

g. Agar Mahasiswa dapat mendesain dan membentuk akrilik menjadi barang-

barang yang berguna dan bermanfaat.

h. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, memotong, dan melipat benda.

i. Agar mahasiswa mampu melakukan kerja pembuatan pola, pemotongan dan


pelipatan benda secara benar.

1.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dalam malakukan sebuah pekerjaan kita juga harus bisa menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja kita. Maka dalam mata kuliah dasar mekanik ini kita harus menggunakan
alat untuk keselamatan kerja karena kita prakteknya di bengkel.
Alat yang biasa digunakan untuk keselamatan kerja di bengkel yaitu:

1. Kaca mata
Dengan menggunakan alat pelindung seperti kaca mata maka mata kita bisa terlindung
dari debu-debu yang bertebaran dan lentingan dai barang yang tidak terduga misalnya saja
mata bor.
2.Helm
Dengan menggunakan helm kita bisa melindungi kepala kita dari marabahaya misalnya
tertimpa benda berat atau terkena benturan.
3. Masker
Jika kita memakai masker maka mulut dan hidung kita akan terlindung dari debu-debu
yang bertebaran.

Page | 6
4. Baju benkel atau wear safety
Jika kita memakai baju bengkel atau wear safety kita akan terlindungi dari unsur luar
yang berbahaya dan akan membuat kita merasa nyaman pada saat berkerja .
5.Sarung tangan
Saat bekerja di bengkel sebaiknya kita memakai sarung tangan agar tangan kita tidak
mudah terluka dan agar tidak terkena bahan dan alat-alat uang berat-berat.
6. Sepatu
Saat kita bekerja di bengkel kita sebaiknya memakai sepatu misalnya seperti sepatu boot
agar kaki kita terlindungi dari bahan bahan yang berbahaya.

Dalam bekerja hal yang harus pertama kali kita perhatikan adalah keselamatan
kerja, karena keselamatan kerja ini sangat penting dalam bekerja atau bisa
dikatakan yang paling utama itu adalah keselamatan. Agar apa yang kita lakukan
terasa nyaman dan dapat berjalan denagan lancar apabila kita memperhatikan
keselamatan kerja.

Page | 7
BAB II
PEMBAHASAN

JOB 1
PEMBUATAN PCB MATRIK

2.1.1 Landasan teori

Papan sirkuit cetak (printed circuit board atau PCB) adalah sebuah papan yang penuh
dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponenelektronika satu sama lain tanpa
kabel. Papan sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan cara
pencetakanPapan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis berdasarkan, Susunan
Lapis, bentuk, Spesifikasi serta material basis. Dalam pembuatan PCB matrik ini kita akan
melakukan teknik penyolderan serta menyusun tata letak pengkabelan sesuai dengan ketentuan
yang ditetepkan dalam job percobaan. Seperti yang kita ketahui dalam pembuatan PCB Matrik
dan Pengawatannya dan pada sebelumnya kita pernah melakukan latihan-latihan penyolderan
pada kawat email, disini kiat akan mempraktekkan pembuatan PCB dengan cara menggunakan
spidol permanen, diman kita langsung membuat jalur, terminal dll, pada PCB polos tersebut.
Latihan pembuatan PCB setelah proses diatas maka dilakukuan proses pelarutan dengan
menggunakan ferri clorit dan lakukan pengeboran.
Pembuatan ini ada 3 langkah
Pembuatan langsung pada PCB dengan spidol
Pelarutan dengan ferri clorit
Pengeboran pada PCB matrik tersebut.

