Anda di halaman 1dari 28

ILMU BAHAN BANGUNAN

STRUKTUR BUATAN

KELOMPOK 4 A2
NYOMAN MAHA ARTHA 1762121127
NYOMAN WAHYU INDRAWAN 1762121110
KETUT AGUS WINARTA 1762121092
ARY WEDANANDHA 1762121109
KADEK DIKI ANDIKA 1762121088
IDA BAGUS WISNU PANUNTUN M. 1762121141
PUTU GEDE SURYA ARIANA 1762121085
MADE GUSPENDI DWIPAYANA 1762121098
PUTU ALDI MUSTIKA 1762121142
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Latar belakang dalam pembuatan paper ini adalah untuk memenuhi syarat dalam
pembuatan tugas Ilmu Bahan Bangunan serta sebagai media pembelajaran Struktur Buatan.

1.2 TUJUAN
Untuk memperluas pengetahuan tentang Ilmu Bahan Bangunan : Struktur Buatan.

BAB II : STRUKTUR BUATAN

1.1 BAJA

Baja merupakan paduan antara besi dengan elemen lain sehingga dicapai sifat-sifat yang diinginkan.
Yang dimaksud dengan paduan adalah larutan padat yang homogen antara besi dengan elemen-elemen
lain yang dibutuhkan. Baja banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dikarenakan praktis dan mudah
pengerjaannya.Baja banyak digunakan dalam pembuatan struktur atau rangka bangunan dalam bentuk
baja profil, baja tulangan beton biasa, anyaman kawat, atau pada akhir-akhir ini di pakai juga dalam
bentuk kawat potongan yang disebut “fibre” atau metal fibre, sebagai tulangan beton. Baja dapat diolah
dan dibentuk secara mekanis menjadi pelat, pipa, batangan, profil, dll.
Baja merupakan besi dengan kadar karbon kurang dari 2 %. Baja dapat dibentuk menjadi berbagai
macam bentuk sesuai dengan keperluan. Secara garis besar ada dua jenis baja, yaitu :

a. Baja Karbon
Baja karbon disebut juga plain karbon steel, mengandung terutama unsur karbon dan sedikit
silicon, belerang dan pospor. Berdasarkan kandungan karbonnya, baja karbon dibagi menjadi :
Baja dengan kadar karbon rendah ( < 0,2 % C)
Baja dengan kadar karbon sedang ( 0,1%-0,5 % C)
Baja dengan kadar karbon tinggi ( >0,5 % C)
Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan baja.
Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan baja semakin meningkat, tetapi
keuletannya cenderung turun. Penggunaan baja di bidang teknik sipil pada umumnya berupa baja
konstruksi atau baja profil, baja tulangan untuk beton dengan kadar karbon 0,10% - 0,50 %. Selain itu
baja karbon juga digunakan untuk baja/kawat pra tekan dengan kadar karbon s/d 0,90 %. Pada bidang
teknik sipil sifat yang paling penting adalah kuat tarik dari baja itu sendiri. b. Baja Paduan

Baja dikatakan di padu jika komposisi unsur-unsur paduannya secara khusus , bukan baja karbon biasa
yang terdiri dari unsur silisium dan mangan Baja paduan semakin banyak di gunakan. Unsur yang paling
banyak digunakan untuk baja paduan , yaitu : Cr, Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti, Al, Cu, Nb, Zr.
1.1.2 Macam – Macam Baja Bangunan

Baja paduan dapat diklasifikasikan sesuai dengan :


Komposisi
Struktur
Penggunaan Komposisi
1. Berdasarkan komposisi baja paduan dibagi menjadi :
1. Baja tiga komponen : terdiri satu unsur pemandu dalam penambahan Fe dan C.
2. Baja empat komponen : terdiri dari dua unsure pemandu dst.
2. Berdasarkan struktur baja paduan dibagi atas :
1. Baja pearlit
Baja pearlit (sorbit dan trostit), di dapat jika unsur-unsur paduan relatif kecil maximum 5 %, baja ini
mampu di mesin, sifat mekaniknya meningkat oleh heat treatment (hardening &tempering)
2. Baja martensit
Baja martensit, unsur pemandunya lebih dari 5 % sangat keras dan sukar di mesin.
3. Baja austensit
Baja autensit, terdiri dari 10 – 30 % unsure pemadu tertentu (Mi, Mn, atau Co) misalnya : baja tahan
karat (stainlees steel), non magnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).
4. Baja ferrit
Baja ferrit, terdiri dari sejumlah besar unsur pemadu (Cr, W atau Si), tetapi karbonnya rendah. Tidak
dapat dikeraskan.
5. Baja karbit / ledeburit
Baja karbit (ledeburit), terdiri sejumlah karbon dan unsur – unsur pembentuk karbit (Cr, W, Mn, Ti, Zr)
3. Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya baja panduan dibagi atas :
1. Baja konstruksi (structural steel)
2. Baja perkakas (tool steel)
3. Baja dengan sifat fisik khusus
Baja konstruksi, dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase unsur pemadunya, yaitu :
Baja paduan rendah (maximum 2 %)
Baja paduan menengah (2 – 5 %)
Baja paduan tinggi ( lebih dari 5 %)
Setelah di heat treatment baja jenis ini sifat – sifat mekaniknya lebih baik dari baja karbon biasa. Baja
perkakas, di pakai untuk alat pemotong, komposisinya tergantung bahan dan tebal benda yang
dipotong/disayat pada kecepatan potong, suhu kerja. Baja paduan rendah, kekerasannya tidak berubah
hingga pada suhu 250 c. Baja paduan tinggi, kekerasannya tidak berubah hingga pada suhu 600 c. Baja
dengan sifat – sifat fisik khusus, dapat di bedakan sebagai berikut :
Baja tahan karat : 0,1 – 0,45 % C ; 12 – 14 % Cr.
Baja tahan panas :12 – 14 % Cr tahan hinggga suhu 750 – 800 c 15 – 17 % Cr tahan hingga suhu 850 –
1000 c
Baja tahan pakai pada suhu tinggi .
23 % Cr, 18 – 21 % Ni, 2 – 3 % Si
13 % - 15 % Cr, 13 – 15 % Ni
2 % - 5 % W, 0,25 – 0,4 % Mo, 0,4 – 0,5 % C
1.1.3 Perawatan Baja Bangunan

