I BUKU PEDOMAN SID Cover S D DIN PDF
I BUKU PEDOMAN SID Cover S D DIN PDF
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... iv
I. PANDUAN PELAKSANAAN SID .............................................................................. 1
A. Akses SID ........................................................................................................ 1
B. Penyampaian Laporan Debitur dan/atau Koreksi Laporan Debitur ................ 9
II. PENJELASAN UMUM ................................................................................................ 9
A. Sistem Informasi Debitur (SID) ...................................................................... 9
B. Tujuan Pelaporan ........................................................................................... 12
C. Pengisian Dan Penyampaian Laporan ........................................................... 13
D. Jenis Laporan ................................................................................................. 13
E. Lain-Lain ....................................................................................................... 13
III. DAFTAR KANTOR CABANG .................................................................................. 17
IV. PERMINTAAN DAN KONFIRMASI DIN ................................................................ 22
V. DEBITUR .................................................................................................................... 37
VI. PENGURUS/PEMILIK ............................................................................................... 46
VII. PENYEDIAAN DANA ............................................................................................... 50
PANDUAN GABUNGAN ....................................................................................... 50
I. FORM 03 - PENEMPATAN PADA BANK LAIN ...................................... 64
II. FORM 03 - SURAT BERHARGA ............................................................... 75
III. FORM 03 - KREDIT YANG DIBERIKAN ................................................. 83
IV. FORM 03 - TAGIHAN LAINNYA ............................................................ 112
V. FORM 03 - PENYERTAAN ....................................................................... 119
VI. FORM 03 - IRREVOCABLE L/C YANG MASIH BERJALAN .............. 124
VII. FORM 03 - GARANSI BANK ................................................................... 129
VIII. FORM 03 - PENERUSAN KREDIT (KREDIT KELOLAAN) ................. 137
Halaman
A. Akses SID
1. TATA CARA AKSES SID
Dalam rangka pemenuhan terhadap kewajiban pelaporan, Pelapor harus memiliki
user-id dan password Administrator Web SID, yang dapat diperoleh dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Kantor Pelapor wajib menyampaikan surat tertulis yang memuat data pegawai
yang menjadi Administrator Web SID di kantor Pelapor, mencakup data antara
lain: (i) nama pegawai, (ii) nama Pelapor, (iii) nama kantor Pelapor, dan (iv)
sandi kantor Pelapor. Surat tersebut ditandatangani oleh minimal pejabat yang
bertanggungjawab terhadap manajemen user SID atau pimpinan kantor Pelapor
yang bersangkutan dan disampaikan kepada Departemen Perizinan dan Informasi
Perbankan c.q. Divisi Informasi Kredit, Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350
paling lambat 1 (satu) bulan setelah melakukan kegiatan operasional, dengan
tembusan kepada satuan kerja pengawas yang membawahi kantor Pelapor yang
bersangkutan. Data pegawai yang akan dilaporkan untuk menjadi Administrator
Web SID dilaporkan sebagaimana dalam Format Daftar Petugas Penanggung
Jawab SID.
b. Apabila sampai dengan berakhirnya batas waktu dimaksud pada huruf a surat
tertulis belum disampaikan, kantor Pelapor yang bersangkutan wajib
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank Indonesia, yang antara
lain berisi alasan yang mengakibatkan tidak dapat disampaikannya permohonan
dimaksud.
c. Sebagai tindak lanjut dari surat tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a di
atas, kantor Pelapor akan menerima surat yang memuat antara lain hal-hal sebagai
berikut:
1) CD aplikasi SID bagi Pelapor;
2) User-id dan password Administrator Web SID;
3) User-id dan password extranet SID; dan
4) Undangan pelatihan (apabila diperlukan).
d. Setelah menerima user-id dan password Administrator Web SID, kantor Pelapor
wajib menyampaikan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1) Daftar petugas yang bertanggung jawab dalam:
i. menyampaikan Laporan Debitur kepada Bank Indonesia;
dengan tembusan kepada satuan kerja pengawas yang membawahi kantor Pelapor
yang bersangkutan.
3. TATA CARA RESET PASSWORD SID
Dalam hal Pelapor akan mengajukan reset password SID (Administrator Web
dan/atau Extranet SID), Pelapor mengajukan permohonan tertulis kepada Departemen
Perizinan dan Informasi Perbankan c.q. Divisi Informasi Kredit, Jl. MH. Thamrin No.