Page | 8
2.1.2 Alat dan bahan
a. Akrilik
Akrilik merupakan bahan yang digunakan dalam praktek bengkel elka
telekomunikasi, ukuran di perlukan untuk pembuatan tempat LED ini yaitu 10 cm x 10
cm 1 buah.
Gambar akrilik :

b. Pensil
Pensil ini kita gunakan untuk membuat desain atau gambar yang sesuai ukuran di
akrilik tersebut.
Gambar pensil :

d.Mesin bor
Mesin bor digunakan untuk memberi lubang pada benda yang kita kerjakan, mialnya
saja pada akrilik ini . Ukuran mesin bor itu adalah beragam dan ukuran mata bor nya juga
beragam tergantung dengan keperluan kita masing-masing. Dalam menggunkannya kita

Page | 9
diminta untuk berhati- hati karena kalau tidak hati-hati maka akan mengakibatkan
kerusakan pada mata bor seperti patah dan patahan itu dapat membahayakan diri kita
terutama sekali pada mata .
gambar Mesin bor :

e. Penghapus
Jika dalam menggambar tersebut kita menglami kesalahan maka kita bisa
menggunakan penghapus ini untuk menghapus nya.

g. Cutter
Cutter ini bisa digunakan untuk menggores apa yang akan di potong oleh pisau
akrilik .

Page | 10
Gambar cutter:

h. Pisau akrilik
Pisau akrilik digunakan untuk memotong akilik .
Gambar pisau akrilik :

h. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.Penitik terbuat
dari besi yang ujungnya runcing membentuk sudut 30-90 derajat.

gambar penitik :

i. Amplas
Amplas ini digunakan untuk membersikan papan single layer yang sudah kita bor.

Page | 11
j. Pengikir
kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja.
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya,
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya.
Gambar pengkir :

k.Penggaris siku
diginakan untuk mengukur atau mengetahui kalau sudut benda yang kita buat itu sudah
siku apa belum.
Gambar penggaris siku :

2.1.3 Langkah kerja


1. Perhatikan keselamaatan kerja
2. Ambil akrilik tersebut , lalu potong sesuai ukuran

Page | 12
Gambar 1. Papan Matrik rangkaian

JOB 2
RANGKAIAN FLIP-PLOP

Page | 13
2.5.1landasan teori

Dalam praktikan PCB dan Merakit Flip-Flop kita dituntut agar bias merubah dari rangkaian
skematik diargram menjadi gambar/jalur PCB.
Dalam pemakaian rugos kita pastikan papan tembaga yang kita gunakan harus bersih agar
rugos mudah di pasang dan lengket pada tembaga dengan sempurna. Dan dalam pemakaian
rugos kita harus pastikan bahwa rugos telah melekat dengan kuat agar dalam proses pelarutan
dengan ferry clorida tidak lepas dan rangkaian/jalur-jalur tidak terputus.

2.5.2 Lay out plip plop

Hal yang perlu diperhatikan dalam mendisain dan membuat Lay Out adalah sebagai berikut
:
1) Dari Rangkaian diagram, pelajarilah komponen-komponen mana saja yang
terhubung langsung dengan common ground.
2) Lay out pola PCB selalu digambar pada sisi papan yang dilapisi tembaga, hal ini
berarti anda melihat dari bagian bawah komponen, jadi dari muka bawah PCB.
3) Buatlah hubung-hubungan kekaki komponen dengan rugos jalur jika ada garis
penghantar lain yang ternyata menimbulkan silang dengan garis penghantar lain ,

Page | 14
cobalah untuk merubah rute salah satu garis penghantar itu sehingga lewat
dibawah tahanan atau kapasitor.
4) Periksa kembali apakah lay out printed circuit board betul-betul sudah sesuai
dengan diagram rangkaian.
5) Sesuaikan (rubah-rubahlah sedikit) kedudukan pita penghantar sampai memenuhi
rekomendasi.
6) Perbaiaki belokkan tajam, sehingga diperoleh pita penghantar yang lengkung
belokkannya harus dengan sudut yang besar pula.
7) Perlebarlah bagian-bagian pita penghantar yang berada ditempat yang bebas
(terbuka), terutama bagian-bagian yang langsung terhubung keground.
Untuk menentukan jarak lobang komponen gunakan rumus :
J=P+8k
Dimana :
J = Jarak lubang komponen
P = Panjang komponen
K = Tebal Kawat

