Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
cannabis (genus dari dioecious, tanaman obat yang termasuk family cannabaceae)
atau daun ganja, dan saat ini penyalahgunaan obat-obat resep/apotek justru yang
melakukan kesalahan, tetapi mereka tidak dapat lagi menghindarkan diri dari
lain, seperti puskesmas atau dokter swasta (Supardi dan Raharni, 2006 dalam
Pharmacon 2013).
efek euforia, rasa tenang, halusinasi penglihatan dan pendengaran. Jika seseorang
1
2
terbatas yang manfaatnya untuk menekan batuk akibat iritasi tenggorokan dan
saluran napas bronkhial terutama pada kasus batuk pilek (Tjandra, 2010 dalam
Pharmacon 2013).
Laporan tahunan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) 2013
menyebutkan bahwa pada tahun 2011, diperkirakan antara 167 sampai dengan
315 juta orang (3,6-6,9% dari populasi penduduk dunia yang berumur 15-64
mencapai 2,23% atau sekitar 4,2 juta orang dari total populasi penduduk (berusia
2,8% atau setara dengan ± 5,1 - 5,6 juta jiwa dari populasi penduduk Indonesia.
Pada golongan Narkoba jenis lainnya yaitu mushroom (0,3), kecubung (0,3%),
LSD yang masih tetap beredar (0,1%). Sementara pada golongan zat adiktif
Untuk obat bebas terbatas yang tersedia di konter obat yang paling banyak
sebesar 5,90 % atau jenis kelamin laki-laki sejumlah 965.932 jiwa dan jenis
kelamin perempuan sejumlah 932.299 jiwa dari total jumlah pendunduk Jawa
atau jenis kelamin laki-laki sebesar 360.178 jiwa dan jenis kelamin perempuan
dextrometropan ini masih cukup tinggi yang tersebar di 11 Polsek yang dinaungi
Tabel 1.1
Kasus penyalahgunaan Obat Dextromethorpan di Kota Tasikmalaya
1. Polsek Cihideung - - 18
2. Polsek Tawang - - 9
3. Polsek Indihiang - - 4
4. Polsek Kawalu - - 0
5. Polsek Cibereum - - 4
6. Polsek Tamansari - - 1
7. Polsek Mangkubumi - - 25
8. Polsek Cipedeus - - 13
9. Polsek Purbaratu - - 1
JUMLAH 73
Tabel 1.2
Kasus penyalahgunaan NAPZA di Kota Tasikmalaya
PENDIDIKAN
NO. JENIS KASUS
S.D S.M.P S.M.A P.T
1. NARKOTIKA
a. Ganja 2 4 7 2
b. Heroin/Putaw - - - -
c. Candu/Opium - - - -
d. Shabu 6 2 15 2
e. Ekstasi - - - -
2. PSIKOTROPIKA
a. Pil/obat Diazepam 1 5 22 1
a. Miras 2 1 3 6
b. Daftar. G - - - -
c. Dextromethorphan 6 18 34 15
TOTAL 17 30 74 26
mencapai 34 orang. atas dasar itu, maka dipilihlah tingkat pendidikan SMA. Di
perkembangan perilaku mereka masih labil dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk
orang responden, hanya ada 2 orang yang secara garis besar mengetahui bahaya
dextrometropan ini. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul
Kota Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
Penelitian ini dapat dijadikan data dan masukan bagi dinas kesehatan Kota
Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat menjadi dasar informasi tentang
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi profesi keperawatan untuk
obat Dextromethorphan.
dengan kategori baik yaitu 1,49%, 79,10% memiliki pengetahuan cukup, dan
tentang efek samping obat DMP dengan kategori baik yaitu 29,85%, 43,28%
Pengetahuan pasien tentang pemakaian efek jangka panjang obat DMP dengan
kategori baik yaitu 7,46%, 53,73% memiliki pengetahuan cukup, dan 38,81%
Terdapat perbedaan antara penelitian Medina dan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Perbedaannya yaitu dapat dilihat dari jumlah sampel, variabel, tempat