Anda di halaman 1dari 9

Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol.

2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN TIPE


KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS VOLUNTARY DISCLOSURE
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Ardi Murdoko Sudarmadji1


Lana Sularto2
1
Taman Manggis Indah F No. 1 Depok, email : psycho_571@yahoo.com
2
Perum.Bojong Depok Baru II DN-12, Sukahati, Cibinong,
email : lana@staff.gunadarma.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe
kepemilikan perusahaan berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan. Jumlah
sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari 8 perusahaan yang bergerak dalam
manufaktur. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan
program SPSS. Pengujian data yang digunakan untuk regresi linear berganda yaitu uji asumsi klasik.
Hasil penelitian ini didapt bahwa variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan tipe kepemilikan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas voluntary disclosure laporan tahunan.
Kata Kunci : Voluntary Disclosure, Pengungkapan Sukarela, Laporan Tahunan

PENDAHULUAN risiko yang akan dihadapi oleh investor maupun


calon investor. Untuk mendapatkan analisis dan
Latar Belakang keputusan yang tepat maka informasi yang
relevan dan terpercaya harus tersedia di pa-sar
Pasar modal merupakan salah satu dari be- modal untuk dapat diakses oleh investor maupun
berapa sarana yang ada untuk mendapatkan calon investor.
modal bagi perusahaan di dalam kegiatan Perusahaan di Indonesia yang melaku-kan
usahanya. Salah satu syarat bagi perusahaan penawaran kepada publik atau go public wajib
tersebut untuk mendapatkan modal tersebut, menyampaikan laporan perusahaanya kepada
perusahaan tersebut harus sudah go public. Bapepam. Laporan tersebut dapat berupa
Selain itu, pasar modal juga merupakan wahana laporan keuangan saja maupun laporan tahunan.
berinvestasi bagi para pemilik modal maupun Laporan keuangan tediri dari neraca, laporan rugi
masyarakat luas. Menurut PSAK, investasi laba, laporan arus kas, laporan perubahan
adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan yang
untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of merupakan bagian integral laporan keuangan.
wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti Menurut PSAK, manajemen perusahaan
bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk memikul tanggung jawab utama dalam
apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain penyusunan dan penyajian laporan keuangan
bagi per-usahaan yang berinvestasi seperti perusahaan. Sedangkan laporan tahunan,
manfaat yang diperoleh melalui hubungan perda- laporan yang diterbitkan sekali setahun, berisi
gangan. Investasi dalam artian luas terdiri dari data keuangan (laporan keuangan) dan informasi
dua bagian utama yaitu investasi dalam bentuk non-keuangan. Selain itu laporan tahunan me-
aktiva riil dan aktiva keuangan atau surat rupakan media bagi manajemen perusahaan
berharga (marketable securities). Pihak yang untuk memberikan informasi kepada pihak luar.
membeli aktiva baik berupa ak-tiva riil maupun Informasi dalam laporan tahunan terdiri dari
aktiva keuangan dinamakan investor. Pembelian informasi yang bersifat wajib (mandateory) dan
langsung aktiva keuangan atau surat berharga bersifat sukarela (voluntary). Pihak-pihak yang
suatu perusahaan di pasar modal dapat berupa berkepentingan terhadap laporan tahunan
surat berharga berpendapatan tetap dan surat perusahaan adalah investor dan calon investor,
berharga yang berupa saham biasa dan saham kreditor dan calon kreditor, analis sekuritas,
preferen. pemerintah, serikat kerja, pe-masok, pelanggan
Investor atau calon investor yang ingin dan masyarakat.
menanamkan dananya di dalam surat berharga Sebagai dasar pengambilan keputusan
perlu melakukan analisis surat berharga dan investor, kreditor dan pengguna informasi
kondisi yang berkaitan dengan pihak yang lainnya, maka informasi yang disajikan harus
menerbitkan surat berharga tersebut. Tujuan dari dapat dipahami, dipercaya, relevan dan tran-
analisis ini untuk menen-tukan prospek dari surat sparan. Hal tersebut disebabkan kegiatan in-
berharga tersebut dan untuk menentukan tingkat vestasi merupakan suatu kegiatan yang

