Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2017

Pembimbing :

dr. Diana Dewi

Disusun oleh :

Dennis Aditya (406162132)

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT


KANDUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR
PERIODE 30 OKTOBER 2017 – 6 JANUARI 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG “TANDA BAHAYA KEHAMILAN”
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Organisasi rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan
terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai
dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Rumah sakit juga mempunyai kewajiban
terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, sebagai
bagian dari usaha promotif kesehatan.

Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala adanya kelainan pada kehamilan yang
apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan keguguran atau pertumbuhan janin
yang tidak normal. Saat ini banyak kemajuan di bidang sains dan teknologi yang dapat
membantu tenaga medis mendeteksi dini adanya gangguan pada kehamilan dan proses
persalinan. Selain dengan peralatan medis yang memang sudah tersedia, deteksi dini juga
bisa dilakukan tanpa peralatan medis dan dilakukan oleh tenaga non-medis. Dengan
mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan tersebut, diharapkan dapat mempercepat
diagnosis sehingga dapat dilakukan tatalaksana lebih awal dan mencegah komplikasi dari
penyakit tersebut.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “Tanda Bahaya Kehamilan“,


diharapkan masyarakat memahami tentang apa yang dimaksud dengan Tanda Bahaya
Kehamilan, bagaimana mengetahui Tanda Bahaya Kehamilan, cara mencegah dan
mengatasi Tanda Bahaya Kehamilan.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui:

 Tanda Bahaya Kehamilan.


 Apa yang harus diwaspadai selama kehamilan

 Apa yang harus dipantau selama kehamilan

 Apa dampaknya jika tidak menegetahui Tanda Bahaya Kehamilan

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

 Ceramah

 Tanya jawab

F. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui


ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1) Pelaksana : Koas Obsgyn UNTAR :

DENNIS ADITYA (406162132)

2) Tempat : Depan Poli Kebidanan, RSUD Ciawi

3) Waktu : 21 November 2017, pukul 08.00 WIB

4) Peserta : 20 – 30 Peserta

5) Alat : Leaflet, Powerpoint, Proyektor, Laptop


G. SASARAN

 Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 Peserta yang hadir dapat mengerti dan memahami mengenai materi yang
disampaikan pada penyuluhan tentang “Tanda Bahaya Kehamilan”

H. DAFTAR HADIR

Terlampir

I. TANYA JAWAB PESERTA

Terlampir
LAPORAN PENYULUHAN DI RSUD CIAWI
MATERI PENYULUHAN : Tanda Bahaya Kehamilan
HARI / TANGGAL /JAM : Selasa, 21 November 2017 pukul 08.00 WIB
TEMPAT : Poliklinik Kebidanan RSUD CIAWI
PESERTA : 25 Orang
A. KEGIATAN PENYULUHAN

No Langkah Kegiatan Waktu

1. Persiapan penyuluhan (proyektor dan bangku) 30 menit

2. Kegiatan Pendahuluan 2 menit

Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3. Kegiatan Pokok

1. Menyampaikan pengertian

2. Menyampaikan Tanda Bahaya Kehamilan 15 menit

3. Menyampaikan cara mengetahui Tanda Bahaya Kehamilan

4. Menyampaikan cara mencegah Tanda Bahaya Kehamilan

5. Menyampaikan cara mengatasi Tanda Bahaya Kehamilan

4. Diskusi berupa tanya jawan dengan peserta penyuluhan

Pertanyaan yang akan diajukan:

-penyebab tertinggi kematian ibu terbanyak adalah? 10 menit

-Apa yang harus dilakukan jika ada tanda bahaya kehamilan?

-olahraga apa yang dapat dilakukan pada ibu hamil?

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta dan menarik kesimpulan


secara lisan.

Terakhir mengucapkan salam dan terima kasih atas partisipasi peserta.

Jumlah 57 menit
B. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN

Peserta penyuluhan antusias mengikuti penyuluhan dapat dilihat yaitu :

1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya


penyuluhan sampai selesai.

2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi
penyuluhan dengan peserta.

a. Pertanyaan : bagaimana cara membedakan pandangan kabur yang biasa


dengan pandangan kabur sewaktu kehamilan?

Jawaban : jika pandangan kabur sudah ada sebelum kehamilan


bearti itu hal yang normal tapi jika sebelum kehamilan baik-baik saja
lalu tiba-tiba menjadi kabur bearti itu tidak normal.

b. Pertanyaan :Apakah tujuan dari senam hamil?

Jawaban : tujuan untuk mereganggkan otot-otot sekitar panggul


sehingga nanti sewaktu persalinan otot-otot lebih mudah mereggang
dan memudahkan dan mempercepat persalinan

c. Pertanyaan : Berapa kali memeriksakan kondisi kehamilan?

Jawaban : minimal 4 kali selama kehamilan. Trisemester pertama 1


kali, Trisemester kedua 1 kali, Trisemester ketiga 2 kali
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai