Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Foramen Optikum
PROYEKSI
• Proyeksi Dasar
Proyeksi PA Axial (Caldwell Method)
Proyeksi Parieto Orbital Oblique (Rhese
Method)
• Proyeksi Modifikasi
Proyeksi AP Axial (Caldwell Method)
Proyeksi Orbito Parietal Oblique (Rhese
Method).
PROYEKSI PA AXIAL
(CALDWELL)
• Patology
Untuk melihat rongga orbita.
• Teknik
Kaset 18 x 24, melintang.
Menggunakan Grid
PROYEKSI PA AXIAL
(CALDWELL)
• Posisi Pasien
o Pasien tidur prone di atas meja
pemeriksaan.
o MSP tubuh berada di pertengahan meja
pemeriksaan.
o Lengan pasien difleksikan dan diletakan di
samping kiri dan kanan tubuh setinggi leher
untuk menopang tubuh.
PROYEKSI PA AXIAL
(CALDWELL)
• Posisi Objek
o Posisi MSP kepala diatur tegak lurus dengan
meja pemeriksaan dan usahakan tidak ada
rotasi kepala.
o Dahi dan hidung pasien menempel pada
kaset, sehingga OML tegak lurus pada kaset.
Acanthion berada pada pertengahan kaset.
PROYEKSI PA AXIAL
(CALDWELL)
Kriteria Radiograf
• Tampak kedua orbita
• Tampak kedua foramen optikum
• Tulang petrosum tampak.
Di 1/3 bawah orbita (15o)
Di bawah inferior orbital sehingga
orbita tampak secara keseluruhan (20o-
25o)
PROYEKSI AP AXIAL (CALDWELL)
MODIFIKASI
• Patology
Untuk melihat rongga orbita.
• Teknik
Kaset 18 x 24, melintang
Menggunakan Grid
PROYEKSI AP AXIAL (CALDWELL)
MODIFIKASI
• Posisi Pasien
o Pasien tidur supine di atas meja
pemeriksaan. MSP tubuh berada di
pertengahan meja pemeriksaan.
o Lengan pasien diletakkan di samping kiri dan
kanan tubuh pasien.
PROYEKSI AP AXIAL (CALDWELL)
MODIFIKASI
• Posisi Objek
o Posisi MSP kepala diatur tegak lurus
dengan meja pemeriksaan dan usahakan
tidak ada rotasi kepala.
o OML tegak lurus pada kaset.
o Acanthion berada pada pertengahan
kaset.
PROYEKSI AP AXIAL (CALDWELL)
MODIFIKASI
Kriteria Radiograf
• Tampak kedua orbita
• Tampak kedua foramen optikum yang
mengalami distorsi karena objek tidak
menempel kaset.
• Tulang petrosum tampak.
Di 1/3 bawah orbita (15o)
Di bawah inferior orbital sehingga orbita
tampak secara keseluruhan (20o- 25o)
PROYEKSI PARIETO ORBITAL OBLIQUE
(RHESE METHOD)
• Patology
Untuk melihat adanya gangguan pada foramen
optikum, misalnya adanya keretakan pada
foramen optikum.
Untuk melihat rongga orbita.
• Teknik
Kaset 18 x 24, melintang, dibagi menjadi
dua bagian.
Menggunakan Grid
PROYEKSI PARIETO ORBITAL OBLIQUE
(RHESE METHOD)
• Posisi Pasien
Pasien dalam posisi semi prone di atas meja
pemeriksaan.
Lengan dan kaki pasien diposisikan dalam
keadaan yang nyaman.
PROYEKSI PARIETO ORBITAL OBLIQUE
(RHESE METHOD)
• Posisi Objek
Kepala pasien diatur sehingga MSP kepala
membentuk sudut 53o terhadap meja
pemeriksaan, untuk mendapatkan sudut ini pipi,
hidung dan dagu pasien ditempelkan pada meja
pemeriksaan.
Acanthiomeatal line tegak lurus terhadap meja
pemeriksaan.
Orbita yang ingin dilihat berada di pertengahan
kaset.
PROYEKSI PARIETO ORBITAL OBLIQUE
(RHESE METHOD)
• Kriteria Radiograf
Foramen optikum.
Tampak batas-batas rongga orbita.
PROYEKSI ORBITO PARIETAL OBLIQUE
(RHESE METHOD) MODIFIKASI
• Patology
Untuk melihat adanya gangguan pada foramen
optikum, misalnya adanya keretakan pada
foramen optikum.
Untuk melihat rongga orbita.
• Teknik
Kaset 18 x 24, melintang, dibagi menjadi
dua bagian.
Menggunakan Grid
PROYEKSI ORBITO PARIETAL OBLIQUE
(RHESE METHOD) MODIFIKASI
• Posisi Pasien
Pasien dalam posisi supine di atas meja
pemeriksaan, MSP tubuh berada di tengah
meja pemeriksaan.
Lengan pasien diletakkan di samping tubuh
pasien.
PROYEKSI ORBITO PARIETAL OBLIQUE
(RHESE METHOD) MODIFIKASI
• Posisi Objek
Kepala pasien diatur sehingga MSP kepala
membentuk sudut 53o terhadap meja
pemeriksaan, untuk mendapatkan sudut ini pipi,
hidung dan dagu pasien berada dalam satu
bidang datar.
Acanthiomeatal line tegak lurus terhadap meja
pemeriksaan.
Orbita yang ingin dilihat berada di pertengahan
kaset.
PROYEKSI ORBITO PARIETAL OBLIQUE
(RHESE METHOD) MODIFIKASI
• Kriteria Radiograf
Tampak foramen optikum.
Tampak batas-batas rongga orbita.