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ….,


Sudarmadji A53
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

mengandung risiko dan ketidakpastian. Karena


resiko yang melekat ini, maka informasi yang Profitabilitas
disajikan oleh perusahaan diharapkan dapat Profitabilitas merupakan suatu indikator
mengurangi tingkat resiko dan ketidakpastian kinerja yang dilakukan manajemen dalam
yang dihadapi oleh investor. Agar informasi yang mengelola kekayaan perusahaan yang
ada dapat dipahami maka diperlukan ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara
pengungkapan (disclosure) yang memadai. garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan
Disclosure yang luas memang dibutuhkan oleh berasal dari penjualan dan investasi yang
para peng-guna informasi khususnya investor dilakukan oleh perusahaan.
dan kreditor, namun tidak bisa semua informasi
yang dimiliki perusahaan diungkapkan dengan Leverage
detail dan transparan. Leverage merupakan pengukur be-
Penulis tertarik dengan topik voluntary sarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang.
disclosure, yaitu berapa banyak informasi yang Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva
diungkapkan suatu perusahaan melebihi yang berasal dari kreditor, bukan dari pemegang
diwajibkan oleh Bapepam. Disclosure merupakan saham ataupun investor.
suatu cara untuk mewujudkan transparansi
dalam bidang bisnis, selain itu disclosure atas Tipe Kepemilikan Perusahaan
laporan keuangan tahunan juga dapat Tipe kepemilikan perusahaan adalah
meningkatkan kepercayaan investor dan perbandingan jumlah antara pemegang saham
pengguna laporan lainnya. Disclosure laporan publik dengan yang dimiliki oleh perusahaan.
keuangan tahunan dapat dipengaruhi oleh Dalam mendapatkan modal, salah satu cara
ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
leverage, tipe kepemilikan perusahaan, struktur menjual sahamnya. Semakin banyak saham
modal dan banyak hal lainnya. Penulis ingin dijual maka semakin banyak pula saham beredar
meneliti apakah ukuran perusahaan, di masyarakat.
profitabilitas, leverage, dan tipe kepemilikan
perusahaan mempengaruhi perusahaan dalam Voluntary Disclosure
pengungkapan la-poran keuangan tahunan. Pengungkapan secara sederhana dapat
diartikan sebagai pengeluaran informasi.
Tujuan Penelitian Pengungkapan dapat berkaitan dengan laporan
keuangan utama (contohnya metode akuntansi
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk men- yang diterapkan dalam laporan keuangan) dan
dapatkan bukti empiris tentang pengaruh ukuran tidak berkaitan dengan laporan keuangan
perusahaan, profitabilitas, leverage, dan tipe (contohnya analisis mana-jemen dan ramalan
kepemilikan perusahaan terhadap luas voluntary atas operasi perusahaan di tahun mendatang).
disclosure laporan keuangan tahunan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengungkapan yaitu : (1) untuk siapa informasi
TINJAUAN PUSTAKA didisclose ?, (2) apa tujuan informasi tersebut ?,
(3) berapa banyak informasi yang harus
Ukuran Perusahaan didisclose ? (Hendriksen, 2001). Berapa banyak
informasi yang harus didisclose tidak hanya
Besar (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan tergantung pada keahlian pembaca, namun juga
dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi tergantung pada standar yang dianggap cukup.
pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan Tiga konsep disclosure yang umumnya
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula dikemukakan yaitu adequate, fair, full disclosure
ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini (Hendriksen, 2001).
digunakan untuk menen-tukan ukuran Adequate disclosure mengandung arti
perusahaan karena dapat mewakili seberapa disclosure yang minimal harus ada sehingga
besar perusahaan tersebut. Semakin besar laporan tidak menyesatkan. Fair disclosure
aktiva maka semakin banyak modal yang menyatakan tujuan-tujuan etis untuk mem-
ditanam, semakin banyak penjualan maka berikan perlakuan yang sama bagi semua
semakin banyak perputaran uang dan semakin pembaca potensial. Full dislcosure berarti
besar kapitalisasi pasar maka semakin besar penyajian semua informasi yang relevan. Bagi
pula ia dikenal dalam masyarakat. Dari ketiga beberapa orang, full disclosure berarti penyajian
variabel ini,nilai aktiva relatif lebih stabil informasi secara melimpah, sehingga disclosure
dibandingkan dengan nilai market capitalized dan menjadi tidak tepat. Informasi yang terlalu
penjualan dalam mengukur ukuran perusahan. melimpah akan menyembunyikan informasi yang

Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas……


A54 Sudarmadji
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

penting dan membuat laporan keuangan sulit keputusan baik pihak internal mau-pun eksternal.
diinte-pretasikan. Namun demikian, disclosure Disclosure dalam laporan keuangan merupakan
yang tepat atas informasi yang penting bagi suatu informasi yang penting bagi investor.
investor dan pemakai laporan lainnya harus Dengan adanya informasi atas perusahaan dari
disajikan dengan adequate, fair, full. Tidak ada laporan keuangan, maka investor dapat
perbedaan riil di antara ketiga konsep tersebut menganalisa tingkat resiko dan kepastian untuk
bila mereka digunakan dalam konteks yang berinvestasi di perusahaan tersebut. Disclosure
tepat. dalam laporan tahunan dapat dipengaruhi oleh
karakteristik perusahaan. Karakteristik tersebut
TINJAUAN PUSTAKA antara lain dapat berupa struktur permodalan,
pemilik saham, profitabilitas, ukuran perusahaan,
Pasar modal adalah pelengkap di sektor dan sebagainya.
keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu Struktur permodalan perusahaan
bank dan lembaga pembiayaan (Marzuki Usman, biasanya terdiri dari modal internal dan eksternal.
1989). Pasar modal menjembatani hubungan di Modal yang diperoleh dari pihak eksternal berupa
antara pemilik modal (investor) dan pihak yang pinjaman dari kreditor. Penggunaan pinjaman
membutuhkan dana. Sebelum investor tersebut tentunya menuntut adanya
berinvestasi di pasar modal, investor pertanggungjawaban perusahaan baik dalam
memerlukan informasi yang dapat dipercaya pemakaian maupun pengembalian pinjaman.
agar keputusan yang dibuatnya benar dan dapat Pihak kreditor akan selalu memantau dan
mengurangi risiko yang dihadapi. Informasi memerlukan informasi mengenai keadaan
tersebut harus disediakan oleh perusahaan di finansial debitor untuk meyakinkan bahwa debitor
pasar modal agar para investor memperoleh akan dapat memenuhi kewajibannya pada saat
infor-masi secara merata. Keterbukaan jatuh tempo. Seiring dengan tuntutan kreditor
perusaha-an terhadap laporan keuangan juga akan informasi tersebut, maka perusahaan
akan meningkatkan kepercayaan investor dan dengan rasio hutang (leverage) yang tinggi akan
juga akan meminimalkan ketidakpastian yang melakukan disclosure yang lebih luas (Naim dan
dihadapi oleh investor. Laporan keuangan Rakhman, 2000; Gunawan, 2001).
tahunan merupakan media bagi manajemen Perusahaan yang menghasilkan laba
perusahaan untuk memberikan informasi bagi (profitable) juga akan melakukan disclosure yang
pihak-pihak yang berkepen-tingan dan lebih luas. Hal tersebut disebabkan manajemen
merupakan sarana pertanggung-jawaban kepada perusahaan ingin meyakinkan bahwa
publik atas sumber daya yang dikelolanya. perusahaan dalam posisi persaingan yang kuat
Informasi yang diungkapkan dalam dan memperlihatkan bahwa kinerja perusahaan
laporan tahunan dapat berupa informasi juga bagus. Selain dari pihak manajemen,
akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan perusahaan juga ingin agar investor dan kreditor
laporan keuangan dan informasi non-akuntansi yakin bahwa perusahaan berada dalam posisi
yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan persaingan yang kuat dan operasi perusahaan
laporan keuangan. Publikasi terhadap informasi berjalan efisien
akuntansi memungkinkan pasar modal berfungsi Perusahaan besar yang mempunyai
teratur sebagai lembaga yang menyediakan sumber daya yang besar pula akan melakukan
dana bagi perusahaan. Laporan tahunan pengungkapan lebih luas dan mampu membiayai
hendaknya memuat informasi yang relevan dan penyediaan informasi untuk keperluan internal.
meng-ungkapkan informasi yang dianggap Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan
penting untuk diketahui oleh pengguna laporan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada
baik puhak dalam maupun pihak luar. Semua pihak eksternal seperti investor dan kreditor,
investor memerlukan informasi untuk meng- sehingga tidak memerlukan tambahan biaya
evaluasi risiko relatif setiap perusahaan sehingga yang besar untuk melakukan pengungkapan
dapat melakukan diversifikasi portofolio dan yang lebih luas. Dengan demikian per-usahaan
kombinasi investasi dengan preferensi risiko besar mempunyai biaya produksi informasi yang
yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin lebih rendah daripada peru-sahaan kecil. Besar
sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan (ukuran) perusahaan dapat dinyatakan dalam
harus melakukan pengungkapan laporan total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar.
keuangan secara terbuka dan transparan. Perusahaan yang memiliki banyak
Informasi merupakan kunci sukses pemegang saham juga mempengaruhi disclosure
berinvestasi di pasar modal (Robert Ang, 1997). laporan keuangan. Hal yang mendasari adalah
Tujuan utama suatu laporan tahunan adalah perusahaan dengan jumlah pemegang saham
memberikan informasi bagi pem-buatan yang besar akan menjadi sorotan publik, akan