2 Jakarta 10350 untuk melakukan reset password SID dengan format sebagaimana
tercantum pada Format Permohonan Reset Password yang ditandatangani oleh
minimal pejabat yang bertanggungjawab terhadap manajemen user SID atau pimpinan
kantor Pelapor yang bersangkutan.
4. SENTRALISASI OPERASIONAL SID
Dalam hal Pelapor melakukan sentralisasi operasional SID (penggabungan
pengelolaan beberapa Kantor Pelapor dalam 1 (satu) Kantor Pelapor tertentu), maka
perubahan mekanisme pengelolaan tersebut harus dilaporkan kepada Bank Indonesia.
Pemberitahuan tertulis tersebut ditujukan kepada Departemen Perizinan dan Informasi
Perbankan c.q. Divisi Informasi Kredit, Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 dengan
format sebagaimana tercantum pada Format Pemberitahuan Sentralisasi
Operasional SID yang ditandatangani oleh minimal pejabat yang bertanggungjawab
terhadap manajemen user SID atau pimpinan kantor Pelapor yang bertanggung jawab
terhadap operasional sentralisasi.
No.................... Jakarta,
Kepada
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan
c.q. Divisi Informasi Kredit
Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Menunjuk PBI No. 9/14/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tantang Sistem Informasi Debitur
khususnya terkait dengan kewajiban kami untuk menjadi Pelapor, bersama ini kami sampaikan
daftar petugas yang akan bertanggung jawab terhadap operasional SID sebagaimana terlampir.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini kami menyatakan pula bahwa:
1. Kami telah menerima aplikasi (program) SID *)
2. Kami akan menggunakan aplikasi (program) SID hanya untuk hal-hal terkait dengan pelaporan
Debitur dan pemintaan Informasi Debitur.
3. Kami tidak akan mengubah data dalam data induk melalui program lain di luar program SID
yang disediakan Bank Indonesia.
4. Kami bertanggung jawab terhadap keabsahan data yang dilaporkan.
5. Kami bertanggung jawab terhadap kebenaran data Petugas Penanggungjawab sebagaimana
dimaksud.
6. Kami bertanggung jawab terhadap seluruh permintaan IDI oleh Petugas Penanggungjawab yang
bersangkutan.
7. Hak akses Petugas Penanggungjawab SID sebagaimana dimaksud di atas, hanya akan digunakan
oleh Petugas Penanggungjawab yang bersangkutan.
Nama Pelapor
Nama Kantor Cabang Pelapor
Sandi Pelapor
(Tanda Tangan)
C. Daftar Petugas Lama (Diisi untuk tujuan pengajuan Perubahan Data & Reset Password)
Nama Jabatan No. Telepon & Fax E-mail Status **)
Hapus/Tetap
D. Daftar Petugas Sentralisasi (Diisi dalam hal pengelolaan SID dilakukan secara sentralisasi)
Petugas yang kami sebutkan dibawah ini bertanggung jawab untuk mengelola operasional SID di beberapa cabang
sebagai berikut:
No Cabang Yang Dikelola
Nama Petugas
Sandi Cabang Nama Cabang
777-001 Kantor Pusat 777
1. SURANI
777-002 Bank 777 Cabang Kota Gede
777-003 Bank 777 Cabang Kota Bumi
2. PURI
777-004 Bank 777 Cabang Kota Angin
Keterangan:
*) Jenis Pengajuan diisi sesuai dengan pilihan sebagai berikut:
(1) Hak Akses Administrator SID Web
(2) Penanggung Jawab Management User SID
(3) Penanggung Jawab Penyampaian Laporan Debitur
(4) Penanggung Jawab Verifikasi Laporan Debitur
(5) Penanggung Jawab Permintaan Informasi Debitur Individual Historis (IDI H)
(6) Persetujuan terhadap Permintaan IDI H
Jenis pengajuan ini HARUS diisi, apabila tidak diisi maka permohonan Pelapor tidak akan diproses di BI
Satu lembar lampiran untuk 1 (satu) Jenis Pengajuan.
No.................... Jakarta,
Kepada
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan
c.q. Divisi Informasi Kredit
Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Menunjuk PBI No. 9/14/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Sistem Informasi Debitur
khususnya terkait dengan kewajiban kami untuk menjadi Pelapor, bersama ini kami mohon bantuan Saudara
untuk melakukan reset password SID, sebagai berikut:
(....................)
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini kami <<nama Pelapor dan nama kantor cabang>>,
menyatakan bahwa hak akses sebagaimana dimaksud di atas, hanya akan digunakan oleh Petugas yang
bersangkutan.
Nama Pelapor
Nama Kantor Cabang Pelapor
Sandi Pelapor
(Tanda Tangan)
**) Pejabat yang menandatangani surat minimal adalah Pejabat yang bertanggung jawab terhadap management user SID
atau Pimpinan Kantor Pelapor ybs.
No.................... Jakarta,
Kepada
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan
c.q. Divisi Informasi Kredit
Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai tata cara pelaporan SID, bersama ini kami sampaikan
perihal pengelolaan operasional SID kantor pelapor kami secara sentralisasi. Rincian Kantor Pelapor (KP)
yang disentralisasi adalah sebagai berikut:
Kantor Pengelola Sentralisasi Kantor Pelapor Yang Di Sentralisasi
Sandi Pelapor Alamat Kantor Contact Person Sandi Pelapor Alamat Kantor Contact Person
Email Email
Telepon Telepon
777-001 Jl. ABC Alinudin 777-002 Jl. DEF Susian
Jakarta ali@abc.com Yogyakarta sus@def.com
021-7778987 0274-898587
777-003 Jl. GHI Andini
Semarang and@ghi.com
024-8898568
777-004 Jl. JKL Yenyen
Medan yen@jkl.com
061-654578
777-005 Jl. MNO Jasulian 777-006 Jl. PQR Yuyun
Surabaya jas@mno.com Balikpapan yun@pqr.com
031-556856 0542-989898
777-007 Jl. STU Daan
Makasar dan@stu.com
0411-556564
(Tanda Tangan)
*) Pejabat yang menandatangani surat minimal
adalah Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Nama Pejabat *)
management user SID atau Pimpinan Kantor Jabatan
Pelapor ybs.
Format Pemberitahuan Laporan Debitur dan/atau koreksi Laporan Debitur secara off-line
No.................... Jakarta,
Kepada
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan
c.q. Divisi Informasi Kredit
Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Sesuai dengan PBI No. 9/14/PBI/2007 tanggal 30 November 2007 tentang SID, pengiriman Laporan
Debitur / koreksi Laporan Debitur *) seharusnya kami kirimkan secara on-line sampai dengan batas tanggal
pelaporan yang telah ditentukan. Namun demikian, dikarenakan adanya suatu hal, pengiriman Laporan Debitur
/ koreksi Laporan Debitur *) tersebut kami sampaikan secara off-line. Adapun rincian laporan off-line tersebut
adalah sebagai berikut:
Sandi Bulan Data
No Penyebab Offline Contact Person, Telp & Email
Kantor Pelapor (bulan-tahun)
1. Alinudin
777-001 02-2012 Server database bermasalah ali@abc.com
021-7778987
2.
dst
Untuk mengatasi permasalahan dan penjelasan mengenai kronologis penyampaian Laporan Debitur /
koreksi Laporan Debitur *) kami sampaikan sebagaimana terlampir.
Nama Pelapor
Nama Kantor Cabang Pelapor
Sandi Pelapor
(Tanda Tangan)
III. Dst....
4. Melakukan beberapa fungsi utilitas seperti update data dan system apabila terjadi
perubahan, pemindahan/mutasi data, pemantauan aktifitas (log file), dan media
komunikasi antara Pelapor dengan Bank Indonesia.
Fungsi dari aplikasi SID Pelapor adalah untuk melakukan proses input, update, dan
delete data SID.Input, update, dan delete tersebut dilakukan baik terhadap data
laporan SID, DIN, maupun permintaan Informasi Debitur Individual (IDI).
Gambaran aplikasi SID WEB dan SID Pelapor sebagaimana terdapat pada gambar
berikut ini:
Aplikasi SID Web
Berdasarkan gambar konfigurasi jaringan dari sisi Pelapor tersebut, dapat dijelaskan
bahwa perangkat (Hardware) yang akan digunakan dalam pelaporan SID meliputi
Personal Computer (PC), modem, jaringan dan media penyimpanan.
B. Tujuan Pelaporan
Laporan Debitur adalah informasi yang disajikan dan dilaporkan oleh Pelapor
kepada Bank Indonesia menurut tata cara dan bentuk laporan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia. Laporan ini dimaksudkan untuk membentuk data induk perkreditan
secara nasional yang digunakan untuk :
1. Membantu Bank Pelapor dalam memperlancar proses penyediaan dana,
2. Mempermudah penerapan manajemen risiko,
3. Membantu bank dalam melakukan identifikasi kualitas Debitur untuk
pemenuhan ketentuan yang berlaku.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka Laporan Debitur harus disusun secara
lengkap, akurat, terkini, dan utuh sesuai dengan Pedoman Penyusunan Laporan
Debitur sebagaimana dimaksud pada bab ini dan disampaikan tepat pada waktunya.
D. Jenis Laporan
Pelapor SID wajib menyusun laporan untuk Debitur yang memperoleh fasilitas
denganjumlah plafon per Debitur mulai Rp.1,00 (satu rupiah) ke atas, melalui
program/aplikasi SID dengan mengisi formulir Laporan, yaitu :
a. FORMULIR– 01– DATA DEBITUR
b. FORMULIR – 02 – DATA PENGURUS/PEMILIK
c. FORMULIR – 03
Pelaporan pada Formulir-03, disesuaikan dengan bisnis yang dilakukan oleh
masing-masing lembaga Pelapor sebagai berikut:
FORMULIR BANK UMUM BPR NON BANK *)
A. PENEMPATAN PADA BANK 03A 03A -
B. SURAT BERHARGA 03B - -
C. KREDIT 03C 03B 03A
D. TAGIHAN LAINNYA 03D - -
E. PENYERTAAN 03E - -
F. IRREVOCABLE LC 03F - -
G. GARANSI BANK 03G - -
H. KREDIT KELOLAAN 03H 03C 03B
*) a.l: Perusahaan Pembiayaan dan Koperasi
d. FORMULIR – 04
• 04A – AGUNAN
• 04B – PENJAMIN
e. FORMULIR – 05 – KONTROL LBU/LBPR (Khusus untuk pelapor BANK)
f. FORMULIR – 06 – DATA KEUANGAN DEBITUR
E. Lain-Lain
1. Perpindahan/Pengalihan pengelolaan Debitur/Fasilitas (Mutasi Data)
Dalam hal terdapat perpindahan atau pengalihan Debitur atau fasilitas dari satu
Kantor Pelapor ke Kantor Pelapor yang lain (termasuk pindah ke Kantor Pusat)
Dalam hal Bank mengambil alih Debitur dari “bank yang ditutup” (Bank Dalam
Likuidasi, Bank Beku Operasi, Bank Beku Kegiatan Usaha) dengan cara
membeli, baik dengan discount maupun tidak, Bank yang mengambil alih
Debitur tersebut melaporkan Debitur yang diambilalih/dibeli sebagai Debitur
baru secara lengkap sesuai dengan data dan tanggal laporan lama, dengan
mencantumkan kata “Dibeli dari PPA/BPPN” pada kolom kondisi.
Mekanisme teknis perpindahan data dalam SID akan dijelaskan lebih lanjut
dalam panduan teknis operasional SID.
2. Laporan Data Tidak Berubah
Periode pelaporan SID adalah dilakukan secara rutin setiap bulan, dalam hal
tidak terdapat perubahan pada data di sisi Pelapor, maka Pelapor tetap wajib
menyampaikan laporan dengan melakukan mekanisme KOREKSI-SIMPAN,
sehingga data yang dikirim akan tetap sama dengan data bulan sebelumnya
(tidak berubah). Yang termasuk dalam jenis data tidak berubah tersebut
misalnya:
Tidak ada transaksi di bulan tertentu untuk fasilitas kartu kredit;
Kredit yang pembayarannya dilakukan secara berkala (per 3 bulan atau 6
bulan), bukan bulanan;
dll
3. Laporan Nihil
Bagi Kantor Bank yang telah terdaftar sebagai Bank Pelapor di dalam SID Bank
Indonesia, namun belum atau tidak memberikan fasilitas penyediaan dana, maka
Bank wajib menyampaikan laporan nihil dengan cara mengisi angka 0 (nol) pada
seluruh materi dalam Formulir 05 – Kontrol LBU/LBPR dan mengirimkannya
kepada Bank Indonesia secara on-line.