2.5.3 alat dan bahan


a. Alat
1) Rapido diameter 1 mm 1 buah
2) Rogos seperlunya

Page | 15
3) Solder listrik 20 watt/220 dengan pengatur suhu 1 set
4) Bor mini + Psa 1 set
5) Mata bor, diameter 0,8 mm 1 set
6) Tang lancip 1 buah
7) Tang potong 1 buah
8) Anti wicking / twezeer 1 buah
9) Penyedot Timah 1 buah

b. Bahan
1) Cooper clade (papan tembaga) 5x5 cm 1 buah
2) Resistor 560 Ohm 2 buah
3) Resistor 10 kOhm 2 buah
4) Lampu LED 2 buah
5) Elco 220 uf 2 buah
6) Transistor BC 107 2 buah
7) Dioda In 914 2 buah
8) Kertas Will Meter Blok 1 lembar
9) Kawat Penghubung secukupnya
10) Kertas Amplas secukupnya
11) Rugos secukupnya

2.5.4 Langkah Kerja


Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya diperhatikkan hal sebagai berikit
Instruksi yang diberikan oleh instruktur.
Daftar alat dan bahan yang akan digunakan.

Page | 16
Gambar rangkaian dan bentuk sebenarnya seperti gambar berikut (terlampir)
Langkah Kerja
Kontrol selama praktek
Adapun langkah kerjannya adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya pada
meja kerja.
2) Membuat gambar jalur lay out PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai
perencanaan.
3) Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang
melekat.
4) Keringkan papan PCB dan biarkan sejenak.
5) Gambarkan jalur-jalur yang telah dirancang tadi kepapan PCB (bagian bawah
tembaga).
6) Memperlihatkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.
7) Memastikan bahwa gambar atau jalur yang kita pasang rugos tidak ada celah atau
jalur yang belum terkena rugos.
8) Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai.
9) Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry Clorida
dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan cepat selesai.
10) Pastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi rugos) maka angkatlah
dan bersihkan dengan air sabun dan amplas lah Lay out PCB tersebut. Untuk
pembersihan pada Lay out PCB juga bias menggunakan tiner.
11) Jika sudah bersih laporkanlah pada instruktur setelah itu bersihkan alat yang
digunakan untuk melarut PCB tadi.
12) Setelah proses pembuatan Lay out PCB selesai, maka bias dilanjutkan dengan
mengebor (pengeboran).
13) Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melobangi titik komponen yang
ada pada PCB.
14) Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB.
15) Setelah selesai, bersihkan bekas-bekas pengeboran sehabis melakukan pengeboran.
16) Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen.

Page | 17
17) Pasanglah komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih dahulu
supaya lebih mudah dalam memasang komponen.
18) Berilah sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1-2 mm untuk
udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB.
19) Solderlah dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan terlalu
lama dalam penyolderan komponen yang dapat membuat jalur PCB terkelupas.
20) Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar.
21) Laporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan baik).
22) Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan bersih.

JOB 3
RANGKAIAN WIRELESS MICROPHONE

2.2.1 Landasan teori

Page | 18
Keandalan dari sistem elektronis adalah hal yang sangat penting. Keandalan
yang dimaksud adalah sistem kita akan bekerja sesuai fungsinya dalam rentang waktu
yang lama. Bagaimana kita dapat mencapai keandalan suatu sistem adalah dengan
perancangan yang baik.
Rangkaian elektronika adalah suatu rangkaian yang terdiri dari komponen-
komponen elektronika, baik komponen pasif (misalnya: resistor, condensator, inductor
dan sebagainya) maupun komponen aktif (misalnya : tabung, transistor, Op-Amp dan
sebagainya) yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sistem.Komponen-
komponen tersebut biasanya disusun dan dipasang pada papan rangkaian yang disebut
Printed Circuit Board.
Sofware Eagle 4.16 adalah software yang sangat bagus untuk perancangan
sistem elektronis yang kita buat. Pada pelatihan ini akan kita bahas kegunaan software
Eagle 4.16 dalam hal perancangan gambar skematik elektronis dan gambar layout
PCB dari gambar skematik yang kita buat. Tutorial ini terdiri dari 3 bagian di mana
tiap-tiap bagian adalah projek tersendiri. Setelah membaca tutorial dan melakukan
latihan, peserta pelatihan dapat mengaplikasikannya untuk desain rangkaian komponen
yang lain.
Pokok-pokok bahasan dalam buku ini meliputi:
1. Mengenal Software Eagle 4.16
2. Menggambar Skematik Menggunakan Eagle 4.16 Schematic
3. Mendesain Layout PCB Menggunakan Eagle 4.16 Board

2.2.2 Alat dan bahan


a. Papan rangkaian
Papan single layer adalah suatu bahan yang digunakan dalam praktek bengkel elka
telekomunikasi, ukuran yang kita perlukan untuk papan single layer ini yaitu 10 cm x 10
cm 1 buah.