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ….,


Sudarmadji A55
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

mendapatkan tekanan dari pemegang saham 4. Tersedianya sumber-sumber in-


dan analis dan untuk meminimalkan tekanan dari formasi lain selain laporan ke-
pembuat peraturan (pemerintah) maka uangan yang tersedia dengan biaya
perusahaan akan melakukan disclosure yang yang lebih murah.
lebih baik. Selain itu, sebagai pihak yang tidak 5. Kurangnya pengetahuan ter-hadap
mengikuti aktivitas perusahaan sehari-hari, kebutuhan investor juga merupakan
pemilik (pemegang saham) memerlukan alasan bagi disclosure yang
disclosure informasi yang lebih luas. Di lain terbatas.
pihak, ada dorongan bagi manajemen untuk Jika voluntary disclosure memberikan manfaat
selektif dalam melakukan pengungkapan melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan,
informasi karena pengungkapan informasi maka perusahaan akan mengungkapkannya.
mengandung biaya. Berdasar uraian tersebut, terdapat banyak
Perusahaan akan selalu mempertim- hal yang mempengaruhi disclosure laporan
bangkan biaya dan manfaat yang diperolehnya tahunan. Penelitian ini akan menguji pengaruh
dengan melakukan disclosure informasi terutama ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan
voluntary disclosure. Menurut Suripto (1998), tipe kepemilikan perusahaan yang merupakan
biaya pengungkapan yang harus variabel independen terhadap luas voluntary
dipertimbangkan adalah biaya pengungkapan disclosure yang merupakan variabel dependen.
langsung dan tidak langsung adalah sebagai
berikut ini. METODE PENELITIAN
1. Biaya langsung meliputi biaya
pengumpulan data, biaya pem- Variabel ukuran perusahaan diukur melalui
rosesan informasi, biaya peng- logaritma dari total aktiva (Hartono, 2000;
auditan, dan biaya penyebaran Wuryatiningsih, 2002). Total aktiva dipilih
informasi. sebagai proxy atas ukuran perusahaan dengan
2. Biaya tidak langsung meliputi biaya mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relative
litigasi atau biaya hukum, biaya lebih stabil dibandingkan dengan nilai market
kerugian persaingan, dan biaya capitalized dan penjualan (Wuryatiningsih, 2002).
politik. Biaya litigasi timbul akibat Besarnya profitabilitas diukur dengan
pengungkapan informasi yang tidak rasio laba bersih setelah pajak (profit after tax)
memadai atau infor-masi yang terhadap penjualan bersih (net sales). Variabel
menyesatkan. Biaya kerugian profitabilitas merupakan jenis data rasio.
persaingan terjadi apa-bila informasi Besarnya leverage diukur dengan rasio
yang diungkapkan melemahkan total hutang dibagi dengan total aktiva. Variabel
daya saing per-usahaan karena leverage merupakan jenis data rasio.
informasi ter-sebut digunakan oleh Tipe kepemilikan diukur dengan
pesaing untuk memperkuat daya prosentase saham yang dimiliki publik yang
saing mereka. Biaya politik terjadi diperoleh dengan membagi antara jumlah saham
ketika praktik pengungkapan yang dimiliki oleh masyarakat dengan jumlah
perusahaan memicu regulasi saham beredar perusahaan. Variabel ini
pemerintah. merupakan jenis data rasio.
Selain biaya-biaya, ada beberapa alasan Luas voluntary disclosure merupakan
yang melandasi perusahaan enggan menambah variabel dependen dalam penelitian ini.
disclosure informasi keuangan sebagai berikut Instrumen pengukuran yang digunakan adalah
ini. item-item voluntary disclosure yang
1. Disclosure akan membantu para dikembangkan oleh Suripto (1998) sebanyak 33
pesaing dan merugikan peme-gang item (penjabaran dalam lampiran). Indeks
saham. pengungkapan untuk setiap perusahaan sampel
2. Disclosure yang lengkap akan diperoleh dengan cara sebagai berikut ini.
memberikan keuntungan kepada a. Sebuah item diberi skor 1 (satu) jika
serikat pekerja dalam hal tawar- diungkapkan dan skor 0 (nol) jika tidak
menawar upah. diungkapkan.
3. Adanya keraguan terhadap ke- b. Luas voluntary disclosure relatif se-tiap
mampuan investor dalam mema- perusahaan diukur dengan in-deks yaitu
hami kebijakan dan prosedur rasio total skor yang di-berikan kepada
akuntansi sehingga full disclo-sure sebuah perusahaan dengan skor yang
akan menyesatkan mereka. diharapkan (maks-imal) dapat diperoleh
perusahaan tersebut. Skor maksimal

Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas……


A56 Sudarmadji
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

adalah 33. Indeks dapat dirumuskan variabel independen. Persamaan dirumuskan


sebagai berikut: sebagai berikut.

jlh skor voluntary disclosure dipenuhi INDEKS = a+ b1SIZE+b2 LEV+ b3 PROFIT+ b4SP+ e
indeks = INDEKS : indeks voluntary disclosure
jlh skor maksimal
SIZE : ukuran perusahaan
LEV : leverage
Metode Pengumpulan Data Atau Variabel PROFIT : profitabilitas
SP: prosentase saham publik
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a: konstanta
data sekunder yang bersifat cross sectional. e: error
Data untuk menentukan skor voluntary
disclosure, profitabilitas, leverage, tipe HASIL DAN PEMBAHASAN
kepemilikan saham, dan ukuran perusahaan
diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tahun Analisis Variabel Dependen Dan Independen
2004. Laporan tahunan yang digunakan ialah
laporan tahunan perusahaan manufaktur yang Variabel dependen luas voluntary disclosure
terdaftar di BEJ. Selain itu laporan yang dinyatakan dalam indeks, diperoleh melalui
digunakan ialah laporan keuangan perusahaan pemberian skor pada setiap item pada laporan
yang memiliki tahun buku yang berakhir 31 tahunan perusahaan pemanu-fakturan tahun
Desember. Dalam pengambilan sample 2004. Jika suatu item dimuat dalam laporan
digunakan metode random sampling. tahunan maka diberi skor 1 (satu) dan jika tidak
dimuat maka diberi skor 0 (nol). Indeks diperoleh
Alat Analisis Yang Digunakan melalui jumlah skor yang diperoleh perusahaan
dibandingkan dengan skor maksimal yaitu 33.
Penelitian ini menggunakan model regresi Deskripsi mengenai variabel dependen dan
berganda (multiple regression analysis), karena variabel independen dapat dilihat pada tabel
terdiri dari satu variabel dependen dan beberapa berikut ini.

TABEL 1
Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Indeks 8 0,15 0,58 0,37 0,126
Size 8 26,11 30,11 27,78 1,27
Leverage 8 0,17 1,13 0,59 0,35
Profitabilitas 8 -0,24 0,15 0,0084 0,13
Saham Publik 8 0.09 0.96 0.3624 0.29