Demikian pula bagi kantor Pelapor yang telah memindahkan Debitur-Debiturnya
ke kantor pusat atau kantor cabang lain sehingga kantor Pelapor yang
bersangkutan tidak lagi memiliki Debitur, tetap diwajibkan menyampaikan
laporan nihil. Kewajiban laporan nihil tersebut berlaku sampai dengan Bank
menyampaikan surat resmi kepada Bank Indonesia yang menyatakan bahwa
kantor Pelapor yang bersangkutan tidak akan memberikan fasilitas penyediaan
dana karena Kantor Bank ditutup atau turun status.
Untuk Pelapor non-Bank (a.l Perusahaan Pembiayaan dan Koperasi), dalam hal
tidak terdapat data atau perubahan data yang wajib dilaporkan, maka Pelapor
wajib memberitahukan kondisi tersebut kepada Bank Indonesia secara tertulis
sebelum batas waktu pelaporan berakhir.
Menu Daftar Kantor berfungsi untuk melakukan proses pendaftaran Kantor Bank
Pelapor (melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data Kantor Pelapor)
yang data Debiturnya akan dikelola pada Database Aplikasi SID.
Pada saat pertama kali Login, Administrator harus mendaftarkan minimal satu data
Kantor Bank Pelapor sesuai dengan Sandi Pelapor dan Sandi Kantor masing-masing
Pelapor. Menu ini dapat diakses dari File/Sistem Daftar Kantor. Menu Daftar
Kantor terdiri dari:
1. ID_LBG (ID Lembaga)
Kolom ini diisi dengan 3 (tiga) digit angka ID Lembaga Pelapor dan bersifat
wajib untuk diisi.ID Lembaga tersebut adalah sebagai berikut:
• Bank Umum : 001
• BPR : 002
• LKNB/Koperasi : 003
2. ID_BANK
Kolom ini diisi sesuai dengan sandi untuk masing-masing lembaga pelapor.
Sandi bank ini diberikan oleh Bank Indonesia untuk memberikan identifikasi
bagi masing-masing lembaga pelapor. Id_bank untuk Bank Umum terdiri dari
3 (tiga) digit nomor, sedangkan untuk BPR dan PP/KOPR terdiri dari 6 (enam)
digit nomor. Kolom ini bersifat wajib diisi
3. ID_KCB (ID Kantor Cabang)
Kolom ini diisi sesuai dengan sandi cabang dari masing-masing kantor bank
pelapor. Untuk saat ini, yang dimaksud dengan sandi cabang adalah 3 (tiga)
digit akhir dari sandi masing-masing lembaga pelapor. Kolom ini bersifat
wajib diisi.
Contoh Pengisian ID_BANK dan ID_KCB:
Contoh Sandi ID_BANK ID_KCB
Bank Umum 777-001 777 001
BPR 626666-001 626666 001
PP/KOPR 257777-001 257777 001
4. NAMA KANTOR BANK
Kolom ini diisi nama kantor Pelapor diikuti cabang kantor Bank Pelapor dan
bersifat wajib diisi.
Contoh: Bank ABC Cabang MT. Haryono; atau BPR ABC Cabang
Kartowinangun; atau PT. XYZ Finance Kantor Pusat
5. ALAMAT BANK
Kolom ini diisi alamat kantor Pelapor (tidak termasuk nama kota). Dalam hal
Pelapor melakukan pengelolaan pelaporan SID secara sentralisasi di salah satu
kantor cabang, maka Kolom ALAMAT_BANK yang harus diisi adalah alamat
sesuai dengan kantor cabang yang asli (bukan kantor cabang tempat
sentralisasi berlangsung). Dalam hal terdapat perubahan alamat, diwajibkan
untuk memberitahukan ke Bank Indonesia. Kolom ini bersifat wajib diisi.
6. KOTA
Kolom ini diisi nama kota dimanaPelaporberoperasi. Sebagaimana pengisian
dalam kolom ALAMAT_BANK (untuk pelaporan sentralisasi), maka kolom
KOTA juga diisikan dengan kota dimana cabang pelapor berada (bukan kota
tempat sentraliasi berlangsung).