Page | 19
b. Spidol permanent snowman
Spidol permanent ini kita gunakan untuk menjelaskan gambar yang telah kita buat
di papan single layer, kita menggunakan spidol permanent supaya tembaga yang kita
jelaskan dengan spidol permanent tadi tidak larut. Kita menggunakan spidol seri F
karena spidol seri F ini sudut atau ujung nya tidak begitu tumpul dan lumayan kecil
itu untuk mempermudah kita dalam menggambar nya nanti.

c. Mistar
Mistar ini digunakan untuk mengukur bahan yang kita gunakan misalnya berapa
bahan yang kita gunakan kita dengan menggunakan mistar ini untuk
mengukurnya,walaupun pengukurannya tidak seakurat jangka sorong, akan tetapi
penggunaannya sangat penting,sebaiknya kita gunakan mistar karena lebih cepat dan
praktis, selain itu mistar juga berfungsi sebagai penggaris.

Contoh mistar baja :

d. Pensil mekanik
Dalam membuat gambar tersebut di kertas milimeter kita menggunakan pensil
mekanik untuk membuat nya.

e. Penghapus
Page | 20
Jika dalam menggambar tersebut kita salah mak kita bisa menggunakan penghapus
ini untuk menghapus nya.

f. Mesin bor
Mesin bor digunakan untuk memberi lubang pada benda kerja. Ukuran mesin bor itu
adalah beragam tergantung dengan keperluan kita masing-masing. Dalam penggunaannya
kita harus hati-hati karena kalau tidak hati-hati maka akan mengakibatkan kerusakan
pada mata bor seperti patah dan patahan itu dapat membahayakan mata. Selain itu dapat
mengenai mata pekerja.
Gambar mesin bor:

g. Cutter
Page | 21
Cutter ini bisa digunakan untuk memotong akrilik.

h. Amplas
Amplas ini digunakan untuk membersikan papan single layer yang sudah kita bor.
i. Sabun cuci
Sabun cuci ini kita gunakan untuk membersihkan dan mencuci papan single layer tadi
agar bersih.Jika tidak di cuci dengan sabun cuci maka lemak-lemak yang ada di papan
single layer itu tidak hilang dan spidol permanent tadi tidak mau di tuliskan pada
papan single layer yang belum di cuci.

j. Wadah pelarut

k. Larutan HCL
Larutan HCL digunakan untuk melarutkan papan single layer yang telah telah di
gambar dengan mencampurkannya dengan H2O2 dan air.

l. Larutan H2O2
Larutan H2O2 digunakan untuk melarutkan papan single layer yang telah telah di
gambar dengan mencampurkannya dengan HCl dan air.

m. Air
Air digunakan untuk melarutkan papan single layer yang telah telah di gambar
dengan mencampurkannya dengan H2O2 dan HCL.

n. Tiner
Tiner dignakan utnuk membersihkan spidol yang tertinggla atau yang tidak larut tadi
yang ada di papan single layer.

o. Tang
Tang yang kita gunakan yaitu ada tang potong dan tang kupas.

Page | 22
p. Solder
Solder ini digunakan untuk menyolder kawat tunggal tadi ke papan single layer.

q. Timah
r. Pasta
Pasta ini kita gunakan dengan mengoleskan nya ke papan single layer agar
mmempermudah kita dalam menyolder dan agar timah yang kita solder tadi mudah
lengket pada papan single layer.

s. Computer
Kmputerini digunakan untuk membuat schematic dan lay out nya pada program
eagle, selain computer kitajuga bias menggunakan laptop.

t. Setrika
Setrika ini digunakan unutk mentrasfer tinta lay out yang telah kita buat tdi d print
dan di copy ke kertas plastic kemudian kita setrikan ke papan rangkaian.