Baja tahan karat tidak memerlukan perlindungan. Semua jenis baja yang lain jika bersentuhan
dengan udara pasti menjadi rapuh ( baja itu akan berkorosi). Untuk mencegah terjadinya korosi
tersebut, baja harus diberi pelindung. Kalau tidak dilakukan maka lambat laun baja itu akan berkarat dan
malah bisa habis sama sekali. Terutama produk baja gilingan, sesudah penghilangan scale harus dilapisi
dengan lapisan anti karat. Penguna dapat melakukan sendiri dengan cara mengolesi produk baja giling
dengan gemuk, dengan mengecat, atau melapisi produk tersebut.
Bisa juga bahwa pihak pabrik sudah memberikan lapisan pelindung pada produk tersebut. Peralatan
rumah tangga biasanya dilapisi dengan email ( mengkilap). Metode yang banyak digunakan untuk
melindungi suatu benda dari korosi adalah melapisi benda tersebut dengan logam lain yang tidak akan
berkarat. Yang paling banyak dipakai untuk tujuan tersebut adalah:
Seng (disepuh dengan seng)
Timah (disepuh dengan timah)
Kromium (disepuh dengan kromium)
Aluminium (terutama untuk menghindari korosi pada temperatur tinggi)
Melapisi bajadengan aspal
Pipa baja peka terhadap korosi dan pembentukan karat. Korosi dapat terjadi baik di bagian luar ataupun
bagian dalam dari pipa. Untuk melawan korosi di bagian luar antara lain digunakan lapisan aspal. Pada
kedua sisi las tinggal kira – kira 150 mm tanpa lapisan. Akan tetapi, pada bagian ini sudah ada lapisan zat
perekat dari primer. Sebagai lapisan digunakan gulungan aspal yang diperkuat dengan bahan sintetis.
Rol aspal ini dapat digulung pada pipa dengan mesin gulung tangan.

Kelebihan baja :

1. Memiliki Kekuatan yang Besar

Baja merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat kuat. Kekuatan yang tinggi per satuan berat
ini membuat potensi beban matinya cukup kecil. Itulah kenapa baja termasuk material yang bagus
untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, serta bangunan yang didirikan di atas tanah labil.

2. Mempunyai Sifat yang Seragam

Karena merupakan material buatan yang diproduksi oleh pabrik, baja memiliki sifat yang seragam sesuai
dengan standar mutunya. Sifat-sifat tersebut juga tidak banyak berubah sering dengan berjalannya
waktu penggunaan. Hal ini sangat berbeda dengan beton bertulang, di mana kualitasnya akan
mengalami penurunan yang sangat drastis seiring dengan pemakaiannya.

3. Daya Elastisitasnya Bisa Diketahui

Perilaku yang dimiliki oleh baja sangat mendekati dengan asumsi yang dilakukan oleh perancang teknik.
Hal ini dikarenakan perilaku baja tersebut mengikuti hukum Hookie hingga mencapai tegangan yang
cukup tinggi. Sehingga momen inersia pada penampang baja bisa diketahui dengan lebih pasti daripada
momen inersia pada penampang beton bertulang.

4. Daya Tahannya Sangat Lama

Baja yang dirawat dengan baik akan memiliki usia pakai yang sangat lama. Bahkan dalam kondisi
tertentu, struktur baja hampir tidak membutuhkan bentuk-bentuk pemeliharaan sama sekali.
Artinya baja termasuk material yang murah walaupun biaya pengadaannya cukup besar.

5. Memiliki Daktilitas yang Bagus

Daktilitas adalah sifat material untuk menahan deformasi yang besar tanpa menyebabkan keruntuhan
terhadap beban tarik. Hasil penelitian menunjukkan baja yang diuji menggunakan beban tarik akan
mengalami pengurangan luas penampang dan perpanjangan sebelum terjadi keruntuhan. Berbeda
dengan material lain yang bersifat keras dan getas, material tersebut akan langsung hancur apabila
dikenai beban kejut.

6. Bersifat Liat (Toughness)

Liat (toughness) adalah kemampuan material untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup
besar. Baja dapat dikatakan bersifat liat karena mempunyai kekuatan dan daktilitas yang bagus.
Dengan kata lain, baja sanggup menahan beban yang memiliki deformasi yang relatif besar baik
selama proses pabrikasi, pengangkutan, maupun pelaksanaan tanpa menimbulkan kehancuran. Ini
artinya baja bisa diberikan lenturan, beban kejut, beban geser, dan lubang.

7. Bisa Digunakan untuk Struktur Tambahan

Selain digunakan sebagai struktur utama, baja juga dapat dipakai untuk struktur tambahan. Baja
sangat cocok dimanfaatkan sebagai struktur bentang baru atau seluruh struktur sayap. Pekerjaan ini
biasanya dilakukan pada pembangunan portal atau pelebaran jembatan.

8. Kelebihan Lain-lain

Baja juga mempunyai kelebihan-kelebihan selain poin-poin yang sudah kami sebutkan di atas. Di
antaranya baja gampang disambung memakai baut, keling, atau las serta cepat dalam proses
instalasinya. Baja juga bisa dibentuk dengan mudah sesuai dengan profil yang diinginkan dan memiliki
kekuatan yang baik terhadap fatik. Baja yang telah dibongkar pun dapat dimanfaatkan kembali karena
masih mengandung nilai, walaupun tidak dipakai untuk pembangunan struktur. Selain itu, baja
mempunyai daya adaptasi yang bagus terhadap proses prefabrikasi.

Sementara itu, kekurangan-kekurangan baja antara lain :

9. Membutuhkan Biaya yang Tinggi


Pembangunan gedung menggunakan strutkur baja membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Begitu
pula dalam hal perawatan dan perlindungannya. Pada dasarnya, baja sangat rentan terhadap udara
dan air yang bisa menyebabkan korosi sehingga perlu dicat secara berkala. Karena termasuk konduktor
panas yang baik, baja bisa memicu terjadinya kebakaran pada material-material di sekitarnya.

10. Memiliki Kerentanan Terhadap Tekuk

Baja sangat rentan mengalami tekuk (buckling) karena elemen tekannya bekerja secara langsung. Jadi
meskipun kekuatan yang dimilikinya sangat besar, baja bukanlah material yang bagus untuk
pembuatan kolom. Sebab dibutuhkan material tambahan yang berfungsi untuk menopang baja agar
tidak mengalami buckling yang dapat membahayakan penghuni di atasnya.

