Anda di halaman 1dari 3

PUSKESMAS ATAP

KABUPATEN NUNUKAN

No. Dokumen :
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
Revisi :
Tgl Berlaku :
SWEEPING VITAMIN A
Halaman :

A. Pendahuluan
Dalam Rencana Strategi Kementrian Kesehatan 2015-2019, telah
ditetapkan indikator iuran yang harus dicapai dan kebijakan serta strategi yang
harus dilaksanakan yaitu presentase kasus balita gizi buruk yang mendapat
perawatan, presentase balita yang ditimbang berat badannya, presentase bayi
usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif, presentase rumah tangga
mengkonsumsi garam beryodium, presentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul
vitamin A, presentase ibu hamil KEK yang mendapat Makanan Tambahan,
presentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan, presentase remaja
putri mendapat TTD, presentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A,
presentase bayi baru lahir yang mendapat IMD, presentase bayi BBLR,
presentase balita mempunyai buku KIA/KMS, presentase balita ditimbang yang
naik berat badannya, presentase balita ditimbang yang naik berat badannya,
presentase balita yang ditimbang tidak naik berat badannya (T), presentase
balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T),
presentase balita BGM, presentase ibu hamil anemia.

B. Latar Belakang
Pemberian kapsil vitamin A kepada anak balita usia 6-59 bulan
merupakan program suplementasi gizi nasional yang ditunjukan untuk mencegah
terjadinya kekurangan vitamin A. Anak-anak yang menderita kurang vitamin A
ringan biasanya berkulit kusam, mudah mengalami gangguan penglihatan yang
lazim disebut buta senja dimana mata tidak mampu melihat dengan jelas orang
atau benda di hadapannya pada sore hari menjelang malam.
Dalam kondisi kekurangan vitamin A berat dapat menyebabkan kerusakan
kornea mata yang pada ahkirnya menjadi buta. Akibat lainnya adalah
terganggunya proses tumbuh kembang balita sehingga beresiko menjadi
pendek. Kekurangan vitamin A dianggap sebagai masalah kesehatan
masyarakat apabila di antara 10 anak ditemukan 1 atau lebih penderita buta
senja. Salah satu upaya puskesmas untuk menjaring sasaran dalam
meningkatkan pemberian kapsul vitamin A yaitu dengan cara sweeping.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan Umum
Menjaring semua balita yang belum dapat vitamin A di bulan pemberian
vitamin A
b. Tujuan Khusus
 Mencegah kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan anak balita
(12-59 bulan).

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Sweeping vitamin A dilakukan dalam bentuk kunjungan rumah.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Petugas mengevaluasi laporan pemberian vitamin A dari tiap – tiap
posyandu.
 Posyandu yang belum mencakup seluruh sasaran direkap untuk
dilakukan sweeping.
 Petugas ditemani kader langsung mendatangi rumah balita yang pada
saat pemberian vitamin A tidak ke posyandu.
 Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000
SI) untuk balita.
 Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih.
 Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul.

F. Sasaran
Bayi (6-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) yang belum mendapatkan
vitamin A di posyandu.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan/Tahun 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No Kegiatan
1 Sweeping
Vitamin A
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai
pelaksanaan kegiatan sweeping vitamin A.
I. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dari kegiatan sweeping yaitu dengan memberikan konseling kepada
orang tua tentang pentingnya vitamin A bagi anak mereka, sehingga bulan
pada bulan Agustus orang tua dapat mengantar anaknya ke posyandu untuk
mendapatkan kapsul vitamin A.

Mengetahui Penanggung Jawab Program Gizi


Kepala Puskesmas Atap

drg.Adi Mulia Taufiq Nurjannah Farmata,A.Md.Gz


NIP.19850409 201403 1002 NIP.19861127 201001 2 002

Anda mungkin juga menyukai