2.2.3 langkah kerja

1. Hidupkan Komputer
2. Pilih program Eagle 5.6.0
3. Buat Rangkaian skematik Pemancar WIRELESS Microphone seperti pada gamnbar_1

Page | 23
Gambar_1. Rangkaian Pemancar Wireless Microphone

4. Buka File pilih new pilih skematik.

5. Dari gambar_ 2 Pilih View, pilih grid, pilih on, pilih pilih dot atau line, pilih size, pilih
mm, lalu oke,
6. Untuk memulai mengambar skematik rangkaian lakukan langkah-langkah berikut
a. Pilih add, cari komponen yang diinginkan untuk meubah posisi komponen tekan kanan
b. Untuk menghubungkan kaki-kaki komponen pilih wire klik pada kaki komponen yang
akan dihubungkan dan untuk menhentikan hubungan kaki komponen klik kanan
c. Untuk member label dan nilai komponen pilih Value dan masukan nilai komponen
yang diinginkan.
d. Periksa sambungan kaki komponen dengan cara menarik wire dengan mouse, kalau
putus berarti belum terhubung
e. Sehingga didapat hasil rangkaian skematik
f. Proses pengambaran kawat hubungan kaki-kaki komponen .

7. Cetak Layout Rangkaian


8. Bersihkan Papan Rangkaian
9. Lakukan Proses penyetikaan

Page | 24
10. Rendam papan rangkaian
11. Buat larutan HCL + H2O2 + Air dengan perbandingan 1 ; 2 ; 7 pada wadah
12. Lakukan Proses perendaman, tunggu sampai semua tembaga terlarut
13. Cuci dengan tinner
14. Lakukan Pemasangan komponen dengan memulai dengan komponen pasif
15. Lakukan pengujian rangkaian
16. selesai

JOB 4
HIGH CURRENT POWER SUPPLY

2.3.1landasan teori

Page | 25
Konsep dasar penyearah gelombang yang dimaksud dalam artikel ini adalah konsep
penyearah gelombang dalam suatu power supply atau catu daya. Penyearah gelombang (rectifier)
adalah bagian dari power supply / catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC
(Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current).Komponen utama dalam penyearah
gelombang adalah diode yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply
tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah menjadi tegangan DC maka tegangan
AC tersebut perlu di turunkan menggunakan transformator stepdown. Ada 3 bagian utama dalam
penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun tegangan (transformer),
penyearah gelombang / rectifier (diode) dan filter (kapasitor) yang digambarkan dalam blok
diagram pada gambar_1.

Pada dasarnya konsep penyearah gelombang dibagi dalam 2 jenis,


1. Penyearah setengah gelombang
2. penyearah gelombang penuh.

Gambar_1 Blok Diagram Power supply

Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode
sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah
setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari
transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka
diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan

Page | 26
dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam
posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak
dilewatkan seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut.

Gambar_2 Tegangan Keluaran dari Rangkaian Penyearah ½ Gelombang

Penyearah Gelombang Penuh (Full wave Rectifier) Penyearah gelombang penuh dapat
dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode. Untuk membuat penyearah
gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non-CT seperti terlihat pada
gambar berikut

Gambar_3 Rangkain Penyearah Gelombang Penuh.

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat
output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada posisi forward
bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut
akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan
level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi

Page | 27
reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik output berikut.

2.3.2 Alat dan bahan


A. Alat
a. Spidol permanent snowman
Spidol permanent ini kita gunakan untuk menjelaskan gambar yang telah kita buat
di papan single layer, kita menggunakan spidol permanent supaya tembaga yang kita

Page | 28
jelaskan dengan spidol permanent tadi tidak larut. Kita menggunakan spidol seri F
karena spidol seri F ini sudut atau ujung nya tidak begitu tumpul dan lumayan kecil
itu untuk mempermudah kita dalam menggambar nya nanti.

b. Mistar
Mistar ini digunakan untuk mengukur bahan yang kita gunakan misalnya berapa
bahan yang kita gunakan kita dengan menggunakan mistar ini untuk
mengukurnya,walaupun pengukurannya tidak seakurat jangka sorong, akan tetapi
penggunaannya sangat penting,sebaiknya kita gunakan mistar karena lebih cepat dan
praktis, selain itu mistar juga berfungsi sebagai penggaris.