11. Lemah Terhadap Beban Siklis

Sebagai bahan bangunan, baja memiliki kelemahan terhadap beban siklis yang mengenainya. Kekuatan
baja lambat laun akan mengalami penurunan secara signifikan apabila dikenai beban tersebut terus-
menerus. Untuk mengatasi dampak dari beban siklis, baja perlu dirancang sedemikian rupa untuk
mengurangi kekuatannya setiap kali akan timbul beban siklis.

12. Berisiko Mengalami Keruntuhan Getas

Baja bisa kehilangan sifat daktilitasnya pada kondisi tertentu. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya
keruntuhan di suatu tempat yang memiliki konsentrasi tegangan yang tinggi. Faktor-faktor yang dapat
memperbesar risiko keruntuhan getas pada baja yaitu jenis beban fatik dan suhu udara yang rendah

Baja Ringan terdiri dari kaso (Truss) dan Reng, disebut baja ringan kerena matreal yang digunakan
adalah plat baja yang tipis sehingga ringan namun memiliki tegangan luluh yang tinggi (G550 Mpa).

Truss C75
Truss / Kaso Metal (Profil C)

Truss Baja Ringan

Kaso Metal pengganti Kaso dari kayu, C75 berbahan plat baja gaya tarik tinggi (G550) / Baja Ringanyang
dilapisi dengan seng dan alumunium atau sering disebut (Zincalume/Galvalume) namun ada juga yang
berbahan Galvanis. Tinggi profil C ini 75 Cm panjang 6m dengan ketebalan bervariasi. Mulai dari
0.60mm, 0.65mm, 0.70mm, 0.75mm sampai dengan 1mm. Digunakan sebagai rangka atap baja ringan
/ kuda-kuda utama. Untuk atap rumah umumnya menggunakan ketebalan 0.75. Untuk melihat Harga
Baja Ringan kami dapat melihat daftar tabel dibawah ini

Reng

Reng Baja Ringan

Reng
Berbentuk trapesium, digunakan sebagai peletakan atap. Umumnya ketebalan reng 0.45mm dan 0.40
dengan tinggi mulai dari 28mm sampai dengan 40mm, semakin tinggi profil reng maka semakin kuat.
Jika anda menggunakan genteng beton / keramik disarankan menggunakan reng minimun tinggi
30mm. Untuk melihat Harga Reng Baja Ringan kami dapat melihat daftar tabel dibawah ini

Merek Baja Ringan

TASO CBM Alfa Prima Global Wika BM Truss3 GajahHSMK-Steel*dll

TRUSS C75

No Nama Merek Deskripsi Harga /Btg

1 Truss C75.60 SNI K-Steel CBM 0.60 TCT, Panjang 6m (Berat 4.1kg) 64.000

2 Truss C75.70 SNI BMT BMT 0.70 TCT, Panjang 6m (Berat 4.7kg) 72.000

3 Truss C75.75 PIT Prima 0.75 TCT, Panjang 6m (Berat 5.1kg) 75.000

4 Truss C75.75 SNI K-Steel HSM 0.75 TCT, Panjang 6m (Berat 5.1kg) 77.000

5 Truss C75.65 SNI K-Steel * CBM 0.65 TCT, Panjang 6m (Berat 4.3 kg) 68.000

6 Truss C75.75 SNI TASO * TASO 0.75 TCT, Panjang 6m (Berat 5.1kg) 88.000

7 Truss C75.75 SNI Tangguh CBM 0.75 TCT, Panjang 6m (Berat 5.1kg) 85.000

8 Truss C75.100 Prima Inti B PIT 1mm , Panjang 6m 96.000

9 Truss C75.100 Prima Inti A PIT 1mm , Panjang 6m 105.000

10 Truss C75.100 CBM CBM 1mm , Panjang 6m Tangguh 124.000

11 Truss C75.100 SNI TASO * TASO 1mm , Panjang 6m (Berat 6.8Kg) 128.000

12 Truss C80.75 Spyro SPYRO Profil C80 80.000


No Nama Merek Deskripsi Harga /Btg

13 Truss C80.70 Spyro SPYRO Profil C80 76.000

14 Truss C75.80 SNI TASO TASO T. 0.80 TCT, Panjang 6m 97.000

RENG

No Nama Merek Deskripsi Harga /btg

1 Reng 28.45 BMT Tinggi 28mm, T 0.45. P 6m 28.000

2 Reng 30.40 Kencana* Kencana Tinggi 30mm, T 0.40. P 6m 30.000

3 Reng 30.45 HS * HS Tinggi 30mm, T 0.45. P 6m 32.000

4 Reng 32.45 TASO TASO Tinggi 32mm, T 0.45. P 6m 45.000

5 Reng 40.45 TASO TASO Tinggi 40 mm, T 0.45. P 6m 60.000

6 Reng 30.45 Trussco Kepuh Reng 0.45 34.000

1.2 KACA
Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi,
dan struktur amorf.[1] Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang beraturan,
seperti kristal, atau biasa disebut gelas.[1] Kaca kebanyakan dibuat dari silika (SiO2), campuran batu
pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan tilik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk
kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat.[1]
Kaca jendela, lampu, dan botol, tergolong sebagai kaca sodalime yang terbuat dari
silika (SiO2), fluks soda, (Na2O) dan stabilisator lime atau tanah liat kapur (CaO)
dengan magnesia MgO yang sedikit dicampur dengan alumina(Al2O2).[1] Jenis kaca yang tahan panas adalah
kaca borosilikat.[1] Kaca ini terbuat dari silika, boron oksida (B2O3), alumina dan soda mempunyai titik leleh
yang tinggi dan tidak mudah pecah jika dipanaskan.[1] Penyebabnya adalah koefisien muatnya amat kecil.[1]
Kaca seperti ini biasa disebut pireks.[1] Kaca silika yang dileburkan atau kuarsayang melebur sendiri, dan
99,9% silika mempunyai titik leleh sebesar 1.580 °C, koefisien muat yang rendah,
tembus radiasi ultraungu dan inframerah.[1]
Warna hijau pada kaca berfungsi untuk menunjukkan adanya ionfero.[1] Warna ini dapat dihilangkan
dengan menambahkan natrium nitrat atau mangaan dioksida pada tahap pembuatan.[1] Untuk
membuat kaca berwarna biru kita dapat menggunakan kobalt oksida, ungu dengan mangaan oksida,
juga merah emas atau selen, kuning dengan uranium oksida atau petak, cokelat dengan ionfero, hitam
dengan iridium oksida atau campuran yang oksida lain (kobalt, besi nikel dan mangaan).[1] Kaca
susu diciptakan dari salah satu atau hasil campuran dari kalsium fluorida, arsen
trioksida, aluminium oksida, seng oksida, dan kalsium fosfat.[1] Kaca aman adalah kaca yang
tahan terhadap benturan.[1] Kaca ini terbuat dari dua lapis kaca yang direkatkan satu sama
lainnya menggunakan lapisan tipis dari seluosa asetat atau bahan plastik lainnya.[1]

