SEJARAH INDONESIA
KELAS : X
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktifitas Tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan pengertian praaksara
dan prasejarah dengan percaya diri
2. Melalui aktifitas Tanya jawab, peserta didik dapat menjelaskan pengertian diakronis
dan sinkronis dengan percaya diri
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membandingkan pengertian praaksara
dan prasejarah denga tepat
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menerapkan konsep berpikir
kronologis (diakronis) dan sinkronis dalam penulisan sejarah dengan tepat
5. Melalui aktifitas diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan hasil
diskusi mengenai konsep berfikir kronologis (diakronis) dan sinkronis dalam penulisan
sejarah dengan penuh tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Cara Berpikir Sejarah
1. Cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah
2. Cara berpikir diakronik dalam mempelajari sejarah
3. Cara berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan
1. Makna perubahan
2. Makna keberlanjutan
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Memberi Salam
2. Guru memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan)
serta mengecek presensi peserta didik
3. Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa (Jika jam pertama)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta 10
didik melalui power point Menit
5. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik itu, secara khusus guru
mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing peserta didik bisa
tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alamat, cita-cita),
terakhir guru memperkenalkan diri.
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan MENGAMATI 95 menit
(Stimulation); Peserta didik membaca buku sejarah hal 1-5
Peserta didik mengamati tayangan gambar
dalam power point untuk appersepsi materi
Peserta didik dibimbing untuk mencari
informasi dari buku tentang materi yang
dibahas
B. Pernyataan/identifikasi MENANYA
masalah (problem Peserta didik diharapkan menyampaikan
statement) pertanyaan yang berkaiatan dengan materi di
dalam sebuah kertas dan dikumpulkan
(Pertanyaan yang terkumpul menjadi bahan
untuk topic diskusi) (Jika tidak ada pertanyaan
sudah disiapkan oleh guru)
D. Pembuktian MENGASOSIASI
(verification) Peserta didik mencatat hasil diskusi
Peserta didik membuat laporan hasil
diskusi
E. Menarik kesimpulan MEMPRESENTASIKAN
(generalization) Guru meminta perwakilan masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Peserta lain menanggapi hasil diskusi
yang dipresentasikan
Peserta didik mencatat /
menyempurnakan hasil diskusinya
Peserta didik membuat laporan hasil
diskusi untuk dikumpulkan
3. Penutup (15 menit)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan materi yang baru dibahas
2. Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu di rumah sebagai tugas
3. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.
4. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)
a.Teknik : Test dan Non Test
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Kinerja (produk )
Kunci Jawaban :
1. Prasejarah : sebelum ada Sejarah: Masa sebelum ada aktivitas kehidupan manusia
Praaksara : sebelum ada Tulisan : masa sebelum kehidupan manusia mengenal tulisan
2. Kronologis berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung
sesuai dengan urutan waktu, sehingga tidak terjadi secara melompat-lompat. Pemahaman sejarah
yang tidak kronologis akan membuat pemahaman yang keliru tentang sejarah.
3. Diakronis : Kemampuan memahami peristiwa dengan melakukan penelusuran pada masa
lalu (Ciri berpikir Sejarah)
Sinkronis : memahami peristiwa dengan mengabaikan aspek perkembanganya dengan
mementingkan struktur yang terdapat di dalam setiap peristiwa (ciri berpikir ilmu
social)Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Kriteria Penskoran :
No. Soal Skor maximal Keterangan
1. 30 Jawaban benar, dapat membandingkan semua
15 perbedaan
Jawaban benar tetapi hanya dapat
0 membandingkan sebagian perbedaan
Tidak dapat membandingkan perbedaan
2 30 Dapat menjelaskan pengertian dengan tepat
15 Dapat menjelaskan pengertian tetapi kurang
0 tepat
Jawaban tidak tepat
3 40 Jawaban benar, dapat membandingkan semua
dengan tepat
20 Jawaban benar tetapi hanya dapat
membandingkan sebagian
0 Tidak dapat membandingkan perbedaan
Skor Perolehan
NILA I = X 100
100
PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Penilaian ketrampilan (non struktur) :
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa
latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronis artinya memanjang
dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas
dalam waktu.
Kronologi
Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya.
Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa
berdasarkan urutan waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan
kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.
Sejarah itu diakronis maksudnya memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis
maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu
peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Pendekatan diakronis adalah
salah satu yang menganalisis evolusi/perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan
seseorang untuk menilai bagaimana bahwa sesuatu perubahan itu terjadi sepanjang masa. Sejarawan
akan menggunakan pendekatan ini untuk menganalisis dampak perubahan variabel pada sesuatu,
sehingga memungkinkan sejarawan untuk mendalilkan MENGAPA keadaan tertentu lahir dari
keadaan sebelumnya atau MENGAPA keadaan tertentu berkembang / berkelanjutan.
Contoh:
Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam waktu yang
panjang itu.
Ada juga yang menyebutkan ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala - gejala yang meluas
dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas.Sedangkan contoh penulisan sejarah dengan topik -
topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara sinkronis lainnya misalnya adalah:
- Tarekat Naqsyabandiyah
- Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan Medan´; (metode survey dan interview hanya
memungkinkan topik yang kontemporer dengan jangka waktu yang pendek, tetapi bisa jadi
ruangnya yang sangat luas.
Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa
ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada
kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu
diakronis bercampur dengan sinkronis
Contoh:
- Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
- Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
Konsep Ruang
Konsep waktu
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi,
masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi
acuan untuk perencanaan masa yang akan datang
1. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau
pelaku sejarah
Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup
( beraktivitas )
Akibat dentuman tersebut terbentuklah sekitar 85% daratan yang saling menyatu sama lain. Namun,
akibat terus berputarnya waktu ke waktu terjadilah pergeseran lempeng yang menyebabkan
beberapa daratan yang ada di bumi terpisah. Begitu pula waktu selanjutnya, namun selang waktu
memisahnya daratan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama dan bisa mencapai jutaan tahun
bahkan lebih. Lalu terbentuklah benua, yang kemudian menjadi negara yang salah satunya
Indonesia yang terbentuk di masa mesozoikum (zaman purba tengah).
Bagaimana keterkaitan antara konsep berfikir kronologis sinkronis ruang dan waktu dalam sejarah
Jawaban tersertifikasi mengandung isi yang handal, dapat dipercaya, dan direkomendasikan secara
seksama oleh tim yang ekspert di bidangnya. Brainly memiliki jutaan jawaban dengan kualitas
tinggi, semuanya dimoderasi oleh komunitas yang dapat dipercaya, meski demikian jawaban
tersertifikasi adalah yang terbaik dari yang terbaik.