Anda di halaman 1dari 10

GENERATOR SINKRON

MAKALAH

Oleh :

Muhammad Nasrol (150150038)

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE-ACEH

2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt. berkat rahmat dan hidayat-Nya maka
penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Generator
Sinkron”. Selawat beriring salam kepada Rasulullah Muhammad saw, yang
telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan seperti yang dapat kita rasakan pada saat ini.

Penyusunan makalah ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan


bagi mahasiswa khususnya dalam bidang kelistrikan. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Dosen yang telah memberi tugas ini kepada saya,
semoga makalah yang saya buat ada manfaatnya.

Lhokseumawe , 2018

Muhammad Nasrol,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pengertian

2.2. Jenis-jenis Generator

2.3. Prinsip Kerja Generator Sinkron

2.4. Rangkaian Ekivalen Generator Sinkron

2.5. Proses Pembangkit Listrik Tenaga Air

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan

3.2. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah


Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yang
digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator
sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC
satu fasa tergantung dari kebutuhan.
Pada Generator sinkron, perubahan beban tidak mempengaruhi
kecepatan putar motor ketika motor masih bekerja maka rotor akan selalu
terikat atau kopel secara magnetis dengan medan putar dan dipaksa untuk
berputar dengan kecepatan sinkronnya. Karena dengan demikian, motor
sinkron biasanya digunakan pada sistem operasi yang membutuhkan
kecepatan konstan dengan beban beruba-ubah. Contohnya Rolling Mills,
mesin penghacur ( Crusher ), pulp Grinders, Reciprocating pump dan lain-lain.
Dengan demikian kita perlu mempelajari konsep dari Generator sinkron,
dimana motor sinkron ini dapat menjadi suatu pilihan yang tepat untuk sistem
operasi yang membutuhkan kecepatan yang konstan dengan beban yang
berubah-ubah.

1.2. Rumusan Masalah


Makalah ini penulis batasi, adapun batasan rumusan masalahnya
adalah :
1) Bagaimana pengertian Generator sinkron ?
2) Apa saja jenis-jenis Generator sinkron?
3) Prinsip kerja motor sinkron ?
4) Bagaimana rangkaian ekivalen Generator sinkron?

1.3. Tujuan
Makalah ini penulis batasi, adapun batasan masalahnya adalah :
1) Mengetahui pengertian Generator sinkron
2) Mengetahui Apa saja Jenis-jenis Generator Sinkron.
3) Memahami Prinsip kerja pada Generator Sinkron.
4) Mengetahui rangakaian ekivalen Generator sinkron.

PEMBAHASAN

BAB II

2.1. Pengertian Generator Sinkron

Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin


sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron
yang digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator
sinkron dapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC
satu fasa tergantung dari kebutuhan.

Mesin sinkron merupakan mesin listrik yang kecepatan putar rotornya


(NR) sama (sinkron) dengan kecepatan medan putar stator (NS), dimana:

Ns = 120*f/p

Dimana:
NS = Kecepatan medan putar (rpm)
f = Frekuensi listrik (Hz)
P = Jumlah kutub

2.2. Jenis jenis generator

1. Jenis generator berdasarkan letak kutubnya dibagi menjadi :

a. generator kutub dalam : generator kutub dalam mempunyai medan


magnet yang terletak pada bagian yang berputar (rotor).
b. generator kutub luar : generator kutub luar mempunyai medan magnet
yang terletak pada bagian yang diam (stator)

2. Jenis generator berdasarkan putaran medan dibagi menjadi :


a. generator sinkron b. generator asinkron

3. Jenis generator berdasarkan jenis arus yang dibangkitkan


a. generator arus searah (DC)
b. generator arus bolak balik (AC)

4. Jenis generator dilihat dari fasanya


a. generator satu fasa
b. generator tiga fasa

5. Jenis generator berdasarkan bentuk rotornya :


a. generator rotor kutub menonjol biasa digunakan pada generator dengan
rpm rendah seperti PLTA dan PLTD
b. generator rotor kutub rata (silindris) --> biasa digunakan pada pembangkit
listrik / generator dengan putaran rpm tinggi seperti PLTG dan PLTU

2.3. Prinsip Kerja Generator Sinkron

Kecepatan rotor dan frekuensi dari tegangan yang dibangkitkan


berbanding secara langsung memperlihatkan prinsip kerja dari sebuah
generator AC dengan dua kutub, dan dimisalkan hanya memiliki satu lilitan
yang terbuat dari dua penghantar secara seri, yaitu penghantar a dan a’.
Lilitan seperti ini disebut Lilitan terpusat, dalam generator sebenarnya terdiri
dari banyak lilitan dalam masing-masing Phasa yang terdistribusi pada masing-
masing alur stator dan disebut Lilitan terdistribusi.
Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka flux medan rotor
bergerak sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik
menghasilkan satu siklus per ditik atau 1 Hertz (Hz). Bila kecepatannya 60
revolution per menit (Rpm), frekuensi 1 Hz.
Untuk frekuensi f = 60 Hz, maka rotor harus berputar 3600 Rpm. Untuk
kecepatan rotor n rpm, rotor harus berputar pada kecepatan n/60 revolution
per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1 pasang kutub, misalnya P
kutub maka masing-masing revolution dari rotor menginduksikan P/2 siklus
tegangan dalam lilitan stator. Frekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah
fungsi dari kecepatan rotor.
f = P n Hertz
2 60
Untuk generator sinkron tiga phasa, harus ada tiga bbelitan yang masing-
masing terpisah sebesar 120 derajat listrik dalam ruang sekitar keliling celah
udara seperti diperlihatkan pada kumparan a – a’, b – b’ dan c – c’
Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi sinus satu
dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan seimbang
besarnya fluksi sesaat :
ΦA = Φ m · Sin ωt
ΦB = Φ m · Sin (ωt – 120°)
ΦC = Φ m · Sin (ωt – 240°)

Generator adalah mesin yang dapat mengubah


tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksielektromagnetik.
Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus
bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan
dapat mensuplai tenaga listrik pada saat

2.4. Rangkaian Ekivalen Generator Sinkron

Jika eind pada persamaan (4) di artikel sebelumnya dilambangkan


dengan EApada bagian ini, maka tegangan terminal generator satu
fasa Vϕ akan sama dengan EA hanya jika generator beroperasi dalam keadaan
tanpa beban. Untuk kondisi berbeban, maka dua nilai tegangan ini akan
berbeda. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan antara
nilai EA dan Vϕ, antara lain:
1. Distorsi kepadatan fluks (medan magnet) celah udara oleh karena arus
yang mengalir pada stator yang disebut armature reaction (reaksi
jangkar).
2. Induktansi diri dari lilitan jangkar
3. Resistansi dari lilitan jangkar.

Gambar Rangkaian Ekivalen Per-fasa Generator Sinkron

2.5.Proses pembangkit listrik tenaga air

Keterangan gambar:

1. Sungai/Kolam Tandon, untuk tempat penampungan air


2. Intake, pintu masuk air sungai/tandon
3. Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
4. Headrace tunnel, pipa antara tandon dan sebelum masuk
penstock
5. Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-
tiba naik saat katup pengatur ditutup.
6. Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan air
ke turbin serta untuk mendapatkantekanan hidrostatis yang besar.
7. Main stop valce, berfungsi sebagai katup pengatur turbine
8. Turbine, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
9. Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
10. Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit
dengan induksi elektromagnetik.
11. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen

Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus di atas, air dari tandon/sungai masuk
pada turbin melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup
pengaman berguna untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace
tunnel, juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air
menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi gerak yang dikonversi
menjadi energi listrik oleh generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan
ditransfer oleh main transformer agar sesuai dengan kapasitastransmission
line (tegangan, daya, dll) untuk dibagikan ke rumah-rumah.

Menghitung Daya PLTA

Untuk menghitung daya PLTA, bisa digunakan rumus sebagai berikut :

dimana,

 P adalah daya dalam Watt,


 \rho adalah densitas (masa jenis) air (~1000 kg/m3),
 h tinggi air (intake terhadap generator),
 r adalah flow rate dalam cubic meters per second,
 g adalah gravitasi 9.8 m/s2,
 k koefisien efisiensi dari 0 sampai 1. Energi lebih besar dapat
diperoleh dengan menambah turbin atau menggunakan turbin yang lebih
besar.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari makalah yang sudah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yang
digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik.
2. Generator dapat dibedakan berdasarkan letak kutub, putaran medan,
jenis arus, fasanya, dan, bentuk rotornya.

3.2. Saran

Generator Sinkron merupakan suatu rangkaian motor listrik yang sangat luas
untuk di pelajari, dan dikembangkan, oleh karena itu kami sangat menyarankan
agar pengetahuan tentang Generator Sinkron terus bisa di eksplor lebih dalam,
supaya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus maju dan
berkembang pesat untuk memudahkan pekerjaan manusia.

Daftar pustaka

http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-generator-prinsip-kerja.html

https://kurniawanpramana.wordpress.com/2011/10/09/generator-sinkron-2/

http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/prinsip-kerja-generator-sinkron.html

Anda mungkin juga menyukai