Jenis Jenis Kaca

1. Kaca bening

Kaca bening sering disebut juga dengan kaca polos, karena tidak berwarna, rata, dan bebas
distorsi. Karenanya, kaca ini bisa menghasilkan bayangan sempurna sampai lebih dari 90%. Kaca jenis ini
tidak dianjurkan untuk eksterior bangunan bertingkat karena rendahnya kemampuan menahan panas
dan sinar matahari. Ketebalan kaca bening terdiri atas 5 mm, 6 mm, dan 8 mm. Ketebalan ini dipilih
sesuai dengan ukuran yang akan dibuat. Semakin besar ukurannya, maka sebaiknya menggunakan kaca
yang tebal.

2. Kaca berwarna (tinted glass)

Kaca ini sering disebut dengan kaca


rayban. Untuk memberikan warna, kaca polos
dilapisi dengan lembaran warna yang terbuat
dari campuran logam. Kaca rayban mampu
menahan panas dan sinar matahari sampai
55%, sehingga mengurangi beban pendingin
ruangan dan menjaga privasi penghuninya. Untuk menambah tingkat kegelapannya, kaca rayban bisa
dilapisi sampai beberapa kali. Kaca rayban tidak hanya berwarna hitam, tetapi juga warna biru gelap,
biru kehijauan, abu-abu gelap, tembaga, dan hijau gelap.

3. Kaca es

Kaca es adalah jenis kaca yang


salah satu sisinya bertekstur. Tekstur ini
dihasilkan saat adonan kaca mulai
dicetak dengan roll yang memiliki pola
tertentu. Kaca jenis ini memiliki efek
dekoratif dan mengaburkan bayangan.
Selain itu, berkat teksturnya kaca es
juga mampu mengurangi sinar matahari
yang diterima sehingga ruangan tidak
silau.

Belakangan, masyarakat lebih suka


memasang stiker kaca es, daripada
membeli kaca es yang asli. Stiker kaca es atau kaca film memang lebih murah, tapi memiliki manfaat
yang sama baiknya. Kaca es lebih banyak digunakan untuk interior, misalnya sebagai partisi, pintu
kamar mandi, pintu kabinet, dan shower box.

4. Kaca cermin/one way

Kaca cermin atau kaca reflektif


adalah kaca yang mengurangi sifat
tembus pandang dari salah satu sisi.
Kaca jenis ini juga biasa disebut dengan
kaca one way, karena akan terlihat
trasnparan di satu sisi, tetapi terlihat
seperti cermin di sisi lainnya. Kaca
cermin dibuat dengan tambahan lapisan
oksida logam, melalui proses pyrolisis.
Kaca ini sangat sesuai untuk Anda yang
menginginkan privasi terjaga.
5. Kaca tempered

Kaca tempered memiliki kekuatan yang


sangat tinggi, mencapai 3-5 kali liat dari kaca
biasa. Kaca tempered mampu menahan beban
angin, berat, dan tekanan yang lebih tinggi.
Kaca ini dibuat dengan memanaskannya lalu
didinginkan secara mendadak. Secara visual,
tidak ada yang berbeda dari kaca ini, sehingga
tampilannya tetap terjaga. Kaca tempered juga
sangat aman saat pecah, karena pecahannya
bulat dan tumpul.

Jika Anda menginginkan pintu tanpa frame,


railing, dan dinding dari kaca, sebaiknya
menggunakan kaca tempered ini. Tetapi, Anda
harus membeli kaca tempered dengan ukuran
jadi. Karena kaca jenis ini tidak bisa diberi proses lebih lanjut yang akan mengurangi kualitasnya.

6. Kaca laminasi

Kaca laminasi adalah jenis kaca yang sangat aman, karena diberi pelapis yang membuatnya sulit
retak dan pecah. Kaca laminasi sangat sulit ditembus, karenanya kaca ini dulu banyak digunakan untuk
alat transportasi umum, misalnya bis dan kereta api. Kaca laminasi dilapisi lembaran polofinil
transparan yang menahan kaca agar tidak pecah. Bahkan meskipun sudah ada bagian yang pecah, kaca
ini tetap menempel pada rangka dan sulit ditembus.
Kaca laminasi banyak digunakan untuk balkon, skylight, anak tangga, dan tempat lainnya yang
membutuhkan keamanan. Meskipun terkesan aman, Anda tetap perlu berhati-hati. Jika sewaktu-waktu
terjadi kebakaran di dalam rumah, bisa jadi penghuni akan terjebak akibat kaca yang sulit dipecahkan.

Harga Kaca Terbaru 2018 :

1. KACA BENING

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Tebal 3 mm m2 90.000,-

Tebal 5 mm m2 97.500,-

Tebal 8 mm m2 150.000,-

Tebal 10 mm m2 210.000,-

2. KACA RAYBEN

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Tebal 3 mm m2 75.000,-

Tebal 5 mm m2 72.500,-

Tebal 8 mm m2 135.000,-

Tebal 10 mm m2 230.000,-

3. HARGA KACA TEMPERED

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Kaca clear tempered 5 mm m2 210.000,-

Kaca clear tempered 6 mm m2 260.500,-

Kaca clear tempered 8 mm m2 385.000,-

Kaca clear tempered 10 mm m2 410.000,-

Kaca clear tempered 12 mm m2 460.000,-

Kaca clear tempered 15 mm m2 1.970.000,-


Kaca clear tempered 19 mm m2 2.470.000,-

4. KACA BENING/ POLOS

Spesifikasi Barang Satuan Harga (Rp)

Kaca Polos 2mm M2 Rp. 55.000,-

Kaca Polos 3mm M2 Rp. 65.000,-

Kaca Polos 5mm M2 Rp. 85.000,-

Kaca Riben 3mm M2 Rp. 75.000,-

Kaca Riben 5mm M2 Rp. 95.000,-

Kaca Cermin 2mm 122×51 lembar Rp. 45.000,-

Kaca Cermin 3mm M2 Rp. 95.000,-

Kaca Cermin 5mm M2 Rp. 135.000,-

Kaca Es 3mm M2 Rp. 95.000,-

Kaca Warna 5mm (biru, hijau) M2 Rp. 105.000,-

Harga Kaca Per Meter :

N
Jenis Kaca Tebal Kaca Harga Kaca per meter
o.