7. ST_BANK (Status Bank)
Kolom ini diisi sandi statusPelapor yang dapat dipilih sesuai dengan sandi
statusPelapor yang terdapat dalam kolom ”ST_BANK”.
Kolom ini bersifat wajib diisi.
11. EMAIL
Kolom ini diisi alamat email yang dapat dihubungi berkaitan dengan SID.
12. KETERANGAN UNTUK KOLOM LAINNYA
Untuk kolom selanjutnya (Bulan, Tahun, St_Kirim, St_Val, St_Data, TT.
Record, dan Tgl Kirim) akan terisi secara otomatis oleh sistem.
C. KONFIRMASI DIN
Langkah awal dalam penyusunan Laporan Debitur adalah menentukan pihak yang
akan ditentukan sebagai Debitur. Sebagaimana definisi Debitur dalam Pasal 1 (satu)
PBI SID, yang dimaksud dengan Debitur adalah perorangan, perusahaan, atau badan
yang memperoleh satu atau lebih fasilitas penyediaan dana. Dalam hal ini, Debitur
adalah pihak yang bertanggung jawab secara langsung terhadap fasilitas penyediaan
dana yang dimiliki. Kriteria penentuan data debitur adalah sebagai berikut:
a. Debitur fasilitas langsung
Debitur fasilitas langsung adalah Debitur yang secara langsung memperoleh
fasilitas dari Bank/Lembaga Keuangan. Dalam hal ini, Bank melaporkan Debitur
tersebut sesuai dengan besar jumlah fasilitas yang diberikannya kepada Debitur.
• Executing
Apabila dalam skema penyaluran kredit tersebut Multifinance B bertanggung
jawab terhadap kredit yang disalurkannya kembali, maka Bank ABC harus
melaporkan Multifinance B sebagai Debitur dalam SID. Dalam hal ini,
apabila terjadi tunggakan pada Debitur akhir Multifinance, maka
Multifinance akan menanggung risiko kredit tersebut.
Selanjutnya, Debitur yang telah ditentukan tersebut dilaporkan dalam SID dengan
terlebih dahulu meminta Nomor DIN bagi Debitur tersebut melalui menu
Permintaan dan Konfirmasi DIN dalam aplikasi SID.
Menu Permintaan dan Konfirmasi DIN memiliki fungsi yang berkaitan dengan
permintaan dan pengambilan DIN. Fungsi tersebut meliputi: Penginputan data pokok
Debitur, validasi terhadap data pokok yang diinputkan, pengirimanfile permintaan
DIN ke aplikasi SID Web, dan pembacaan file jawaban DIN yang telah diunduh
(download) dari server Bank Indonesia melalui aplikasi SID Web. Cara permintaan
dan konfirmasi DIN dapat dilihat dalam petunjuk penggunaan aplikasi SID.Menu
permintaan dan konfirmasi DIN terdiri dari data-data sebagai berikut:
1. Debtor Identification Number (DIN)
Kolom ini tidak perlu dilakukan pengisian secara manual, karena akan terisi
secara otomatis oleh sistem melalui proses permintaan DIN.
Debtor Identification Number (DIN) adalah nomor unik yang dibentuk secara
otomatis oleh sistem untuk memberikan identitas kepada setiap Debitur dalam
Sistem Informasi Debitur. Setiap Debitur akan memiliki DIN yang berbeda
dengan Debitur lainnya, sehingga apabila dalam proses permintaan DIN
Debitur baru terdapat kemiripan antara data Debitur yang diminta dengan data
Debitur yang sudah ada didalam database SID Bank Indonesia, maka Pelapor
SID yang mengajukan permintaan DIN akan diminta untuk melakukan
konfirmasi terhadap data Debitur tersebut.Untuk memudahkan proses
konfirmasi, Pelapor dapat meminta dokumentasi pendukung atau identitas
lainnya dari calon Debitur. Selanjutnya, apabila data yang dimunculkan dalam
Form Konfirmasi adalah benar data Debitur bersangkutan, maka Pelapor harus
menggunakan DIN debitur yang telah ada tersebut. Namun demikian, apabila
diyakini bahwa data yang diberikan oleh SID adalah data yang berbeda untuk
Debitur yang diminta, maka Pelapor harus memilih untuk membuat DIN baru
bagi Debitur tersebut.