Nilai rata-rata ukuran perusahaan yang perusahaan dengan leverage besar ada yang
dinyatakan dalam log natural total aktiva memiliki indeks yang besar maupun kecil.
perusahaan pemanufakturan 2004 adalah 27,78 Nilai rata-rata profitabilitas perusaha-an
atau 116.064 juta rupiah. Nilai maksimum log tahun 2004 adalah 0,0084. Nilai maksi-mum
natural total aktiva adalah 30,11 atau 11.929.077 profitabilitas sebesar 0,15 dan nilai minimumnya
juta rupiah dan nilai minimumnya sebesar 24,216 sebesar – 0,24. Beberapa per-usahaan memiliki
atau 32.875 juta rupiah. nilai profitabilitas negatif atau mengalami
Nilai rata-rata leverage perusahaan kerugian, sehingga nilai rata-rata yang dihasilkan
tahun 2004 adalah 0,59. Leverage maksi-mum menjadi rendah.
sebesar 1,13 dan nilai minimumnya sebesar Nilai rata-rata saham yang dimiliki publik
0,17. Dengan demikian, perusaha-an- tahun 2004 adalah 0,3624 atau sekitar 36 %.
perusahaan sampel membiayai aktivanya Rata-rata tersebut menunjuk-kan bahwa
sebagian besar menggunakan hutang. Rasio kepemilikan publik atas saham suatu perusahaan
hutang terhadap aktiva yang besar tidak relatif kecil. Nilai maksi-mum saham publik
menjamin bahwa indeks voluntary disclosure sebesar 0,96 dan nilai minimumnya sebesar
juga besar. Hal ini ditunjukkan dengan 0,09.
beragamnya indeks voluntary disclosure yang
diperoleh masing-masing perusahaan. Beberapa Uji Normalitas

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ….,


Sudarmadji A57
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

Pengujian normalitas dalam peneli-tian pengujian norma-litas, nilai statistik Kolmogorov-


ini dilakukan berdasarkan uji Kolmo-gorov- Smirnov masing-masing variabel di atas 0,05
Smirnov. Asumsi normalitas dapat dipenuhi jika sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Tabel di
nilai statistik Kolmogorov-Smirnov di atas tingkat bawah ini menunjukkan probability value masing-
signifikansi tertentu. Tingkat signifikansi yang masing variabel.
digunakan sebesar 0,05. Setelah dilakukan

TABEL 2
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Variabel Probability Value Asumsi Normalitas
Indeks 0.999 Terpenuhi
Size 0,991 Terpenuhi
Leverage 0,718 Terpenuhi
Profitabilitas 0,823 Terpenuhi
Saham Publik 0.635 Terpenuhi

Uji Multikolinearitas dari 0,10. Nilai VIF yang dihasilkan dari regresi
Pengujian ini dimaksudkan untuk meng- yaitu di bawah 10 sedangkan nilai tolerance yang
identifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel dihasilkan yaitu di atas 0,10. Sehingga, dari nilai
independen dalam regresi. Peng-ujian terhadap VIF dan tolerance yang dihasilkan menunjukkan
multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan tidak terjadi multikolinearitas dalam penelitian ini.
nilai VIF dan nilai tolerance. batas terhadap Tabel di bawah ini menunjukkan nilai VIF dan
terjadinya multi-kolinearitas sebagai berikut nilai tolerance masing-masing variabel.
VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih besar

TABEL 3
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel VIF Tolerance Asumsi Multikolinearitas
Size 1,289 0,776 Tidak terjadi multikolinearitas
Leverage 8,54 0,117 Tidak terjadi multikolinearitas
Profitabilitas 6,656 0,150 Tidak terjadi multikolinearitas
Saham Publik 1,7 0,588 Tidak terjadi multikolinearitas

Uji Autokorelasi varian yang sama untuk seluruh pengamatan


atas variabel independen. Pengujian terhadap
Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini kemungkinan adanya heteroskedastisitas dalam
dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Nilai d yang penelitian ini dilakukan dengan uji Glesjer.
dihasilkan dalam persamaan regresi d hitung Metode ini menggunakan nilai mutlak residual
sebesar 2,341. Dari nilai tersebut diketahui tidak (ei) hasil regresi dan kemudian diregresikan
terjadi autokorelasi sebab d hitung tidak lebih dengan masing-masing variabel independen.
kecil dari 1,65 dan tidak lebih besar dari 2,35. Dari hasil regresi tersebut diperoleh nilai
Nilai 1,65 < d hitung < 2,35 menunjukkan bahwa signifikansi (probability value) di atas tingkat
dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi. signifikansi 0,05 dengan demikian tidak terjadi
heteroskedastisitas. Tabel di bawah ini
Uji Heterokedasititas menunjukkan probability value masing-masing
variabel.
Heteroskedastisitas merupakan keadaan di
mana seluruh faktor pengganggu tidak memiliki

TABEL 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Probability Value Asumsi Heteroskedastisitas

Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas……


A58 Sudarmadji
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

Size 0,955 Tidak terjadi heteroskedastisitas


Leverage 0,867 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Profitabilitas 0,911 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Saham Publik 0,086 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Pengujian Ketepatan leverage perusahaan terhadap luas voluntary


disclosure laporan tahunan. Probability value
Nilai koefisien determinasi atau R2 yang yang dihasilkan adalah 0,033 dan nilai t hitung
dihasilkan sebesar 0,344 atau 34,4%. R2 sebesar sebesar 0,976. Dengan demikian pengujian ini
0,344 menunjukkan bahwa keempat variabel berhasil menolak hipotesis nol kedua yang
independen, yaitu ukuran perusahaan, leverage, menyata-kan tidak terdapat pengaruh leverage
profitabilitas dan tipe kepemilikan perusahaan perusahaan terhadap luas voluntary dis-closure
menjelaskan 34,4% variasi yang terjadi pada laporan tahunan dan menolak hipotesis alternatif.
luas voluntary disclosure laporan tahunan. Uji t ketiga dilakukan untuk menguji
Sedangkan besarnya variabel dependen hipotesis nol ketiga yaitu tidak terdapat pengaruh
dijelaskan oleh variabel independen lain yang profitabilitas terhadap luas voluntary disclosure
tidak dimasukkan dalam penelitian ini sebesar laporan tahunan. Probability value yang
65,6%. dihasilkan adalah 0,35. Nilai t hitung yang
dihasilkan 0,749. Dengan demikian pengujian ini
Pengujian Koefisien Regresi Serentak menerima hipotesis nol ketiga yang menyatakan
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh tidak terdapat pengaruh profitabilitas terhadap
variabel-variabel independen se-cara serentak luas voluntary disclosure laporan tahunan dan
terhadap variabel dependen. Pengujian regresi menolak hipotesis alternatif.
ini meng-hasilkan nilai F sebesar 0,394 dengan Uji t keempat dilakukan untuk menguji
probability value 0,805. hipotesis nol keempat yaitu tidak terdapat
pengaruh tipe kepemilikan perusahaan terhadap
Pengujian Koefisien Regresi Parsial luas voluntary dis-closure laporan tahunan.
Probability value yang dihasilkan adalah -0,544
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji dan nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 0,624.
pengaruh variabel independen secara individual Dengan demikian pengujian ini tidak berhasil
terhadap variabel dependen. Tabel berikut ini menolak hipotesis nol keempat yang menyatakan
menyajikan ringkasan hasil uji koefisien regresi tidak terdapat pengaruh tipe kepemilikan
parsial (uji t). perusahaan terhadap luas voluntary disclosure
laporan tahunan dan menolak hipotesis alternatif.
Tabel 5
Hasil Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Rangkuman Hasil Penelitian
Variabel Nilai t Signifikansi Hasil analisis regresi linier berganda tidak
Independen hitung berhasil menolak hipotesis nol pertama, kedua,
Size 0,551 0,620 ketiga dan keempat. Dalam penelitian ini
kesemua variable menolak hipotesis awal yang
Leverage 0,033 0,976
diajukan. Hasil ini dimungkinkan terjadi
Profitabilitas 0,35 0,749 dikarenakan sampel yang digunakan terlalu kecil
Saham -0,544 0,624 sehingga tidak mampu mempresentasikan
Publik seluruh populasi yang ada, sehingga hasil yang
diperoleh mengalami bias.
Pengujian dilakukan untuk menguji Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
hipotesis nol pertama yaitu tidak terdapat rata-rata voluntary disclosure per-usahaan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap luas pemanufakturan yang menjadi sampel masih
voluntary disclosure laporan tahunan. Probability relatif rendah. Laporan ta-hunan perusahaan
value yang dihasilkan adalah 0,62. Nilai t hitung memang memberikan informasi perusahaan
yang dihasilkan adalah 0,551. Dengan demikian yang bersangkutan secara spesifik. Investor dan
dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol yang kreditor mem-butuhkan informasi dalam laporan
pertama diterima dan hipotesis alternatif yang tersebut untuk membuat analisis dan mengambil
menyatakan terdapat pengaruh ukuran keputusan. Namun demikian, tidak semua
perusahaan terhadap luas voluntary disclosure informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
laporan tahunan ditolak. melalui laporan perusahaan. Laporan tahunan
Uji t kedua dilakukan untuk menguji bukan merupakan satu-satunya sumber
hipotesis nol kedua yaitu tidak terdapat pengaruh