1 Kaca Patri 3 mm Rp 860 rb s/d Rp 2 jt

2 Kaca Patri (Airbrush) 3 mm Rp 1 jt s/d Rp 2,5 jt

3 Kaca Patri (Kuningan) 3 mm Rp 1,7 jt s/d Rp 2,7 jt

4 Kaca Inlay 5 mm Rp 1,7 jt s/d Rp 2,5 jt


5 Kaca Inlay 8 mm Rp 1,7 jt s/d Rp 2,5 jt

6 Kaca Grafir (3D) 5 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

7 Kaca Grafir (3D) 8 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

8 Kaca Grafir (Sandblasting) 3 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

9 Kaca Grafir (Sandblasting) 5 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

10 Kaca Grafir (Sandblasting) 8 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

11 Kaca Grafir (Sandblasting Kaca Cermin) 3 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

12 Kaca Grafir (Sandblasting Kaca Cermin) 5 mm Rp 560 rb s/d Rp 1,5 jt

13 Kaca Grafir Airbrush (3D) 5 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

14 Kaca Grafir Airbrush (3D) 8 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

15 Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting) 3 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

16 Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting) 5 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

17 Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting) 8 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

18 Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting Kaca Cermin) 3 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

19 Kaca Grafir Airbrush (Sandblasting Kaca Cermin) 5 mm Rp 710 rb s/d Rp 1,7 jt

Berikut merupakan keuntungan-keuntungan dari kaca yang harus Anda tahu :

1. Kaca mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap abrasi. Kaca tidak terpengaruh dengan
bahan kimia, pelarut, minyak, dan cairan pembersih.
2. Kaca mudah sekali dibersihkan. Anda bisa membersihkan permukaan kaca cukup dengan
mengelapnya memakai kain lap.
3. Kaca tidak memiliki masalah pada degradasi sinar ultraviolet. Beberapa jenis kaca juga
mempunyai kemampuan menahan gelombang infrared.
4. Kaca bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa mengalami perubahan sifat
dan karakteristiknya.
5. Kaca mempunyai tingkat kestabilan pada rentang temperatur yang relatif lebar. Material ini
hanya bisa rusak pada suhu yang ekstrim.
6. Kaca tersedia dalam beragam pilihan yang unik. Bahkan ada pula kaca yang dapat dibuat
menjadi anak tangga karena saking kuatnya.
7. Kaca mampu menampilkan keindahan yang tidak bisa dipancarkan oleh bahan yang lain. Satu-
satunya bahan yang dapat menyaingi kaca adalah akrilik.
8. Kaca tampak bening sehingga sanggup meneruskan cahaya dengan baik. Oleh sebab itu,
pemakaian kaca dapat memberikan kesan ruangan yang luas dan terbuka.
9. Kaca merupakan bahan bangunan yang sangat baik untuk pemanfaatan sebagai isolasi termal,
penelitian air, dan konservasi energi.
10. Kaca bisa menjadi sarana penghemat energi listrik, khususnya pada gedung-gedung
perkantoran. Pemakaian kaca memungkinkan tidak diperlukannya lagi menyalakan lampu di
siang hari karena ruangan sudah terang.

Sementara itu, kaca juga mempunyai beberapa kelemahan di antaranya :

1. Kaca merupakan material yang cukup berat. Setidaknya bobot dari kaca ini lebih berat daripada
plastik dan akrilik.
2. Kaca bersifat getas yang membuatnya gampang sekali pecah apabila menerima tumbukan gaya,
tekanan, atau beban.
3. Kaca tergolong bahan bangunan yang harganya lumayan mahal. Jadi penggunaan kaca pada
desain harus direncanakan dengan baik.
4. Kaca yang jumlahnya terlalu banyak dapat mengurangi tingkat keamanan suatu bangunan,
terutama bila tidak dipertimbangkan terlebih dahulu.
5. Kaca mudah cepat kotor meskipun pembersihannya pun tidak terlalu sulit. Tetapi bagi Anda
yang sibuk, kondisi ini tentu menjadi masalah.
6. Kaca tidak aman untuk anak-anak. Anak Anda bisa saja memecahkan kaca tersebut dan terluka
akibat serpihannya.
7. Kaca selain meneruskan cahaya juga meneruskan panas. Pemasangan kaca yang berlebihan
dapat membuat suasana interior terasa gerah.

1.3 BATA

Batako merupakan salah satu bahan bangunan penyusun untuk dinding. Sama seperti paving block,
batako berasal dari bata concrete atau bata beton yang dalam Bahasa teknik sering disebut dengan
bataton. Bata ini dibuat dengan campuran pasir, semen, kericak, dan air. Batako dicetak melalui proses
pemadatan menjadi bentuk balok-balok dengan ukuran tertentu. Proses pengerasan batako tidak
melalui pembakaran, dan batako dapat dipelihara dengan menempatkannya di tempat yang lembab
atau tidak terkena matahari langsung dan hujan.

