FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA 2014 IGRF INTERNATIONAL GEOMAGNETIC REFERENCE FIELD
IGRF adalah referensi untuk menentukan nilai kemagnetan suatu daerah
berdasarkan posisi lintang (latitude) dan bujur (longitude) di bumi. IGRF direvisi setiap lima tahun di bawah naungan Asosiasi Internasional Geomagnetisme dan Aeronomi (IAGA). Bumi diibaratkan sebagai sebuah magnet spheroidal yang sangat besar dengan suatu medan magnet yang mengelilinginya. Medan ini dihasilkan dari dua kutub magnet bumi. Sumbu dipole magnet bumi bergeser sebesar 11° dari sumbu rotasi bumi. Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur yaitu arah dan intensitas kemagnetannya. Parameter yang menggambarkan arah medan magnetik adalah deklinasi D dan inklinasi I, yang diukur dalam derajat. Intensitas medan magnetik total F digambarkan dengan komponen horisontal H, komponen vertikal Z, dan komponen horisontal ke arah utara X dan ke arah timur Y. Dari elemen-elemen ini, semua parameter medan magnet lainnya dapat dihitung. Intensitas medan magnet bumi secara kasar antara 25.000 – 65.000 nT. Di Indonesia, daerah utara khatulistiwa mempunyai intensitas ± 40.000 nT, sedangkan untuk daerah selatannya berkisar ± 45.000 nT. Pulau Jawa sendiri diasumsikan besarnya 45.300 nT. Medan magnet utama bumi berubah terhadap waktu sehingga untuk menyeragamkan nilai-nilai medan magnet utama bumi, dibuat standar nilai yang disebut dengan International Geomagnetics Reference Field (IGRF) yang diperbaharui tiap 5 tahun sekali. Nilai-nilai IGRF tersebut diperoleh dari hasil pengukuran rata-rata pada daerah luasan sekitar 1 juta km yang dilakukan dalam waktu satu tahun. Konsep dari IGRF tumbuh dari diskusi World Magnetic Survey ( WMS ) . WMS adalah survei yang dilakukan secara besar-besaran saat Tahun Geofisika Internasional (1957-1969). Survei magnetik dilakukan di darat, laut, dan udara. Namun, IGRF pertama kali tidak dianggap akurat atau cukup rinci untuk keperluan navigasi. Mayoritas pengguna potensial dari IGRF saat ini terdiri dari geofisikawan yang tertarik pada interpretasi geologi survei magnetik regional. Kelompok lain peneliti yang menjadi semakin tertarik pada deskripsi dari medan geomagnetik saat ini adalah mereka yang mempelajari ionosfer dan magnetosfer dan perilaku sinar kosmik di sekitar bumi. IGRF telah direvisi dan diperbarui berkali-kali sejak tahun 1969. Setiap generasi dari IGRF terdiri dari survei akurat yang dibantu satelit sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan, yaitu lima tahun sekali. Pemilihan jangka waktu ini dipilih sebagai anggapan bahwa rotasi bumi memiliki perubahan yang cukup signifikan meskipun secara kuantitatif kecil dalam kurun waktu tersebut.