Contoh mistar baja :

c. Pensil mekanik
Dalam membuat gambar tersebut di kertas milimeter kita menggunakan pensil
mekanik untuk membuat nya.

d. Penghapus
Jika dalam menggambar tersebut kita salah mak kita bisa menggunakan penghapus
ini untuk menghapus nya.

e. Mesin bor

Page | 29
Mesin bor digunakan untuk memberi lubang pada benda kerja.
Ukuran mesin bor itu adalah beragam tergantung dengan keperluan kita masing-masing.
Dalam penggunaannya kita harus hati-hati karena kalau tidak hati-hati maka akan
mengakibatkan kerusakan pada mata bor seperti patah dan patahan itu dapat
membahayakan mata. Selain itu dapat mengenai mata pekerja.
Gambar mesin bor:

f. Cutter
Cutter ini bisa digunakan untuk memotong akrilik.

g. Amplas
Amplas ini digunakan untuk membersikan papan single layer yang sudah kita bor.

h. Sabun cuci
Sabun cuci ini kita gunakan untuk membersihkan dan mencuci papan single layer tadi
agar bersih.Jika tidak di cuci dengan sabun cuci maka lemak-lemak yang ada di papan

Page | 30
single layer itu tidak hilang dan spidol permanent tadi tidak mau di tuliskan pada
papan single layer yang belum di cuci.

i. Tiner
Tiner dignakan utnuk membersihkan spidol yang tertinggla atau yang tidak larut tadi
yang ada di papan single layer.

j. Tang
Tang yang kita gunakan yaitu ada tang potong dan tang kupas.

k. Solder
Solder ini digunakan untuk menyolder kawat tunggal tadi ke papan single layer.

l. Timah
m. Pasta
Pasta ini kita gunakan dengan mengoleskan nya ke papan single layer agar
mmempermudah kita dalam menyolder dan agar timah yang kita solder tadi mudah
lengket pada papan single layer.

n. Computer
Kmputerini digunakan untuk membuat schematic dan lay out nya pada program
eagle, selain computer kitajuga bias menggunakan laptop.

o. Setrika
Setrika ini digunakan unutk mentrasfer tinta lay out yang telah kita buat tdi d print
dan di copy ke kertas plastic kemudian kita setrikan ke papan rangkaian.
p. Ember
q. Hairdrayer

B. Bahan

Page | 31
N Nama Spesifika Jumlah
o si
1 Papan Rangkaian 15 cm x 1 buah
15 cm
2 Larutan HCL Teknis 100 ml
3 Larutan H2O2 Teknis 200 ml
4 Tinner 100 ml
5 Timah Cap Secukup
payung 1 nya
mm
6 Pasta Secukup
nya
7 Amplas Halus 5 1 buah
cm x 5
cm
IC8 Regulator LM 317 1 buah
LED
9 5 mm 1 buah
Dioda
1 1N 4001 1 buah
0
Capasitor
1 25V/470Uf 1 buah
1
Capasitor
1 25V/10 uF 1 buah
2
Resistor
1 1k, ½ watt I buah
3
Resistor
1 220R, ½ watt 1 buah
4
Potensiometer
1 5kΩ 1 buah
5
Transformator
1 1Ampere, Multi- 1 buah

Page | 32
6 tap Transformer
AC
1 Chord 1 buah
7
Casing
1 1 buah
8
Stranded
1 Wire 3 meter
9
Heatsink
2 for TO220 1 buah
0
Sabun
2 cuci Ekonomi Secukupnya
1
Kain
2 lap Kain majun 1 buah
2
Multimeter
2 Sanwa 1 buah
3