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ….,


Sudarmadji A59
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

informasi, sehingga investor dan kreditor dapat yang ada, sehingga hasil yang diperoleh
memanfaatkan sumber informasi lainnya. mengalami bias.
Setiap perusahaan akan selalu
mempertimbangkan biaya dan manfaat atas SARAN
informasi yang diungkapkan. Manfaat yang
diterima perusahaan harus lebih besar dari biaya Saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian
yang dikeluarkan. Jika pengungkapan informasi ini adalah:
memberikan dampak positif bagi perusahaan 1. Penelitian selanjutnya agar meng-
maka perusahaan akan meng-ungkapkan gunakan 2 tahun pengamatan se-bagai
informasi lebih mendalam. pembanding.
2. Penelitian selanjutnya agar meng-
KESIMPULAN DAN SARAN gunakan jenis perusahaan yang ber-
beda sebagai pembanding.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
ukuran perusahaan, leverage, profit-abilitas, dan Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001.
tipe kepemilikan perusahaan terhadap luas Pengantar Pasar Modal, Jakarta: Rineka
voluntary disclosure. Cipta.
Metode analisis data yang digunakan Hendriksen, Eldon dan Michael F. Van Breda.
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier 2001. Accounting Theory, USA: Mc.
berganda dan pengolahan data dengan program Graw-Hill.
SPSS. Pengujian data dilakukan untuk Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar
mengetahui apakah asumsi klasik regresi linier Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba
berganda terpenuhi. Berikut ini kesimpulan dari Empat.
uji regresi parsial atau uji t. Jatiningsih, Yustina Rini. 2004. Pengaruh Ukuran
a. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh Perusahaan, Leveage, Reputasi KAP,
terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini Profitabilitas dan Tipe Kepemilikan
dibuktikan dengan hasil signifikansi yang Perusahaan terhadap Luas Voluntary
lebih besar dari tingkat keper-cayaan, yaitu Disclosure Laporan Tahunan, Skripsi S-
0,62 > 0,05. 1, Universitas Sebelas Maret.
b. Leverage perusahaan tidak ber-pengaruh MASTEL. Cetak Biru Telematika 2005 – 2015,
terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini Buku II Bidang Manufaktur.
dibuktikan dengan hasil signifikansi yang Naim, Ainun dan Fuad Rakhman. 2000. Analisis
lebih besar dari tingkat kepercayaan, yaitu Hubungan antara Kelengkapan
0,976 > 0,05. Pengungkapan Laporan Keuangan
c. Profitabilitas perusahaan tidak ber-pengaruh dengan Struktur Modal dan Tipe
terhadap luas voluntary disclosure. Hal ini Kepemilikan Perusahaan., Jurnal
dibuktikan dengan hasil signifikansi yang Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15,
lebih besar dari tingkat kepercayaan, yaitu No. 1-4.
0,749 > 0,05. Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis
d. Tipe kepemilikan perusahaan yang Regresi Linear Ganda dengan SPSS,
dinyatakan dalam saham publik tidak Yogyakarta: Graha Ilmu.
berpengaruh terhadap luas voluntary Supranto, J. 2001. Statistika Teori dan Aplikasi,
disclosure. Rata-rata kepemilikan publik Jakarta: Erlangga.
terhadap saham beredar perusahaan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar
sampel cukup rendah sehingga Modal Nomor : SE- 02/PM/2002 Tanggal
kemungkinan saham publik tidak dapat : 27 Desember 2002.
mempengaruhi luasnya voluntary dis- Suripto, Bambang. 1998. Pengaruh Karakteristik
closure. Hal ini dibuktikan dengan hasil Perusahaan terhadap Luas
signifikansi yang lebih besar dari tingkat Pengungkapan Sukarela dalam
kepercayaan, yaitu 0,624 > 0,05. Laporan Tahunan, Thesis S-2,
Hasil diatas mungkin terjadi karena sampel Universitas Gadjah Mada.
yang digunakan terlalu kecil sehingga tidak
mampu mempresentasikan seluruh populasi

Pengaruh Ukuran Pengaruh, Profitabilitas……


A60 Sudarmadji
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas ….,


Sudarmadji A61

Anda mungkin juga menyukai