2. ID Debitur Bank (Customer Information Files - CIF)
ID Debitur Bank merupakan identitas unik untuk masing-masing Debitur yang
dimiliki oleh bank. Kolom ini diisi sesuai dengan format pengisian ID Debitur
yang berlaku dimasing-masing kantor Pelapor.
3. Nama Lengkap Debitur
Kolom ini diisi dengan nama Debiturdengan ketentuan sebagai berikut:
a. Debitur Perorangan
Kolom ini (empat kolom) diisi dengan nama perorangan secara lengkap
(tidak disingkat) dengan ketentuan sebagai berikut :
(i). Nama yang dimasukkan dalam kolom “Nama Lengkap Debitur” ini
adalah nama sebagaimana tercantum dalam kartu identitas Debitur.
Yang dimaksud dengan kartu identitas tersebut meliputi: KTP (Kartu
Tanda Penduduk) untuk Debitur Warga Negara Indonesia (WNI),
KIMS/KITAS (Kartu Izin Menetap Sementara/Kartu Izin Tinggal
Terbatas) untuk Debitur Warga Negara Asing (WNA) atau kartu
identitas lain yang fungsinya dapat dipersamakan dengan KTP,
misalnya: kartu tanda diplomatik.
(ii). Nama Debitur tersebut harus diinputkan lengkap tanpa gelar yang
menyertainya. Kecuali untuk gelar KEBANGSAWANAN, apabila
dicantumkan dalam KTP, dapat diinputkan sebagai bagian dari Nama
Debitur. Dalam hal nama Debitur sebagaimana yang tercantum dalam
kartu identitas merupakan nama singkatan, untuk standarisasi
penulisan nama dan kemudahan identifikasi data Debitur, maka nama
Debitur tersebut harus diinputkan lengkap dengan memperpanjang
singkatan pada nama Debitur tersebut.
(iii). Dalam hal nama Debitur mengandung nama yang terdiri dari 1 (satu),
2 (dua), atau lebih karakter yang menyerupai singkatan, maka
Pelapor harus melengkapi dengan surat pernyataan dari Debitur/Bank
Pelapor yang menyatakan bahwa nama tersebut bukan singkatan dan
dilengkapi dengan data pendukung lainnya. Dalam hal diperlukan,
Pelapor dapat mengadministrasikan bukti pendukung tersebut untuk
memudahkan konfirmasi apabila terdapat teguran dari BI atas
penulisan nama yang dianggap sebagai nama singkatan.
Contoh:
Misal Kepanjangan
No Nama Debitur KTP Pelaporan dalam SID
Singkatan
Contoh:
Nama Debitur: Jojon (Ng) Berkauli, maka karakter nama (Ng)
dimasukkan dalam kolom “Nama Lengkap Debitur” sebagai Ng
apabila karakter nama tersebut merupakan kesatuan nama Debitur
dimaksud atau dimasukkan dalam kolom “Nama Alias” sebagai Ng
apabila merupakan nama alias dari Debitur tersebut.
(vii). Kolom pertama, kedua, dan ketiga diisi kata pertama, kedua, dan
ketiga nama Debitur, masing-masing tidak melebihi 25 karakter.
Kolom keempat dapat diisi kata keempat dan kata-kata selanjutnya
(kata kelima, keenam, dan seterusnya) dari nama Debitur.
(viii). Termasuk dalam Debitur Perorangan adalah usaha dagang (UD, PO,
industri, atau usaha lainnya yang dimiliki secara perorangan, dimana
NPWP-nya menjadi satu dengan NPWP perorangan).
(ix). Dalam hal Debitur adalah ISTRI yang menggunakan nomor NPWP
SUAMI, maka penulisan nama Debitur pada kolom “Nama Lengkap
Debitur” menggunakan nama ISTRI, dan pada kolom “Keterangan”
diisi dengan ”NPWP SUAMI”.
nama badan usaha, dan tidak boleh disingkat. Jenis badan usaha,
seperti PT., CV., FA., PERSERO, dll diisi pada kolom
“Status/Gelar”.
(iii). Namun demikian, untuk Jenis Badan Usaha yang lazim dicantumkan
sebagai nama Badan Usaha, maka penulisan nama badan usaha
tersebut mengikutsertakan pula Jenis Badan Usahanya. Seperti
misalnya untuk jenis badan usaha KOPERASI dan YAYASAN.
