1. Ilmu Gizi
- ilmu yg mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dlm
hubungannya dg kesehatan yang
optimal
- menurut Indriati Prakoto (1995)
adalah ilmu dan seni mengenai
segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan
kesehatan
Artinya :
Ilmu : mempelajari fungsi zat
makanan, berapa banyak,
bagaimana akibat, bagaimanan
zat dicerna, diserap dana
dimetabolisme tubuh.
Seni : dalam penyajian harus
mempertimbangkan hiasan,
warna, bentuk, dan rasa.
2. Zat Gizi
Ikatan kimia yang diperlukan
tubuh utk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi,
membangun /memelihara
jaringan tubuh, dan mengatur
proses kehidupan
JENIS ZAT GIZI
Fungsi protein :
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan
2. Pembentukan hormon dan enzim
3. Sumber energi
4. Pembentukan antibodi
5. Mengangkut zat-zat gizi dalam
metabolisme
3. LEMAK
1. Lemak merupakan sekelompok ikatan organik
yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C) ,
Hydrogen (H), dan Oksigen (O) yang memiliki
sifat larut dalam pelarut tertentu.
2. Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak
3. Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap, dibagi
atas lemak jenuh bila tidak ada ikatan rangkap
dan lemak tak jenuh bila memiliki ikatan
rangkap.
Lemak tak jenuh dibagi atas :
lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fatty
Acid) bila ikatan rangkap satu, dan lemak tak
jenuh ganda (Poly Unsaturated Fatty Acid) bila
ikatan rangkap lebih dari satu.
1. Asam lemak dibagi atas asam lemak
essensial, yaitu asam lemak yang
penting bagi tubuh untuk
pembentukan syaraf dan tidak dapat
dibuat tubuh, serta asam lemak
essensial yang dapat disusun sendiri
oleh tubuh.
Asam lemak essensial adalah asam
lemak linoleat, asam
linolenat, dan asam arakidonat yang
termasuk dalam
kelompok PUFA.
Fungsi lemak :
1) Sumber utama energi, yaitu
sebagai energi cadangan
dalam jaringan tubuh.
2) Bantalan organ tertentu
dalam tubuh (dalam rongga
perut)
3) Pelarut vitamin larut lemak
yaitu vitamin A, D, E, K.
Lemak merupakan zat gizi padat
energi, nilai kalorinya 9 kalori
setiap gram lemak.
Sebaiknya konsumsi lemak dalam
hidangan sehari-hari sebanyak 12-
20% dari jumlah kalori total.
Lemak berdasarkan sumbernya,
dibagi atas lemak nabati dan
lemak hewani.
4. VITAMIN
1) Vitamin A :
Fungsi : untuk proses
penglihatan, metabolisme
umum, dan reproduksi.
Banyak terdapat dalam buah
dan sayuran hijau tua yang
berwarna merah atau oranye,
dan hati.
2) Vitamin B:
Adalah vitamin larut air, meliputi
vitamin B1, B2, niacin, B6
(pyridoksin), biotin, PABA,
inositol, asam panthotenat (B5),
asam folat, kolin, dan B12.
Fungsinya untuk metabolisme
karbohidrat untuk menghasilkan
energi, dan pembentukan sel
darah merah.
3)Vitamin C:
Merupakan vitamin larut air,
berfungsi untuk pembentukan
jaringan ikat, zat perekat antar
sel, dan mekanisme imunitas.
Sumber vitamin C adalah
sayuran berwarna hijau tua dan
buah buahan berwarna
kuning/merah terutama stroberi,
jambu biji, jeruk, mangga.
4) Vitamin D :
Berfungsi sebagai prohormon
transport kalsium ke dalam sel.
Bahan makanan sumber vitamin
D adalah susu dan keju.
5) Vitamin E :
Berfungsi untuk reproduksi dan
antioksidan.
Bahan makanan sumber vitamin
E adalah kacang-kacangan dan
biji-bijian khususnya kecambah.
6) Vitamin K :
Fungsi mineral :
Sebagai konstituen tulang dan gigi,
yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium
Mengatur komposisi cairan tubuh
karena membentuk garam-garam
yang larut, yaitu natrium, klor,
kalium, magnesium, dan fosfor.
Sintesa hemoglobin dan myoglobin,
yaitu zat besi
Menyusun hormon tiroid, yaitu
yodium
Menyusun enzim, yaitu sulfur.
Zat Besi (Ferrum)
Defisiensi kalsium
menyebabkan penyakit tulang
rapuh yaitu rakitis (anak) dan
osteomalasia (dewasa).
Sumber kalsium yaitu susu,
keju, ikan teri, ebi, bayam, daun
katuk, dan melinjo.
3) Seng (Zn)
Seng dibutuhkan oleh beberapa
jenis enzim untuk
berlangsungnya fungsi enzim.
Defisiensi (kekurangan) seng
mengakibatkan kegagalan
pertumbuhan dan gangguan
penyembuhan luka.
Sumber seng yaitu kerang dan
biji-bijian.
4) Yodium
BB > 10 % BB normal
Penyebab:
1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Akibat penyakit/gangguan
hormon ( sindrom cushing,
hipogonadisme, hiperaktivitas
adreno kortikal)
Resiko obesitas:
1. Penurunan kekebalan tubuh
2. Timbulnya penyakit
kardiovaskuler dan kanker
3. Gangguan pernafasan (OSA)
4. Gangguan sendi
Kekurangan Energi Protein
(KEP)
Dibagi 3:
1. Marasmus (kurang Energi)
3. Campuran
(marasmickwashiorkor)
Gejala kurang gizi ringan:
1. Pertumbuhan berkurang
2. Kenaikan BB berkurang
5. Anemia ringan
3. Perubahan
mental/cengeng,apatis
4. Rambut merah, kusam, rontok
Gondok Endemik
(pembesaran kelenjar gondok)
Kretin
yakni turunnya tingkat
kecerdasan, kelainan syaraf
hingga bisu, tuli dan mata juling
DEFISIENSI VIT A