Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan rancangan yang digunakan adalah
The Post test only Control Group design karena lebih efektif untuk mengetahui efek proteksi temulawak
terhadap toksisitas CCl4 pada hepar tikus.
Pada penelitian eksperimental ini variable bebasnya adalah kadar temulawak yang diberikan
kepada tikus ( mus musculus)
Variable tergantung pada penelitian ini adalah kerusakan pada hepar tikus
3.4.1 Temulawak
Temulawak diambil ekstraknya dan diberikan kepada tikus dengan cara di sonde. Temulawak
dibagi menjadi beberapa dosis.
CCl4 diberikan dengan cara disuntikan kepada tikus dengan dosis tertentu
Subyek penelitian yang digunakan adalah tikus yang masih sehat dan tidak terkontaminasi
apapun untuk dilakukan percobaan
3.2.5.1.1Kriteria Inklusi : a. Tikus yang digunakan adalah tikus yang dalam keadaan sehat
Alat :
a.alat untuk perlakuan tikus : Timbangan, sonde, sarung tangan karet, spuit 1cc
b.alat untuk preparasi sampel darah : Spuit 1cc, label data, sentrifuge 10-50
1. sampel tikus yang sudah dinyatakan sehat dan layak untuk dilakukan percobaan adalah degan
diperoleh dari teknik randomisasi sampling
2. Dibagi menjadi satu kelompok sebagai control dan 3 kelompok lainnya akan diberikan perlakuan
3. Keempat kelompol diinduksi CCl4
4. Dihitung kadar SGOT/SGPT pada tikus setelah perlakuan
5. Perlakuan pertama 3 kelompok perlakuan diberi temulawak dibagi menjadi 3 kelompok dengan
dosis yang berbeda
6. Dilakukan penghitungan kadar SGOT/SGPT setelah perlakuan
K Kontrol K Kontrol
K Dosis 2 K Dosis 2
K Dosis 3 K Dosis 3
Randomisasi
Pemberian Temulawak
Ccl4
Post Test