Anda di halaman 1dari 1

Awal Kisah

Missya memandang ponselnya dengan senyum getir. Perih, sakit, hatinya hancur sampai
tidak berbentuk lagi, rencananya bunuh diri mulai tersusun satu demi satu diotaknya. Entah itu
dengan menyayat urat nadinya sendiri, minum baygon, gantung diri, terjun dari lantai sekolahnya
atau lebih muda menabrakkan diri di jalanan Kota Jambi yang padat.

Deru nafasnya semakin terengah menahan sakit di ulu hatinya yang ia tahan. Ya, harus
karena dia dan luka di hatinya tidak perlu di ketahui oleh siapapun. Terutama oleh sang
tersangka utama yang menghancurkan hati Missya tidak lain tidak bukan Putra Andrew
Dirgantara cowok tengil yang udah membawa hati Missya Bintang pergi, gadis yang tidak tau
apa itu cinta tapi karena kehadiran cowok itu dia menemukan cinta pertamanya juga patah hati
petamanya. Bukankah sungguh tidak adil

Layar ponsel yang kini basah itu terpampang foto senyum bahagia seorang Putra bersama gadis
barunya Angelina. Gadis tingkat sepuluh yang menjadi juniornya di organisasi PMR.

“Sialan,” maki Missya dengan air mata yang masih mengalir

Missya menghapus air matanya kasar lalu menghembuskan nafas keras-keras, tidak-tidak dia
bukan gadis lemah

Anda mungkin juga menyukai