Anda di halaman 1dari 10

IMUNISASI pada Bayi dan Batita

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi pada Bayi dan Batita

Sub Pokok Bahasan : Penyakit yang Dapat Dicegah degan Imunisasi (Lima Imunisasi dasar
Lengkap)

Waktu : 30menit

Tempat : Posyandu Mawar

Sasaran : Ibu yang memiliki bayi dan batita

Tanggal : Mei 2018

Pukul : 10.00 WIB

Penyuluh : Vira Bestari

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :


Setelah dilakukan penyuluhan kepada ibu – ibu Dusun Rt/Rw Desa Tangulun Barat
Kab.Subang mampu memahami lima dasar imunisasi yang wajib dan mengetahui
manfaat pentingnya imunisasi
II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat :
III. Setelah mendapat penyuluhan ibu diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat imunisasi.
3. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.
4. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
5. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.
6. Menjelaskan cara pemberian imunisasi.
7. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8. Menjelaskan efek samping setelah imuniasi
9. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi

.
IV. Materi :
a. Pengertian imunisasi/vaksinasi
b. Tujuan dan manfaat imunisasi
c. Jenis – jenis imuniasi
d. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
e. Jadwal pemberian imunisasi
f. Cara pemberian imunisasi
g. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan
h. Efek samping setelah pemberian imunisasi
i. Tempat pelayanan imunisasi
V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
VI. Media
a. Powerpoint
b. Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan :

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN Ibu-ibu Bayi dan batita MEDIA


1 Pembukaan 5menit a. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam
b. Memperkenalkan diri 2. Ibu-ibu menerima
c. Menjelaskan tujuan dengan baik
penyuluhan 3. Ibu-ibu menerima
dengan baik
2 Pelaksanaan 20menit Memberi penyuluhan a. Ibu – ibu
tentang : memperhatikan
a. Pengertian b. Ibu – ibu
imunisasi/vaksina memperhatikan Leaflet dan
powerpoint
si c. Ibu – ibu menyimak
b. Tujuan dan d. Ibu – ibu menyimak
manfaat imunisasi e. Ibu - ibu
c. Jenis – jenis memperhatikan
imuniasi f. Ibu – ibu
d. Menjelaskan memperhatikan
penyakit yang g. Ibu – ibu menyimak
dapat dicegah h. Ibu – ibu menyimak
dengan imunisasi i. Ibu – ibu menyimak
e. Jadwal pemberian j. Ibu – ibu
imunisasi mengajukan
f. Cara pemberian pertanyaan
imunisasi k. Ibu – ibu
g. Kapan imunisasi memperhatikan
tidak boleh
diberikan
h. Efek samping
setelah pemberian
imunisasi
i. Tempat
pelayanan
imunisasi
j. Memberikan
kesempatan kepada
masyarakat untuk
mengajukan
pertanyaan
k. Merespon
pertanyaan yang
diajukan
masyarakat

3 Penutup 5menit a. Mereview kembali 1. Ibu – ibu dapat


materi yang telah menjawab
diberikan pertanyaan yang
b. Melakukan
diajukan
evaluasi atas
2. Menjawab salam
pertanyaan
mengenai materi
yang telah
disampaikan
c. Mengucapkan
Salam
VIII. Evaluasi :
a. Peserta tahu tentang Imuniasi
b. Peserta tahu tentang Tujuan dan manfaat imunisasi bagi bayi dan batita
c. Peserta tahu tentang Jenis – jenis Imunisasi
d. Peserta tahu tentang Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
e. Peserta tahu tetang Jadwal Pemberian Imunisasi
f. Peserta tahu tentang Cara pemberian Imunisasi
g. Peserta tahu tentang kapan imunisasi tidak diperbolehkan
h. Peserta tahu tentang Efek samping imunisasi
i. Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi
IX. Daftar Pustaka :

Depkes. 2002. Buku Imunisasi Indonesia. Jakarta.

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YPS SP

A.H. Markum ( 1997 ). Imunisasi. Edisi Kedua Fakultas kedokteran Universitas


Indonesia, Jakarta.

Mansjoer, A, et. All (2001) Kapita Selekta kedokteran. Jilid I, Jakarta: Penerbit FKUI
Jakarta
Manajemen Terpadu Balita Sakit, 2001, asuhan keperawatan anak sehat, DEPKES
RI, 1998.
Nur Muslihatun, Wafi, 2010, Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita. Fitramaya,
Yogyakarta
Depkes RI, 2003, Indonesia Sehat 2010. Jakarta
.
MATERI PENYULUHAN

IMUNISASI PADA BAYI DAN BATITA

1. Pengertian
2. Tujuan dan Manfaat Imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi atau batita terhindar dari penyakit
tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian
3. Jenis – jenis Imunisasi
a. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
b. DPT : memberi kekebalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus
c. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomyelitis
d. Campak : memberi kekebalan pada penyakit campak
e. HB : memberi kekebalan pada penyakit Hepatitis B
TT : memberi kekebalan pada Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan
kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu
f. penyakit tetanus
g. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus
4. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
a. TBC
Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosa.Penyakit
TBC sangat menular dan menyerang semua umur dan sering mengenai paru –
paru tetapi dapat juga mengenai organ lain seperti selaput otak, tulang,
kelenjar getah bening dll. Banyak terdapat pada masyarakat dengan ekonomi
rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat.
 Gejala awal : lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar
keringat pada saat malam hari
 Gejala Lanjut: batuk terus menerus, nyeri dada dan mungkin batuk
darah
 Gejala lain tergantung organ yang diserang
b. Difteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacteriumdiphtheriae yang
memproduksi racun yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh, dan
menimbulkan selaput yang menyumbat saluran pernafasan yang berakibat
kematian. Difteri merupakan penyakit menular, terutama menyerang anak
kecil
Gejala
 Demam
 Selaput putih ke abu-abuan yang tak mudah lepas dan mudah berdarah
di faring, laring atau tonsil
 Sakit waktu menelan
 Leher membengkak seperti leher sapi (bulleck)
 Sesak nafas
c. Polio
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang syaraf, dapat
menyebabkan kelumpuhan yang menetap dan tidak dapat diobati. Polio sangat
cepat menular didaerah perumahan padat dan lingkungan kumuh.
Gejala
 Demam
 Nyeri otot dan kelumpuhan yang menetap
d. Campak
Penyakit ini disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat menular dan
menyerang hampir semua bayi.
Gejala :
 Demam, batuk, pilek, konjungtivitis(mata merah)
 Selanjutnya timbul ruam pada leher, daerah belakang telinga, dahi,
muka kemudian menyebar keseluruh tubuh
 Sistem kekebalan tubuh menurun yang dapat menyebabkan komplikasi
berupa radang paru-paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis)
dan kebutaan
e. Tetanus
Penyakit ini disebabkan oleh clostridium tetani yang menghasilkan racun yang
menyerang. Penyakit tetanus menyerang semua umur,yang menyebabkan
masalah yang cukup besar diIndonesia karena banyak bayi yang baru lahir
mati akibat penyakit tersebut
Gejala :
 Kaku otot rahang, disertai kaku leher, kesulitan menela, kaku otot
perut, berkeringat dan demam.
 Pada bayi terdapat juga gejala berhenti menetek (stop sucking) anatara
3 – 28 hari setelah lahir, gejala berikutnya adalah kejang yang hebat
dan tubuh menjadi kaku.
f. Pertusis/Batuk Rejan
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menyerang
saluran pernafasan
Gejala :
 Demam , pilek, bersin, batuk terus menerus dan semakin bertambah
parah disertai suara melengking, muntah, mata merah, sanagt lemas
dan kadang – kadang menyebabkan kejang. Karena batuk ini terjadi
selama berbulan – bulan maka sering disebut batuk 100 hari.
g. Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang merusak hati. Penyakit ini
adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Gejala:
 Lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu
 Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit
 Perubahan warna urin menjadi kuning pekat seperti air teh
 Penyakit ini bisa menjadi kronis dan menimbulkan pengerasan hati
serta kanker hati.
5. Jadwal pemberian Imunisasi
a. Jadwal Imunisasi Dasar
Umur Jenis
0-7 hari Hepatitis B
1 bulan BCG,Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak

b. Jadwal Imunisasi Batita


Umur Jenis Imunisasi
1,5 tahun DPT-HB-Hib
2 tahun Campak

6. Umur kehamilan mendapat imunisasi TT


Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk
mendapatkan imunisasi TT lengkap (BKKBN, 2005). TT1 dapat diberikan sejak di
ketahui postif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke
sarana kesehatan (Depkes RI, 2000)
7. Cara pemberian Imunisasi
 BCG : dengan disuntikan kedalam bawah kulit pada lengan atas sebelah kanan
 DPT : dengan disuntikan kedalam otot pangkal paha
 Campak : dengan disuntikan kedalam kulit dilengan kiri atas
 Hepatitis B : dengan disuntikan pada lengan
 DT/TT : dengan disuntikkan otot pada lengan dan paha.

8. Kapan Imunisasi tidak diberikan


Keadan – keadan dimana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG : tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit
TBC dan panas tinggi.
2. DPT : tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang
3. Polio : tidak diberikan bila diare dan sakit parah
4. Campak : tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi

9. Efek samping imunisasi


Keadaan – keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing – masing
imunisasi, yaitu :
a. BCG
 menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti demam
 Pada 1-2 minggu setelah imunisasi timbul pembengkakan kecil
(indurasi) dan kemerahan ditempat suntikan yang berubah menjadi
pustul, kemudian pecah menjadi luka yang sembuh spontan, tidak
perlu pengobatan dan meninggalkan luka parut.
 Kadang – kadang terjadi pembesaran kelenjar regional diketiak atau
leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak menimbulkan demam.
 Reaksi diatas ini normal tidak memerlukan pengobatan dan akan
menghilang dengan sendirinya.
b. DPT :
 Bengkak nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam
yang terjadi dalam beberapa kasus.
c. Polio
 Pada umunya tidak terdapat efek samping
 Efek samping berupa kelumpuhan yang disebabkan oleh vaksin sangat
jarang terjadi
d. Campak
 Pada hari ke 5-6 sesusdah imunisasi dapat timbul demam
 Pada hari 7 -6 dapat timbul kemerahan selam 2-4 hari
e. Tetanus
 Bengkak , nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam
yang dapat terjadi dalam beberapa kasus.
f. Pertusis/Batuk Rejan
 Bengkak , nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam
yang dapat terjadi dalam berbagai kasus. Kadang – kadang reaksi berat
seperti demam tinggi, rewel (irritabilitas) dan menangis terus menerus
yang dapat terjadi dalam 24 jam setalah pemberian.
g. Hepatitis B
 Bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam
yang dapat terjadi dalam beberapa kasus.
10. Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi
a. Puskesmas
b. Puskesmas pembantu
c. Rumah sakit
d. Rumah bersalin
e. Polindes
f. Posyandu
g. Rumah sakit swasta
h. Dokter praktik
i. Bidan praktik (Depkes RI, 2004).
Tempat-tempat pelayanan milik pemerintah imunisasi diberikan dengan gratis.

Anda mungkin juga menyukai