2.3.3 Bentuk Rangkaian Percobaan.

Page | 33
Gambar_4. Rangkaian Power supply

2.3.4 Langkah kerja


1. Buat skematik rangkaian power supply pada gambar_4 dengan menggunkanan
software Eagle.
2. Buat layout rangkaian power supply pada gambar_4 dengan menggunkanan software
Eagle.
3. Cetak layout
4. Bersihkan papan rangkaian dengan menggunakan sabun ekonomi
5. Keringkan papan rangkaian dengan hairdrayer
6. Gunakan masker penutup mulut
7. Gunakan sarung tangan
8. Bual larutan Etching HCL + H2O2 + Air pada wadah pelarut dengan perbandingan 1 ; 2
;7
9. Lakukan proses pelarutan dan tunggu sampai larutan tembaga terlarut semuanya
10. Angkat papan rangkaian dari larutan
11. Cuci papan rangkaian sampai bersih dengan air dan lalu keringkan
12. Cuci papan rangkaian dengan tinner sampai bersih dan kering

Page | 34
13. Lakukan pengeboran
14. Pasangkan komponen yang sesuai dan solder
15. Lakukan pengujian rangkaian.

BAB III
PENUTUP
Page | 35
3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang dibuat pada laporan ini dan praktikan yang telah dilakukan maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa perlu mencairkan
dahulu kedua logam tersebut
2) Solderan ( timahnya ) adalah logam campuran, umumnya mempunyai komposisi
timah putih dan timbul dengan titik cair yang lebih rendah dari logam-logam yang
disambungkan
3) Printed Circuit Boar (PCB) adalah papan isolasi dari bahan plastic dengan
rangkaian yang tercetak.
4) Dalam pengawatan hal yang perlu kita perhatikan adalah jarak isolasi kabel jangan
sampai meleleh.
5) Menyolder komponen-komponen aktif seperti transistor dan IC tidak boleh terlalu
panas dan untuk komponen aktif seperti IC kita bias memakai soket yang tersedia
.
6) Proses lamanya pelarutan PCB pada FeCl3 tergantung kepada larutan FeCl3,
temperature larutan dan kebersihan larutan.
7) Dalam pembuatan PCB dan Matrik rangkaian elektronik kita dapat memilih cara
dalam melakukan yaitu : dengan menggunakan Rugos, dan menggunakan teknik
blue print.
Setelah proses pencetakan Blue print berlangsung yang perlu kita perhatikan :
Dalam proses pemprinan kertas blue print dilanjutkan dengan proses pelarutan. Dalam
pelarutan PCB usahakan FeCl3, air sesuai dengan kepekatan cairanya ditentukan oleh tebalnya
lapisan yang kita buat dengan teknik blue print pada jalur-jalur permukaan papan tembaga. Hati-
hati dalam proses pembuatan PCB, selama masih menggunakan cairan FeCl3 akan sukar
dihilangkan bila terkena pakaian dan tangan.

3.2 Saran-Saran

Page | 36
Selama penulis melaksanakan pratikum dibengkel pada mata kuliah elektronika, praktikum
mendapatkan pelajaran bimbingan serta perhatian yang cukup baik dari dosen-dosen
pembimbing.
Untuk ini penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1) Sebaiknya sebelum memulai pekerjaan, usahakan kita membaca do’a agar kita
selalu diberi perlindungan dan keselamtan kerja oleh-NYA.
2) Sebaiknya mengerti dulu dengan gambar kerja dan alat-alat kerja sebelum
menggunakan dan mengerjakan job.
3) Untuk rangkaian Flip-Flop sebaiknya dibuat bersamaan dengan sebuah catu daya
untuk menghidupkannya sehingga kita tidak usah mencari baterai/catu daya luar
untuk menghidupkannya.

Daftar Pustaka

Page | 37
Villnuci, Robert S., Aalrxander W.,Avtgis., WilliamF. Ragow.1974. Elechtronic Technuques,
Shop Practises and Construction. New Jersey USA : Prentico-Hall Inc.
Cause Note. 1965. Latihan Bengkel Elektronika. Bandung : PEDC.
Jerray, Ryan. 1960. Electronic Asembly. Virginia USA :
Reston Publishing CO. Inc.
www.atotech.com
www.alternatezone.com

Page | 38

Anda mungkin juga menyukai