PENDAHULUAN
1
k e g i a t a n , keberhasilan, permasalahan dan rencana tindak lanjut yang
dilakukan oleh Puskesmas Kelurahan Tengah.
Dalam rangka menjawab Permenkes No 75 Tahun 2016 mengenai Standar
Pelayanan Minimal (SPM), maka Puskesmas sebagai garda terdepan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, harus mampu untuk melakukan
berbagai kegiatan dan evaluasi program sebagai bentuk pertanggung jawaban
terhadap bidang kesehatan.
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran secara
umum
keadaan kesehatan masyarakat, pelaksanaan pembangunan kesehatan di
Puskesmas Kelurahan Tengah tahun 2017dan dampaknya terhadap kesehatan
masyarakat. Diharapkan pulalaporan ini dapat merupakan umpan balik bagi
pelaksanaan program dan peningkatan kinerja di puskesmas Kelurahan tengah dan
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebagai Puskesmas Induk dalam pembangunan
Kesehatan di tahun -tahun berikutnya.
2
Upaya Kesehatan Wajib :
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen
nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan
oleh
setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
3
BAB II
PROFIL PUSKESMAS KELURAHAN TENGAH
2. 1 Kondisi Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tengah meliputi seluruh area Kelurahan
Tengah yang memliki kondisi geografis sebagai berikut( Kondisi bulan Maret 2017.
Luas Wilayah : 202,52 ha
Jumlah Penduduk : 50.291 jiwa
Jumlah KK : 14.565 KK
Jumlah RT : 89
Jumlah RW : 10
Batas Wilayah :
Sebelah Utara : jl. Inpres, Jl. SMPN 126, Jl. Inerbang Raya (Kel. Batu Ampar)
Sebelah Selatan: Jl. Trikora, Jl.H. Taiman, Jl. Mundu, Gg.Induk (Kel. Gedong)
Sebelah Timur : Jl. Kali Baru/Jl. Raya Bogor (Kel. Kramat jati/Kec. Ciaracas)
Sebelah Barat : Jl. Raya Tengah (Kel. Batu Ampar/Kel. Gedong)
2.2 Kependudukan
Data kependudukan wilayah
Kelurahan tengah sampai pada
bulan Desember 2017 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Penduduk
No RW Jumlah Kepala
Keluarga
1 RW 01 6523 1962
2 RW 02 4355 1224
5
3 RW 03 5021 1426
4 RW 04 9755 2878
5 RW 05 1605 436
6 RW 06 3548 916
7 RW 07 6689 2003
8 RW 08 2996 875
9 RW 09 4994 1474
10 RW 10 4895 1371
JUMLAH 50291 14565
TINGKAT LAKI-
No PEREMPUAN JUMLAH
PENDIDIKAN LAKI
1 Tidak Sekolah 2433 2474 4907
2 Tidak tamat SD 3686 3628 7314
3 Tamat SD 3810 3499 7309
4 Tamat SLTP 5809 5770 11579
5 Tamat SLTA 7613 7304 14197
6 Tamat Akademi/PT 2128 2141 4269
LAKI-
No JENIS PEKERJAAN LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Kary.Swasta/pemerintah/ABRI 6035 5613 11648
2 Pedagang 6069 5835 11904
3 Pensiunan 1201 1395 2596
4 Pertukangan 1800 467 2267
5 Pengangguran 275 465 740
6 Fakir Miskin 510 289 799
7 Buruh Harian Lepas 2159 2030 4189
8 Lain-lain
(Data Oktober 2017)
6
Puskesmas Kelurahan Tengah adalah perpanjangan tangan dari Puskesmas
kecamatan Kramat Jati. Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas kelurahan
Tengah terdiri atas 24 staff yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi
yang berbeda. Berikut daftar petugas di Puskesmas Kelurahan Tengah :
7
III. UPAYA KESEHATAN
DI PUSKESMAS KELURAHAN TENGAH
8
Berdasarkan grafik diatas jumlah kunjungan puskesmas tertinggi tahun 2017 pada bulan
maret yaitu 3283 jiwa dan terendah ada pada bulan juni yatu 1824 jiwa.
Penyakit Terbanyak
Tahun 2017
Laki-laki Perempuan
ISPA 2429 3738
HT 822 1746
Penyakit Jaringan
Ikat 482 1174
Gastritis 278 772
Penyakit Kulit
Infeksi 399 542
DM Type II 342 546
Penyakit Kulit
Alergi 282 522
Sephalgia 115 393
Diare 233 248
Tonsilitis Akut 131 144
9
Perempuan
10
3.2 UKM Esensial
3.2.1 Promkes
Grafik 3.5
Frekuensi Penyuluhan Dalam Dan Luar Gedung
Wilayah Kelurahan Tengah
Tahun 2017
11
Analisa Masalah :
Berdasarkan grafik diatas kegiatan promkes terbanyak dilakukan di dalam gedung. Hal ini
dikarenakan keterbatasan petugas dalam melaksanakan promkes diluar gedung.
K1 K4
Sasaran 1176 1176
Pencapaian 1176 1165
Gafik 3.7
Pencapaian Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
12
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas, dari 636 ibu hamil di wilayah Kelurahan Dukuh 140 ibu hamil
dengan kasus komplikasi kebidanan ditangani oleh tenaga kesehatan. Dan dari 640 persalinan
terdapat 94 kasus komplikasi neonatal ditangani oleh tenaga kesehatan.
1. Kesehatan Anak
Gafik 3.8
Pencapaian KN 1 dan KN Lengkap Di Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
13
Analisa Masalah :
Berdasarkan grafik diatas KN1 dan KN Lengkap di tahun 2017 sudah memenuhi sesuai
target.
2. Program KB
Gafik 3.9
Pencapaian KN 1 dan KN Lengkap Di Wilayah Kelurahan Dukuh
14
Tahun 2017
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas pada tahun 2017 Peserta KB aktif tertingi dan peserta KB baru ada
pada wilayah RW 04. Hal ini dikarenakan lokasi puskesmas yang berada di RW 04.
Gafik 3.10
Pencapaian KB Menurut Jenis Kontrasepsi
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
15
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa KB suntik lebih dominan dibandingkan dengan
jenis kontrasepsi lainnya. Hal ini dapat disimpulkan masih rendahnya minat pus dalam
penggunaan MKJP dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang jenis – jenis metoda
kontrasepsi.
c) Pelayanan IVA
Grafik 3.11
Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Kanker Payudara
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
16
Kesehatan Lingkungan
1. Pengawasan TPM
Grafik 3.12
Pengawasan TPM Berdasarkan Jenis Usaha
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
Dari grafik diatas dapat dilihat masih terdapat TPM yang belum memenuhi syarat yaitu
jasaboga. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan pemilik jasaboga akan hygiene
dan sanitasi jasaboga.
2. Pengawasan TTU
Grafik 3.13
Pengawasan Tempat – Tempat Umum
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
17
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas, dari TTU yang sudah di inspeksi oleh sanitarian terdapat 7 sarana
pendidikan yang sudah memenuhi syarat, 6 tempat ibadah yang memenuhi syarat dan 9
fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat. Dan masih ada yang tidak memenuhi syarat
sebanyak 2 sarana kesehatan.
Grafik 3.14
Data Kepemilikan Septic Tank
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
18
Dari grafik diatas dapat disimpulkan 99% penduduk wilayah kelurahan dukuh sudah
menggunakan septic tank.
Gafik 3.15
Pengawasan Sarana Air Minum
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas, dari 7 depot air minum yang diperiksa tidak terdapat DAMIU yang
tidak memenuhi syarat.
19
5. Konsultasi Kesehatan Lingkungan
Gafik 3.16
Kunjungan Poli Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Kasus
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas kasus tertinggi yang ditangani adalah penyakit kulit.
1. Pemberian vitamin A
Gafik 3.17
Cakupan Pemberian Vitamin A
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
20
Analisa Masalah :
Dari grafik diatas terlihat tingginya kunjungan karena banyaknya balita diluar wilayah
dukuh yang berkunjung ke posyandu untuk mendapatkan vitamin A.
2. ASI Eksklusif
Gafik 3.18
Cakupan Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif
Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa Masalah :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat dari 200 bayi di kelurahan dukuh yang diberi Asi
Eksklusif terdapat 69 orang. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran warga akan
pemberian asi eksklusif.
3. BGM
Gafik 3.19
Jumlah BGM di Wilayah Kelurahan Dukuh
21
Tahun 2017
Analisa Masalah :
Berdasarkan grafik diatas dari jumlah balita yang ada di wilayah dukuh terdapat 13
balita dengan kasus BGM.
1. Penyakit Menular
a. Program TB
DO (Drop Out) : 0
22
Kategori Kategori
Jumlah 1 2
Triwulan Sembuh Lengkap Konversi
Pasien
+ - + -
I 10 7 1 2 4 5 6
II 10 8 2 5 5 5
III 7 7 1 1 4
IV 3 2 1 1
Analisa masalah :
b. DBD
Gafik 3.20
Jumlah Kasus DBD Per RW Di Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Analisa masalah :
Berdasarkan grafik diatas, Kasus DBD terbanyak berada pada wilayah RW 04. Hal ini
sehubungan dengan jumlah penduduk RW 04 yang lebih banyak dari RW yang lain.
23
Tabel 3.2
Perbandingan Kasus DBD Dari Tahun 2013 – Tahun 2017
Di Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
2013 10 3 7 5 4 1 8 6 8 0 0 3
2014 1 8 0 6 5 14 8 2 2 2 4 0
2015 2 1 2 4 5 2 2 1 1 2 3 1
2016 7 14 26 35 12 15 13 7 5 9 3 2
2017 1 0 1 1 2 0 0 3 0 2 1 3
Min 1 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0 0
Max 10 14 26 35 12 15 13 7 8 9 4 3
Analisa masalah :
24
2. Penyakit Tidak Menular
Tabel 3.3
Kasus Penyakit Tidak Menular Yang Ditangani
Di Wilayah Kelurahan Dukuh
Tahun 2017
25
2017 :
26
Program KIA memiliki beberapa kegiatan dan pencapaian.Berikut hasil kegiatan
program KIA PKL Tengah tahun 2016:
No SASARAN TARGET PENCAPAIAN
(%) (%)
1 Kunjungan Bumil K1 100 100
2 Kunjungan Bumil K4 97 99,1
3 Deteksi dini resti oleh nakes 11 25,4
4 Deteksi dini resti oleh masyarakat 6 2
5 Penanganan Komplikasi Maternal 95 22
6 Persalinan oleh nakes 97 93,8
7 Kunjungan ibu nifas 96 93,8
8 Peserta KB aktif 90 80
9 Kunjungan KN1 97 96
10 Kunjungan Neonatal 96 95
11 Penanganan Komplikasi Neonatal 80 85
12 Kunjungan Bayi 97 96
13 Kunjungan Balita 90 88
Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar target program KIA tidak tercapai.
Hal ini dikarenakan beberapa hal:
Banyaknya penduduk musiman menyulitkan petugas memantau kondisi
kehamilan dan neonatal karena mobilisasi penduduk yang tinggi
Sebagian ibu hamil juga memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas
Kecamatan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan kehamilan
secara rutin ke petugas kesehatan
AKSEPTOR KB
Akseptor KB Aktif Puskesmas berjumlah 5131 (target 90%), pencapaian 5131
(80%)
Akseptor aktif MKJP di Puskesmas, pencapaian 1887
27
3.5 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Untuk menciptakan masyarakat yang sehat dinas kesehatan dan puskesmas
melakukan berbagai upaya seperti, bagian dari sistem kesehatan nasional dengan
melibatkan peran serta kader dan masyarakat untuk menangani masalah gizi yang
pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat. Penanggulangannya tidak
dapat dilakukan lewat pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja, tetapi
harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang anak.KMS
harus dibawa ibu setiap kali ibu menimbang anaknya atau memeriksa kesehatan
anak. Pada tingkat keluarga, KMS merupakan laporan lengkap bagi anak yang
bersangkutan, sedangkan pada lingkungan Puskesmas KMS diwujudkan dalam
bentuk pelaporan SKDN.
Pengertiannya S adalah jumlah balita yang ada diwilayah posyandu, K adalah
jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS, D adalah jumlah balita yang
datang ditimbang bulan ini, N adalah jumlah balita yang naik berat badanya.
Pencatatan dan pelaporan data SKDN bertujuan untuk melihat cakupan kegiatan
penimbangan, kesinambungan kegiatan penimbangan posyandu, tingkat partisipasi
masyarakat dalam kegiatan, kecenderungan status gizi, efektifitas kegiatan
GRAFIK SKDN
PUSKESMAS KELURAHAN TENGAH
TAHUN 2017
S K D N
Januari 2561 2476 2110 880
Februari 2561 2476 2149 824
Maret 2650 2531 2531 1092
April 2701 2594 1561 806
Mei 2568 2486 1604 739
Juni 2736 2632 1316 634
Juli 2572 2572 1894 885
Agustus 2580 2575 2076 890
September 2681 2681 2076 887
Oktober 2411 2411 1532 784
November 2313 2313 1381 739
Desember 2303 2200 1381 857
28
3.5.1 Grafik SKDN
29
3.5.2 Kegiatan Program Gizi
Pencapaian:
1. Cakupan Vitamin A Merah (target 100 %)
Pencapaian Februari 98 %, Agustus 97,66 %
2. Cakupan Vitamin A Biru (Target 80 %)
Pencapaian Februari 83 %, Agustus 87,72%
3. N/D, Target SPM 70 %, Pencapaian 50 %
4. D/S, Target SPM 75 %, Pencapaian 67,25 %
Dari hasil pelaporan kegiatan Gizi, terdapat beberapa kegiatan yang belum
mencapai target, diantaranya:
30
• Cakupan Vitamin A Merah (100%), pencapaian 97,8%
• N/D : target SPM 70, tercapai 50%
• K/S : target SPM 100 %, tercapai 98%
• D/S : target SPM 75, tercapai 54, %
Tidak tercapainya target suatu kegiatan dipengaruhi beberap factor, berikut
dipaparkan factor yang diperkirakan menyebabkab tidak tercapainya target program
Gizi PKL Tengah:
Kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya Posyandu untuk kesehatan
dan tumbuh kembang balita
Sebagian balita datang untuk Vitamin A di puskesmas kecamatan sehingga
data tidak masuk ke data puekesmas kelurahan
Faktor sosioekonomi juga sangat mempengaruhi, yakni ibu yang bekerja
(kantor, pasar) sehingga balita pun tidak dibawa ke posyandu dengan alas an
tidak ada yang mnemani
31
3.6 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
3.6.1 Hasil Kegiatan Program P2M TB Paru Tahun 2017
3.6.2 IMUNISASI
A. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Hasil Pelaksanaan BIAS Dt/Td PKL Tengah tahun 2017
Sasaran Target Pencapaia %
n
Kelas I 810 788 97 %
Kelas II 832 814 97,8 %
Kelas III 822 805 97 %
32
3.6.3 Surveillance Penyakit Menular (ISPA, DIARE & PNEUMONIA)
Berikut hasil surveillance Penyakit Menular tahun 2016
ISPA DIARE PNEUMONI
A
Januari 91 45 31
Februari 277 34 25
Maret 252 75 24
April 143 63 25
Mei 133 62 24
Juni 350 136 35
Juli 134 66 16
Agustus 135 70 21
Septembe 350 136 16
r
Oktober 128 71 26
November 252 75 24
Desember 247 73 22
2492 905 289
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
2016 10 13 22 27 25 21 17 13 6 17 18 9
2015 4 5 5 7 10 5 6 1 2 2 1 1
2014 11 9 10 11 16 6 7 12 1 6 5 1
2013 10 8 8 10 11 7 7 12 6 2 7 7
2012 5 7 11 6 10 7 7 1 0 1 1 6
33
GRAFIK DBD TAHUN 2012 – 2016
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Max 11 13 22 27 25 21 17 13 6 17 18 9
Min 4 5 5 6 10 5 6 1 0 1 1 1
2016 10 13 22 27 25 21 17 13 6 17 18 9
34
Grafik Min-Max DBD Tahun 2011-2014
3.6.4.4 PE
35
SUMBER DATA HASIL KEGIATAN LAPANGAN Be
Fax
NO RW PKC Lain Warga Jmlh DBD NON Tdk Fogging Di
PE Skls Skls
Kss + PE - DBD Ditemukan I II
1 O1 20 0 0 20 0 9 2 9 0 0 0
2 O2 16 0 0 16 1 4 1 10 1 1 0
3 O3 19 0 0 19 1 13 0 5 1 1 0
4 O4 34 0 0 34 3 21 1 9 3 3 0
5 O5 5 0 0 5 0 1 0 4 0 0 0
6 O6 14 0 0 14 0 6 2 6 0 0 0
7 O7 22 0 0 22 2 15 1 4 2 2 0
8 O8 8 0 0 8 1 4 0 3 1 1 0
9 O9 24 0 0 24 2 12 0 10 2 2 0
10 O10 18 0 0 18 1 9 1 7 1 1 0
LW 16 0 0 16 0 0 0 16 0 0 0
JUMLAH 196 0 0 196 11 94 8 83 11 11 0
Berikut hasil PE PKL Tengah tahun 2016
36
3.7.2 Poli Gigi
Kunjungan BPJS : 2015
Umum : 239
37
DAFTAR PENYAKIT PASIEN POLI GIGI
3.7.3 Apotek
10 Pemakaian Obat Terbanyak tahun 2016
38
5 Anti Anemia SF 47399
6 Dexamethasone 34031
7 Kalk 32000
8 Vitamin B 12 29315
9 Vitamin C 29313
10 Antasida Tablet 25027
39
UKS
SD NEGERI/SWASTA/MI : 7/2/3
Jumlah Murid : 4863
JumlahDokcil : 135
SLTP NEGERI/SWASTA : 2/1
Jumlah Murid : 1996
SLTA NEGERI/SWASTA :¼
Jumlah Murid : 1458
40
H00 Hordeolum 67
H16 Kelainan Pada Kornea 0
BAB IV
KESIMPULAN , RTL DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
1. Puskesmas Kelurahan Tengah adalah Puskesmas yang berbatasan dengan
pusat keramaian seperti pasar induk, sehingga terjadi mobilitas penduduk yang
tinggi
2. Mobilitas penduduk yang tinggi mendorong teradinya berbagai masalah
kesehatan seperti tingginya penyakit infeksi
3. Di Kelurahan Tengah pun terdapat pemukiman penduduk yang padat sehingga
mempermudah penularan penyakit seprti DBD, ISPA, Pneumonia dan Diare
4. Beberapa target program yang belum tercapai yang dikarenakan beberapa
faktor:
Faktor masyarakat : kurang pengetahuan dan kesadaran, faktor ekonomi
Faktor SDM : belum dapat pelatihan yang cukup sehingga kurang optimal
Faktor sarana dan prasarana: program gizi belum ada pengukur panjang
badang sehingga kegiatan pemantauan gizi tidak dapat dilaksanakan dengan
optimal
41
1. Meningkatkan kerja sama lintas program agar memudahkan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat (Rakor Kader)
2. Refreshing terhadap pemegang program
3. Menyamakan persepsi terhadap program-program yang ada.
4. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat saat Posyandu Balita dan
Posyandu Lansia
4.5 Saran
1. Pemerataan sarana dan prasarana antara pusk kec dan pusk kel
2. Pembinaan yang berkesinambungan terhadap pusk kel
3. Memperhatikan SDM dalam bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan.
4. Memberikan reward dan punishment.
42