No Nama Cara Pelaporan Keterangan
KOPERASI KOPERASI PEGAWAI Tetap mencantumkan
1.
PEGAWAI BI BI kata KOPERASI
KOPERASI SIMPAN Tetap mencantumkan
2. KSP MEKARSARI
PINJAM MEKARSARI kata KOPERASI
YAYASAN YAYASAN Tetap mencantumkan
3.
PENDIDIKAN BI PENDIDIKAN BI kata YAYASAN
c. Debitur Kelompok
Debitur kelompok merupakan Debitur yang anggotanya dibentuk atas dasar
kepentingan bersama, dipimpin oleh seorang ketua dan tidak berbentuk
badan usaha yang memperoleh satu atau lebih fasilitas penyediaan dana.
Dalam penulisan pada kolom nama, berlaku ketentuan sebagai berikut:
(i). Pada formulir permintaan DIN, data Debitur kelompok dimasukkan
dalam formulir permintaan DIN untuk DebiturPerorangan. Dan untuk
selanjutnya, ketentuan pengisian kolom-kolom untuk Debitur
kelompok mengikuti ketentuan pengisian kolom-kolom Debitur
perorangan.
(ii). Pada kolom “Nama Lengkap Debitur” diisi dengan nama Debitur
yang melakukan perikatan perjanjian untuk memperoleh fasilitas
penyediaan dana.
(iii). Dalam hal perikatan perjanjian dilakukan oleh 1 (satu) orang yang
bertindak sebagai penanggung jawab atas fasilitas yang diberikan
kepada kelompok tersebut, maka kolom “Nama Lengkap Debitur”
diisi dengan nama orang yang bertindak sebagai penanggung jawab
tersebut.
(iv). Dalam hal perikatan perjanjian dilakukan oleh salah seorang anggota
kelompokyangbertanggung jawab bersama anggota kelompok lainnya
dan jenis fasilitas dana yang diberikan adalah Kredit, maka setiap
anggota kelompok tersebut bertindak sebagai calon Debitur. Data
masing-masing anggota kelompok dilaporkan dalam Form
Permintaan DIN secara terpisah, dan dilakukan proses permintaan
4. Bagi Debitur Badan Usaha atau Pengurus/Pemilik Badan Usaha yang wajib
untuk memiliki NPWP namun Pelapor (Bank dan/atau Non Bank) masih
mengalami kesulitan untuk memperoleh NPWP tersebut, maka pelaporan
NPWP sementara dapat diisi dengan angka sebagai berikut:
00.999.999.9.999.999
17. Alamat Debitur
Kolom ini diisi alamat Debitur sebagaimana tercantum dalam
KTP/KIMS/KITAS untuk Debitur Perorangan atau Akta Pendirian/Akta
Anggaran Dasar terakhir untuk Debitur Badan Usaha. Yang diinputkan dalam
Kolom “Alamat Debitur” ini adalah alamat Debitur diluar KELURAHAN,
KECAMATAN, DATI II, dan DATI I.
Contoh:
a. Alamat Debitur dalam kartu identitas: Jl. Merpati III, Gg. V, No. 03
Maka dalam kolom “Alamat Debitur”” diisikan: Jl. Merpati III, Gg. V No.
03.
b. Alamat Debitur dalam kartu identitas: Jalan Merpati III, Gg. V, No. 03
Maka dalam kolom “Alamat Debitur”” diisikan: Jalan Merpati III, Gg. V
No. 03.
18. Kelurahan
Kolom ini diisi nama kelurahan domisili Debitur sebagaimana tercantum
dalam kartu identitas Debitur. Kata "Kelurahan" tidak perlu diketik.
19. Kecamatan
Kolom ini diisi nama kecamatan domisili Debitur sebagaimana tercantum
dalam kartu identitas Debitur. Kata "Kecamatan" tidak perlu diketik.
20. Lokasi Dati 2
Kolom ini diisi sandi Dati 2/Kabupaten, Kotamadya, Kota Administratif
alamat Debitur sebagaimana tercantum pada Lampiran IPedoman Penyusunan
Laporan Debitur. Alamat yang berada di luar wilayah Indonesia, diisi dengan
sandi 9999.
21. Kode Pos
Kolom ini disi kode pos sesuai dengan alamat domisili Debitur sebagaimana
tercantum dalam kartu identitas Debitur.