Berdasarkan bahan bakunya, batako dapat dibedakan menjadi 2, antara lain:


Jenis batako putih (Sumber: andalan68.wordpress.com)

1. Batako trass atau putih.

Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga juga sering disebut sebagai batu
cetak kapur trass. Trass sendiri merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu -batu gunung
berapi dengan warna putih atau putih kecoklatan. Ukuran batako trass yang ada di pasaran biasanya
memiliki panjang 20 cm-30 cm, tebal 8 cm-10 cm dan tinggi 14 cm-18 cm

Jenis batako press / batako semen (Sumber: rootmedia.blogspot.co.id)

2. Batako semen

Batako ini dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dari batako semen juga lebih beragam
dibanding batako putih. Batako ini juga biasanya mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya untuk diisi
oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako press, yang dibedakan lagi menjadi
2 macam, yaitu press mesin dan press tangan. Ukuran batako semen yang ada di pasaran memiliki
panjang 36 cm-40 cm, tinggi 18 cm-20 cm dan tebal 8 cm-10 cm.
Rumah dengan dinding batako (Sumber:
vharapan.co.id)

Kelebihan batako:

 Ukurannya lebih besar daripada bata merah sehingga membutuhkan lebih sedikit batako dan

material perekat saat pembangunan



 Ukurannya cenderung sama dan cetakannya lebih rapi dibandingkan bata merah

 Ukurannya yang lebih besar dapat menghemat waktu dan tenaga saat pembangunan

 Lebih mudah dipotong dengan rapi

 Kedap air sehingga meminimalisir perembesan air hujan

 Lebih ringan dibandingan bata merah (karena ada rongga di bagian tengahnya)

Kekurangan batako:

 Mudah retak

 Mudah dilubangi dan pecah karena terdapat rongga di bagian tengahnya

 Menyerap panas sehingga membuat ruangan lebih panas
Proses pembuatan batako (Sumber:
beritadaerah.co.id)

Untuk mendapatkan kualitas batako yang paling baik, kita harus mengetahui cara memilih batako yang
benar. Sebenarnya kualitas batako yang paling baik adalah yang dibuat dengan menggunakan mesin.
Sebelum membeli, Anda juga sebaiknya perlu menanyakan pada penjual atau produsen mengenai
komposisi bahan yang digunakan untuk membuat batako. Komposisi campuran batako yang paling baik
adalah pasir 75%, semen 20%, dan air 5%. Komposisi ini adalah standar baku yang telah ditetapkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum tahun 1986.

Kepadatan dan komposisi adonan yang tepat juga dapat dilihat dari tampilan pori -porinya. Batako
dengan kualitas baik memiliki tampilan pori-pori yang lebih padat, tertutup rapat, dan tidak
menimbulkan rongga-rongga di permukaan dan lapisan luarnya. Permukaannya juga terlihat rata dan
halus. Bagian pinggir batako juga harus terlihat lancip dan terasa tajam saat dipegang.

Cara memasang batako (Sumber: youtube.com)

Cara memasang batako:

 Letakkan adukan semen ke tempat yang akan dipasang batako, cukup untuk satu batako dulu.

 Letakkan batako di atas adonan semen secara perlahan dengan ujung batako sedikit

mendorong adonan.
 Sesuaikan posisi batako dengan gerakan menggeser bukan mengangkat.

 Ulangi cara tersebut pada tiap pemasangan batako hingga selesai satu baris

 Agar pemasangan lebih lurus (dan harus lurus agar tidak mudah roboh) gunakan tali

untuk meluruskan dengan cara mengikat tali tersebut di kedua ujung tembok.

 Semua siar vertikal, siar antar dinding, dan kolom maupun blok harus terisi penuh.

 Sesuaikan ketebalan adukan siar pada kisaran 1 cm dengan variasai 3 mm.

 Setelah pemasangan batako pada dinding selesai, tutupi dinding tersebut dengan terpal atau

penutup lainnya agar terlindung dari hujan dan terik matahari.



 Berikan percikan air setiap hari selama 1-2 hari.

 Terakhir, lindungi dinding dari pengaruh cuaca dengan memplester dinding.

Kontraktor yang baik dapat membantu anda dalam pemasangan batako sehingga lebih tahan lama, kuat
dan efisien. Untuk mencari kontraktor-kontraktor berkualitas anda dapat mencarinya di arsitag.com .

Untuk harga, sebenarnya tergantung pada tempat Anda membelinya, karena setiap daerah atau
setiap produsen bisa memiliki harga yang berbeda-beda. Namun, ada patokan sederhana yang dapat
Anda gunakan untuk menerka berapa harga batako yang Anda butuhkan (harga per Januari 2017).

1.4 BETON
 PENGERTIAN BETON
beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan
pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri
dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

 JENIS JENIS BETON

Beton Mortar

Bahan baku pembuatan beton mortar terdiri atas mortar, pasir, dan air. Ada tiga ragam mortar yang
sering digunakan antara lain semen, kapur, dan lumpur. Beton mortar semen yang dipasangi anyaman
tulangan baja di dalamnya dikenal sebagai ferro cement. Beton ini memiliki kekuatan tarik dan daktilitas
yang baik.
Kelebihan beton mortar :
1. Mudah dan praktis digunakan
2. menghmat waktu dan biaya
2. daya rekat lebih baik
3. kualitas dan konsisten terjamin
4. gampang disimpan dan rapi
kekurangan beton mortar:
1. harganya lebih mahal
2. distribusinya kurng merata

Beton Ringan

Sesuai namanya, beton ringan dibuat dengan memakai agregat yang berbobot ringan. Beberapa orang
juga kerap menambahkan zat aditif yang bisa membentuk gelembung-gelembung udara di dalam beton.
Semakin banyak jumlah gelembung udara yang tersimpan pada beton, maka pori-porinya pun akan
semakin bertambah sehingga ukurannya juga bakal kian membesar. Hasilnya, bobot beton tersebut
lebih ringan daripada beton lain yang memiliki ukuran sama persis. Beton ringan biasanya diaplikasikan
pada dinding non-struktur.
Kelebihan beton ringan:
1. Blok blok beton ringan mudah sekali di bentuk
2. Kebutuhan beton ringan dalam suatu proyek pembangunan dapat di hitung dengan
tepat karana ukurannya yang akurat
3. Pemakian beton ringan dapat diminamilisir penggunaan material material yang lainnnya
4. Karana mempunyi bobot yng tidak terlalu berat
5. Ringannya beton yang di miliki oleh material ini juga dapat di rasakan oleh para tukang
yang memasangnya
6. Beton ringan tidak membutuhkan ikatan semen yang terlalu tebal untuk menjaga
posisinya
7. Beton ringan juga bersifat tahan terhadap panas sebab memiliki berat jenis yang
rendah,kedap suara,tahan lama dan tahan api
Kekurangan beton ringan:

1. Ukuran beton ringan yang besar menyebabkan pemakian ruang yang cukup besar ketika
di aplikasikan di bangunan yang berukuran menengah
2. Harga beton ingan relative lebih mahal di bandingkan dengan harga balok balok beton
lain
3. Di butuhkan bahan perekat khuus untuk menyususun balok balok beten ringan ini

Beton Non-Pasir

Proses pembuatan beton non-pasir sama sekali tidak menggunakan pasir, melainkan hanya kerikil,
semen, dan air. Hal ini menyebabkan terbentuknya rongga udara di celah-celah kerikil sehingga total
berat jenisnya pun lebih rendah. Karena tidak memakai pasir, kebutuhan semen pada beton ini juga
lebih sedikit. Penggunaan beton non-pasir misalnya pada struktur ringan, kolom dan dinding sederhana,
bata beton, serta buis beton.
Kelebihan beton non pasir:
1. Kebutuhan semen sedikit karana tidak menggunakan pasir
2. Cara pembuatannya simple
3. Mudah meloloskan air dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sumur
Kekurangan:

1. Beton ini tidak direkomendasikan baja tulangan apalgi jika berada di lingkungan yang
agresif
2. Kuat tekan rendah,karana bobot rinan rendah sehingga aplikasi sangat terbatas

Beton Bertulang

Beton bertulang tercipta dari perpaduan adukan beton dan tulangan baja. Perlu diketahui, beton
mempunyai sifat kuat terhadap gaya tekan, tetapi lemah dengan gaya tarik. Oleh karena itu, tulangan
baja sengaja ditanamkan ke dalamnya agar kekuatan beton tersebut terhadap gaya tarik meningkat.
Beton bertulang biasanya dipasang pada struktur bentang lebar seperti pelat lantai, kolom bangunan,
jalan, jembatan, dan sebagainya.
Kelebihan:
1. Kekuatan beton ini lebih kuat dari bahan kontruksi lainnya
2. Memiliki ketahanan terhadap api yang lebih tinggi
3. Strukturnya sangat kokoh
4. Biaya pemeliharaan yang sangant relative lebih rendah
5. Duarbilitas yang tinggi
6. Bahan ini cocok untuk pondasi tapak,dinding basement,tiang tumpuan jembatan,dan
semacamnya karana daapat menghemat biaya
7. Beton ini bias di buat dalam banyak bentuk untuk beragam fungsi dan kegunaannya
8. Material beton ini bias di buat dari bahan local yang murah
9. Di bandingkan struktur baja brton bertulang ini lebih mudah dan cukup dengan tenaga
berkeahlian rendah
Kekurangannya:
1. Waktu pengerjaannya lebih lama
2. Kualitas beton bertulang variatif bergantung pada kualifikasi ara pembuatnya
3. Di perlukan banyak penopang agar menjaga bekisting tetap berada pada tempatnya
4. Biaya bekisting ini relative cukup mahal
5. Rendahnya kekuatan per satuan berat dari beton mengakibatkan beton bertulang lebih
berat
6. Proses perawatannya tidak bias di kontroldengan ketepatan maksimal

6. Beton Pra-Tegang

Pada dasarnya, pembuatan beton pra-tegang mirip sekali dengan beton bertulang. Perbedaan tipis
hanyalah terletak pada tulangan baja yang bakal dimasukkan ke beton harus ditegangkan terlebih
dahulu. Tujuannya supaya beton tidak mengalami keretakan walaupun menahan beban lenturan yang
besar. Penerapan beton pra-tegang juga banyak dilakukan untuk menyangga struktur bangunan bentang
lebar.
Kelebihan:
1. Terhindar dari keretakan
2. Kedap air dan kuat terhadap pergesekan
3. Struktur lebih kecil
Kekurangnya:
1. Di butuhkan kemampuan tinggi dan peralatan yang memadai\
2. Biaya yang lebih besar

7. Beton Pra-Cetak

Beton yang dicetak di luar area pengerjaan proyek pembangunan disebut beton pra-cetak. Beton ini
memang sengaja dibuat di tempat lain agar kualitasnya lebih baik. Selain itu, pemilihan beton tersebut
juga kerap didasari pada sempitnya lokasi proyek dan tidak adanya tenaga yang tersedia. Beton pra-
cetak biasanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan
pengadaan material.
Kelebihannya:
1. Beton ini mempunyai kualitas yang benar benar terjamin
2. Tingkat ketahanan yang lebih tinggi terhadap perubahan cuaca yang drastic
3. Dapat memangkas waktu pelaksanaan proyek secara seknifikat
4. Menghemat bekiting menjadi lebih sedikit
5. Beton ini bersifat ramah terhadap lingkungannya
Kekurangan:

1. Membutuhkan biaya tambahan untuk mengangkut beton ini dari pabrik pembuatannya
menuju ke tempat pelksanaan proyek
2. Memerlukan peralatan berat untuk memasangkannya
3. Beton ini harus di letakkan di tempat khusus agar saat pemasangannya kualitasnya tidak
hilang
4. Biaya yang terlalu mahal

Beton Serat

Secara prinsip, beton serat dibuat dengan menambahkan serat-serat tertentu ke dalam adukan beton.
Contoh-contoh serat yang lumrah dipakai di antaranya asbestos, plastik, kawat baja, hingga tumbuh-
tumbuhan. Penambahan serat dimaksudkan untuk menaikkan daktailitas pada beton tersebut sehingga
tidak mudah mengalami keretakan.
Kelebihan:
1. Dapat meningkatkan kuat lentur beton.
2. Kemungkinan terjadi segregasi kecil.
3. Daktilitas (kemampuan menyerap energi) juga meningkat.
4. Tahan benturan.
5. Retak-retak yang terjadi dapat direduksi.
6. Beton menjadi lebih kaku.
7. Meningkatkan kuat tarik, kuat tekan dan kuat desak beton.
Kekurangan :
1. Biaya menjadi lebih mahal karena adanya penambahan material yang berupa serat.
2. Proses pengerjaan lebih sulit dari beton biasa.\

1.5 SEMEN

Semen adalah perekat hidraulis bahan bangunan, artinya akan jadi perekatan bila bercampur dengan
air. Bahan dasar semen pada umumnya ada 3 macam yaitu klinker/terak (70% hingga 95%, merupakan
hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir silika, pasir besi dan lempung), gypsum (sekitar 5%, sebagai
zat pelambat pengerasan) dan material ketiga seperti batu kapur, pozzolan, abu terbang, dan lain-lain.
Jika unsur ketiga tersebut tidak lebih dari sekitar 3 % umumnya masih memenuhi kualitas tipe 1 atau
OPC (Ordinary Portland Cement). Namun bila kandungan material ketiga lebih tinggi hingga sekitar 25%
maksimum, maka semen tersebut akan berganti tipe menjadi PCC (Portland Composite Cement).

Jenis Semen menurut Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) antara lain :

- Semen Portland Putih digunakan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing), sebagai filler atau
pengisi. Semen jenis ini dibuat dari bahan utama kalsit (calcite) limestone murni.

- Semen Portland Pozolan Produk ini lebih tepat digunakan untuk bangunan umum dan bangunan
yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti: jembatan, jalan raya,
perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh. –
Semen Portland adalah jenis yang paling umum dari semen dalam penggunaan umum di seluruh dunia
karena merupakan bahan dasar beton, dan plesteran semen.
- Semen Portland Campur suatu bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama dari terak
semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan anorganik yang bersifat tidak bereaksi (inert). –

Semen Mansonry Semen ini lebih tepat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan
irigasi. Dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, paving block, tegel dan
bahan bangunan lainnya.

- Semen Portland Komposit digunakan untuk bangunan-bangunan pada umumnya, sama


dengan penggunaan Semen Portland Tipe I dengan kuat tekan yang sama.
PCC mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan dibandingkan dengan
Semen Portland Tipe I, sehingga pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan
beton/plester yang lebih rapat dan lebih halus

. Semen Portland / Ordinary Portland Cement (OPC) ada 5 jenis yaitu :

1. Portland Cement Type I (Ordinary Portland Cement)


Semen portland tipe I merupakan jenis semen yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat luas dan
dapat digunakan untuk seluruh aplikasi yang tidak membutuhkan persyaratan khusus. Contohnya,
ketika pemilik rumah atau tukang batu yang sedang mengerjakan proyek atau merenovasi rumah tinggal
akan membeli semen di toko bangunan, mereka hanya menyebut semen, tanpa menyebut jenis semen
apa yang seharusnya digunakan atau cocok dengan lingkungan pemukiman mereka berada. antara lain :
bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.

2. Portland Cement Type II (Moderate sulfat resistance) Semen Portland Tipe II merupakan semen
dengan panas hidrasi sedang atau di bawah semen Portland Tipe I serta tahan terhadap sulfat. Semen ini
cocok digunakan untuk daerah yang memiliki cuaca dengan suhu yang cukup tinggi serta pada struktur
drainase. Semen Portland tipe II ini disarankan untuk dipakai pada bangunan seperti bendungan,
dermaga dan landasan berat yang ditandai adanya kolom-kolom dan dimana proses hidrasi rendah juga
merupakan pertimbangan utama.

3. Portland Cement Type III (High Early Strength Portland Cement)


Jenis ini memperoleh kekuatan besar dalam waktu singkat, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan
bangunan beton yang perlu segera digunakan atau yang acuannya perlu segera dilepas. Selain itu juga
dapat dipergunakan pada daerah yang memiliki temperatur rendah, terutama pada daerah yang
mempunyai musim dingin. Kegunaan pembuatan Jalan beton, landasan lapangan udara, bangunan
tingkat tinggi, bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap sulfat.

4. Portland Cement Type IV (Low Heat Of Hydration)


Tipe semen dengan panas hidrasi rendah. Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi
yang memerlukan jumlah dan kenaikan panas harus diminimalkan. Oleh karena itu semen jenis ini
akan memperoleh tingkat kuat beton dengan lebih lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen
seperti ini digunakan untuk struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan
temperatur akibat panas yang dihasilkan selama proses curing merupakan faktor kritis. Cocok
digunakan untuk daerah yang bersuhu panas.

4. Portland Cement Type V (Sulfat Resistance Cement) Semen portland yang dalam
penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat. Cocok digunakan untuk
pembuatan beton pada daerah yang tanah dan airnya mempunyai kandungan garam sulfat
tinggi. Sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan,dan pembangkit tenaga nuklir.

HARGA SEMEN

Nama Ukuran Harga Satuan


Semen Conch 40 Rp34,000 Sak
Semen Conch 50 Rp36,000 Sak
Semen Dura Acian Instan 40 Rp93,161 Sak
Semen Dura Perekat Bata Ringan 40 Rp89,192 Sak
Semen Dura Plester Ringan 40 Rp66,701 Sak
Semen Gresik 50 Rp56,700 Sak
Semen Holcim Serba Guna 40 Rp37,000 Sak
Semen Holcim Serba Guna 50 Rp46,250 Sak
Semen Putih Tiga Roda 40 Rp100,800 Sak
Semen Tiga Roda PCC 40 Rp45,890 Sak
Semen Tiga Roda PCC 50 Rp56,390 Sak
Semen SCG 50 Rp55,000 Sak
berikut ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh semen instan, antara lain :

KELEBIHAN

- Mudah dan Praktis Digunakan

- Menghemat Waktu

- Daya Rekat Lebih Baik


- Kualitas dan Konsistensi Terjamin

- Gampang Disimpan dan Rapi

KEKURANGAN

- Harganya Lebih Mahal

- Distribusinya Kurang Merata

1.6 BESI BETON

Besi Beton adalah besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton. Besi beton tulangan
pada dasarnya terdiri dari dua bentuk besi yaitu besi beton polos, atau plain bar dan besi beton ulir
atau deformed bar.

Harga Besi Beton

Jenis Ukuran (mm) Harga (Rp.)


Besi Beton 8 SRB SNI 7,1 mm 35.000
Besi Beton 10 SRB SNI 9,1 mm 57.600
Besi Beton 12 SRB SNI 11,2 mm 81.600
Besi Beton D 13 SRB SNI 12,2 mm 154.300
Besi Beton D 16 SRB SNI 15,2 mm 154.400

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan : Dari banyak materi yang telah kami kumpulkan bisa disimpulkan bahwa struktur
buatan itu beragam. Dengan karakter dan sifat struktur itu masing-masing, dapat dipengaruhi oleh
bahan pembuat struktur buatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai