Anda di halaman 1dari 4

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Esty Gusmelisa, lahir di Bangko 13 Agustus 1993 dari Ayah Drs.Saparali, ME


dan ibu Dra.Dasmia. Penulis merupakan putri kedua dari dua bersaudara. Penulis
menamatkan SD pada tahun 2005dari SDN 91/IV Jambi, SMP pada tahun 2008
dari SMPN 7 Jambi, dan SMA pada tahun 2011 dari SMAN 5 Jambi. Pada tahun
2012 diterima di Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi. Penulis menyelesaikan pendidikannya dengan
menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Hubungan Pemberian ASI Ekslusif
Terhadap Perkembangan Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016”.
ABSTRACT

Background : The percentage of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6


months in Indonesia in 2014 amounted to 52.3%. The low breast-feeding intake
can be a threat to Children Developmental Growth (TKA). Based on Department
of health Office of Republic of Indonesia in 2013, as many as 0.4 million (16%)
of Indonesian toddlers experienced developmental disorders. Indeed, the
developmental problems can be detected very early. According to the City Health
Office of Jambi, there were 18.3% of children who are experiencing
developmental disorders and growth.
Methods: This was an analytic research with cross sectional approach. Total
sample taken is 70. The test used is univariate and bivariate model and are
analyzed by chi square test.
Results: The finding of the research showed that of 70 toddlers, 46 of them
(65.7%) were breastfed exclusively and 24 toddlers (34.3%) were not given
exclusive breastfeeding. For early childhood development, 43 infants (61.4%) had
corresponding development, and 27 toddlers (38.6%) experienced developmental
disorders. The statistical test result with chi square analysis showed that p-value
0,000 meaning <0.05. This shows that there is a significant relationship between
exclusive breastfeeding on the development of children aged 12-59 months in
Public Health Center (Puskesmas) Kenali Besar Kota Jambi.
Conclusion: Most children who get exclusive breastfeeding have the results of
the evaluation in accordance with their development stage, while a small part who
is not getting exclusive breastfeeding, they had experienced developmental
disorders. The public health centre Kenali Besar Kota Baru of Jambi is expected
to improve its monitoring, counseling, and implementation of DDTK (Early
Detection of Growth and Development) as well as enhancing the activity of
society, especially mothers who have babies in order to give exclusive
breastfeeding.
Keywords: exclusive breastfeeding, Toddler development.
ABSTRAK

Latar Belakang: Persentase pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di
Indonesia pada tahun 2014 sebesar 52,3%. Rendahnya pemberian ASI dapat
menjadi ancaman bagi Tumbuh Kembang Anak (TKA). Menurut Dinas
Kesehatan RI 2013 bahwa sebanyak 0,4 juta (16%) balita Indonesia mengalami
gangguan perkembangan. Masalah perkembangan tersebut dapat dideteksi sejak
dini. Menurut Dinas Kesehatan Kota Jambi terdapat 18,3% balita mengalami
gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Metode:Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross


sectional. Jumlah sampel seluruhnya adalah 70 sampel. Uji yang digunakan
adalah univariat dan bivariat, dianalisis dengan uji chi square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 70 balita, 46 balita (65,7%)


diberikan ASI ekslusif dan 24 balita (34,3%) tidak diberikan ASI ekslusif. Untuk
perkembangan balita, 43 balita (61,4%) perkembangan sesuai, dan 27 balita
(38,6%) mengalami penyimpangan perkembangan. Hasil uji statistik dengan
analisis chi square menunjukkan p-value 0,000 artinya < 0,05. Hal ini
menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI ekslusif
terhadap perkembangan balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi.

Kesimpulan: Sebagian besar anak yang mendapatkan ASI ekslusif memiliki hasil
evaluasi yang sesuai dengan tahap perkembangannya, sedangkan sebagian kecil
yang tidak mendapatkan ASI ekslusif mengalami penyimpangan perkembangan.
Bagi pihak Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi diharapkan dapat meningkatkan
pemantauan, penyuluhan, dan pelaksanaan DDTK (Deteksi Dini Tumbuh
Kembang) serta meningkatkan keaktifan masyarakat khususnya ibu-ibu yang
mempunyai bayi agar memberikan ASI ekslusif.

Kata Kunci:ASI Ekslusif , Perkembangan Balita.

Anda mungkin juga menyukai