Anda di halaman 1dari 9

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :


No Berkas :
No Rekam Medis :

Data Administrasi
Tanggal: 16/07/2018 diisi oleh Nama : Sri Muliani,S. Ked. NPM/NIP: 111 2016 2043

Nama Ny. P

Alamat Jl. Hertasning

Umur 43 Tahun Tempat / tanggal lahir : Bone, 17 Maret 1975


Kedudukan dalam
Ibu 3 orang anak
keluarga
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan terakhir SMA

Pekerjaan Petugas pencuci piring di Rumah Makan Prasmanan

Status perkawinan Kawin

Kedatangan yang ke -
Telah diobati Sudah
sebelumnya
Alergi obat -

Sistem pembayaran BPJS

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Gatal dan kemerahan pada kedua tangan

B. Keluhan lain /tambahan


-

C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang:


Pasien wanita usia 43 tahun dengan keluhan utama gatal dan kemerahan pada kedua tangan
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan awalnya hanya berupa rasa gatal, namun beberapa jam kemudian diikuti
dengan ruam kemerahan. Selain itu pasien juga merasa perih pada tangan karena luka akibat garukan.
Keluhan-keluhan tersebut sudah seringkali berulang, dan muncul terutama setelah mencuci piring saat
bekerja di Rumah makan Prasmanan.

D. Riwayat penyakit keluarga:


Terdapat riwayat alergi pada orangtua pasien (ibu).

E. Riwayat penyakit dahulu:


Pasien memiliki riwayat penyakit dengan keluhan yang sama, dan telah seringkali berulang.
Telah diobati dan sembuh, namun kembali muncul apabila pasien selesai mencuci piring di tempat
kerjanya.

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan


Pasien merupakan seorang ibu dari 3 orang anak, suaminya bekerja sebagai Pegawai.
Kebutuhan sehari-hari tercukupi, tinggal di rumah milik sendiri.
Anamnesis Okupasi

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan
tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material tempat kerja Masa kerja


yang digunakan (perusahaan) (dalam bulan / tahun)

Petugas Cuci Piring Bahan kimia Rumah Makan Prasmanan 15 Tahun


(Basah) pencuci piring.

2. Uraian tugas/pekerjaan
Pasien adalah seorang petugas pencuci piring di instalasi Rumah Makan Prasmanan dengan jam
kerja mulai pukul 08.00-14.00 wita atau sekitar 6 jam per hari.

Uraian Tugas Rutin


Jam 05.00-05.30 : Bangun, Solat Subuh
Jam 05.30-07.30 : Kegiatan rumah tangga
Jam 07.30-07.45 : Berangkat ke tempat kerja
Jam 08.00-10.00 : Mengumpulkan piring-piring kotor
Jam 10.00-11.00 : Proses pencucian piring
Jam 11-00-12.30 : Istirahat
Jam 12.-14.00 : Proses pencucian piring
Jam 14.00-14.15 : Pulang ke rumah
Jam 14.15-21.00 : Kegiatan rumah tangga
Jam 21.00-05.00 : Istirahat

Jam 05.00-05.30 : Jam 05.30-07.30 : Jam 07.30-07.45 : Jam 08.00-10.00 :


Bangun, Solat Kegiatan rumah Berangkat ke Mengumpulkan
Subuh tangga tempat kerja Piring kotor

Jam 12.30-14.00 : Jam 11-00-12.30 :


Jam 14.00-14.15 : Jam 10.00-11.00 :
Proses pencucian Proses Pencucian
Pulang ke rumah Pencucian Piring
piring piring

Jam 14.15-21.00 :
Jam 21.00-05.00 :
Kegiatan rumah
Istirahat
tangga
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan
kerja

Bahaya Potensial Gangguan Risiko


Urutan
kesehatan yang kecelakaan
kegiatan Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko mungkin kerja
Berangkat ke Bakteri, Posisi duduk
Asap Stress
tempat kerja Tertabrak, virus, yang salah Infeksi saluran Kecelakaan lalu
kendaraan akibat
(dengan sepeda getaran parasit, saat napas, myalgia lintas
bermotor kemacetan
motor) jamur berkendara

