Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Keluarga Berencana

Hari/ Tanggal :

Waktu : 30 Menit

Tempat : Desa Dahian Tunggal Kecamatan Pulau Malan, RT 005

Sasaran : Keluarga Bapak Debie

Metode : Ceramah, Diskusi

Media : Leaflet

Materi : Terlampir

A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi,

keluarga diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontasepsi dan

menerapkan dalam kehidupannya.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan kembali:

1. Pengertian alat kontrasepsi

2. Macam-macam alat kontrasepsi

3. Keuntungan dan Kerugian alat kontrasepsi

C. Metode

Ceramah dan Tanya jawab


D. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 5 menit Pembukaan:
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 10 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan dan menyimak
secara berurutan dan teratur pembicara
Materi:
a. Pengertian alat kontrasepsi
b. Macam-macam alat kontrasepsi
c. Keuntungan dan Kerugian alat
kontrasepsi
3 10 menit Evaluasi:
Meminta kepada pasien untuk Bertanya dan menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara, meliputi:
a. Pengertian alat kontrasepsi
b. Macam-macam alat kontrasepsi
c. Keuntungan dan Kerugian alat
kontrasepsi
4 5 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
salam

E. Media Penyuluhan

Leaflet, lembar balik

F. Evaluasi

1. Prosedur : Selama proses pembelajaran berlangsung dan Setelah selesai

penyuluhan

2. Bentuk : Subyektif

3. Jenis Tes : Lisan


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian alat-alat kontrasepsi

Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan aborsi).

Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu

kehamilan.

B. Macam-macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan

1. Kondom

Cara kerja:

a. Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.

b. Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.

Keuntungan kondom, yaitu:

a. Tidak mengganggu produksi ASI.

b. Mencegah PMS

c. Mencegah ejakulasi dini.

d. Mencegah terjadinya kanker serviks.

e. Mencegah imunoinfertiltas.

f. Murah dan dapat diberi secara umum.

g. Memberi dorongan suami untuk ber KB.

Efek samping:

a. Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan

b. Alergi

c. Mengurangi kenikmatan hubungan seksual

2. MAL (metode amenorrea laktasi)


Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.

MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih

efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya

sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi

lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.

Keuntungannnya:

Efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif,

tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak

perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.

Keterbatasannya:

a. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam

30 menit pasca persalinan

b. Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial

c. Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6

bulan

d. Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B

(HBV) dan HIV/AIDS.

Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif,

bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah

melahirkan.

3. PIL KOMBINASI (Berisi 2 hormon yaitu esterogen dan Progesteron)

a. TIDAK untuk ibu menyusui

b. Contoh microgynon, mercilon, diane, yasmin, dll

4. MINI PIL (Berisi 1 hormon yaitu Progesteron)


a. Tidak mengganggu ASI, COCOK untuk ibu menyusui

b. Dapat terjadi gangguan haid (siklus haid memendek/

memanjang, tidak haid, perdarahan bercak)

c. Contoh :excluton, microlut, dll

Kebihan, yaitu:

a. Memiliki efektifitas yang tinggi

b. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil

c. Tidak mengganggu hubungan seksual

d. Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid

e. Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin menggunakannya

f. Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah

diberhentikan

g. Untuk kontrasepsi darurat

Kekurangan, yaitu:

a. Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari

b. Mual, terutama pada 3 bulan pertama

c. Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama

d. Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita menyusui

e. Meningkatkan TD

5. Suntik

a. Suntik progestin

Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh

semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok

untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.


Kelebihan suntik progestin, yaitu:

1) Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang

2) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri

3) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit

jantung

4) Tidak berpengaruh terhadap ASI

Kekurangan suntik progestin, yaitu:

1) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang

dan memendek

2) Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan

sewaktu-waktu

3) Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah

penghentian pemakaian

b. Suntik kombinasi

Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo

Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi

IM 1 bulan sekali

Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:

1) Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan

suami istri

2) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang

3) Efek samping yang kecil

4) Klien tidak perlu menyimpann obat suntik


Kekurangan suntik kombinasi, yaitu :

1) Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari

2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan

3) Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan

4) Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

6. Implan

Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk

Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia

reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan

akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak

teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.

Keuntungan implant, yaitu:

a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian

tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

b. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak

mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI

c. Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan

setiap saat sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan implant, yaitu:

a. Perubahan pola haid

b. Nyeri kepala dan nyeri dada

c. Peningkatan/penurunan BB

d. Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan


7. AKDR (IUD)

Cara kerja:

a. Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.

b. Mencegah implantasi telur dalam uterus.

c. Mencegah sperma dan ovum bertemu.

Keuntungan IUD, yaitu:

a. Tidak mempengaruhi hubungan seksual.

b. Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.

c. Tidak mempengaruhi ASI.

d. Metode jangka panjang

e. Dapat digunakan sampai menopouse.

Efek samping penggunaan IUD:

a. Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak

b. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)

c. Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi

d. Saat haid lebih sakit

8. Kontrasepsi mantap terdiri dari:

a. Tubektomi (MOW)

Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk

mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,

dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah,

disebut kontrasepsi mantap


b. Vasektomi (MOP)

Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk

mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi

kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut

kontrasepsi mantap.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba

Medika: Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia

Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai