Anda di halaman 1dari 4

KOMPAS.

com - Banyak tanaman yang secara turun temurun terbukti dapat


menurunkan kadar Kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan
mudah didapat, tanaman ini banyak direkomendasikan.

Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak
berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsilah ramuan
tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara membuat
ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik
lagi benar.

Berikut beberapa resep peluruh Kolesterol dan trigliserida yang


diperoleh dari berbagai sumber :

1. Alpukat
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin
B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation,
juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang
mampu menurunkan kadar trigliserida danKolesterol darah.
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap hari.

2. Kubis
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung
air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan
betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB),
sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Bahan: 1 buah kubis segar
Cara Pemakaian: Cuci kubis hingga bersih, lalu bilas dengan air matang.
Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis diminum sekaligus,
lakukan setiap hari.

3. Belimbing manis
Apa rahasia buah ini sehingga bisa mengusir Kolesterol? Ternyata seratnya
yang tinggi mampu mencegah penyerapan lemak hingga dapat menurunkan
kadar Kolesterol dan mencegah tekanan darah tinggi. Serat yang tinggi juga
memperlancar pencernaan. Sementara kandungan vitamin C-nya yang tinggi
baik untuk antikanker.
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam,
masing-masing 1 buah.
4. Akar manis
Tanaman yang memiliki nama asing licorice ini mengandung sejumlah zat
seperti triterpenoid, flavanoid, asam ferulic, asam sinapic, biotin, asam amino
dan beta-sitoserol. Yang perlu diperhatikan, jangan menggunakan akan
manis dalam dosis besar jangka panjang. Ada laporan bahwa pemakaian
akan manis dengan dosis 30-40 gram per hari selama 9 bulan menyebabkan
kelemahan oto, hipertensi, edema dan kekurangan kalium.
Bahan: 10 gram akar manis
Cara Pemakaian: Akar manis direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa
1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi
dan malam hari.

5. Kacang Tanah
Bahan: 1 genggam daun kacang tanah
Cara Pemakaian: Daun dicuci bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun
ke dalam gelas, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40
menit, lalu disaring. Minum airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.

6. Tempe
Bahan: 100 gram tempe
Cara Pemakaian: Tempe dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus,
dikukus, atau dibacem. Tempe dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.

7. Angkak
Sering disebut beras merah Cina, tanakan adalah sejenis cendawan
berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa
digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai
bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak
mampu menurunkan kadar Kolesterol darah.
Bahan: 1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu
diseduh dengan secangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan
setiap hari.

8. Labu siam
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut,
peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus.

9. Sambiloto
Bahan: 20 gram herbal sambiloto kering
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.

10. Jamur kuping putih


Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering
Cara Pemakaian:Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus
dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis
buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.

11. Bawang merah


Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang
bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar Kolesterol, trigliserida,
dan gula darah. Bahan: 20 gram bawang merah segar
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi.
Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.

12. Bawang putih


Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen
thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik. Studi di
Munich University, Jerman, menemukan bahwa menambahkan bawang putih
ke dalam diet akan menurunkanKolesterol jahat sekitar 10 persen dalam
empat bulan. Mengonsumsi bawang putih segar sering jadi masalah bagi
banyak orang karena rasa yang tidak enak dan aromanya menyengat.
Bahan: 1-2 siung bawang putih
Cara Pemakaian: Bawang putih diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat
bulatan kecil, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari. Namun ada cara lain supaya
lebih mudah masuk ke tubuh kita. Bawang putih bisa dikreasikan dengan
buah-buahan yang enak, menjadi jus kaya manfaat.

13. Kunyit
Dengan nama latin Curcumae domesticae rhizoma, tumbuhan ini juga
berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan,
sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri,
antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus.
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus
dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan
diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.

14. Temulawak
Tanaman bernama latin Curcumae rhizoma ini mempunyai aktivitas kolagoga
(memperlancar pengeluaran empedu ke usus).
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar
Cara Pemakaian : Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut.
Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin,
endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.

15. Seledri
Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan,
glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu
enzim pencernaan dan peluruh kencing.
Bahan: 30 gram akar seledri segar
Cara Pemakaian: Akar seledri dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air
bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring lalu minum
sekaligus.

Editor : Asep Candra


Apakah Anda ingin men-share artikel ini?
0

Anda mungkin juga menyukai