Posisi Penyakit infeksi


Bakteri,
mengangkat Stress (TBS, ISPA,
Pengumpulan virus, Terpeleset,
Cahaya Debu tumpukan akibat Hepatitis, dll),
piring kotor parasit, fraktur
piring dengan beban kerja dermatitis kontak,
jamur
membungkuk LBP, myalgia

Stress Penyakit infeksi


Bakteri,
Bahan Kimia Posisi berdiri akibat (TBS, ISPA,
Pencucian virus, Tertusuk benda
Cahaya pencuci saat mencuci beban kerja, Hepatitis, dll),
Piring parasit, tajam
piring piring cemas dermatitis kontak,
jamur
terinfeksi LBP, myalgia

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Pasien merupakan petugas bagian pencucian piring (bagian basah) di Rumah Makan Prasmanan
yang bertanggungjawab atas proses pencucian piring. Dalam tugasnya tersebut, pasien tidak
menggunakan alat pelindung diri.
Gejala-gejala yang terjadi yaitu tangan terasa gatal dan kemerahan disadari pasien selalu muncul
sekitar 2 jam setelah ia selesai mencuci piring. Gejala tersebut membaik apabila pasien telah
mengonsumsi obat CTM, namun akan berulang apabila ia menggunakan sarung tangan lateks kembali.
Gejala tidak muncul apabila pasien tidak melakukan pekerjaannya.
Oleh karena hal di atas, terkadang pasien merasa menggunakan sarung tangan, namun ia rutin
melakukan cuci tangan dalam proses pekerjaannya.
5. Body Discomfort Map:

Tanda pada gambar area yang


dirasakan :
Kesemutan = x x x
Pegal-pegal = / / / / /
Baal =vvv
Nyeri = ////////
Gatal =
II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi: : 80x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 140/90 mmHg
b. Pernafasan : 20x/menit d. Suhu Badan : 37oC

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 153 cm Berat Badan : 50 Kg c IMT = 21,36 kg/m2
b. Lingkar perut : - cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus  Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a.Kesadaran :  Compos Mentis Kesadaran menurun
b.Tampak kesakitan :  Tidak Ya
c. Gangguan saat berjalan:  Tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri


a. Persepsi Warna  Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva  Normal Hiperemis Sekret  Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak bola mata  Normal Strabismus  Normal Strabismus
e. Sklera  Normal Ikterik  Normal Ikterik
f. Lensa mata  Tidak keruh Keruh  Tidak keruh Keruh
g. Bulu Mata  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal

i. Visus mata : tanpa koreksi: -


Dengan koreksi:

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
- Serumen  Tidak ada Ada serumen  Tidak ada Ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani  Intak Tidak intak  Intak Tidak intak
lainnya…… lainnya sulit dinilai
d. Test berbisik  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain – lain ……….

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal
d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ……..
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi


9. Tenggorokan
a. Pharynx  Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Ukuran  Normal □ Hiperemis  Normal □ Hiperemi

c. Palatum  Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher  Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid  Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis  Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis  Normal Tidak Normal
e. Trachea  Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
Spurling test : tidak ada kelainan

11. Dada Keterangan


a. Bentuk  Simetris Asimetris
b. Mammae  Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain – lain

12. Paru- Paru dan Jantung


Keterangan
a. Palpasi  Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
b. Perkusi  Sonor Redup Hipersonor  Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis :  Normal Tidak Normal , sebutkan .............


Batas Jantung :  Normal Tidak Normal , sebutkan ………

c. Auskultasi : - bunyi napas  Vesikular Bronchovesikular  Vesikular Bronchovesikular


- Bunyi Napas  Tak ada Ronkhi Wheezing  Tak ada Ronkhi Wheezing memanjang
tambahan

- Bunyi Jantung  Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi  Normal Tidak Normal
b. Perkusi  Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus  Normal Tidak Normal
d. Hati  Normal Teraba…….jbpx ……jbac
e. Limpa  Normal Teraba shoeffne …..

Kanan ;  Normal Kiri :  Normal


f. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ;  Normal Kiri :  Normal


g. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ;  Normal Kiri :  Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal Normal Tidak Normal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan  Normal Tidak normal  Normal Tidak normal
- Tulang  Normal Tidak normal  Normal Tidak normal
- Sensibilitas  Baik Tidak baik  Baik Tidak baik
- Oedema  Tidak ada Ada  Tidak ada Ada
- Varises  Tidak ada Ada  Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi  Baik Tidak baik  Baik Tidak baik
- kelainan Kuku jari  Tidak ada Ada
 Tidak ada Ada
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (+)
Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan  Normal Tidak normal  Normal Tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang  Normal Tidak normal  Normal Tidak normal
- Sensibilitas  Baik Tidak baik  Baik Tidak baik
- Oedema  Tidak ada Ada  Tidak ada Ada
- Varises  Tidak ada Ada  Tidak ada Ada
- vaskularisasi  Baik Tidak baik  Baik Tidak baik
- kelainan Kuku jari  Tidak ada Ada  Tidak ada Ada

Pemeriksaan khusus :
Tes Range of Motion: (+)
Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resistes great toe dorsoflexion: (+)
Tes Patrick: (+)
Tes Kontra patrick : (+)

15c. Otot motoric


1. Trofi  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
2. Tonus  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik)  Tidak ada
tic ataxia..

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis patella,  Normal Tidak Normal  Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky  negatif Positif  negatif Positif
lainnya ………

d. Knee jerk/ankle jerk: (+)


e. Straight leg raise: (+)

17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya

a. Kulit Normal  Tidak Normal


b. Selaput Lendir  Normal Tidak Normal
c. Kuku  Normal Tidak Normal Tanda pada gambar area yang
d. Lain – lain ……… dirasakan :
Kesemutan = x x x
Pegal-pegal = / / / / /
Baal =vvv
Nyeri = ////////
Gatal =

18. Status Lokalis:


- Lokasi: telapak dan
III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT: Jari-jari kedua tangan
Seorang pasien wanita, usia 32 tahun, bekerja sebagai pekerja basah di Rumah Makan
- Effloresensi:
Prasmanan, datang dengan keluhan utama gatal dan kemerahan pada kedua tanganMakula yang eritema,
berulang tiap
bentuk
setelah mencuci piring saat bekerja. Keluhan ini tidak muncul apabila pasien tidak mencuci piring. 1 cm,
bulat, diameter
jumlah secara
Dari hasil pemeriksaan fisis generalis tidak ditemukan kelainan bermakna, pasien multipel, umum
batas
sehat. Dari hasil pemeriksaan fisis lokalis ditemukan lesi pada kulit kedua tangan tegas,
dengan distribusi terbatas
effloresensi
berupa Makula eritema, bentuk bulat, diameter 1 cm, jumlah multipel, batas tegas, pada telapak dan
distribusi jari-jari
terbatas
kedua tangan. Di atas
pada telapak dan jari-jari kedua tangan. Di atas efloresensi primer terdapat efloresensi sekunder berupa
efloresensi primer
erosi eritema akibat garukan pasien.
terdapat efloresensi
sekunder berupa erosi
eritema akibat garukan
pasien.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

V. DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Kontak Iritan et causa Sabun Pencuci Piring

VI. DIAGNOSIS DIFERENSI


Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis Kontak Alergi et causa Alergen Lainnya

VII. DIAGNOSIS OKUPASI:


Langkah Diagnosis Pertama
1. Diagnosis Klinis Dermatitis Kontak Iritan e.c. Sabun Pencuci piring
Dasar diagnosis (anamnesis, Seorang pasien wanita, usia 43 tahun, bekerja sebagai pekerja
pemeriksaan fisik, basah (Pencuci piring di Rumah Makan Prasmanan), datang dengan
pemeriksaan penunjang, keluhan utama gatal dan kemerahan pada kedua tangan yang berulang
body map, brief survey) tiap setelah mencuci piring. Keluhan ini tidak muncul apabila pasien
tidak menggunakan mencuci piring.
Dari hasil pemeriksaan fisis generalis tidak ditemukan kelainan
bermakna, pasien secara umum sehat. Dari hasil pemeriksaan fisis
lokalis ditemukan lesi pada kulit kedua tangan dengan effloresensi
berupa Makula eritema, bentuk bulat, diameter 1 cm, jumlah multipel,
batas tegas, distribusi terbatas pada telapak dan jari-jari kedua tangan.
Di atas efloresensi primer terdapat efloresensi sekunder berupa erosi
eritema akibat garukan pasien.
2. Pajanan di tempat kerja
Fisik Cahaya, suhu
Kimia alkali, pencuci piring
Biologi Bakteri, virus, parasit, jamur
Ergonomi Posisi tubuh saat melakukan pekerjaan
Psikososial Stress akibat beban kerja
3 . Evidence Based Dermatitis Kontak Iritan e.c. Bahan Pencuci Piring merupakan
penyakit yang cukup umum ditemukan pada pekerja di Rumah makan
ataupun tempat lainnya.
Berdasarkan publikasi ilmiah oleh Singgih Suhan Nanto. (2015) dalam
penelitian berjudul “Kejadian timbulnya dermatitis kontak pada petugas
kebersihan”, dapat disimpulkan kejadian dermatitis kontak iritan
meningkat disebabkan kurangnya kesadaran tentang personal hygiene
dan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.
Berikutnya, data yang telah dipublikasikan oleh Suryani (2008)
dalam “Analisa Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol di PT.X
Medan”, menyebutkan bahwa, angka kejadian dermatitis kontak iritan
terus meningkat sehubungan dengan tingginya paparan zat tersebut
dengan tenaga kesehatan di lapangan. Data prevalensi distribusi
frekuensi menunjukkan bahwa pekerja yang menderita dermatitis kontak
sebesar 54%. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan
bermakna antara tindakan dan dermatitis kontak.
Dari dua referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa tenaga
kesehatan, termasuk petugas basah rumah makan memiliki
kemungkinan menderita dermatitis kontak akibat paparan yang lebih
tinggi terhadap zat iritan.
4. Apakah pajanan cukup Ya
Masa kerja 15 Tahun
Jumlah jam terpajan/ hari 6 jam/hari
Pemakaian APD Tidak ada
Konsentrasi pajanan Sulit dinilai
5. Faktor individu yg Tidak ada Riwayat alergi dalam keluarga
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis
6 . Apa terpajan bahaya Tidak ada.
potensial yang sama spt di
langkah 3 luar tempat
kerja?
7 . Diagnosis Okupasi Dermatitis Kontak Iritan e.c. Penggunaan Sabun Pencuci piring
(Penyakit Akibat Kerja)

VIII. KATEGORI KESEHATAN


Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan dengan catatan faktor alergen dapat
dihindari.

IX. PROGNOSIS
1. klinik : ad vitam : Bonam
ad sanasionam : Bonam
ad fungsionam : Bonam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi): Dubia ad Bonam

X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN


Jenis Target Hasil yang
Rencana Tindakan
No permasalahan waktu diharapkan
a. Terapi Medikamentosa
 Cetirizine 10mg/24 jam/oral
 Dexamethasone 0,5mg/8 jam/oral
 Betametason Zalf/12 jam/ue
b. Terapi Non-Medikamentosa
 Menghindari paparan dengan alergen
Dermatitis Kontak
Iritan et causa  Menjaga higien diri dan lingkungan kerja
1
bahan pencuci
c. Terapi Okupasi
piring
 Eliminasi: Menghindari paparan dengan semua bahan
yang mengandung alergen.
 Subsitusi: menggunakan sarung tangan.
 Isolasi: sulit dilakukan
 Alat pelindung diri (APD) : Selain sarung tangan,
masker dan celemek juga wajib digunakan untuk
menghindari pajanan lain .

Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : Dr. dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
Tanda Tangan:

Nama Jelas: Sri Muliani


Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai